You are on page 1of 9

PERAWATAN GIGI PADA ANAK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh : Dedeh Reskasari Nadya Purwanty Putri Hardiantin Hasibuan Ria Mayanti Dosen Pengasuh : Dra. Hj. Nurbaya, M.Pd 04121004014 04121004052 04121004003 04121004056

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN AJARAN 2012

PERAWATAN GIGI PADA ANAK


Kondisi kesehatan gigi dan mulut anak Indonesia masih sangat memprihatinkan. Staf Ahli Menteri bidang pembiayaan dan pemberdayaan Departemen Kesehatan, Eddie Naydial Roesdal menyatakan sekitar 90% anak Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Jumlah itu sangat mengkhawatirkan sehingga harus mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Jumlah itu juga menunjukan pentingnya kesehatan gigi dan mulut ditanamkan kepada anak anak Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum jika anak kecil menyukai jajanan yang manis seperti es krim, permen dan coklat. Dalam batas yang wajar tentu tidak bermasalah namun jika sudah berlebihan akan menimbulkan penyakit gigi pada anak tersebut. Terlebih lagi kebiasaan buruk anak yang malas untuk menyikat gigi. Beberapa penyakit gigi yang sering menyerang anak, pertama gigi berlubang atau Caries gigi, penyakit ini akibat membusuk sisa sisa makanan terutama makanan manis yang tidak dibersihkan sehingga lama kelamaan bakteri yang bersarang pada gigi menggerogoti gigi dan membuat lubang. Kedua plak gigi, penyakit ini akibat sisa s- sisa makanan manis yang membusuk dan menjadi asam disela sela gigi sehingga lama kelamaan akan merusak gigi. Ketiga sakit gusi, penyakit ini akibat plak gigi yang menggerogoti gigi lambat laun membuat gusi menjadi iritasi, merah dan terasa ngilu. Dan yang terakhir adalah sariawan, penyakit ini disebabkan oleh jamur candida yang membuat area gusi membengkak. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip inilah yang harus ditanamkan sejak diri dalam diri anak, terutama mencegah gigi berlubang. Jika sudah sakit, maka akan sangat mengganggu aktivitas anak tersebut. Adapun beberapa tindakan pencegahan agar gigi anak tidak berlubang. Pertama, membersihkan gigi sulung. Biasakan anak untuk membersihkan gigi sulungnya secara rutin sejak gigi tersebut tumbuh di dalam mulut. Gigi sulung berjumlah 20 buah dan tumbuh di dalam mulut mulai usia 6 bulan. Akan lengkap saat usia anak dua sampai tiga tahun. Gigi sulung ini akan tanggal dengan sendirinya sehingga tidak perlu dicabut. Selanjutnya, akan berganti gigi tetap saat usia anak 5 tahun yang dimulai dengan tumbuhnya gigi seri pertama. Kedua, menggosok gigi. Biasakan anak anak untuk menggosok giginya secara teratur sejak kecil. Kebiasaaan menggosok gigi harus dibiasakan sejak kecil, terutama sehabis

makan dan sebelum tidur malam. Waktu tersebut merupakan waktu yang rentan untuk bakteri menyerang gigi anak sehingga mengakibatkan karies atau gigi berlubang. Lubang yang muncul ini bersifat kumulatif. Lubang akan terus membesar dan tidak akan kembali lagi seperti bentuk gigi sebelumnya. Ada beberapa tips menyikat gigi yang baik dan benar. Anak anak seringkali salah dalam menyikat gigi mereka sehingga menimbulkan iritasi dan gigi kurang bersih. Adapun tipsnya yaitu, pilih sikat gigi yang berbulu lunak agar tidak terjadi iritasi, pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menguatkan email gigi, gosoklah gigi pada semua permukaan gigi selama satu sampai dua menit, kumur satu kali saja agar fluoride tertinggal di gigi terutama pada malam hari agar fluoride dapat bekerja dengan baik. Kerusakan gigi dan gigi berlubang disebabkan karena kurangnya kesadaran tentang kebersihan oral. Hal hal seperti menggosok gigi dengan benar, membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing) dan kunjungan rutin ke dokter gigi seringkali diabaikan. Akibatnya kesehatan gigi anak akan semakin memburuk. Untuk itu, ada beberapa tips yang digunakan untuk membuat anak rajin menggosok gigi. Pertama, gunakan sikat gigi yang tepat. Pada usia anak anak gunakanlah selalu sikat gigi dengan bulu yang lembut atau soft. Sikat gigi jenis ini sangat lembut pada gusi dan berfokus pada daerahdaerah kecil, sehingga membersihkan lebih baik. Sikat gigi yang lembut memiliki risiko yang lebih kecil untuk melukai gusi. Gunakan juga sikat gigi dengan motif yang menarik seperti tokoh kartun yang digemari anak. Hal ini bertujuan memancing mereka untuk rajin menggosok gigi. Kedua, menggosok gigi dengan benar. Cobalah untuk menjelaskan betapa pentingnya menggosok gigi dengan benar sehingga menjadikannya sebagai kebiasaan yang baik. Untuk membantu hal tersebut, dapat diceritakan berbagai cerita fiktif tentang kerusakan gigi, memainkan peran atau memberikan imbalan bila anak menggosok gigi dengan benar. Hal ini bisa membuat anak menjadi tertarik dan teratur menggosok gigi.

