Professional Documents
Culture Documents
KAJIAN PUSTAKA
mahasiswa Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Jakarta / 1996, dengan judul “Hubungan
Antara Potongan Penjualan Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Pantja Niaga Jakarta”.
Dari penelitian teknis analisis yang digunakan adalah analisis product moment,
dengan uji linier sederhana, diperoleh persamaan regresi Y = 355,82 + 27.710X dengan
melakukan uji kelinieran maka dapat disimpulkan bahwa persamaan tersebut terdapat
hubungan yang positif antara potongan penjualan dengan volume penjualan PT Pantja
Niaga Jakarta.
kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan
dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta
bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan
diperoleh perusahaan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi,
“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau
dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini
dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh
pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya
diketahui”.1
Dalam kegiatan ini penjualan akan melibatkan debitur atau disebut juga pembeli
serta barang-barang atau jasa yang diberikan dan dibayar oleh debitur tersebut dengan
Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya disebut
“Penjualan”, jumlah transaksi yang terjadi biasanya cukup besar dibandingkan jenis
tiga metode penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan
penjualan konsinyasi.
1
Siegel, Joel G dan Jae K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh Kurdi (1999), Kamus Istilah
Akuntansi, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, hal 404.
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dengan itu selalu meningkat,
sedangkan kemampuan untuk mencapai sesuai yang diinginkannya itu terbatas. Hal ini
menyebabkan memerlukan bantuan untuk memenuhi hasrat dari cita-citanya. Dalam hal
ini ia berusaha, maka untuk meningkatkan usahanya atau untuk meningkatkan bantuan
dalam bentuk pemodalan. Dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukanlah merupakan
perkataan yang asing bagi masyarakat kita. Perkataan kredit tidak saja dikenal oleh
masyarakat dikota-kota besar tapi sampai didesa-desapun kata kredit tersebut sudah
sangat populer.
Menurut Soemarso SR, “Penjualan kredit adalah penjualan barang dagang scara
tidak tunai yang dicatat sebagai debit pada perkiraan piutang dagang dan kredit pada
perkiraan penjualan”.2
Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa
penerima kredit (debitur) pada masa yang akan datang akan sanggup memenuhi segala
yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berbentuk segala sesuatu yang
2
Soemarso SR (1999), Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Sembilan, Rineka Cipta, Jakarta, hal 178.
Berdasarkan pendapat Thomas Suyatno,dkk. “Dengan diterimanya kontraprestasi
pada masa yang akan datang, maka jelas terganbar bahwa kredit dalam arti ekonomi
adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk
barang, uang maupun jasa. Disini terlihat pula bahwa faktor waktu merupakan faktor
Dengan demikian kredit itu dapat pula berarti bahwa pihak kesatu memberikan
prestasi baik berupa barang, uang atau jasa kepada pihak lain, sedangkan kontraprestasi
penjualan kredit yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa kali yaitu
cicilan atau dibayar sekaligus pada waktu jatuh tempo dan terkadang didahului dengan
transaksi tersebut dicatat sebagai debit pada perkiraan piutang usaha dan kredit pada
Penjualan xxx
3
Thomas Suyatno, dkk (1991), Dasar-dasar Perkreditan, Jakarta : Gramedia, hal 11.
Dan apabila pembayaran diterima dari debitur, mengakibatkan piutang usaha
berkurang atau disebelah kredit sedangkan kas bertambah atau sebelah debit. Ayat jurnal
sebagai berikut :
Kas xxx
bukti transaksi yang bersangkutan. Bukti transaksi penjualan biasanya disebut faktur
kepada pelanggannya, potongan harga yang diberikan karena pembeli membayar faktur
lebih awal, bagi pihak penjual disebut potongan penjualan. Potongan penjualan tersebut
dicatat sebagai debit pada perkiraan potongan penjualan dan dianggap sebagai
pengurangan terhadap penjualan yang telah dicatat sebelumnya. Ayat jurnal sebagai
berikut :
Kas xxx
Sehingga dapat dikatakan untuk dapat meningkatkan penjualan ada beberapa hal
yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan potongan penjualan kepada
pembeli, sehingga diharapkan jumlah penjualan dapat sesuai dengan rencana yang telah
disusun oleh perusahaan. Pemberian potongan penjualan juga merupakan motivasi untuk
menarik konsumen.
