Professional Documents
Culture Documents
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
masalah-masalah atau isu-isu apa saja yang pernah dibahas oleh orang-orang terdahulu
yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas, yaitu “Analisis pernyataan tidak
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan PT. AdeS Waters Indonesia Tbk dan
Dalam penelitian ini penulis mendapat referensi dari penelitan terdahulu yang
pernah dilakukan mendapatkan fakta bahwa salah saji tidak semestinya terhadap aset
2.2. Audit
Ada beberapa pengertian audit yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang
Menurut Mulyadi :
Secara umum pengertian di atas dapat diartikan bahwa audit adalah proses
sistematis yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen dengan
1). Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat
digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut, 2). Penetapan entitas
ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup
tanggungjawab auditor, 3). Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang
cukup untuk memenuhi tujuan audit, 4). Kemampuan auditor memahami kriteria yang
digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan
1
Alvin A. Arens and James K. Loebbecke, (1997), Auditing An Integrated Approach, International
Edition, Seventh Edition, New Jersey : Prentice-Hill Inc, hal 2
2
Mulyadi, (1990), Pemeriksaan Akuntan, Edisi 3, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, hal 4
3
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan
1) Audit laporan keuangan (financial statement audit). Audit laporan keuangan adalah
audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada
pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan
pajak.
2) Audit kepatuhan (compliance audit). Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah
Tujuan audit operasional adalah untuk : 1). Menilai kinerja, kinerja dibandingkan
untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak-pihak yang mungkin meminta
4
dilakukannya audit operasional adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat
atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum.3 Kewajaran laporan keuangan diukur berdasarkan
asersi terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan, yang
manajemen aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang tercantum dalam neraca benar-benar
ada pada tanggal neraca serta apakah pendapatan dan beban yang tercantum dalam
yang seharusnya tercatat dalam laporan keuangan telah dicatat. Asersi kelengkapan
berlawanan dengan asersi keberadaan. Jika asersi keberadaan tidak benar maka akun
akan dinyatakan terlalu tinggi, sementara jika asersi kelengkapan tidak benar, maka
3
Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, (2001), Cetakan ke-1, Jakarta : Salemba Empat,
PSA 02 (SA 110)
5
tidak dimasukkan.
3) Hak dan kewajiban (rights and obligations). Auditor harus memastikan apakah
aktiva memang menjadi hak klien dan apakah kewajiban merupakan hutang klien
aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban telah dicantumkan dalam laporan
apakah informasi dalam laporan keuangan, termasuk catatan yang terkait, telah
2.2.3. Independensi
Masalah utama yang dihadapi oleh akuntan publik saat ini adalah berkurangnya
dituntut untuk bertindak sesuai dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi.
Fenomena hubungan antara akuntan publik dengan klien telah menjadi pusat perhatian
bagi para pembuat keputusan, seperti investor, kreditor, dan pemegang saham.
dengan tujuan untuk mendapatkan penilaian yang positif atas tanggung jawabnya
sebagai pihak yang mengelola perusahaan. Kecenderungan ini dikenal dengan istilah
Berbeda dengan profesi lain, auditor tidak dapat bertindak untuk kepentingan
kliennya sebagaimana pengacara dengan kliennya. Meskipun dibayar oleh klien akuntan
publik bekerja bagi kepentingan masyarakat umum. Auditor harus independen dalam
dari segala kewajiban dan pemilikan kepentingan dalam perusahaan yang diauditnya. Ia
1. Sebagai seorang yang melaksanakan audit secara independen, auditor dibayar oleh
4
Mulyadi, (1992), Pemeriksaan Akuntan, Edisi 4, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, hal 27
7
pemerintah.