Ketiga, rasa pasta gigi. Ketika pertama kali anak anak belajar menggosok gigi, mereka merasakan rasa dari pasta gigi. Beberapa jenis pasta gigi mungkin terasa pedas bagi

mereka. Jangan membuat hal tersebut menjadi penghalang bagi anak anak untuk menggosok gigi. Ada banyak jenis pasta gigi yang tersedia khusus bagi anak anak dengan berbagai rasa buah. Dengan begitu, anakanak akan lebih termotivasi untuk menggosok gigi. Peran serta orang tua sangat diperlukan dalam membimbing, memberikan pengertian, mengingat, dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. Selain itu, orang tua juga mempunyai peran yang cukup besar dalam mencegah terjadinya akumulasi plak dan terbentuknya lubang gigi pada anak. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara alamiah maupun secara terencana, yaitu melalui proses pendidikan. Orang tua dengan pengetahuan rendah mengenai kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor predisposisi dari perilaku yang tidak mendukung kesehatan gigi dan mulut anak.

Lampiran

KESEHATAN GIGI DAN MULUT GIGI ANAK INDONESIA KONDISI KESEHATAN GIGI ANAK INDONESIA PENYAKIT GIGI YANG SERING TERJADI PADA ANAK LUBANG GIGI PADA ANAK

Judul Kerangka Topik

: :

Lubang Gigi Pada Anak 1. Kondisi kesehatan gigi anak Indonesia 2. Pentingnya merawat gigi bagi anak 3. Meningkatkan kesadaran anak merawat gigi 4. Jenis penyakit gigi yang sering menyerang anak 5. Perawatan gigi anak yang berlubang

PIRAMIDA KERANGKA KARANGAN

KEDOKTERAN KEDOKTERAN GIGI ILMU KEDOKTERAN GIGI ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK (PEDODONTIA) PERAWATAN GIGI PADA ANAK

Judul Kerangka Topik

: :

Perawatan Gigi Pada Anak 1. Kondisi kesehatan gigi anak Indonesia 2. Tips perawatan gigi anak 3. Jenis penyakit gigi yang sering menyerang anak 4. Pencegahan penyakit gigi pada anak 5. Peran orangtua terhadap perawatan gigi anak.

KESEHATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENYAKIT GIGI KARIES PENCEGAHAN PENYAKIT KARIES GIGI PADA ANAK - ANAK

Judul Kerangka Topik

: :

Pencegahan Penyakit Karies Gigi Pada Anak 1. Kesehatan gigi anak Indonesia 2. Jenis penyakit gigi yang sering menyerang anak 3. Penyebab karies gigi pada anak 4. Pencegahan penyakit karies gigi pada anak 5. Pentingnya merawat gigi sejak dini

GIGI KEDOKTERAN GIGI JENIS JENIS GIGI MOLAR, PREMOLAR, CANINUS, INSISIVUS PERAWATAN MASING MASING JENIS GIGI AGAR SEHAT DAN KUAT

Judul Kerangka Topik

: :

Perawatan Gigi 1. Jenis jenis gigi 2. Masalah yang sering terjadi pada gigi secara umum 3. Pentingnya merawat gigi sejak dini 4. Perawatan gigi yang baik dan benar 5. Gigi yang sehat dan kuat

DAFTAR PUSTAKA

Http://factsandhealth.blogspot.com/2011/12/4-tips -perawatan-gigi-untuk-anak-anak.html

Http://fkg.unissula.ac.id/index.php?optiom_content&view=article&id=23:pentingnyakesehatan-gigi-anak-pada-usia-dini%catid=@:berita utama-fkg

Http://www.specialistdentalgroup.com/id/pelayanan/kedokteran_gigi_anak.php

Http://id.shvoong.com/medicine-and-health/dentistry-oral-medcine/2112663-kelainan-gigiyang-sering-terjadi/

Http://carapedia.com/penyebeb_sakit_gigi_pencegahannya_info911.html

Diakses pada 19 Oktober 2012

You might also like