You are on page 1of 106

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mata pelajaran matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Karena itu seharusnya pembelajaran matematika dapat mengantarkan anak didik memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Namun kenyataannya sampai saat ini kelas VI SDN.2 Rempung banyak anak yang belum mahir mengerjakan operasi bilangan pada pecahan dengan benar. Hal ini diketahui setelah memberikan evaluasi kepada siswa. Terlihat dari hasil tes formatif siswa yang dicapai masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 22 siswa, yang telah mencapai KKM berjumlah 12 siswa sedangkan yang masih di bawah KKM berjumlah 10 siswa. Artinya ketuntasan yang dicapai hanya 55% sedangkan yang masih di bawah tingkat keberhasilan masih 45 %. Berdasarkan refleksi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di kelas, tampaknya situasi pembelajaran berjalan kurang kondusif. Guru tampak mendominasi kelas dengan metode ceramah yang diselingi dengan metode tanya jawab. Akibatnya adalah sebagian besar siswa kurang bergairah dan tidak termotivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas mereka ketika

ada pelajaran matematika, sebagian besar siswa terlihat kurang aktif, bertanya atau memberi pendapat. Jelaslah bahwa penggunan metode ini hanya bermanfaat bagi siswa yang memiliki keberanian untuk bertanya dan berpendapat dan mereka yang memiliki daya serap yang lebih cepat, sedangkan siswa yang daya serapnya kurang menjadi pasif. Kondisi ini berdampak pula terhadap perolehan hasil belajar matematika, dan dapat diprediksi bahwa prestasi belajar pada mata pelajaran lainnya juga akan kurang menggembirakan. Mestinya model pembelajaran hendaklah mampu menciptakan interaksi antar siswa dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan guru. Dengan demikian, siswa tidak takut dan tidak malu untuk bertanya dan berpendapat, sehingga mereka bisa saling berbagi pengetahuan antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran penekanan aspek ini dapat diterapkan dengan kegiatan pembelajaran kooperatif salah satunya adalah STAD. Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division merupakan salah satu tipe strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu berdasarkan kemampuan akademis berbeda, jenis kelamin, dan suku yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran dengan penyampaian tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan kelompok. Gagasan utama strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division yakni memotivasi peserta didik dan membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) siswa kelas VI SD Negeri 02 Rempung sebagai upaya peningkatan keberhasilan siswa dan guru dalam pembelajaran.

B. Pembatasan Masalah Agar pelaksanan penelitian ini lebih terarah, sesuai dengan yang diteliti, maka batasan masalah sangat diperlukan antara lain: 1. Dalam penelitian ini Standar Kompetensi yang akan di PTK kan adalah melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasarnya adalah melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan. 2. Kegiatan PTK akan dilaksanakan di kelas VI semester II. 3. Prestasi belajar siswa pada penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dari skor siswa setelah mengerjakan tes hasil belajar. 4. Model Pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran ini adalah model pembelajaran kooperatif STAD yaitu salah satu tipe strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu berdasarkan kemampuan akademis berbeda, jenis kelamin, dan suku yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran dengan penyampaian tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan kelompok.

C. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah Berdasarkan analisis di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI pada pelajaran matematka di SDN. 02 Rempung? 2. Pemecahan Masalah Untuk mngatasi permasalah rendahnya prestasi belajar

Matematika kelas VI khususnya pada materi operasi pecahan adalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif STAD, dengan tahapan sebagai berikut: a. Guru membentuk kelompok dengan anggota empat siswa yang heterogen. b. c. Guru menyajikan pelajaran. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggotaanggota kelompok. d. Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti. e. Guru member kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu. f. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi. g. Guru memberikan evaluasi.

h.

Penutup.

D. Tujuan Penelitian Mengacu pada uraian di atas, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas VI SDN.2 Rempung kecamatan Pringgasela Lombok Timur tahun pelajaran 2010/2011 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD.

F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru murid dan sekolah yang diteliti. 1. Bagi Guru 1.1 1.2 1.3 Membantu guru memperbaiki pembelajaran. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Meningkatkan rasa percaya diri. 1.4 2. Membantu guru berkembang secara professional Bagi Siswa

2.1 2.2 2.3

Meningkatkan motivasi belajar. Meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Meningkatkan prestasi belajar. 3. Bagi Sekolah

3.1 3.2

Meningkatkan eksistensi sekolah sebagai pusat pendidikan. Membantu sekolah untuk berkembang lebih baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis 1. Hakekat Pembelajaran Matematika a. Pengertian Matematika Belajar matematika pada hakikatnya adalah melakukan kegiatan mental (Hudoyo, 1990). Dalam pembelajaran matematika seseorang dituntut memperdiapkan mental dalam proses penerimaan pengetahuan baru. Oleh karena itu dalam mengajar matematika guru hendaknya dapat menciptakan suasana yang menyenangkan

sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Soedjadi (1995: 1) matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap

perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa. Pelaksanaan pembelajaran matematika juga dimulai dari yang sederhana ke kompleks. Menurut Karso (1993: 124) matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Konsep-konsep matematika tersusun secara

hirarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. b. Karakteristik Matematika Telah disepakati bahwa karakteristik matematika diantaranya adalah: 1. Memiliki objek abstrak. 2. Bertumpu pada kesepakatan. 3. Berpola pikir deduktif. 4. Memiliki simbol yang kosong dari arti. 5. Memperhatikan semesta pembicaraan. 6. Konsisten dalam sistemnya. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004) Keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak, yaitu fakta konsep, operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana, menyebabkan matematika tidak mudah untuk di pelajari dan pada akhirnya banyak siswa kurang tertarik terhadap matematika(masih lebih untuk dari pada membenci atau alergi terhadap matematika. Ini berarti perlu jembatan yang menghubungkan keilmuan matematika tetap terjaga dan matematika dapat lebih mudah dipahami (Soedjadi, 1999: 1.2) Matematika berdasarkan etimologi, berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan bernalar. Bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam dunia rasio, sedangkan ilmu lain lebih

menekankan hasil observasi atau eksperimen disamping penalaran. Disisi lain matematika dianggap sebagai ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dan terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Namun ada kelompok lain yang menganggap ilmu komputer dan statistika bukan bagian dari matematika (Materi PTBK Modul MTK-22). c. Ruang Lingkup Matematika Berdasarkan hal tersebut dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. Dengan demikian dalam mempelajari

matematika, konsep sebelumnya harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami konsep-konsep selanjutnya. Hal ini tentu saja membawa akibat kepada bagaimana terjadinya proses belajar mengajar atau pembelajaran matematika. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika tidak dapat dilakukan secara melompatlompat tetapi harus tahap demi tahap, dimulai dengan pemahaman ide dan konsep yang sederhana sampai kejenjang yang lebih kompleks. Seseorang tidak mungkin mempelajari konsep lebih tinggi sebelum ia menguasai atau memahami konsep yang lebih rendah. Berdasarkan hal tersebut mengakibatkan pembelajaran berkembang dari yang mudah ke yang sukar, sehingga dalam memberikan contoh guru juga harus memperhatikan tentang tingkat kesukaran dari materi yang disampaikan, dengan demikian dalam pembelajaran

matematika contoh-contoh yang diberikan harus bervariasi dan tidak cukup hanya satu contoh. 2. Student Teams Achievement Divisions (STAD).

a. Pengertian Strategi pembelajaran student teams achievement division merupakan salah satu tipe strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu

berdasarkan kemampuan akademis berbeda, jenis kelamin, dan suku yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran dengan penyampaian tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan kelompok. Gagasan utama strategi pembelajaran student teams

achievement division yakni memotifasi peserta didik dan membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Jika peserta didik ingin memperoleh penghargaan kelompok, maka peserta didik dalam setiap kelompok harus membantu peserta didik lain untuk mempelajari materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Peserta didik dalam kelompok yang sama diharapkan berusaha memperoleh skor terbaik diantara skor anggota kelompok yang lain. Peserta didik di dalam kelompok bekerja sama, membandingkan jawaban, berdiskusi jika terdapat ketidaksamaan pendapat/jawaban dari setiap masalah, dan saling membantu sesama anggota kelompok terhadap materi pembelajaran yang tidak/sulit dimengerti (Slavin, 1995).

Walaupun peserta didik belajar bersama dalam kelompok, tetapi pada saat pelaksanaan kuis harus dikerjakan sendiri oleh setiap anggota kelompok.Strategi pembelajaran STAD merupakan

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.Ciri utama strategi pembelajaran ini yakni pemberian penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai kuis tertinggi. Strategi pembelajaran STAD merupakan salah satu alternatif pembelajaran kontekstual yang dapat meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik (Chotimah, 2004). b. Sintaks Strategi Pembelajaran Tipe STAD 1. Guru membentuk kelompok dengan anggota empat siswa yang heterogen 2. Guru menyajikan pelajaran 3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok 4. Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti 5. Guru member kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu 6. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi 7. Guru memberikan evaluasi

10

8. Penutup. c. Kelebihan Strategi Pembelajaran Tipe STAD 1. Pembelajaran strategi pembelajaran student teams achievement division cukup sederhana.

2. Seluruh peserta didik menjadi lebih siap belajar. 3. Melatih kerjasama peserta didik dengan baik. d. Kekurangan Strategi Pembelajaran Tipe STAD 1. Jika semua anggota kelompok mengalami kesulitan maka tidak diketahui oleh guru. 2. Guru kesulitan membedakan peserta didik yang kesulitan mempelajari topik pembelajaran dan yang tidak. 3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar a. Pengertian Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, prestasi belajar memegang peranan penting. Prestasi belajar merupakan gambaran keberhasilan seorang guru dalam mengajar dan juga gambaran keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam kaitan ini, Sudjana (1990: 22) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar. Prestasi belajar merupakan gambaran dan keberhasilan suatu proses belajar mengajar secara keseluruhan. Dengan demikian prestasi belajar merupakan perubahan-perubahan yang dicapai oleh seseorang. Perubahan-perubahan tersebut kemudian diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

11

Djamarah (1994: 23) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan dan percakapan! Keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penialaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan evaluasi. Setelah menelusuri pengertian prestasi belajar di atas, maka dapat diambil pengertian yang cukup sederhana mengenai prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesankesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dan suatu aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar merupakan suatu penghargaan yang diberikan di bidang akademik sebagai kebutuhan siswa sehingga siswa berusaha belajar seoptimal

mungkin untuk memperoleh penghargaan berupa penilaian yang dapat dinyatakan dalam angka atau pernyataan. b. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Menurut Slameto (2003:54), faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar di bagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor-faktor internal yaitu: 1. Faktor Jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2. Faktor Psikologi yang terdiri dari: Intelegensi Perhatian

12

b.