2.2.3. Hakikat potongan penjualan
konsumen merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk menarik minat
merosotnya bagian pasar sebagai akibat makin ketatnya persaingan, menarik pangsa
pasar yang lebih besar (promosi), adanya kelebihan kapasitas persediaan, adanya
sehingga membutuhkan uang kas yang cepat dan alasan-alasan yang lainnya.
Potongan tunai diberikan kepada pembeli yang membayar hutangnya tepat waktu
dan membayar hutangnya sebelum waktu yang telah ditentukan, seperti 2/10, n/30 yang
berarti bahwa hutang harus dilunasi dalam jangka waktu 30 hari, namun pembeli akan
mendapatkan potongan 2% jika pembeli melunasi dalam jangka waktu kurang dari atau
bukan saja sebagai imbalan kepada pembeli, karena pembeli menyetujui syarat yang
pembayaran diterima dalam periode potongan dan dilaporkan dalam perhitungan laba
rugi sebagai pengurang terhadap jumlah penjualan. Penjualan bersih inilah yang akan
Menurut Donald E Kieso, dan kawan-kawan, “Piutang adalah klaim uang, barang
Menurut Soemarso S.R mengatakan bahwa “Piutang adalah klaim dalam bentuk
uang yang dimiliki perusahaan terhadap seseorang atau perusahaan yang timbul karena
penjualan kredit”.6
“Piutang usaha merupakan tagihan perusahaan terhadap badan atau seseorang akibat
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa piutang usaha adalah
tagihan perusahaan kepada pihak lain yaitu badan usaha atau seseorang yang timbul
akibat adanya penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit dan pembayaran
dilakukan setelah jangka waktu yang ditentukan oleh kedua belah pihak.
4
Ikatan Akuntansi Indonesia (2004), Standar Akuntansi Keuangan, Rineka Cipta, Jakarta, hal 157.
5
Donald E. Kieso, J. Weygand dan Tery Warfield (2002), Akuntansi Intermediate,
diterjemahkan oleh Herman Wibowo, Jilid Satu, Jakarta, Erlangga, hal 387.
6
Soemarso S.R (1992), Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Empat, Jakarta, Rineka Cipta, hal 365.
7
M. Gade & Said Khaerul Wasif (1999), Akuntansi Keuangan Menengah I, FEUI, Jakarta, hal 63.
Masalah umum yang dihadapi perusahaan dalam piutang usaha adalah sering
terjadinya penagihan piutang yang telah jatuh tempo dan tidak dapat tertagih seluruhnya.
Jika keadaan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan
kesulitan di kas.
Oleh karena itu, masalah penagihan piutang usaha perlu mendapat perhatian,
agar resiko yang akan timbul dapat dihindari sekecil mungkin. Manajemen perusahaan
harus aktif dalam mengelola penagihan piutang, agar piutang yang telah jatuh tempo
Manjemen piutang usaha merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
yang menjual produknya secara kredit. Manajemen piutang usaha terutama menyangkut
piutang usaha dan evaluasi terhadap politik kredit yang dijalankan perusahaan.
