You are on page 1of 27

PEMBENTUKAN SIKAP

Sumber: Syaifuddin Azwar, Sikap Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998

Pengertian
Kelompok yang memandang sebagai bentuk evaluasi: Perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasan tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut (Louis Thurstone). Kelompok yang memandang sebagai kesiapan reaksi: Pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan (LaPierre). Kelompok triadic scheme: Keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (Secord dan Backman).

Komponen Sikap
Kognitif Kepercayaan mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar pada suatu obyek. Afektif Emosi subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Konatif (psikomotorik) Perilaku atau kecenderungan berperilaku pada diri seseorang atas suatu obyek.

Pembentukan Sikap
Pengalaman pribadi Pengaruh orang lain yang dianggap penting Kebudayaan Media massa Lembaga pendidikan dan agama Emosional

Kebudayaan
BF Skinner: Kepribadian tidak lain merupakan perilaku yang konsisten merupakan penggambaran sejarah reinforcement yang dialami seseorang

Sumber Pesan
Sumber pesan dapat berasal dari: seseorang, kelompok, institusi. Dua ciri penting dari sumber pesan: a. Kredibilitas b. Daya Tarik

Kredibilitas
Makin percaya dengan orang yang mengirimkan pesan, maka kita akan makin menyukai untuk dipengaruhi oleh pemberi pesan. Dua aspek penting dalam kredibilitas, yaitu: 1. Keahlian atas kapasitas komunikator 2. Kepercayaan komunikan pd komunikator Tingkat kredibilitas berpengaruh terhadap daya persuasif Kredibilitas tinggi > daya persuasif tinggi Kredibilitas rendah > daya persuatif rendah

Daya Tarik
Kredibilitas masih perlu ditambah daya tarik agar lebih persuatif Efektivitas daya tarik dipengaruhi oleh: daya tarik fisik menyenangkan kemiripan

Kepercayaan (Aspek Kognitif):


Munculnya kepercayaan berasal dari apa yang dilihat dan diketahui Kepercayaan berkembang dari: - Pengalaman pribadi - Informasi yang diperoleh Kepercayaan dapat mengarah ke stereotipe

Stereotipe:
Keyakinan yang mengakar pada individu dengan dasar yang tidak jelas

Emosi subyektif:
Reaksi emosi yang dipengaruhi oleh kepercayaan Apa yang dipercaya merupakan pandangan kebenaran yang ada pada obyek

Perilaku:
Kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Konsistensi bentuk perilaku dapat menunjukkan kondisi sikap seseorang.

Konsistensi Sikap - Perilaku


Postulat Konsistensi: Sikap verbal akan sejalan dengan perilaku yang muncul. Sikap dapat menjadi prediksi atas apa yang akan dilakukan individu pada suatu obyek. Postulat variasi independen: Sikap tidak berhubungan dengan perilaku yang muncul. Contoh penelitian LaPierre tentang sikap terhadap orang Cina Postulat konsistensi tergantung: Hubungan sikap dan perilaku ditentukan faktorfaktor situasional yang melingkupi.

Pengalaman pribadi
Kesan atau tanggapan atas suatu pengalaman menjadi dasar terbentuknya sikap atas pengalaman. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman harus meninggalkan kesan kuat.

Pengaruh orang lain yang dianggap penting


Sikap muncul dikarenakan dorongan: Tidak ingin mengecewakan orang yang berarti khusus padanya (Significant others). Cenderung konformis pada orang yang dianggap penting: - Ingin berafiliasi - Menghindari konflik - Kepercayaan yang mendalam pada yang diikuti

Media massa
Satu informasi baru atas suatu hal dapat menjadi landasan baru bagi terbentuknya sikap atas hal yang terkait dengan informasi tersebut. Sistematika pesan yang sugestif dapat mempengaruhi pembentukan sikap.

Lembaga pendidikan dan agama


Satu informasi baru atas suatu hal dapat menjadi landasan baru bagi terbentuknya sikap atas hal yang terkait dengan informasi tersebut. Sistematika pesan yang sugestif dapat mempengaruhi pembentukan sikap.

Sikap karena pertahanan ego:


Demokrat menganggap rekan koalisinya sebagai penghianat karena kekritisan rekan koalisi tersebut mengancam eksistensi politik Demokrat Karena terancam DO mahasiswa mencap Sang Dekan sebagai diktator terpelajar.

Sikap karena frustasi:


Dikarenakan kecewa atas putusan yang diambil seseorang, ia menjadi benci pada orang tersebut. Dikarenakan tidak diberi nilai yang tinggi oleh dosen mahasiswa mencap dosennya sebagai dosen killer.

Emosional
Munculnya sikap dari faktor ini berasal dari: Penyaluran frustasi Pertahanan ego

You might also like