You are on page 1of 2

KEPEMIMPINAN DALAM MENCAPAI KUALITAS

Secara filosofi kepemimpinan merupakan orang yang mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik bukan hanya itu menurut Gibson (1998) kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan. Dengan adanya kemampuan membawa perubahan kearah yang lebih baik serta mempengaruhi orang lain dalam mencapai hal tersebut maka pada gilirannya akan memperbaiki kualitas, penurunan biaya dan meningkatkan daya saing. Filosofi ini pertma kali dikemukakan oleh Deming yang sampai saat ini diterapkan pada kepemimpinan dalam TQM.

Dalam kepemimpinan yang dapat membawa perubahan dalam upayanya mencapai perbaikan yang berkesinambungan menurut Ross (dalam Tjiptono dan Diana hal.157) mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Visible,Comitted dan Knowledgable Kepemimpinan yang baik memfokuskan pada perbaikan kualitas, melibatkan setiap orang dalam pendidikan dan pelatihan serta mejalin kerjasama yang baik dengan karyawan, pelanggan dan pemasok. 2. Semangat Misionaris Pemimpin yang baik berusahan mempromosikan aspek kualitas diluar organisasi, baik melalui pemasok, distributor, maupun pelanggan. 3. Target yang Agresif Kepemimpinan yang baik mengarah pada perbaikan yang bersifat inkramental, tidak sekedar memperbaiki proses tetapi juga megupayakan proses-proses yang berbeda. 4. Strong Driver Tujuan yang ingin dicapai dalam aktivitas perbaikan ditetapkan dengan jelas ukuran kepuasan pelanggan dan kualitas. 5. Komunikasi Nilai-Nilai Kepemimpinan yang baik melakukan perubahan budaya kearah budaya kualitas secara efektif. 6. Organisasi Setiap karyawan diberdayakan dan dilibatkan dalam tim-tim perbaikan interdepartemen. 7. Kontak Dengan Pelanggan Para pelanggan memiliki akses untuk menghubungi CEO dan para manajer senior perusahaan.

Pada dasarnya karakteristik diatas mengandung prinsip-prinsip yang sama dengan prinsip-prinsip TQM (Scholtes dalam Tjiptono dan Diana, hal. 158), yaitu meliputi: - Fokus pada pelanggan. - Obsesi Terhadap Kualitas - Pemahaman Mengenai Struktur Pekerjaan. - Kebebasan Yang Terkendali.

- Kesatuan Tujuan - Melacak Kesalahan Dalam Sistem - Kerjasama Tim - Pendidikan dan Pelatihan Yang Berkelanjutan

Tiga fungsi manajerial yang mengarah pada kualitas menurut Juran, meliputi: 1.Perencanaan Kualitas, meliputi langkah-langkah: a. Identifikasi Pelanggan b. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan c. Mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan d. Mengembangkan metode dalam menghasilkan produk yang melampaui harapan pelanggan e. Mengubah hasil perencanaan dalam tindakan 2.Pengendalian kualitas, meliputi langkah-langkah: a. Evaluasi kinerja aktual b. Membandingkan kinerja aktual dengan tujuan c. Melakukan perbaikan dalam mengatasi perbedaan kinerja yang ada 3.Perbaikan Kualitas, meliputi langkah-langkah: a. Membangun infrastukrtur yang menunjang perbaikan kualitas secara berkesinambungan b. Identifikasi proses atau metode yang membutuhkan perbaikan c. Membentuk tim yang bertangungg jawab terhadap perbaikan d. Menyediakan sumber daya serta memberikan pelatihan untuk mengidentifikasi kesalahan dan menemukan pemecahannya e. Melakukan perbaikan atas masalah tersebut.

You might also like