You are on page 1of 7

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN PERAMAINAN SEMBA LAKON

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Oleh : Kelompok 7

1. Rahman Setiadi Wibowo 2. Andre 3. Algifari 4. Hendra 5. Fuji 6. Muhammad Tauvan 7. Andrika Ilham 8. Kuseiri 9. Wirawan Hadi Wijaya 10. Haga Rusady Pratama 11. Eryk Hoyer Larsen 12. Ilham Saputra

1101321 13251 13371 54092 84378 1101297 1106352 00425 1103266 98509 1101307 54898

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengantar Permainan Semba Lakon adalah sebuah permaian tradisional yang biasa dimainkan atau dipopulerkan oleh anak-anak pedesaan atau pinggiran kota. Biasanya dimainkan pada malam hari. Peraturan permainan ini adalah jumlah pemain dibagi menjadi dua tim, yang masing-masing anggota tim memiliki jumlah anggota yang sama. Kedua tim melakukan pengundian dengan suit, sehingga tim yang menang akan berlari dan tim yang kalah akan mengejar tim yang menang. Ditengah area permainan tersebut akan dibentuk lingkaran yang akan menjadi penjara bagi anggota tim yang berhasil ditangkap. Permainan akan berakhir apabila tim yang kalah berhasil menangkap seluruh pemain tim yang menang. Jika itu terjadi, maka tim yang kalah berganti peran dengan tim yang menang.

B. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang, banyak hal-hal yang dahulunya ada, kini menjadi terlupakan bahkan tidak pernah tersentuh sama sekali. Baik itu di bidang moral, teknologi, dan tidak terkecuali warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Sebagai contoh, yaitu permainan tradisional atau permainan rakyat. Yang pada masanya sering dilakukan oleh masyarakat dari segala jenjang usia. Di dalam permainan itu terkandung nilai-nilai seperti nilai kebersamaan, kedisiplinan, kejujuran, dll. Namun pada saat sekarang ini, permainan-permainan rakyat sudah sangat jarang dimainkan, ditambah lagi sekarang semakin marak bermunculan permainan-permainan virtual / online yang lebih banyak menyita perhatian anak-anak, pemuda-pemudi, bahkan orang dewasa sekalipun menggandrungi hal ini. Padahal jika dibandingkan dengan permainan tradisional yang ada dahulunya, permainan yang ada pada zaman sekarang kalah saing dalam meningkatkan kebugaran, kebersamaan, kekompakan dan

kemampuan motorik seseorang. Sebagai contoh, antara permainan gerobak sodor

dengan permainan virtual yang ada di warnet atau di gamestation. Seorang yang bermain gerobak sodor melakukan banyak pergerakan di seluruh anggota tubuhnya, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Sedangkan untuk permainan virtual, pemain hanya duduk saja sambil memandangi layar komputer selama berjam-jam lamanya. Hal itu tentu saja dapat menjadi salah satu pemicu rusaknya syaraf-syaraf pada mata dan pendengaran apabila menggunakan suara yang keras dalam permainan virtual itu. Oleh karena itu, kami sebagai generasi pelurus bangsa merasa perlu rasanya kembali menggairahkan permainan permainan tradisional di tengahtengah lingkungan masyarakat, terutama di lingkungan mahasiswa/i. Dengan mengingat bahwa, ternyata permainan permainan tradisional / rakyat sangat berorientasi kepada olahraga dan kebugaran tubuh. Hal ini sejalan dengan seruan mantan Presiden Soeharto untuk Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat. Dalam kesempatan kali ini, kami akan memainkan suatu permainan tradisional diberi nama Semba Lakon, dimana permainan akan dibagi menjadi dua tim yang memiliki peran berbeda. Satu tim akan berperan sebagai tim yang berlari, dan tim lainnya menjadi tim yang mengejar dan memasukkan anggota tim lawan ke dalam penjara. Dala permainan tentu saja dilakukan sedikit modifikasi agar lebih baru dan menyenangkan. Permainan ini sangat menarik, dan dapat meningkatkan kemampuan berlari, kelincahan tubuh, dan kerjasama dalam tim.