Minat Bakat Kematangan Kesiapan Sikap terhadap belajar Motivasi belajar Konsentrasi belajar Faktor-faktor Eksternal yaitu:

1. Faktor keluarga yang terdiri dari : - Cara orang tua mendidik. - Suasana rumah - Keadaan ekonomi keluarga 2. Faktor sekolah yang terdiri dari : 3. Faktor Masyarakat Guru sebagai pembina siswa belajar Sarana dan prasarana Metode dan model mengajar Kurikulum

B. Kerangka Berfikir Hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai komponen baik yang bersifat internal maupun eksternal, yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran maupun yang tidak langsung. Kondisi internal dan eksternal inilah yang dikelola oleh guru dalam merancang suatu metode

13

pembelajaran sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswanya. Perencanaan dan pengelolaan metode pembelajaran ini dimaksudkan untuk mengakomodasi berbagai pola tipe belajar siswa dan memberikan solusi terhadap kejenuhan dan ketidak efektifan pembelajaran. Penerapan salah satu model pembelajaran harus memberikan jawaban terhadap kesesuaian dengan karakter materi pembelajaran, kemampuan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan dan menciptakan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan tinjauan teoritis yang telah dikemukakan terdahulu, model pembelajaran kooperatif STAD dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Model pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran matematika memberikan kesempatan kepada

siswa untuk aktif secara fisik maupun mental dalam proses kelompok sehingga memungkinkan mereka merasa bebas dari perasaan tertekan. Berdasarkan pemahaman tersebut maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada mata pelajaran Matematika akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut: "Apabila digunakan model pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran

matematika, maka hasil belajar siswa kelas VI SDN 02 Rempung akan meningkat.

14

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VI SDN. 02 Rempung. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut peneliti, penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas dimana melalui proses ini guru dan siswa menginginkan terjadinya perbaikan dan peningkatan dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Dalam penelitian ini, peneliti akan terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari awal sampai akhir proses kegiatan penelitian dengan cara mengajar di kelas. Pada proses kegiatan belajar mengajar, peneliti langsung sebagai pengajar dan seorang guru sebagai observer (H. Ahmad Busairi, S.Pd.) selama berlangsungnya proses pembelajaran dengan tujuan

15

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 2 Rempung, sebanyak 22 orang yang terdiri dari 13 orang lakilaki dan 9 orang perempuan. Pemilihan subjek penelitian ditentukan sendiri dengan memilih kelas berdasarkan permasalahan yang dirasakan oleh peneliti untuk segera diatasi.

B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama I semester dengan (3) tiga bulan efektif, dari bulan pebruari sampai dengan bulan april 2011, pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

C. Variabel yang Diselidiki Variabel tersebut berupa: 1) Variabel Tindakan: Penerapan model pembelajaran koopratif

STAD dalam pembelajaran Matematika. 2) Variabel Harapan: Meningkatkan Prestasi belajar Matematika siswa kelas VI SDN 2 Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2010/2011.

D. Rencana Tindakan Rencana tindakan pada dasarnya merupakan keseluruhan pemikiran dan penentu yang matang tentang hal-hal yang dilakukan. Menurut Suharsimi

16

penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar pada bidang studi Mateatika kelas VI di SDN 02 Rempung tahun pelajaran 2010/2011. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Materi dalam penelitian ini adalah materi pokok opersi hitung pecahan. Materi siklus I meliputi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Materi siklus II meliputi perkalian dan pemagian pecahan. Banyaknya jam pelajaran untuk masing-masing siklus adalah tiga jam pelajaran dengan satu kali pertemuan. Masing-masing pelaksanaan siklus dibagi menjadi empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi, serta tahap refleksi. Adapun kegiatan dalam tiap tahap untuk masing-masing siklus adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart (1988) yang terdiri dari II siklus atau putaran. Setiap siklusnya terdiri dari: 1. Perencanaan atau Planning 2. Tindakan atau Acting 3. Pengamatan atau Observing 4. Refleksi atau Reflecting. 2. Langkah-langkah penelitian 1. Perencanaan Tindakan

17

Pada tahap ini dilaksanakan sebagai berikut: a) b) c) d) e) Membuat RPP Membuat skenario pembelajaran Menyusun lembar observasi Menyiapkan Lembaran Kerja Siswa (LKS), kuis, dan ABP. Menyusun tes hasil belajar

2. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan seoptimal mungkin hal-hal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan dan menerapkan skenario pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD pada operasi hitung pecahan. 3. Observasi Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan observasi secara kontinu setiap berlangsungnya pelaksanaan tindakan dengan mengamati

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, apakah sesuai dengan skenario pembelajaran. Tahap evaluasi dilakukan setelah akhir setiap siklus dengan memberikan tes berbetuk isian. 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti dan guru pengamat mengkaji kekurangan dan hambatan yang ditemukan ketika berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga diperoleh alternatif pemecahan masalah pada setiap proses belajar mengajar yang dapat direkomendasikan sebagai usaha perbaikan dalam siklus selanjutnya.

18

Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai reperensi untuk merencanakan tindakan pada siklus II.

E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah : kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari : a. Data hasil belajar ( kuantitatif) b. Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran (kualitatif) 2. a. Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah : Data hasil belajar diperoleh dengan cara memberikan test evaluasi atau ulangan pada siswa. Test dilakukan pada setiap akhir pelaksanakan. b. Data tentang situasi belajar mengajar didapat dari lembar observasi yaitu berisikan deskriptor deskriptor perilaku yang diamati selama berlangsungnya proses pembelajaran. 3. a. Instrumen penilaian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi Observasi adalah suatu alat penilaian yang digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar dan tingkah laku guru pada waktu mengajar (Sudjana, 2001 : 84) b. Tes hasil belajar Untuk mengetahui hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen test. Test adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan maupun dengan perbuatan (Sudjana, 1989: 100)

19

4. a.

