You are on page 1of 4

STEP 1 Tes ELISA: tes untuk mengetahui sistem kekebalan imun yg merupakan kepanjangan dari enzym linked imunosorbent

assay; yaitu pemeriksaaan berdasarkan antigen dan antibodi STEP 2 CANDIDIASIS YANG TIMBUL AKIBAT HIV 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Etiologi candidiasis Bagaimana patogenesis dan patofisiologi candidiasis pada penderita HIV Gejala klinis yg timbul dari candidiasis pada HIV Pemeriksaan penunjang pada HIV penatalaksaan dan terapi pada candidiasis Bagaimana hubungan antara HIV dan timbulnya erithema Pencegahan terjadinya candidiasis Adakah kaitan rokok dengan adanya candidiasis walau sudah berhenti merokok 9. DD candidiasis 10.Jenis-jenis candidiasis 11.Faktor predisposisi dari candidiasis 12.Apakah candidiasis yg disebabkan HIV bisa menular? Jika ya bagaimana pencegahannya?

STEP 3 CANDIDIASIS YANG TIMBUL AKIBAT HIV 1. Etiologi candidiasis Lingkungan mukosa mulut yg kurang baik: ex: perokok berat, kurang gizi Status imun menurun Candida albican tumbuh pada pH 4,5-6,5 suhu 28-37 derajat, bersifat aerob dan anaerob; pada orang dewasa terdapat 30-40% dalam keadaan normal, pada pemderita HIV naik menjadi 95% karena sistem imun menurun Candida dubliniensi dan inconspicua pada pasien yg terkena infeksi HIV 2. Bagaimana patogenesis dan patofisiologi candidiasis pada penderita HIV

Patogenesis: AIDS karena gangguan limfosit T sel CD 4 (kurang dari 200 mm/kubik, pada keadaan normal 800-1200 sel ml/kubik) dan CD 8 destruksi sel mengganggu sistem imun candida meningkat jadi 95% Patofisiologi: HIV selular humoral menurun menurunkan Ig A (proteksi patogen) flora normal berubah jadi patogen menginfeksi mukosa mulut 3. Gejala klinis yg timbul dari candidiasis pada HIV Mulut terasa terbakar biasanya disertai fibris tinggi Pada penderita HIV, candidiasis terdapat di palatum Penurunan tekanan darah Ada gangguang dalam mengunyah Biasanya terdapat erithema Kadang tanpa gejala, tapi gejala umumnya terdapat perubahan rasa *yg tanpa gejala candidasis yg mana? Yg dengan gejala yg seperti apa? Candidiasis oral: -akut: candidiasis pseudomembranous akut, candidasis atropik akut (dengan gejala) -kronis: median rhomboid glossitis (tanpa gejala) *mengapa yg kronis justru tanpa gejala? #karena pada kronik candida sudah tebal jadi tidak bisa di hapus rasa sakit sudah berkurang; akut candida berkembang tubuh menyesuaikan diri ada respon (gejala) kronik tubuh sudah kebal (tanpa gejala) 4. Gambaran klinis dari candidasis Candidiasis akut: o Trush: Tampak sebagai plak mukosa yg putih Difus Bergumpal Jika di hapus meninggalkan mukosa yg merah dan kasar (bisa juga berdarah) Mulut terasa terbakar Dijumpai di mukosa pipi, lidah dan palatum mole Dijumpai pada pasien dengan imun rendah (leukimia, HIV), penerima corcoticosteroid, chemoterapi, imunosupresi o Candidiasis atropik akut atrofi, rasa sakit, bercak merah di palatum dan lidah, lesi menetap dlm jangka wktu lama *pada skenario candida tidak bisa di hapus karena? Karena sudah kronis

Candidiasis kronis: Candidiasis hiperplastik Timbul di mukosa bukal atau tepi lateral lidah, berbentuk bintik putih, beberapa daerah merah, bisa berkembang jadi keganasan (candida leukoplakia), tidak bisa di hapus, cielitis pada sudut mulut c. atropik kronik (denture stomatitis) tidak tampak lapisan berwarna putih tapi ada erithema akibat peradangan, lebih sering pada orang tua median rhomboid glossitis anterior lidah, tepatnya di 2/3 anterior dan 1/3 posterior lidah, tanpa gejala, lidah tidak berpapila candidiasis mukokutan: atrofik kronik, akut, candidiasis leukoplakia c.kutaneus: biasanya menyerang pada kuku 5. Pemeriksaan penunjang pada candidiasis Histopatologi biopsi Kultur spesimen candida di tanam di agar; menggunakan eosin methilen blue pada 37 derajat nanti akan terbentuk koloni dlm wktu 2448 jam PA hampir sama dengan kultur 6. penatalaksaan dan terapi pada candidiasis di obati dg antimikotik seperti chlorotimazole topikal, histatin topikal, flukonazole dan ketokonazole topikal, nystatin topikal menjaga kebersihan RM memberikan obat antifungi sistemik/lokal menghilangkan predisposisi (pencegahan terjadinya HIV, gigi tiruan melepas gigi tiruan saat tidur) *menanggulangi kemungkinan adanya imun rendah *bagaimana jika penderita HIV dg candidiasis lalu obat candidiasis habis lalu bagaimana sikap kita sbg dokter gigi? Memberi edukasi ex: mempertahankan gaya hidup (tidak berganti pasangan); antiretroviral untuk memperpanjang umur; konsumsi obat antivirus menghambat masuknya virus dg cara menghambat nukleosida dan enzym reverse transcript virus dan menghambat enzym protease (obat paling paten karena antivitas protease sangat penting untuk menghasilkan virus yg infeksius) ex: retrovir, lamifudin (diberikan kombinasi untuk meningkatkan CD 4) *pemberian antifungi lokal/sistemik: harus tahu dulu itu penyebabnya apa, kalau tanpa penyakit sistemik di beri lokal; obat sistemik digunakan

setelah lokal tidak bekerja namun tetap harus mengetahui apakah terdapat penyakit sistemik atau tidak; tergantung absorbsi obat, waktu paruh obat; HIV pada oral sudah di tangani terlebih dahulu oleh saliva dokter gigi menambah respon antibodi pada penderita tersebut 7. Bagaimana hubungan antara HIV dan timbulnya erithema Manifestasi HIV menimbulkan lesi erithema Erithema karena di usap sehingga terjadi iritasi dan timbul kemerahan 8. Pencegahan terjadinya candidiasis Meningkatkan OH Meningkatkan sistem imun *Selain HIV penyakit apa yg bisa menyebabkan timbulnya candida yg patogen? DM, leukimia, perokok berat, chemoterapi penggunaan antibiotik dg spektrum luas terutama tetracyclin yg akan mengganggu ekosistem oral antara lactobacilus (berkurang) dan candida albican (bertambah) 9. Adakah kaitan rokok dengan adanya candidiasis walau sudah berhenti merokok Tidak berpengaruh, adanya candidiasis karena HIV 10.DD candidiasis Leukoplakia Herpetiform Pada bayi sisa susu yg menempel pada mulut Hairy leukoplakia 11.Apakah candidiasis yg disebabkan HIV bisa menular? Jika ya bagaimana pencegahannya? Candidiasisnya tidak menular Candidiasis merupakan bentuk kelanjutan HIV, jadi tidak menular

You might also like