Akuntan intern. Adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan yang tugas
Pembuatan laporan auditor adalah langkah terakhir dan paling penting dari
keseluruhan proses audit. Secara umum laporan auditor dapat didefinisikan sebagai
laporan yang menyatakan pendapat auditor yang independen mengenai kelayakan atau
ketepatan pernyataan klien bahwa laporan keuangannya disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntan yang berlaku umum, yang diterapkan secara konsisten
8
dengan tahun sebelumnya.5 Dalam menyiapkan dan menerbitkan sebuah laporan audit,
auditor harus berpedoman pada empat standar pelaporan yang terdapat dalam Standar
Terpenting, harus dilihat standar yang terakhir karena standar ini mensyaratkan
suatu pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau pernyataan
bahwa pendapat tidak dapat diberikan disertai dengan alasan-alasannya. Standar ini
mensyaratkan adanya pernyataan auditor secara jelas mengenai sifat pemeriksaan yang
auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan
profesional telah merumuskan dan merinci berbagai jenis laporan audit yang harus
5
Arthur W. Holmes dan David C. Burns, (1996), Auditing norma dan prosedur, Edisi 9, Jilid 1, Jakarta :
Erlangga, hal 2
9
Istilah unqualified disini bukan berarti tidak memenuhi syarat atau tidak qualified. Arti
unqualified disini adalah tanpa kualifikasi (qualification) atau tanpa reserve atau tanpa
terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan
mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam
dianggap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi,
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum jika memenuhi kondisi-
kondisi berikut :
6
Theodorus., M., Tuanakotta, (1982), Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Edisi ketiga,
Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, hal 31
10
Laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan klien namun ditambah dengan hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan.
Pendapat ini hanya diberikan jika secara keseluruhan laporan keuangan yang disajikan
oleh klien adalah wajar, tetapi ada beberapa unsur yang dikecualikan, yang
Terdapat beberapa kondisi yang membuat auditor harus memberikan pendapat wajar
• Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat
• Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum
Pendapat tidak wajar diberikan jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan, hasil usaha, perubahan saldo laba dan arus kas perusahaan klien.
Auditor memeberikan pendapat tidak wajar jika tidak terdapat pembatasan bukti audit.
Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya,
mendukung pendapatnya.
menyakinkan dirinya bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan jika antara lain, terdapat banyak
pembatasan lingkup audit, hubungan yang tidak independen antara auditor dan klien.
keuangan yang disusunnya dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang
periode. Para manajer tergoda untuk menyajikan laporan keuangan yang berat sebelah,
menilai kewajaran informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen. Atas dasar
informasi keuangan yang andal, masyarakat akan memiliki basis yang kuat untuk
12
menyalurkan dana mereka ke usaha-usaha yang beroperasi secara efisien dan memiliki
posisi keuangan yang sehat. Untuk itu masyarakat menghendaki agar laporan keuangan
yang diserahkan kepada mereka diperiksa lebih dulu oleh auditor independen.
memberikan dasar yang lebih dipercaya untuk pelaporan pajak dan laporan keuangan
2.4. Materialitas
tentang seberapa banyak bahan bukti yang harus dikumpulkan, jenis bahan bukti, dan
tindakan apa yang harus diambil terhadap bahan bukti yang diperiksa. Secara umum
Materialitas dalam kaitannya dengan akuntansi dan pelaporan audit adalah suatu
salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan atas salah
saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang rasional.7
Salah saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat
7
Arens.,A., dan Loebbecke., J, (1997), Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia, Jilid I, Jakarta :
Salemba Empat, hal 42.
13
Dalam audit atas laporan keuangan, auditor bukanlah pemberi jaminan bagi klien
atau pemakai laporan keuangan lainnya, bahwa laporan keuangan auditan adalah akurat.
Auditor tidak dapat memberikan jaminan karena ia tidak memeriksa setiap transaksi
yang terjadi dalam tahun yang diaudit dan tidak dapat menentukan apakah semua
transaksi yang terjadi telah dicatat, diringkas, digolongkan, dan dikompilasi dengan
mengingat bahwa laporan itu sendiri berisi pendapat, estimasi, dan pertimbangan dalam
tidak tepat atau akurat seratus persen. Oleh karena itu, dalam audit atas laporan
2. Bukti audit kompeten telah cukup dikumpulkan sebagai dasar memadai untuk
secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan atau
kecurangan.
14
diperiksanya atau jika auditor tidak dapat melaksanakan pemeriksaan karena pembatasan
lingkup audit.
