You are on page 1of 6

Jenis Jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:


static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Keuntungan dan kekurangan routing statis dan routing dinamis Keuntungan routing dinamis :

hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya). Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

Kerugian routing dinamis :


beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu. kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar , karena

Keuntungan routing statis :


Beban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi) Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu. Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.

Kerugian routing statis :

Harus tau semua alamat IP network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan dilewati).

2. Static Routing

Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1 manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya. 3. Dynamic Routing Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk mencapat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan dynamic routing, tinggal menjalankan routing protocol yang dipilih dan biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan. Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer. Tips memilih jenis routing (antara Static Routing dan Dynamic Routing) : Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator. Saat ini router yang umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia ialah router yang juga berfungsi sebagai Access Point atau yang biasa disebut Wireless Access Point-Router. Biasanya router ini memiliki fasilitas wireless connection untuk memudahkan penggunaan Access Point Tersebut. Di Indonesia ada beberapa merek yang biasa digunakan, diantaranya Linksys, DLink, TPLink, Belkin, Asus dan yang lain. Ada juga router canggih dan handal yang banyak digunakan oleh network engineer handal yaitu mikrotik, namun pada umumnya router yang satu ini tidak memiliki fasilitas wireless yang sudah include di dalamnya. Untuk dapat belajar mengoprek router-router tersebut memang akan sangat merepotkan kita apabila harus memiliki masing-masing router tersebut hanya untuk coba setting nya. Tapi jangan khawatir, sekarang sudah ada website yang menyediakan emulator untuk setting router-router tersebut.

Beberapa websaite yang menyediakan emolator Router berbagai merek.

Linksys

Website ini merupakan website yang lengkap memuat semua tipe router Linksys termasuk tipe berbagai firmware yang digunakan oleh masing-masing router tersebut. Begitu kita masuk ke website ini, kita tinggal memilih tipe router yang ingin kita coba setting kemudian pilih juga tipe firmware-nya. Dan kita siap untuk meng-oprek router merek yang satu ini.

Netgear

Seperti halnya website emulator milik Linksys, website ini memuat hampir semua tipe router dengan merek Netgear, namun ada beberapa link yang ketika kita memilihnya yang muncul bukanlah emulator namun hanya sebatas tutorial bagaimana kita lakukan setting pada router tersebut.

D-Link DIR615, D-Link DI-624, D-Link DI-524,D-Link DIR655

Salah satu merek router yang juga sudah mulai banyak penggunanya di Indonesia ini merupakan salah satu router rekomendasi kantor saya biznet, ya katanya sih sudah diuji oleh tim dari kantor ini adalah router yang paling cocok digunakan untuk jenis layanan yang ada di kantor kami. Tapi sayangnya saya sampai tulisan ini dibuat baru menemukan 4 emulator dari masing-masing tipe router D-Link yang saya sebutkan diatas. Catatan tambahan, Jika nanti pada website tersebut kita diminta untuk memasukkan username dan password, dapat diisi dengan Username : admin Password : (kosong/jangan diisi) Sesuai dengan username dan password default pada semua router D-Link

Apple Airport Extreme

Sampai saat ini hanya inilah router buatan Apple yang saya tahu dan pernah saya oprek dalemannya, hehehehe. Hmmm, mau komentar apa lagi yak, silahkan langsung coba saja deh, oh ya lupa, sebenarnya untuk router yang satu bukan emulator, tapi lebih ke tutorial. Maaf saya nemunya yang tutorial ini.

Trendnet

Trendnet??? emang ada ya router merek itu, bukannya itu warnet di daerah pulosari yak??? hehehehe maaf produsen Trendnet, tapi jujur, itu yang pertama kali terlintas di pikiran saya begitu mendengar ada router merek Trendnet. Mungkin pemikiran saya timbul karena memang di Indonesia masih belum seterkenal Linksys, D-Link maupun Belkin yak. Tapi berhubung ada emulatornya, jadi apa salahnya kan kita oprek juga router satu ini.

TP Link

Satu lagi dari mayora, halah, maksudnya satu lagi router yang banyak dipakai di Indonesia kita tercinta ini. Sama juga seperti Linksys maupun router yang lainnya, di website ini juga kita tinggal memilih tipe router TP LInk dan kemudian kita tinggal gunakan emulatornya.

You might also like