You are on page 1of 6

SYSTEM CALL,KERNEL DAN MIKRO KERNEL

Disusun Oleh Nama : 1. As'ad Syamsul Arifin (262110337) 2. Fandi Ahmad (262110350)

3.

PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2012

SYSTEM CALL , KERNEL DAN MIKRO KERNEL


A. SYSTEM CALL 1. Pengertian System Call Layanan langsung sistem operasi ke pemrograman, disebut dengan system call atau API (application programming interface). System call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi. System call berupa sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik. System Call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur proses-proses yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses pada Sistem Operasi Unix. Contoh yang paling baik untuk melihat bagaimana system call bekerja untuk manajemen proses adalah Fork. Fork adalah satu satunya cara untuk membuat sebuah proses baru pada sistem Unix. Fork membuat duplikasi yang mirip dengan proses aslinya, termasuk file descriptor, register, dan lainnya. Setelah perintah Fork, child akan mengeksekusi kode yang berbeda dengan parentnya. System Calls menyediakan interface pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh sistem operasi, umumnya sebagai rutin-rutin yang ditulis dengan bahasa C atau C++, atau beberapa tugas yang mengakses hardware secara langsung menggunakan bahasa rakitan. Biasanya programmer lebih memilih Application Programming Interface (API) dibandingkan dengan low level programming. 2. Keuntungan dan Kerugian Keuntungan dan kerugian menggunakan system call sama antarmuka yaitu untuk memanipulasi baik file dan perangkat adalah Setiap perangkat dapat diakses seolah-olah itu adalah file dalam file sistem. Karena sebagian besar penawaran kernel dengan perangkat melalui antarmuka file, relatif mudah untuk menambahkan device driver baru dengan menerapkan kode perangkat keras khusus untuk mendukung antarmuka file abstrak. Oleh karena itu, manfaat pengembangan baik kode program pengguna, yang dapat bewritten untuk mengakses perangkat dan file dalam samemanner, dan perangkat sopir kode, yang dapat

ditulis untuk mendukung API yang didefinisikan dengan baik. Kerugian itu dengan menggunakan antarmuka yang sama adalah bahwa mungkin akan sulit untuk menangkap fungsi peralatan tertentu dalam konteks akses file API, sehingga baik mengakibatkan hilangnya fungsi atau kerugian kinerja. Beberapa ini dapat diatasi dengan penggunaan operasi ioctl yang menyediakan antarmuka tujuan umum untuk proses untuk memanggil operasi pada perangkat. 3. Jenis Jenis System Call Ada lima jenis system calls utama, yaitu: 1. Process control merupakan system calls yang mengendalikan proses-proses yang berjalan. 2. File manipulation adalah kumpulan system calls yang bertugas untuk melakukan manipulasi file seperti pembacaan, penulisan, penghapusan dan pengubahan. 3. Device manipulation adalah system calls yang mengatur penggunaan peralatanperalatan yang terhubung pada mesin tersebut. 4. Information maintenance. System calls yang menghubungkan user dengan sistem operasi dalam hal berbagi informasi. 5. Communications. Ada dua model komunikasi yaitu pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar proses yang disediakan oleh sistem operasi (Message-Passing) dan pertukaran dengan menggunakan memori (shared-memory).

B. KERNEL DAN MIKRO KERNEL 1. Kernel kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga

bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer. Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin (telanjang) komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut. Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi. 2. Mikrokernel Mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya

disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server. Server atau disebut sebagai peladen adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam. Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya. Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server. Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel: 1. IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM 2. Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi 3. Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X 4. Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi 5. Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.

Daftar Pustaka http://dewa18.wordpress.com/2009/10/28/operasi-sistem-komputer-struktur-sistem-operasidan-system-call http://2009030ifunsika.blogdetik.com/category/sistem-operasi/ http://en.wikipedia.org/wiki/System_call http://dewa18.wordpress.com/2009/10/28/operasi-sistem-komputer-struktur-sistem-operasidan-system-call/ http://blog.unsri.ac.id/rennyamalia/sistem-operasi/tugas-sistem-operasi-2/mrdetail/48335/ http://www.google.co.id/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCIQFjAA&url=http%3A%2F %2Fopenstorage.gunadarma.ac.id%2Fhandouts%2FS1_Sistem%2520Informasi %2FLectureNote-Sistem-Operasi-JurusanSK.doc&ei=m_aGT8CPCsewiQeB0f3HBw&usg=AFQjCNGVu6xWXCP43n8JbNWeBxnTj HnWoQ

You might also like