You are on page 1of 36

3

PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN

http://v-images2.antarafoto.com/rp_pr_1264849507_re_455x297.jpg

Konsep :
Apa sumber makanan tanaman

yang digunakan untuk membantu pertumbuhan dan produksi tanaman?


Bagaimana menentukan jenis

dan jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman?


Kapan waktu yang tepat untuk

memberikan pupuk bagi tanaman?


http://zowadablog.com/wpcontent/uploads/2011/10/Plant.pn

Metode pemberian pupuk

Pupuk

Bahan yang diberikan ke dalam tanah organik dan anorganik mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan lingkungan yang baik

Kenapa perlu pupuk?

Penyediaan unsur hara/makanan bagi tanaman harus dalam jumlah yang tepat

Pemberian pupuk ada ketentuan dan batasannya

http://4.bp.blogspot.com/_eQbbkRA6gRI/S945wh6lkuI/AAAAA AAAAA4/nmYLhqY-GDY/s1600/tanah+jelekk.jpg

Tujuan Pemupukan
Tujuan pemberian pupuk, terutama pada tingkat produksi tinggi, adalah sebagai berikut :
Melengkapi penyediaan hara secara

alami yang ada didalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman


hilang karena terangkut dengan hasil panen, pencucian dan sebagainya kurang baik atau mempertahankan kondisi tanah yang sudah baik untuk pertumbuhan tanaman

Menggantikan unsur-unsur hara yang

Memperbaiki kondisi tanah yang

Memupuk adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan

produksi dan kualitas hasil tanaman. Jumlah pupuk yang diperlukan harus ditentukan berdasarkan metode diagnosis.

Selama masa pertumbuhan dan perkembangannya tanaman membutuhkan 16 unsur yang merupakan unsur hara essensial

5 Kaidah Pemupukan

Apakah perlu pemupukan ? Jenis pupuk apa yang diperlukan ? Berapa dosis pupuk yang tepat ? Kapan pemberian yang efektif ? Bagaimana cara pemberian yang benar ?

Perlakuan yang harus dilaksanakan sebelum zat diberikan :


Penyelidikan zat yang

kurang
Pengaruh langsung/ tidak

langsung pemberian zat tersebut terhadap tanah & tanaman

Kapasitas Tanah dalam Penyediaan Unsur Hara


Kapasitas tanah dalam menyediakan unsurunsur hara bagi tanaman berbeda-beda tergantung kepada beberapa faktor :
Jumlah cadangan unsur-unsur hara yang

ada di dalam tanah


Proses mobilisasi dan serapan atau fiksasi

unsur hara
Ketersediaan unsur-unsur hara bagi akar

tanaman

Penentuan Kebutuhan Pupuk


Uji tanah, uji tanaman Perhitungan kebutuhan pupuk Rekomendasi pupuk

Perhitungan kebutuhan Pupuk


Dasar:
Analisis kandungan hara dalam tanah

(Uji Tanah)

Kecukupan hara tanaman / Analisis

kandungan hara dalam tanaman (Uji jaringan tanaman) Contoh Hasil Uji Tanah: N total tanah: 0,1 % P tersedia tanah : 20 ppm P K tertukar tanah : 35 me %

Contoh Kisaran Kecukupan Hara


Kadar Hara Tanaman %N% %P %K Kedelai 4,26-5,50 0,26-0,50 1,71-2,50 Kacang Tanah 3,50-4,50 0,25-0,50 2,00-3,00 Jagung 2,76-3,50 2,25-0,40 1,71-2,50

% Ca
% Mg Ppm Fe Ppm Zn

0,36-2,00
0,26-1,00 51-350 21-50

1,25-2,00
0,30-0,80 50-300 20-50

0,21-1,00
0,21-0,60 21-250 20-70

Dasar Perhitungan Kebutuhan Unsur Hara untuk Tanaman Semusim


Menghitung berat kering tanaman/ha

Data produksi tanaman (ton/ha) X faktor konversi produksi x % berat kering tanaman

Berat kering tanaman per Ha:

berat tanaman 1 ha= berat per tanaman x jumlah tnm/ha

Menghitung Kebutuhan Unsur NPK


Hitung jumlah hara tersedia dalam tanah: Dengan data hasil uji tanah:
% N total tanah x Berat Tanah per ha =

