Professional Documents
Culture Documents
Jone berasumsi perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembangan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. Terry (1975) berpendapat, perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna. Harjanto mengatakan perencanaan merupakan proses untuk menentukan kemana harus melangkah dan mengidentifikasi berbagai persyaratan yang dibutuhkan dengan cara efektif dan efesien. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia. Prajudi Atmusudirjo, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana.
Pengertian perencanaan juga dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan. (Ernie & Kurniawan,2005) Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari. Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Perencanaan adalah suatu proses perumusan langkah yang akan diambil serta penentuan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan atau proyek yang akan dikerjakan di masa yang akan datang demi tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Dalam setiap organisasi, perencanaan disusun dalam suatu hierarki yang sejajar dengan struktur organisasi. Pada setiap hierarki umumnya perencanaan memiliki dua fungsi, yaitu : Menetapkan tujuan yang akan dicapai pada hierarki yang lebih rendah. Sebagai alat untuk mencapai perangkat tujuan pada hierarki lebih tinggi Adapun fungsi yang lebih spesifiknya adalah sebagai berikut : Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai tujuan. Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun. Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang dimiliki organisasi. Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi. Menetapkan tolok ukur (kriteria) kemajuan pelaksanaan program setiap saat.
Ada 4 tahap langkah perencanaan dan ini dapat disesuaikan dengan semua kegiatan perencanaan pada semua tingkat di dalam organisasi. Langkah 1 : Tetapkan tujuan atau seperangkat tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh suatu organisasi atau sub unit. Langkah 2 : Definisikan situasi saat ini. Berapa jauhkah organisasi atau sub unit itu dari sasaran-sasarannya ? Sumberdaya apakah yang tersedia untuk mencapai sasaran tersebut ?. Hanya setelah keadaan sekarang dianalisis, maka rencana dapat disusun untuk membuat rencana selanjutnya. Langkah 3 : Identifikasi hal-hal yang membantu dan menghambat tujuan-tujuan. Faktor-faktor apa dalam lingkungan internal dan eksternal yang dapat membantu organisasi mencapai sasarannya ? Faktor-faktor apa yang mungkin menimbulkan masalah ? Langkah 4 : Kembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan. Langkah terakhir dari proses perencanaan melibatkan berbagai alternatif arah tindakan untuk mencapai sasaran yang di inginkan, mengevaluasi alternatifalternatif yang ada dan memilih diantara alternatif tersebut yang paling sesuai untuk mencapai sasaran.
Istilah MBO dipopulerkan oleh Peter F. Drucker pada tahun 1954 dalam buku The Practise of Management. Kegiatan MBO yaitu proses partisipasi yang melibatkan bawahan dan para manajer dalam setiap tingkatan organisasi yang dirumuskan dengan bentuk misi atau sasaran, yang dapat diukur dimana penggunaan ukuran ini sebagai pedoman bagi pengoperasian satuan kerja. MBO mengacu pada seperangkat prosedur formal atau agak formal yang dimulai dengan penetapan sasaran dan dilanjutkan sampai peninjauan kembali hasil pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan MBO ini harus ada kesepakatan antara karyawan dan pimpinan, agar mereka melaksanakan dan memiliki komitmen yang sama, yaitu : Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan Perencanaan yang akan dilakukan setiap divisi, untuk mendukung tujuan bersama Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan
Ada empat langkah dari proses MBO agar pelaksanaan MBO dapat berhasil. Menetapkan tujuan (set goal), proses ini melibatkan karyawan dari setiap tingkatan organisasi. Tujuan yang baik harus konkret dan realistis, memberikan target yang spesifik dan jangka waktu tertentu, serta memerlukan tanggung jawab. Mengembangkan rencana pelaksanaan (develop action plan), sebuah rencana pelaksanaan menjelaskan arah tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Rencana pelaksanaan disusun untuk individu sekaligus departemen. Meninjau kemajuan yang dicapai (review progress), Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara informal antara manajer dan bawahan, dimana organisasi dapat melakukan pemeriksaan tiap tiga, enam atau sembilan bulan dalam satu tahun. Pemeriksaan periodik ini membuat manajer dan karyawan memerhatikan apakah mereka berada dalam target atau tindakan korektif yang diperlukan. Penghargaan atas kinerja keseluruhan (appraise overall performance), langkah akhir dari MBO adalah secara cermat mengevaluasi apakah tujuan tahunan telah dicapai baik oleh individu maupun departemen. Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menjadi bagian dari system penilaian kinerja dan arah dari kenaikan penghasilan dan penghargaan lainnya. Penghargaan atas kinerja departemen dan perusahaan secara keseluruhan menentukan tujuan untuk tahun berikutnya.