Analisis data Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan rumus: X=


A x100% B

Data hasil observasi

X = Persentase keterlaksanaan A = Jumlah langkah pembelajaran yang terlaksana B = Jumlah langkah pembelajaran seluruhnya b. Data hasil belajar
Skor perolehan x100 Skor maksimal

Secara individu dianalisis dengan menggunakan rumus: X=

X = Nilai Secara klasikal dianalisis dengan menggunakan rumus: % KK = KK = Kinerja kalsikal X N = Jumlah siswa yang mencapai KKM = Jumlah siswa seluruhnya

F. Indikator Kinerja 1. Secara Individu bila hasil belajar siswa telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 65. 2. Secara klasikal bila hasil belajar 75% siswa telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 65

20

G. Jadwal Kegiatan NO. 1 2 3 4 5 6 8 9 Pembukuan Laporan Pengeshan dan 10 penyerahan laporan. X Kegiatan Pembuatan Proposal Seminar Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Siklus 2 Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan Laporan Perbaikan Laporan Penggandaan dan Bulan Jan. X Feb. X X X X X X X X X Mar Apr Mei Jun

21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab Hasil Penelitian ini akan diuraikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan pada siklus 1 dan perbaikannya pada siklus 2. Dalam hal ini indikator hasil yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) Kesesuaian pelaksanaan dengan rancangan pembelajaran, (2) Pelaksanaan Observasi dan kecermatan pencatatan, (3) Pencapaian ketuntasan setelah pembelajaran dilaksanakan Ketiga aspek tersebut akan diuraikan satu persatu secara teknis berdasarkan pengalaman empirik. A. Hasil Penelitian Siklus 1 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini Penulis menyiapkan beberapa komponen perangkat pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif STAD dan penciptaan prakondisi agar siswa siap melaksanakan pembelajaran dengan tehnik ini. Perencanaan perangkat pembelajaran terdiri dari komponen: Rencana Pembelajaran, Alat Bantu Pembelajaran, Alat Bantu Observasi dan Alat Evaluasi dalam bentuk tes. Persiapan prakondisi pembelajaran yang dilakukan adalah pemberian hand out tentang cara pelaksanaan pembelajaran dan pembuatan kelompok dalam proses pembelajaran dengan mempertimbangkan karakter siswa. Secara teknis langkah persiapan ini diupayakan secara maksimal mampu menunjang pelaksanaan pembelajaran dengan mempertimbangkan

22

siswa sebagai subyek utama. Namun demikian masih dirasakan ada beberapa kendala seperti: (1) siswa tidak dapat sepenuhnya memahami handout yang telah disiapkan sehingga perlu penjelasan tambahan, (2) dalam pengelompokan siswa masih beberapa siswa yang belum sesuai penempatannya berdasarkan perimbangan karakter kelompok. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I model pembelajaran kooperatif STAD di kelas VI SDN 02 Rempung dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 22 Pebruari 2011 jam pelajaran ke I dengan materi pokok opersi hitung pecahan berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan (lampiran I) dengan alur sebagai berikut: 1. Pra Kegiatan Awal Kegiatan Awal Memeriksa kesiapan siswa dan ruangan Mengabsensi Menyiapkan alat bantu pelajaran (ABP) Apersepsi Menanyakan hubungan materi yang akan disampaikan. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan. 2. Kegiatan Inti Membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang.

23

Menginformasikan materi secara global tentang operasi pecahan.

Mengadakan tanya jawab. Guru memberi tugas kepada ketua kelompok untuk dikerjakan oleh anggota anggota kelompoknya

Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompoknya itu mengerti.

Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu satu sama lain.

3. Kegiatan Akhir Tes Individu: Pertanyaan dalam topik tersebut. Penguatan/ kesimpulan dan pesan moral. Repleksi dan pemajangan hasil belajar siswa. Tindak lanjut dengan memberikan PR. Pada tahap pelaksanaan tindakan, dilaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan dan melaksanakan pengamatan proses dengan menggunakan format observasi dan membuat catatan-catatan terhadap peristiwa penting yang tidak terakomodasi dalam format observasi. 3. Observasi

24

Observasi pada siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaran dengan memperhatikan keseluruhan aspek aktivitas siswa dan efektivitas pelaksanaan proses serta penggunaan perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari format observasi yang merupakan data kualitatif yang diukur secara kuantitatif dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Data yang diperoleh dari siklus selanjutnya dianalisis secara kuantitatif sederhana namun terdapat beberapa catatan tentang aspek-aspek yang masih lemah antara lain sebagai berikut: 1. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam penguasaan prosedur pembelajaran. 2. Interaksi antar siswa masih kurang. 3. Keterbatasan waktu untuk melakukan kegiatan eksplorasi. 4. Kedisiplinan siswa dalam melaksanakan kegiatan masih kurang. 5. Tidak semua siswa dalam kelompoknya memahami materi pelajaran. 6. Ketelitian siswa dalam menyelesaikan evaluasi masih kurang. Catatan khusus Materi pelajaran terlalu padat sehingga banyak

siswa yang kurang mengerti. Keterbatasan waktu,sehingga konsepnya tidak

sampai selesai pada tiga jam pelajaran saja. Evaluasi dan Pencapaian Ketuntasan

25

Hasil siklus I menunjukkan bahwa dari 22 orang siswa terdapat 7 orang dengan persentase 31,8% yang memperoleh skor di bawah 65, dan terdapat 15 orang dengan persentase 68,2% yang memperoleh skor 65 ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan karena penelitian ini dikatakan berhasil jika terdapat minimal 75% siswa memperoleh skor 65. Hasil belajar siswa pada siklus I secara umum disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD Siklus I
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Parameter Banyak siswa Rata-rata Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tuntas Presentase jumlah siswa yang tuntas Presentase jumlah siswa yang belum tuntas Siklus I 22 69,5 15 7 68,2 % 31,8 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM yang sudah ditetapkan baru 15 orang atau 68,2% yang belum mencapai KKM ada 7 orang atau 31,8% dan rata-rata kelasnya adalah 69,5. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Gambar 4.1 Diagram Nilai Siswa Siklus I Jumlah Siswa 10 9 8 7 6 5 4