Berat N yang ada dalam tanah/ha


ppm P tersedia tanah x Berat Tanah per

ha = Berat P tersedia dalam tanah/ha


me% K tertukar tanah x Berat Tanah per

ha = Berat K tertukar dalam tanah/ha

Hitung jumlah hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman per ha:

Dengan data kadar hara tanaman dengan pertumbuhan normal: % kadar N tnm x berat kering tnm per ha = Berat N yang dibutuhkan tnm/ha % kadar P tnm x berat kering tnm per ha = Berat P yang dibutuhkan tnm/ha % kadar K tnm x berat kering tnm per ha = Berat K yang dibutuhkan tnm/ha

Selisih berat NPK tersedia dalam tanah per

ha dengan berat NPK yang dibutuhkan tanaman per ha = berat unsur NPK yang harus ditambahkan sebagai pupuk
Oleh karena tidak 100%

pupuk yang diberikan dapat diserap tanaman maka pupuk yang diberikan dikalikan efisiensi pupuk

3. Menghitung Dosis Pupuk NPK yang dibutuhkan tanaman


(Contoh dari pupuk Urea atau ZA, SP36, KCl)
Misal kadar N-Urea 45%, kadar N-ZA 21%, kadar PSP36 28%, dan kadar K-KCL 61%, maka perhitungannya adalah:
Urea: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x

100/45
ZA: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x

100/21
SP 36: (Berat P tnm - Berat P tnh) x efisiensi pupuk

x100/28
KCl : (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x

100/61

Efisiensi Pupuk NPK (dari beberapa hasil penelitian)


Pupuk N N N P P P K Ciri Tanah Alfisol netral Pasir BO > 5 % Pasir BO < 5 % Andisol BO < 5 % Andisol BO > 5 % Alfisol & Incept lemp pasir Efisiensi 60 % 60 % 50 % 20 % 40 % 40 % 30 %

K
K

pasir
lempung

70 %
80 %

Kebutuhan Pupuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan)
Keterangan:

Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit:


Jumlah unsur hara:

H: Jumlah unsur hara yang diberikan ke dalam tanah (kg)

P: Jumlah pupuk yang diberikan ke dalam tanah (kg) Hp: Kadar unsur hara di dalam pupuk (%) Pk: Jumlah pupuk setelah dikoreksi dg kadar hara daun (kg) Kn: Kadar unsur hara standard (%) K: Kadar unsur hara daun aktual (%) Ps: Jumlah pupuk pada tahun sebelumnya

H = (S-T) x L x D x BV
Jumlah pupuk:

S: Kadar unsur hara tanah standar yang akan dicapai (%)


T: Kadar unsur hara tanah aktual (%) L: Luas daerah perakaran atau luas piringan perakaran (m2) D: Kedalaman daerah perakaran tanaman (m) BV: Berat volume tanah (ton/m3)

P = H x (100/Hp)
Jumlah pupuk Setelah dikoreksi:

Pk = Kn/K x Ps

Keseimbangan Hara
Unsur yang diberikan

merupakan tambahan bagi unsur yang sudah ada dalam tanah


Pemupukan berimbang :

dosis dan jenis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi (spesifik)

Jenis Pupuk, Dosis dan Waktu Pemupukan


Pemilihan jenis pupuk ditentukan: Jumlah & kandungan hara dalam pupuk Sifat kimia dan kelarutan hara dlm pupuk Biaya per unit hara Pengaruhnya cepat atau lambat pada sifat tanah Pengaruhnya terhadap kualitas tanaman Kemudahan penyiapan, penyimpanan, dan penggunaan
Dosis pupuk yang tepat Penentuan kebutuhan pupuk dan rekomendasi pemupukan

Waktu Pemupukan

Waktu aplikasi pupuk ditentukan oleh :


Sifat tanaman, fase pertumbuhan, sifat tanah, sifat pupuk Iklim, mobilitas hara, tingkat uji tanah

Waktu aplikasi :