Piutang pada pihak lain dapat ditagih pada saat piutang usaha tersebut telah jatuh
tempo yang jangka waktunya kurang dari satu tahun sehingga piutang usaha tersebut
kemungkinan resiko tidak dibayar atau piutang tak tertagih, bahwa ada kemungkinan
piutang usaha itu dihapuskan karena hal-hal yang khusus seperti debitur yang bangkrut,
meninggal dunia, melarikan diri, dan sebab lainnya. Hal ini akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan walaupun ada kemungkinan piutang usaha yang telah
pembayaran dari pihak yang berkewajiban membayar”8. Definisi ini menekankan kepada
perdagangan barang atau jasa secara kredit sehingga timbul kewajiban membayar hutang
penjualan kredit atas barang atau jasa yang telah dilakukan juga dalam jumlah besar,
Namun jumlah piutang belum menjamin bahwa perusahaan tersebut akan memperoleh
laba yang besar karena bisa saja terjadi bahwa piutang yang jumlahnya besar tidak
mencakup empat variabel, yang dapat dikendalikan dan dapat berpengaruh terhadap
piutang yaitu standar kredit, jangka waktu kredit, potongan tunai (cash discount) dan
Yaitu tingkat resiko maksimum yang masih dapat diterima perusahaan sehubungan
penjualan kredit hanya terbatas pada langganan terpilih untuk mnghindari kerugian
yang mungkin diderita debitur karena debitur tidak sanggup melunasi hutangnya.
Penilaian resiko kredit didasarkan apa yang dikenal dengan 5C kredit yaitu sebagai
berikut :
Banyak manajer kredit bersikeras bahwa karakter merupakan unsur yang paling
jawab moral yang dimiliki pelanggan untuk menghormati utang. Para manajer
melalui bankir-bankir local, pengacara kreditur lokal dan bahkan para pesaing.
2) Capacity (kemampuan)
menilai faktor ini dengan mengkaji ulang catatan pembayaran dimasa lalu,
pengetahuan umum mengenai bisnis pelanggan dan dengan observasi fisik atau
operasi pelanggan.
3) Capital (modal)
Mengacu kepada kondisi umum bisnis pelanggan seperti yang diperlihatkan oleh
ukuran solvensi dan likuiditas serta rasio modal kerja dan rasio lancar.
4) Collateral (jaminan)
untuk kredit. Institusi atau lembaga keuangan bisanya meminta kolateral atas
kredit berjumlah besar, kolateral bisa berbentuk aktiva apapun, seperti tanah,
5) Condition (kondisi)
membayar.
(pelunasan) dilakukan dengan cepat sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
setelah barang diterima lalu diberikan potongan tunai, disamping itu jangka waktu
Piutang usaha yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang
erat dengan penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan
barang atau jasa secara kredit dan hasil penjualan kredit netto jika dibagi dengan piutang
Salah satu cara yang baik untuk menilai apakah jumlah piutang usaha itu masih
dalam batas kelayakan adalah dengan cara membandingkan rata-rata jangka waktu
penagihan dengan pesaing dalam jenis industri yang sama atau dengan norma industri.
Untuk mengetahui berapa kali rata-rata penagihan piutang dapat dilihat dari perputaran
antara penjualan kredit dengan saldo piutang rata-rata. Piutang rata-rata adalah saldo
piutang tiap akhir bulan ditambah dengan sisanya dibagi menjadi dua”.10
membagi jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata
angka dimana angka tersebut merupakan indikator berapa kali piutang itu dapat ditagih
selama periode akuntansi. Hal ini dapat menunjukan tingkat resiko dalam piutang.
Semakin tinggi tingkat perputaran piutang, semakin cepat piutang akan dapat tertagih
dan sebaliknya jika semakin rendah tingkat perputaran piutang, semakin lama piutang
akan tertahan dan semakin kecil kemungkinan piutang tersebut dapat tertagih.
penjualan kredit satu tahun dengan saldo piutang rata-rata atau piutang saja. Jika tidak
diperoleh data penjualan kredit maka dapat menggunakan data penjualan bersih”.12
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang itu ditentukan
oleh faktor-faktor utama yaitu penjualan kredit dan rata-rata piutang. Rata-rata piutang
dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan antara piutang awal periode dan piutang
akhir periode dibagi dua. Ada kalanya angka penjualan kredit untuk satu periode tidak
diperoleh, maka yang digunakan sebagai penjualan kredit adalah angka total penjualan.
12
Wasif (1991), Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid Dua, Satya Wacana, Semarang, hal 45.
