Professional Documents
Culture Documents
ANGGGOTA:
RENI ANGGRAENI NUR SUYANTI RANI IIS LESTARI SITI ELA KURNIA BAYU A RIDZKA MAULANA FITRIYANI AI KARYATI INDAH CINTIA L Tanti arianti
Pengertian :
Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi oleh lambung.
SKEMA PEMBAHASAN
OBAT ANTASIDA
GANGGUAN LAMBUNG
PENGERTIAN
TUJUAN PENGOBATAN
MACAM-MACAM KOMBINASI
PENGGOLONGAN ANTASIDA
INTERAKSI OBAT
Tujuan Penggunaan :
Antasida umumnya digunakan untuk mengatsi gejala seperti rasa terbakar pada ulu hati, sakit perut dan mual yang diakibatkan oleh produksi berlebih dari asam lambung.
Efek Samping :
Meskipun relative aman, antasida juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping itu antara lain, adanya hiperasiditas rebound, dan milk alkali syndrome. Untuk aluminium hidroksida efek samping konstipasi dapat muncul. Sedangkan antasida magnesium memiliki efek laxative (pencahar) dan dapat meningkatkan kadar magnesium dalam darah pada pasien gagal ginjal.
NaHCO3
Aspirin
NaHCO3
Tetrasiklin
INTERAKSI FARMASETIK
1. INTERAKSI FARMASETIK Interaksi ini adalah interaksi fisiko-kimia yang terjadi pada saat obat diformulasikan / disiapkan sebelum obat digunakan oleh penderita. Misalnya interaksi antara obat dan larutan infus IV yang dicampur bersamaan dapat menyebabkan pecahnya emulsi atau terjadi pengendapan. Bentuk interaksi ini ada 2 macam : Interaksi secara fisik : misalnya terjadi perubahan kelarutan Interaksi secara khemis : misalnya terjadi reaksi satu dengan yang lain atau terhidrolisisnya suatu obat selama dalam proses pembuatan ataupun selama dalam penyimpanan.
INTERAKSI FARMAKOKINETIKA
2. INTERAKSI FARMAKOKINETIKA Interaksi ini adalah akibat perubahanperubahan yang terjadi pada absorbsi, metabolisme, distribusi dan ekskresi sesuatu obat oleh obat lain. Dalam kelompok ini termasuk interaksi dalam hal mempengaruhi absorbsi pada, gastrointestinal mengganggu ikatan dengan protein plasma, metabolisme dihambat atau dirangsang dan ekskresi dihalangi atau dipercepat.
INTERAKSI FARMAKODINAMIK
3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK. Interaksi ini terjadi bila sesuatu obat secara langsung merubah aksi molekuler atau kerja fisiologis obat lain. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi : a.Obat-obat tersebut menghasilkan kerja yang sama pada satu organ (sinergisme). b.Obat-obat tersebut kerjanya saling bertentangan ( antagonisme ). c.Obat-obat tersebut bekerja independen pada dua tempat terpisah
ANTISPASMODIK
DEFINISI
INTERAKSI OBAT
PENGGOLONGAN
TUJUAN PEMBERIAN
pengertian
Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya
Penggolongan
Atropin dan kelompok alkaloid Antimuskarinik sintetik
Contoh :
Atropin Sulfat dan Alkaloid Beladona Indikasi : Relaksan otot polos Kontra indikasi : Glaukoma sudut sempit Efek samping : mulut kering , sulit menelan dan haus Sediaan : Atropin sulfat (generik), serbuk inj. ekstrak beladona (generik) tablet 10mg, 20mg
TUJUAN ANTISPASMODIK
Berguna sebagai obat yang dapat membantu mengurangi atau menghentikan kejang otot di usus.
TERIMA KASIH ATAS SEMUA PARTISIPASI DARI TEMAN-TEMAN SEMUA.... TERUTAMA TERIMAKASIH KEPADA BUTHERA YANG TELAH MEMBIMBING KITA SEMUA..
WASSALAMUALAIKUM WR.WB
KELOMPOK 1