Professional Documents
Culture Documents
Aditha Fitrina Andiani Dimas Aji Kurniawan Dinar Winia Mahandira Hasyati Miftalia Aisah Sherlina Rachma
Oleh:
Latar Belakang
1. Indonesia adalah negara agraris. 2. Kurangnya minat generasi untuk menekuni bidang pertanian. 3. Nilai tanaman sawi daging yang sangat bermanfaat. 4. Sawi memiliki prospek dalam perkembangannya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik budidaya tanaman sawi daging (Pak Choy) secara konvensional yang baik dan benar? 2. Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman sawi daging (Pak Choy) secara konvensional?
Tujuan
1. Untuk memberi informasi bagaimana teknik budidaya tanaman sawi daging (Pak Choy) secara konvensional.
2. Untuk mengetahui kendalakendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman sawi daging (Pak Choy) secara konvensional.
Manfaat
Penyusun
Pembaca
Memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan mengenai teknik budidaya serta kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman sawi daging (Pak choy) secara konvensional. Menambah pengalaman penyusun dalam hal kegiatan budidaya tanaman sawi (Pak choy) secara konvensional maupun dalam penyusunan laporan kegiatan. Membiasakan diri dalam menghadapi kendala dan masalah di lapangan seperti hama dan penyakit yang menyerang serta mencari solusinya
Memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan mengenai teknik budidaya serta kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman sawi daging (Pak choy) secara konvensional.
Meningkatkan keterampilan siswa di bidang pertanian khususnya budidaya sayuran secara konvensional.
Meningkatkan minat kita sebagai generasi penerus terhadap pertanian Indonesia.
Morfologi
Dimanfaatkan daun & bunganya
Brassicaceae
Brassica Brassica juncea
Sistematika
Syarat Tumbuh
Iklim subtropis tropis Cuaca hujan Kemarau lembab Tanah Gembur Humus Subur pH 6-7 Ketinggian
Nilai Ekonomi
Dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Meningkatkan angka devisa (dapat diekspor dengan meningkatan mutu)
Nilai Gizi
Sayur sawi kaya akan vitamin. Misalnya vitamin A, B, C, E, dan K.
Mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Mengandung kalsium, kalium, mangan, folat, zat besi, fosfor, trptofon, dan magnesium. Kandungan non-gizi yang ada dalam sayur sawi adalah serat.
Manfaat
Kandungan vitamin yang cukup tinggi. Vitamin paling tinggi yang ada di sayur sawi ini adalah vitamin K. Untuk kandungan vitamin C-nya, beberapa ahli mengatakan bahwa kadarnya hampir sama seperti jeruk.
Dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat menurunkan kadar gula darah.
Penanaman
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiangan
Penyulaman
Pendangiran
Pemupukan
Penjarangan
Pemangkasan
Pemberian Mulch
Pemberantasan
Pemanenan
Waktu dan umur panen : sore hari , 35 hari setelah penanaman Alat panen : timba, air, kantong plastik, timbangan Hasil Panen : 2,5 kg
*Hasil panen yang kurang memuaskan (2,5 kg) atau sekitar 50% saja *Keadaan tanaman sawi hasil panen cukup segar
Kesimpulan
Budidaya tanaman sawi dimulai dari penanaman, penyiraman, penjarangan, penyiangan, pemangkasan, penyulaman, pemberian mulch, pendangiran, pemberantasan htp, pemupukan, dan pemanenan. Dalam berbudidaya tanaman sawi mengalami beberapa kendala seperti bibit kurang unggul dan cuaca yang kurang mendukung.
Saran
1. Bagi pemerintah 2. Bagi petani 3. Bagi masyarakat 4. Bagi peneliti selanjutnya
Pemupukan
Umur Tanaman 2 Mst 3 Mst 4 Mst Jenis Pupuk Urea Urea Urea Dosis 0,75 gr / 250 cc 0,75 gr / 250 cc 0,75 gr / 250 cc Jumlah 30 gr/10 L Air atau 300 gr/bdg 30 gr/10 L Air atau 300 gr/bdg 30 gr/10 L Air atau 300 gr/bdg
dikocor