26

3 2 1 0 1 4. Refleksi Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 1, Penulis melakukan pengkajian terhadap proses pembelajaran dan hasil yang dicapai sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan siklus 2. Beberapa kelemahan yang terjadi pada siklus 1 yang akan disempurnakan pada siklus 2 adalah sebagai berikut: a. Alokasi waktu b. Kepadatan materi c. Keterbatasan refrensi. Sehubungan dengan permasalahan pada siklus 1 tersebut, maka pada siklus 2 dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut: a. Menggunakan alokasi waktu sebaik-baiknya b. Memberikan informasi tentang materi yang belum jelas . c. Menjelaskan kembali prossedur pembelajaran dengan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai

menggunakan metode ini pada siswa.

B. Hasil Penelitian Siklus 2 1. Perencanaan Perencanaan pada siklus 2 disusun berdasarkan hasil refleksi dan diskusi pada siklus 1 untuk menyempurnakan kelemahan-kelemahan

27

pelaksanaan tindakan pada siklus 1. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam siklus 2 ini antara lain, pemahaman siswa tentang skenario pembelajaran Kooperatif STAD menggali pengetahuan dalam proses pembelajaran. Dalam siklus 2 ini juga Peneliti menata kembali beberapa kelompok yang masih kurang dinamis dalam proses pembelajaran.. Alat observasi pada siklus 2 masih menggunakan instrumen yang sama, sedangkan alat evaluasi disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II model pembelajaran kooperatif STAD di kelas VI SDN 02 Rempung dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 1 Maret 2011 jam pelajaran ke I dengan materi pokok opersi hitung pecahan berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Dalam pelaksanaan Tindakan, dilakukan proses pembelajaran berdasarkan skenario yang telah disiapkan dan disempurnakan berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi. 3. Observasi Secara keseluruhan, proses pembelajaran Kooperatif STAD pada siklus 2 ini berjalan lebih baik dari siklus 1 baik dari keaktipan siswa, dinamika kelas maupun intensitas kesungguhan siswa dalam

memanfaatkan pengalaman belajar. Berdasarkan hasil analisis data dari format observasi diperoleh nilai rata-rata 3,74 dan mingkat dibandingkan

28

dengan siklus 1 dengan nilai rata-rata 3,52 Namun demikian masih dicatat beberapa kelemahan sebagai berikut : Masih ada siswa yang belum tuntas Kemampuan perkalian dan pembagian masih kurang.

Evaluasi dan Pencapaian Ketuntasan Berdasarkan tabel terlampir dapat dilihat bahwa terdapat 19 siswa yang memiliki nilai 65 ke atas, sehingga nilai rata-rata kelas menunjukkan pencapaian ketuntasan penguasaan materi pembelajaran secara individu yaitu berada di atas 86,4 %, dan presentase ketuntasan menunjukkan pencapaian ketuntasan secara klasikal berada di atas 75%. Hasil belajar siswa pada siklus II secara umum disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD Siklus II
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Parameter Banyak siswa Rata-rata Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tuntas Presentase jumlah siswa yang tuntas Presentase jumlah siswa yang belum tuntas Siklus I 22

77,2
19 3

86,4%
13,6 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM yang sudah ditetapkan baru 19 orang atau 86,4% yang belum mencapai KKM ada 3 orang atau 13,6 % dan rata-rata kelasnya adalah 77,2. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.

29

Gambar 4.2 Diagram Nilai Siswa Siklus II Jumlah Siswa 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 4. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai

Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus 2, dan hasil belajar yang

diperoleh dari tes atau evaluasi maka dapat dicatat beberapa hal sebagai berikut : a. Motivasi siswa akan terbangun karena pengalaman yang pernah dilakukan. b. Pembelajaran akan terlaksana dengan efektif jika direncanakan dan dikelola dengan baik. c. Perbedaan individu siswa akan saling menunjang jika dapat dikenal dan dimanfaatkan dengan baik. Adanya anak-anak yang tidak tuntas

30

dalam pembelajaran karena perbedaan tempo dan irama pembelajaran, bukan karena perbedaan kemampuan.