Kekuatan MBO Memberikan kesempatan kepada para individu untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan sasaran dan waktu yang ditargetkan. Meningkatkan komunikasi antara para manajer dan bawahan. Membuat para manajer lebih menyadari tentang sasaran organisasi Membuat proses manajemen lebih wajar dengan memusatkan pada suatu pencapaian. Program ini juga memberi kesempatan kepada para bawahan untuk mengetahui sebaik mana mereka bekerja dalam kaitannya dengan sasaran organisasi.
Kelemahan MBO Membutuhkan banyak waktu dan upaya dalam mempelajari penggunaan teknik MBO dengan tepat serta pekerjaan tulismenulis yang biasanya diperlukan. Adanya beberapa masalah penting yang harus dikendalikan demi keberhasilan program-program MBO, antara lain : a. Gaya dan dukungan pimpinan b. Adaptasi dan perubahan c. Kecakapan hubungan antarpribadi d. Uraian tugas e. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan f. Pengendalian terhadap metode pencapaian sasaran g. Konflik antara kreativitas dan MBO
MULAI
Butuh Laptop ?
Tidak
Berhenti
Ya
Beli Laptop ?
Tidak
Pinjam
Ya
Selesai
D
E
10
5
A
B
10 12 14 16 18 Waktu (hari)
20
22
Keuntungan : -Berguna pada tingkat manajemen proyek -Secara matematis tidak terlalu rumit -Menampilkan secara grafis menggunakan jaringan untuk menunjukkan hubungan antar kegiatan -Jalur kritis dapat ditunjukkan -Berguna untuk memantau kemajuan proyek Keterbatasan : -Kegiatan proyek harus didefinisikan dengan jelas -Hubungan antar kegiatan harus ditunjukkan -Perkiraan waktu cenderung subyektif -Terlalu fokus pada jalur kritis
Menunjuk ke waktu, biasanya waktu mulai atau waktu selesai suatu kegiatan
Jaringan (Network)
C
4
F G
6
D
E
5
3
1 5 6
4
3 6 7
5
5 7 8
4 3
3
6 7
3.
Program linier merupakan teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Model ini digunakan untuk penilaian dan perencanaan kualitas lingkungan, mulai dari pengolahan sumber daya alam ampai pengendalian sisa dari masing-masing pabrik pengolahan industri. Model simulasi dinamik merupakan himpunan persamaan yang menggambarkan sistem lingkungan ekonomi. Persamaan tersebut disusun dengan menggunakan komputer elektronik dan perilaku sistem disimulasikan secara arbiter dengan mengubah parameter modal dan hasilnya dicatat. Teknik ini bermanfaat untuk meneliti sistem yang memiliki antarhubungan yang kompleks, waktu yang mendesak, serta sifat yang tidak linier.
4.
Aktivitas mendahului
-
Estimasi waktu Optimis tis 5 Paling mungkin 6 Pesimis tis 14 Diharap kan 7
B
C D
A A
2
3 4
3
5 5
6
6 13
4
5 6
E
F G H I J
A
C D B,E H F,G,I
3
2 2 3 2 2
5
3 4 5 3 3
6
4 7 9 4 4
4
3 4 5 3 3
Bagan PERT untuk Pembuatan Mesin Cuci dengan Waktu dan Aktivitas yang Diharapkan
Penjadwalan (teknik manufakturing
2
Desain produk
C 5
6 D
5
3F
Estimasi Biaya Laporan Akhir
1
Rencana Riset Pasar
Brosur 4 E Pameran
G 4
7
3
J 3
Penyelesaian
B
Survei Pasar
4 H 5
Siswanto,B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara http://openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK%20INDUSTRI/Manajemen%20Pro yek/Manajemen%20proyek.doc http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-dua-perencanaan/download http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:usHFopftJ4wJ:mkmop.files.wordpress.com/201 1/09/pert-12-manajemenproyek.pptx+alat+bantu+perencanaan+bagan+gantt+(gantt+chart)&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid =ADGEEShKboTfvEMcoJoOtZGA0y27oLOYn_sEOamP1z7xZvtl9jIaOZyASXjiShuVimciRohjWlm5 OBvl1A0Q8XGKFF7zT_J_RkNU3Zh77u8iNGklYsPqziq8ZuLh_kwH1kG_sEKt5Nvl&sig=AHIEtbQR Hi6Yd7UNFmW_AlS7yO96jKLIWQ http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/arti-perencanaan-menurut-para-ahli/ http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/08/27/management-by-objective-mbo/ http://riyan17.wordpress.com/2010/02/23/fungsi-perencanaan/ http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2199241-pengertian-perencanaanmenurut-para-ahli/#ixzz1cpt7FNoi http://cakjus-skiseni.blogspot.com/2010/02/fungsi-perencanaan-planning.html http://banuajie.ngeblogs.com/2009/11/24/management-by-objective/ http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=27837