13
Rollin Niswonger & Philip E. Fees (1992), Dasar-dasar Akuntansi, diterjemahkan Tj Soemarso,
Rineka Cipta, Jakarta, hal 163.
Penjualan (netto)
Perputaran Piutang usaha =
Rata-rata piutang
Contoh : Penjualan (netto) per tahun adalah sebesar Rp 100.000.000,- piutang awal
Jawab :
Rp 30.000.000,- + Rp 20.000.000,-
Rata-rata piutang usaha =
2
= Rp 25.000.000,-
Rp 100.000.000,-
Perputaran Piutang usaha =
Rp 25.000.000,-
= 4 kali
akuntansi.
tingkat efisiensi modal perusahaan karena makin cepat perputaran piutang berarti makin
cepat modal kembali berarti modal yang ditanamkan dalam piutang akan kecil sehingga
dalam piutang akan besar atau terjadi over investment dalam piutang. Dalam hal ini
ada atau tidaknya piutang, ada indikator lain yang cukup penting yaitu jangka waktu
Periode pengumpulan piutang dihitung dengan membagi jumlah hari dalam satu
tahun dengan tingkat perputaran piutang atau ratio antara piutang rata-rata dikalikan
dengan jumlah hari dalam setahun dibagi dengan penjualan kredit bersih atau dituliskan
360
Periode rata-rata pengumpulan piutang =
Perputaran piutang
Atau,
14
Munawir, Op Cit, hal 76.
Menurut Agus Sartono “Periode pengumpulan piutang yaitu rata-rata hari yang
diperlukan untuk merubah piutang menjadi kas. Biasanya ditentukan dengan membagi
piutang dengan rata-rata penjualan harian. Ada yang menggunakan piutang rata-rata
yang dibagi penjualan kredit, hal ini dilakukan apabila piutang awal telah sangat berbeda
Piutang x 360
Periode pengumpulan piutang =
Penjualan kredit
Penjualan kredit
Perputaran piutang =
Rata-rata piutang
waktu piutang dagang yang beredar. Apabila rata-rata jangka waktu penagihan piutang
terlalu lama mungkin hal ini disebabkan pengendalian piutang yang kurang terkontrol
terhadap para debitur, salah satu cara untuk memeriksa keadaan ini adalah dengan
semakin cepat melunasi hutangnya sehingga perputaran piutang akan semakin cepat,
15
Agus Sartono (1996), Manajemen Keuangan, Jilid Satu, BPFE, Yogyakarta, hal 125.
dengan demikian perusahaan akan mendapatkan kembali dengan cepat uang tunai yang
dalam memberikan piutang kepada konsumen (debitur) agar perusahaan dapat terhindar
dari kemungkinan masalah kredit yang tidak tertagih atau piutang tak tertagih (bad
debt).
----------------
Contoh Skripsi Tesis Disertasi Dotcom spesialis menyediakan kumpulan, koleksi, daftar
contoh ribuan skripsi, tesis dan disertasi yang sudah jadi dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan berikut kebutuhan terkait pembuatan tugas akhir kesarjanaan mahasiwa
program S1, S2, dan S3.
Anda bisa mendowload tanpa batas koleksi ribuan contoh skripsi, tesis dan disertasi
yang sudah jadi. Kumpulan skripsi, tesis, dan disertasi ini merupakan contoh-contoh
penelitian tingkat sarjana dan pasca sarjana dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan
sosial dan pasti alam.