31

C. Pembahasan Indikator utama keberhasilan pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah pencapaian ketuntasan belajar siswa yang tercermin pada hasil evaluasi. Pembandingan antara siklus 1 dan siklus 2 dilakukan untuk menilai intensitas pencapaian hasil belajar menggunakan pembelajaran Kooperatif STAD yang selanjutnya dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik dan metode yang berbeda, khususnya yang berorientasi pada guru. Jika memperhatikan hasil belajar pada siklus 1 dengan siklus 2 terdapat peningkatan pencapaian ketuntasan secara individual maupun ketuntasan secatra klasikal. Peningkatan hasil tersebut dicapai karena peningkatan nilai aktivitas siswa berdasarkan hasil observasi. Perbandingan hasil belajar Matematika pada siklus I dan Siklus II, tampak dalam tabel berikut ini : Tabel 4.3 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD Siklus I dan II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Parameter Banyak Siswa Rata-rata Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tuntas Presentase jumlah siswa yang tuntas Presentase jumlah siswa yang belum tuntas Siklus I 22 69,5 15 7 68,2% 31,8 % Siklus II 22 77,2 19 3 86,4% 13,6 %

Lebih rendahnya hasil belajar pada siklus 1 disebabkan karena penguasaan anak terhadap proses pembelajaran yang belum maksimal yang menyebabkan terbaginya konsentrasi dalam pembelajaran. Konsentrasi siswa

32

terbagi untuk memahami proses, memahami maksud tugas, menyesuaikan diri dalam kelompok dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Namun demikian, tampak dinamika kelas maupun dinamika kelompok meningkat jika dibandingkan dengan proses pembelajaran sebelumnya yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang. Peningkatan hasil belajar pada siklus 2 mencapai 86,4% dibandingkan dengan siklus 1 merupakan kontribusi atau sumbangan dari peningkatan ratarata aktivitas siswa yang juga meningkat dari 3,5 pada siklus 1 dan 3,7 pada siklus 2. Peningkatan ini tampak pada aspek-aspek kesungguhan anak dalam berproses, dinamika kelompok dan penguasaan terhadap skenario

pembelajaran.

Dengan tidak meniadakan sama sekali pengaruh aspek

penunjang, seperti ketersediaan materi pembelajaran, arahan yang jelas, kondisi anak dll iklim pembelajaran yang dilaksanakan dalam dinamika kelompok lebih menyenangkan dan suasana menyenangkan itu berdampak terhadap keterlibatan anak secara penuh dalam pembelajaran. Penyempurnaan pembelajaran pada siklus 2 pada dasarnya

diorientasikan pada pengelolaan kelas dan pengelolaan kelompok karena skenario pembelajaran yang diterapkan sama yaitu Pembelajaran Kooperatif STAD. Hal ini tentu berlaku untuk semua metode pembelajaran. Jika suatu pembelajaran untuk materi tertentu memilih metode dan teknik yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran dan dikelola dengan baik akan menghasilkan suasana belajar yang baik dan hasil yang baik pula. Dalam konteks penelitian ini, penggunaan Pembelajaran Kooperatif STAD sesuai

33

dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan materi pembelajaran yang diajarkan. Hal ini berarti keberhasilan pembelajaran dalam Penelitian ini juga didukung oleh ketepatan memilih metode dan teknik untuk materi yang diajarkan. Hal ini memungkinkan banyak aspek yang bisa dikembangkan, baik aspek pengetahuan, sikap dan psikomotorik atau penerapan. Dalam hal ini proses pembelajaran sendiri sudah merupakan materi pembelajaran untuk aspek sikap dan perilaku, materi yang dikaji siswa merupakan aspek pengetahuan atau kognitif. Secara keseluruhan Peneliti berkesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan telah berhasil membuktikan bahwa proses pembelajaran yang dirancang dengan pertimbangan tertentu, dikelola dengan manajemen pembelajaran yang efektif akan menghasilkan iklim pembelajaran yang menyenangkan dan peningkatan prestasi yang signifikan.

34

BAB V PENUTUP

A.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan

pembelajaraan Kooperatif STAD dalam pembelajaran Matematika di kelas VI SDN 02 Rempung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari skor rata-rata siswa 69,5 pada siklus 1 meningkat menjadi 77,2 pada siklus 2, dan ketuntasan belajar dari 68,2% pada siklus 1 meningkat menjadi 86,4% pada siklus 2.

B. 1.

Saran-saran Kepada guru model

pembelajaran Kooperatif STAD dapat digunakan untuk mendinamisir kelas dan meningkatkan prestasi belajar siswa untuk materi yang relevan dan diorganisir dengan baik 2. Guru lebih berani

mengembangkan pembelajaran Kooperatif STAD dalam pembelajaran Matematika di sekolah.

35

36

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2006. Pengembangan silabus dan Program Pembelajaran KTSP Sekolah dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI). Arikunto, 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Aunurrahman, dkk, 2010. Penelitian Pendidikan SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, B.S. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Lie, 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Usman Muhammad, 1999. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nasution, 1995. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nuryati, 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatife Tipe Learning Together Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Di Kelas IV SDN 3 Sila Bima Tahun Pelajaran 2009/2010 Laporan Hasil Penelitian (PTK). Program Peningkatan Kualifikasi Guru SD. FKIP UNRAM. Riyanto, 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC Sardiman, 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Soemanto, 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Subagyo, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sudjana, 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

37

Sudjana, 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suprijono Agus, 2009. Cooperativ Leaarning, Yogyakarta : Pustaka Belajar Thoha, 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Triyati, dkk., 2008. Bersahabat dengan Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional Wardani, dkk, 2001. Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

38

Lampiran 1 Daftar nama-nama siswa kelas VI SDN 02 Rempung No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Mengetahui Kepala Sekolah No Induk
479 498 499 497 503 624 504 505 514 509 513 512 493 507 454 515 487 517 519 520 521 522

Nama Siswa Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaedul khaer Muhammad Alwan Basri Muhammad Hafizi Muhammad Ridho Fansuri Muhammad Thoriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani Lombok Timur,22 Pebruari 2011 Peneliti