Jika auditor tidak bersedia untuk menyatakan pendapat, semua alasan pokok
harus dibuat dalam laporan pemeriksaan, dan alasan untuk tidak menyatakan pendapat
harus disusun sehingga berfokus pada penyajian laporan keuangan yang tidak dapat
penyajian yang tidak diverifikasi dengan kewajaran menyeluruh dari laporan keuangan
yang tidak diberi pendapat. Penolakan memberi pendapat tidak boleh diberikan oleh
auditor, bila ia yakin atas dasar hasil pemeriksaannya, bahwa terdapat penyimpangan
wajar adalah: pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor dalam keadaan auditor
dengan klien.
15
pendapat, yaitu :
saji, atau pengungkapan yang tidak layak, atau pembatasan lingkup audit, atau
2. akun-akun yang terkait cukup material, sehingga pendapat wajar tidak layak
untuk diberikan.
3. hasil laporan keuangan secara material menyesatkan atau auditor tidak yakin
4. dampak dari akun-akun yang secara material salah saji dapat merusak laporan
keuangan.
Pembatasan lingkup audit dapat disebabkan oleh klien atau keadaan. Pembatasan
terhadap lingkup audit berakibat terhadap jumlah dan kompetensi bukti yang dapat
dikumpulkan oleh auditor. Jika pembatasan tersebut dapat diatasi oleh auditor dengan
dalam paragraf lingkup audit dan auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian.
Contoh, jika auditor tidak dibolehkan oleh klien untuk mengirim surat konfirmasi
kepada debitur, tetapi auditor dapat membuktikan adanya piutang kepada debitur
tersebut melalui prosedur audit terhadap penerimaan kas setelah tanggal neraca dari para
16
debitur tersebut, maka auditor telah dapat menempuh prosedur audit alternatif untuk
Jika prosedur alternatif tidak dapat dilakukan, sehingga bahan bukti dalam
jumlah cukup dan kompeten tidak dapat diperoleh, maka auditor biasanya menambah
kata-kata dalam paragraf lingkup audit untuk menarik perhatian terhadap adanya
wajar tanpa pengecualian hanya jika audit telah dilaksanakan berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Pembatasan terhadap lingkup
audit, baik yang dikenankan oleh klien atau keadaan, kegagalan memperoleh bukti
kompeten yang cukup, atau tidak cukupnya catatan akuntansi, dapat mejadikan dasar
tidak memberikan pendapat. Dalam hal ini, alasan pengecualian atau pernyataan tidak
pernyataan tidak memberikan pendapat karena pembatasan lingkup audit tergantung atas
penilaian auditor terhadapa pentingnya prosedur yang tidak dapat dilaksanakan tersebut
bagi auditor dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Penilaian ini
akan dipengaruhi oleh sifat dan besarnya damapak yang mungkin timbul sebagai akibat
hal yang dikecualikan tersebut dan pentingnya bagi laporan keuangan. jika dampak yang
mungkin timbul menyangkut banyak pos laporan keuangan, maka pentingnya hal yang
dikecualikan tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jika hanya menyangkut pos
Jika pembatasan terhadap lingkup audit ini kurang material dampaknya terhadap
informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangannya, sehingga auditor masih
kekurangan bukti yang kompeten untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan
auditan, maka auditor akan menyatakan tidak memberikan pendapat atas laporan
keuangan tersebut.
----------------
Contoh Skripsi Tesis Disertasi Dotcom…
Contoh Skripsi Tesis Disertasi Dotcom spesialis menyediakan kumpulan, koleksi, daftar
contoh ribuan skripsi, tesis dan disertasi yang sudah jadi dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan berikut kebutuhan terkait pembuatan tugas akhir kesarjanaan mahasiwa
program S1, S2, dan S3.
Anda bisa mendowload tanpa batas koleksi ribuan contoh skripsi, tesis dan disertasi
yang sudah jadi. Kumpulan skripsi, tesis, dan disertasi ini merupakan contoh-contoh
penelitian tingkat sarjana dan pasca sarjana dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan
sosial dan pasti alam.