Skripsi
Administrasi Bisnis Niaga
Administrasi Negara
Administrasi Publik
Akuntansi
Arsitektur
Astronomi
Bahasa Inggris
Biologi
Bisnis dan Manajemen
Ekonomi
Ekonomi Manajemen
Ekonomi Pembangunan
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisika Teknik
Geofisika
Hukum Acara
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Keperawatan
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kehidupan
Kedokteran
Kedokteran Hewan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Manajemen
Manajemen dan Keuangan
Matematika
Meteorologi
Oseanografi
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Matematika
Pendidikan Teknik Elektro
Pengembangan SDM
Penjaskes
Perencanaan Kota dan Wilayah
Perhotelan
Psikologi
Seni dan Desain
Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Komputer
Sosiologi
Syariah
Tarbiyah
Teknik Bahan
Teknik Dirgantara
Teknik Elektro
Teknik Geodesi dan Geomatika
Teknik Geofisika
Teknik Geologi
Teknik Industri
Teknik Informatika
Teknik Kelautan
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Metalurgi
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
Teknik Sipil
Teknik Telekomunikasi
Teknologi Pertanian
Teologi
Tesis
Administrasi Bisnis
Arsitektur
Astronomi
Biologi
Desain
Farmasi
Fisika
Fisika Teknik
Geofisika Terapan
Ilmu Pengetahuan Aktuaria
Ilmu Pengetahuan dan Teknik Bahan
Ilmu Pengetahuan Tanah
Instrumentasi dan Kontrol
Kimia
Matematika
MBA Teknologi
Oseanografi dan Ilmu Pengetahuan Atmosfir
Perencanaan Kota dan Wilayah
Seni
Sistem dan Teknik Jalan Raya
Studi Pembangunan
Tata Kota dan Wilayah
Teknik dan Manajemen Industri
Teknik Dirgantara
Teknik Elektro
Teknik Geodesi dan Geomatika
Teknik Geologi
Teknik Informatika
Teknik Kimia
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Nuklir
Teknik Perkeretaapian
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
Teknik Sipil
Transportasi
Disertasi
Ilmu Pengetahuan Teknik
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Sejarah Teori dan Kritik Seni
1. Pekerjaan bisa dipilih per bab. Ini berarti pekerjaan hanya dilakukan untuk bab yang
anda minta. Misalnya, bila anda meminta bantuan bab 2, maka kami mengerjakan hanya
bab 2; atau bila anda meminta bantuan bab 5, maka kami mengerjakan hanya bab 5;
begitu seterusnya.
2. Pekerjaan tidak mesti semua bab. Ini berarti anda bisa meminta bantuan hanya bab
yang anda pilih. Misalnya, anda bisa meminta bantuan bab1 saja tanpa perlu melibatkan
bab 2, 3, 4, dan 5; anda bisa meminta bantuan bab 4 saja tanpa perlu melibatkan bab 1,
2, 3, dan 5; atau anda bisa meminta bantuan gabungan bab-bab tertentu saja tanpa perlu
melibatkan gabungan bab-bab lainnya; begitu seterusnya.
4. Pembayaran dilakukan per bab dan ditransfer penuh sebelum pekerjaan dimulai.
Pembayaran dikirim lewat transfer bank; sementara bahan maupun hasil kerja dikirim
lewat email.
5. Pekerjaan dilaksanakan sampai tuntas. Tuntas berarti selesai dalam arti yang sebenar-
benarnya. Bilamana perlu, segala upaya perbaikan, perombakan, penambahan atau
pengurangan terhadap bab yang sudah dikerjakan akan diupayakan semaksimalkan
mungkin.
7. Untuk kemudahan komunikasi kedua belah pihak, keanggotaan Paid Member dalam
situs ini akan diberikan secara otomatis kepada pemberi pekerjaan tanpa penambahan
biaya. Misalnya, bila anda meminta bantuan pembuatan proposal, pembuatan bab 5, atau
pembuatan bab-bab lainnya, maka dengan sendirinya status anda adalah Paid Member
dalam situs ini dan berhak atas segala fasilitas yang disediakan.
Olahdata Statistik
Situs Skripsi Tesis Disertasi Dotcom meyediakan layanan olahdata statistik:
Biaya:
www.skripsitesisdisertasi.com
Email: raihanctym@hotmail.com
Jln. Waru 39 Rt. 007/07 Rawamangun Jakarta - Indonesia
Telp. 021 - 4705484
Hp. 08151151192 (Toto)
Hp.02195010199 (Roni)
Hp. 08164821885 (Ajir)