NURHAYATI S, A. Ma. Pd. NIP: 19521203 197401 2 006

MUHAMMAD AMIN NIM: E1E108058

39

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Hari / tanggal Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu Tempat I. II. III. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan Indikator Menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian berbagai bentuk pecahan. IV Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan berbagai bentuk pecahan. 2. Siswa dapat menentukan hasil pengurangan berbagai bentuk pecahan. V. Materi Pokok Pembelajaran Operasi hitung pecahan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal VI Alat Bantu dan Media Alat bantu Media : - Model-model pecahan - Puspin/paku payung : - KTSP 2006 - Gemar Matematika untuk kelas VI SD/MI (hal 103 107) : Selasa, 22 Pebruari 2011 : Matematika : VI/ 2 : 3 x 35 Menit : SDN. 02 Rempung

40

- Buku pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas VI (hal 107-115) - Buku Penunjang VII Model, pendekatan dan metode Model pembelajaran Pendekatan Metode :- Pembelajaran tak langsung :- Student Team Achievement Division (STAD) :- Ceramah, - Tanya Jawab, - Diskusi, dan - Pemberian Tugas A. Skenario Pembelajaran

Pengkondisian kelas dan motivasi dengan cara menayakan kembali tentang bilangan pecahan.

Guru menjelaskan materi secara global tentang operasi hitung pecahan

Mengadakan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKS (terlampir)

Penutup - Tindak lanjut. Memotivasi siswa

Mengadakan evaluasi yaitu menyelesaikan soal-soal tes secara tertulis.

Memberikan kuis untuk dijawab secara individu .

41

VIII Kegiatan Pembelajaran Tahap pembelajaran Pendahuluan Uraian kegiatan pembelajaran 1.Pra Kegiatan Awal a) Kegiatan Awal kesiapan ruangan alat (ABP) b) Apersepsi hubungan Menanyakan materi yang Tulisan Tujuan Pembelajaran n dan Kegiatan Inti tujuan Menyampaika pembelajaran yan (55 Menit) Membagi Nama Kelompok kegiatan ( 10 menit ) Mengabsensi Menyiapkan bantu pelajaran Berupa soal Memeriksa siswa dan Mempersiapkan ABP (5 Menit ) Alat dan Media pembelajaran Estimasi Waktu

akan disampaikan.

dilakukan 2. Kegiatan Inti siswa menjadi beberapa Diskusi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Menginformas Informasi ikan materi secara global tentang operasi pecahan.

42

Mengadakan Guru memberi LKS kepada ketua untuk

tanya jawab. tugas kelompok

dikerjakan oleh anggota anggota kelompoknya yang Anggotanya sudah mengerti

dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam itu kelompoknya mengerti. Guru memberi Hasil diskusi kuis/ pertanyaan kepada (LKS) seluruh siswa, pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu Penutup satu sama lain. Kegiatan Akhir Tes Individu : Pertanyaan dalam topik Teks Soal tersebut. Penguatan dan / pesan dan kesimpulan moral. Repleksi pemajangan hasil belajar siswa. (35 Menit)

43

Tindak

lanjut

dengan memberikan PR.

IX. Evaluasi Penilaian Proses Penilaian unjuk kerja Penilaian hasil Prosedur Tes 1) Jenis Tes 2) Bentuk Tes 3) Soal Tes : Isian : Tulisan :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1.

3 1 + 2 = .... 5 4
2 3 + 1 = .... 3 5

2. 2

3 2 3. 2 1 = .... 5 7
3 1 4. 5 2 = .... 4 6

1 5 5. 5 3 = .... 9 6

6. 0,38 0,15 = .... 7. 0,78 0,34 = .... 8. 0,45 + 0,18 = .... 9. 0,41 + 0,35 = .... 10. 0,58 + 0,27 = ....

44

Penskoran: 1. Banyak soal 10 2. Setiap soal dijawab benar nilainya 1 3. Setiap soal dijawab salah nilainya 0 4. Skor maksimum 10 skor minimum 0 5. Nilai akhir (NA) = = Skor Perolehan 100 Skor maksimum

8 100 10 = 80 a. Penilaian proses

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Nama
Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaedul khaer Muhammad Alwan B. Muhammad Hafizi Muhammad Ridho F. Muhammad Toriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani

Asfek yang dinilai Keaktifan Kerja sama Ketepan Waktu A KA TA A B C T KT TT


Jml Skor

9 12 12 12 11 12 12 11 9 11 11 10 11 12 10 12 19 12 9

75 100 100 100 92 100 100 92 75 92 92 83 92 100 83 100 83 100 75

45

20 21 22

Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani

12 12 12

100 100 100

Keterangan: Keaktifan: A KA TA = Aktif = kurang aktif = tidak aktif Kerjasama : A B C = bagus = cukup = kurang Ketepatan waktu : T KT TT = tepat = kurang tepat = tidak tepat

Konversi nilai: A KA TA =4 =3 =2 A B C =4 =3 =2 T KT TT =4 =3 =2

Nilai akhir =

X 100

Mengetahui Guru Pamong

Lombok Timur, 18 Pebruari 2011 Mahasiswa,

H. Ahmad Busairi, SPd NIP.19671231 198906 1 029

Muhammad Amin NIM. E1E108058

Mengetahui Kepala SDN 02 Rempung

Nurhayati S,A.Ma.Pd NIP195212031974012006 Kunci Jawaban

46

1.

3 1 12 5 17 +2 = +2 =2 5 4 20 20 20
2 3 2 3 2 + 1 = ( 2 + 1) + + 3 5 3 5 19 4 4 10 9 = 3 + + = 3 + = 3 +1 = 4 15 15 15 15 15

2.

