You are on page 1of 5

HUBUNGAN KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH ( TEORI )

Untuk memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Hukum Administrasi Daerah

Disusun Oleh: FACHRUN NURRISYA A. NIM. 115010100111099

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM MALANG 2012

A. KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT. Menurut Undang Undang No. 32 tahun 2004 pasal 10 ayat 3, yang termasuk kewenangan pemerintah pusat adalah

1. Politik Luar Negeri, diantaranya adalah 1] mengangkat pejabat politik dan menunjuk warga negara untuk duduk dalam jabatan lembaga internasonal; 2] menetapkan kebijakan luar negeri; 3] melaksanakan perjanjian dengan negara lain; 4] menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri dan lainlain. 2. Pertahanan, diantaranya adalah 1] mendirikan dan membentuk angkatan bersenjata; 2] menyatakan damai dan perang; 3] menyatakan negara atau sebagian wilayah negara dalam keadaan bahaya; 4] membangun dan mengembangkan sistem pertahanan negara dan persenjataan; 5]

menetapkan kebijakan wajib militer dan bela negara bagi setiap warga negara. 3. Keamanan, diantaranya adalah 1] mendirikan dan membentuk kepolisian negara; 2] menetapkan kebijakan keamanan nasional; 3] menindak setiap orang yang melanggar hukum negara; 4] menindak kelompok atau organisasi yang kegiatannya melanggar keamanan negara. 4. Moneter dan Fiskal, diantaranya adalah 1] mencetak uang dan menentukan nilai mata uang; 2] menetapkan kebijakan moneter; 3] mengendalikan peredaran uang.

5. Yustisia, diantaranya adalah 1] mendirikan lembaga peradilan; 2] mengangkat hakim dan jaksa; 3] mendirikan lembaga pemasyarakatan; 4] menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian, memberi grasi, amnesti, abolisi, membentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU), Peraturan Pemerintah, dan peraturan lain yang berskala nasonal. 6. Agama, diantaranya adalah 1] menetapkan hari libur keagamaan yang berlaku secara nasional; 2] memberikan pengakuan terhadap keberadaan suatu agama; 3] menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan kehidupan keagamaan.

B. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH. Menurut Undang Undang No. 32 tahun 2004 pasal 10 ayat 1, Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah.

C. HUBUNGAN

KEWENANGAN

PEMERINTAH

PUSAT

DAN

PEMERINTAH DAERAH. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan

sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. Hubungan kewenangan tersebut antara lain : a. Desentralisasi, Penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada

pemerintahan daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah seluas-luasnya, pelaksanaannya. b. Dekonsentrasi, Pelimpahan wewenang dari pejabat di tingkat pusat kepada pejabat di tingkat daerah atau dari pejabat di tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah, dengan tanggungjawab ditanggung pemerintah pusat atau pemerintah yang lebih tinggi. Figur kewenangan yang dimiliki oleh organ pusat yang ada di daerah meliputi: Delegasi, Mandat, Atribusi. c. Tugas Pembantuan. Pelimpahan kewenangan terhadap pemerintah daerah atau pejabat daerah untuk melaksanakan tugas tertentu yang sudah di tunjuk oleh pemerintah pusat atau pemerintah yang lebih tinggi tingkatannya. Tanggungjawab ditanggung pemerintah pusat. dengan tanggungjawab sepenuhnya dalam

DAFTAR PUSTAKA http://id.shvoong.com/law-and-politics/administrative-law/2203806urusan-pemerintahan-yang-menjadi-kewenangan/ Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Nimatul Huda, 2005, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta : PT Grafindo Persada. Irawan Soejito, 1981, Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Jakarta : Bina Aksara. Suwandi, Made, 2010, Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia, Sumedang, disampaikan dalam rangka seminar tentang Pemerintahan Daerah antara Indonesia dan Jepang di IPDN Jatinagor Sumedang.

You might also like