Sebelum penanaman, saat penanaman, setelah tanaman tumbuh

Waktu Pemupukan
Bulan
1 ----- 2 ----- 3 ----- 4 ----- 5 ----- 6 ----- 7 ----- 8 ----- 9 ----- 10 ----- 11 ----- 12 | 20% | 30% Semester I | 20% | 30% Semester II

|------------------------------------------|-------------------------------------------------|

METODE APLIKASI PUPUK


Pupuk Padat
Broadcast (tebar) Placement (penempatan)/lapis bajak,

bawah permukaan,lapisan subsoil Localized-placement (penempatan lokal)/ jalur, titik, pelet


Pupuk Cair Larutan starter Foliar spray Penggunaan langsung ke tanah

Pemupukan melalui irigasi

LOKASI DAN METODE PENEMPATAN PUPUK


Permukaan tanah: Tebar, strip, tebar jalur samping, irigasi Bawah permukaan tanah: Tebar-bajak, tebar-campur tanah, tebar jalur sampingdalam tanah, baris dengan biji, jalur terpisah dg biji, irigasi bawah permukaan Langsung pada tanaman: Penyemprotan langsung ke daun, injeksi pada batang

Efisiensi Pemupukan

Peningkatan Efisiensi Pemupukan


Efisiensi pemupukan dapat ditaksir

menurut kenaikan bobot kering biomassa berguna oleh pemberian tiap satuan bobot unsur hara dalam bahan pupuk.

Fungsi fisiologis & sifat pupuk berbeda

Efisiensi berbeda

Ukuran Efisiensi pemupukan


Efisiensi penggunaan hara:

hasil kg per ha/ hara dlm tnm kg per ha = kg kg-1


Efisiensi fisiologis:

(kg hasil P1 - kg hasil P0)/(kg Serapan P1 kg Serapan P0)=kg kg-1


Rasio efisiensi hara:

Unit hasil kg / unit hara dalam tanaman kg = kg kg-1


Efisiensi agronomis

{(kg per ha hasil P1 kg per ha hasil P0)/ kg per ha hara yang diberikan} = kg kg-1

Ukuran Efisiensi pemupukan


Efisiensi serapan hara dari tanah:
{(kg Serapan P1 kg Serapan P0)/ kg hara yang digunakan}x 100%

Efisiensi Agrofisiologis:
{(kg gabah hasil P1 - kg gabah hasil P0)/(kg Serapan jerami dan gabah P1 kg Serapan jerami dan gabah P0)} = kg kg-1

Efisiensi hara pupuk:


% hara jaringan tanaman x Efisiensi penggunaan hara = (kg serapan hara / kg hara yg diberikan) x (kg hasil gabah per kg serapan hara tanaman)

Faktor yang mempengaruhi efisiensi pemupukan


1. Imbangan ketersediaan hara di tanah 2. Antagonisme atau sebaliknya sinergisme dalam

jaringan

3. Penyematan (fixation) atau imobilisasi (penyematan

biologi) unsur hara dalam tanah

4. pH tanah
5. Kekurangan air tanah 6. Perkolasi dan aliran permukaan yang mencuci hara 7. Tekstur, struktur, dan konsistensi tanah

Kemampuan interaksi pupuk tanah dalam habitat akar yang baik menjadi pangkal efisiensi pemupukan yang memadai

The law of deminishing return


Hukum (hipotesa) Penambahan

Hasil yang Makin Berkurang

bila jumlah yang besar dari suatu

faktor variabel ditambah pada jumlah tertentu dari satu faktor tetap, akhirnya akan dicapai suatu keadaan dimana setiap tambahan dari satu unit faktor variabel menambah lebih sedikit kepada produk keseluruhan daripada satu unit faktor variabel sebelumnya
luas dan kemampunnya tetap

Faktor tetap : bidang tanah yang

The law of deminishing return


Bidang tanah A Dosis Pupuk Indeks hasil panenan 100 keterangan Tanpa dipupuk

A
A A A

A
2a 3a 4a

150
175 187,5 193,75 Makin ditambah macam pu puk, hasilnya

A
A A

5a
6a 7a

196,87
198,43 (opt) 196,87

Tdk akan seBanding dgn Penambahan pertama.

The Law of Deminishing Return


250

200 Indeks Panenan

150

100

50

0 Kontrol a 2a 3a 4a Perlakuan Dosis Pupuk 5a 6a 7a

You might also like