Skripsi
Administrasi Bisnis Niaga
Administrasi Negara
Administrasi Publik
Akuntansi
Arsitektur
Astronomi
Bahasa Inggris
Biologi
Bisnis dan Manajemen
Ekonomi
Ekonomi Manajemen
Ekonomi Pembangunan
Farmasi
18
Filsafat
Fisika
Fisika Teknik
Geofisika
Hukum Acara
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Keperawatan
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kehidupan
Kedokteran
Kedokteran Hewan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Manajemen
Manajemen dan Keuangan
Matematika
Meteorologi
Oseanografi
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Matematika
Pendidikan Teknik Elektro
Pengembangan SDM
Penjaskes
Perencanaan Kota dan Wilayah
Perhotelan
Psikologi
Seni dan Desain
Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Komputer
Sosiologi
Syariah
Tarbiyah
Teknik Bahan
Teknik Dirgantara
19
Teknik Elektro
Teknik Geodesi dan Geomatika
Teknik Geofisika
Teknik Geologi
Teknik Industri
Teknik Informatika
Teknik Kelautan
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Metalurgi
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
Teknik Sipil
Teknik Telekomunikasi
Teknologi Pertanian
Teologi
20
Tesis
Administrasi Bisnis
Arsitektur
Astronomi
Biologi
Desain
Farmasi
Fisika
Fisika Teknik
Geofisika Terapan
Ilmu Pengetahuan Aktuaria
Ilmu Pengetahuan dan Teknik Bahan
Ilmu Pengetahuan Tanah
Instrumentasi dan Kontrol
Kimia
Matematika
MBA Teknologi
Oseanografi dan Ilmu Pengetahuan Atmosfir
Perencanaan Kota dan Wilayah
Seni
Sistem dan Teknik Jalan Raya
Studi Pembangunan
Tata Kota dan Wilayah
Teknik dan Manajemen Industri
Teknik Dirgantara
Teknik Elektro
Teknik Geodesi dan Geomatika
Teknik Geologi
Teknik Informatika
Teknik Kimia
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Nuklir
Teknik Perkeretaapian
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
Teknik Sipil
Transportasi
21
Disertasi
Ilmu Pengetahuan Teknik
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Sejarah Teori dan Kritik Seni
4. Pembayaran dilakukan per bab dan ditransfer penuh sebelum pekerjaan dimulai.
Pembayaran dikirim lewat transfer bank; sementara bahan maupun hasil kerja dikirim
lewat email.
5. Pekerjaan dilaksanakan sampai tuntas. Tuntas berarti selesai dalam arti yang sebenar-
benarnya. Bilamana perlu, segala upaya perbaikan, perombakan, penambahan atau
pengurangan terhadap bab yang sudah dikerjakan akan diupayakan semaksimalkan
mungkin.
6. Tidak ada tambahan biaya untuk perbaikan, perombakan, penambahan, atau
pengurangan terhadap bab yang sudah dikerjakan.
7. Untuk kemudahan komunikasi kedua belah pihak, keanggotaan Paid Member dalam
situs ini akan diberikan secara otomatis kepada pemberi pekerjaan tanpa penambahan
biaya. Misalnya, bila anda meminta bantuan pembuatan proposal, pembuatan bab 5, atau
pembuatan bab-bab lainnya, maka dengan sendirinya status anda adalah Paid Member
dalam situs ini dan berhak atas segala fasilitas yang disediakan.
8. SKRIPSI/TESIS INI DIJAMIN ORISINIL ALIAS TIDAK PLAGIAT. SEPERTI
HALNYA ANDA, KAMI JUGA ANTI PLAGIARISME.
Olahdata Statistik
Situs Skripsi Tesis Disertasi Dotcom meyediakan layanan olahdata statistik:
* regresi linier (sederhana dan berganda)
* korelasi
* analysis of variance (anova)
* uji t
* uji F
* linieritas
* uji normalitas
* uji asumsi klasik (heteroskedastisitas, normalitas, multikolinearitas, autokorelasi),
* Kolmogorov Smirnov
* validitas dan reliabilitas
* one way
* dll
Program olahdata yang digunakan:
* SPSS
* Eviews
* Lisrel
* AMOS
* dll
Biaya:
23