C. Tujuan dan Manfaat 1. Untuk melatih kemampuan berlari. 2. Untuk melatih kelincahan tubuh. 3. Untuk meningkatkan kebugaran tubuh. 4. Dapat menciptakan kekompakan dalam anggota tim. 5. Dapat memberikan rasa gembira bagi para pemain

BAB II PEMBAHASAN

A. Nama Permainan : Semba Lakon

B. Bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan : 1. Peluit 2. Lapangan berbentuk segiempat dan lingkaran pada area tengah berbentuk matahari

C. Tata cara permainan : 1. Pemain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tim yang kalah (A) dan tim yang menang (B). Masing masing kelompok terdiri dari jumlah anggota yang sama. 2. Satu orang di luar pemain bertugas sebagai wasit. 3. Dibagian tengah lapangan dibuat lingkaran dengan diameter 2 m 4. Tim yang kalah bertugas untuk mengejar anggota tim yang menang sesuai dengan jalurnya dan memasukkannya ke dalam lingkaran dan menjaganya. 5. Tim yang menang bertugas untuk menghindari tangkapan tim lawan, sekaligus berusaha untuk membebaskan anggota tim jika ada yang tertangkap.

D. Peraturan Permainan 1. Permainan diawali dan diakhiri oleh wasit dengan peluit. 2. Tim yang menang dan kalah ditentukan melalui suit antara perwakilan masing-masing tim. 3. Tim A tidak boleh lari melewati batas lapangan permainan yang telah disepakati bersama. 4. Tim B dinyatakan dapat memenjarakan lawan jika dapat menangkap lawan dengan sempurna.

5. Tim B hanya dapat bergerak pada pos dan jalur-jalur yang telah ditentukan. 6. Tim B tidak boleh menangkap lawan apabila posisi nya melewati garisgaris jalurnya. 7. Permainan dinyatakan berakhir apabila seluruh tim A dapat dipenjarakan oleh tim B. 8. Permainan dapat dilanjutkan untuk ronde ke-2, dimana masing-masing tim bertukar peran dan tata-cara serta peraturan permainan sama dengan ronde sebelumnya.

E. Skema Permainan

2m

: Area Lari

: Jalur pemain Tim B

: Area penjara

Ket : Pos dan Jalur pemain Tim B dapat dirubah sesuai dengan yang dibutuhkan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Permainan Semba Lakon merupakan permainan tradisional anak-anak pedesaan dan pinggiran perkotaan. Permainan ini kemudian dimodifikasi dengan memasukkan unsur permainan gerobak sodor dimana Tim yang bertugas untuk mengejar hanya boleh mengejar lawan dapam pos dan jalur-jalur tertentu. Permainan ini akan menjadi permainan yang sangat menarik dan mmberikan rasa gembira kepada setiap pemain. Nilai-nilai kejujuran, kekompakan dan sportifitas juga tercermin dalam permainan ini. Manfaat lain dari permainan ini adalah dapat melatih kemampuan berlari dan kelincahan tubuh serta ketelitian setiap pemain. Karena untuk memenangkan permainan ini, semua itu sangat dibutuhkan.

B. Saran Pada saat ini, permainan tradisional menjadi salah satu aspek yang sudah mulai dilupakan, padahal pada permainan-permainan ini terkandung nilai-nilai yang luhur dan dapat menyehatkan jasmani serta rohani. Oleh karena diaharapkan kepada para pembaca dan mahasiswa khususnya, untuk lebih mengembangkan permainan-permainan tradisional ini agar menjadi sesuatu permainan yang menarik dan kembali dapat diminati oleh seluruh kalangan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Kelas C Penjas 2010. 2011. Tugas Modifikasi Permainan Kecil. Unpublishing.

You might also like