3.

3 2 13 9 2 1 = 5 7 5 7 91 45 = 35 35 46 11 = =1 35 35 3 1 23 13 5 2 = 4 6 4 6 69 26 = 12 12 43 7 = =3 12 12 1 5 46 23 5 3 = 9 6 9 6 92 69 = 18 18 23 5 = =1 18 18 0,38 0,15 = 38 15 23 = = 0,23 100 100 100 0,38 = 0,15 0,23

4.

5.

6. .

47

7.

0,78 0,34 =

78 34 44 = = 0,44 100 100 100 0,78 = 0,34 0,44 45 18 63 + = = 0,63 100 100 100 0,45 = 0,18 + 0,63

8.

0,45 + 0,18 =

9.

0,41 + 0,35 =

41 35 76 + = = 0,76 100 100 100 0,41 0,35 + = 0,76 58 27 85 + = = 0,85 100 100 100 0,58 = 0,27 + 0,85

10.

0,58 + 0,27 =

48

LEMBAR KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar ! A. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran

2 2 6 8 ... ... ... + 1 = + 1 = ... = ... = ... 4 3 12 12 12 12 ...

2.

1 1 1 1 1 + 2 = (1 + 2 ) + + 2 3 2 3 ... ... ... ... = ... + + = ... + = ... ... ... ... ... 1 1 ... ... 2 + 3 = ( ... + ...) + + 6 9 ... ... ... ... ... ... = ... + + = ... + = ... ... ... ... ... 1 4 ... ... 4 2 = 3 9 ... ... ... ... = ... ... ... ... = = ... ... ...

3.

4.

49

5.

2 3 ... ... 6 3 = 5 8 ... ... ... ... = ... ... ... ... = = ... ... ...

50

B. 1.

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal


0,19 0,12 = 19 12 7 = = ... 100 100 100 0,19 = 0,12 ...

2.

0,25 0,13 =

... ... ... = = ... ... ... ... 0,25 = 0,13 ...
... ... ... = = ... ... ... ... 0,40 = 0,27 ...

3.

0,40 0,27 =

4.

0,28 + 0,62 =

28 62 ... + = = ... 100 100 ... 0,28 = 0,62 + ...


... ... ... + = = ... ... ... ... 0,37 = 0,48 + ...

5.

0,37 + 0,48 =

Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4. 5.

Selamat Bekerja

51

Kunci LKS 1.

2 2 6 8 14 2 1 +1 = +1 = 1 = 2 = 2 4 3 12 12 12 12 6
1 1 1 1 1 + 2 = (1 + 2 ) + + 2 3 2 3 5 5 3 2 = 3+ + = 3+ = 3 6 6 6 6 1 1 1 1 2 + 3 = ( 2 + 3) + + 6 9 6 9 5 5 3 2 = 5+ + = 5+ = 5 18 18 18 18 1 4 13 22 4 2 = 3 9 3 9 39 22 = 9 9 17 8 = =1 9 9 2 3 22 27 6 3 = 5 8 5 8 256 135 = 40 40 121 1 = =3 40 40

3.

4.

5.

6. 0,19 0,12 = 19 12 = 7 = 0,07 100 100 100 0,19 = 0,12 0,07

52

7. 0,25 0,13 = 25 13 = 12 = 0,12 100 100 100 0,25 = 0,13 0,12

8.

0,40 0,27 =

40 27 13 = = 0,13 100 100 100 0,40 0,27 = 0,13

9.

0,28 + 0,62 =

28 62 90 + = = 0,90 100 100 100 0,28 = 0,62 + 0,90

10.

0,37 + 0,48 =

37 48 85 = = 0,85 100 100 100 0,37 = 0,48 0,85

53

Pertanyaan Kuis 1. Berapakah KPK dari 3dan 4 (12) 2. Berapakah KPK dari 2dan 3 (6) 3. Berapakah KPK dari 6dan 9 (18) 4. Berapakah KPK dari 3dan 9 (9) 5. Berapakah KPK dari 5 dan 8 (40) 6. Pecahan biasa dari 0,19 19/100 7. Pecahan biasa dari 0,13 13/100 8. Pecahan biasa dari 0,40 40/100 9. Pecahan biasa dari 0,62 62/100 10. Pecahan biasa dari 0,37 37/100 11. Pecahan desimal dari 12/100 adalah 0,12 12. Pecahan desimal dari 25/100 adalah 0,25 13. Pecahan desimal dari 27/100 adalah 0,27 14. Pecahan desimal dari 28/100 adalah 0,28 15. Pecahan desimal dari 48/100 adalah 0,48

54

55

Ulangan Harian
Hari/tanggal Pelajaran : : Nama : Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1.

3 1 + 2 = .... 5 4
2 2 3 + 1 = .... 3 5

2.

3.

3 2 2 1 = .... 5 7

4.

3 1 5 2 = .... 4 6
1 5 5 3 = .... 9 6

5. 6. 7. 8. 9. 10.

0,38 0,15 = .... 0,78 0,34 = .... 0,45 + 0,18 = .... 0,41 + 0,35 = .... 0,58 + 0,27 = ....

Selamat Bekerja

56

Daftar Nilai SDN. 2 Rempung Kec. Pringgasela. (Siklus I) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Siswa Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaidul khaer Muhammad Alwan Basri Muhammad Hafizi Muhammad Ridho Fansuri Muhammad Thoriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani Jumlah Rata-rata % Ketuntasan L/P L P P P L L P L L L L L L L L P P P P P L P Kelompok 80 80 90 80 90 80 90 80 80 80 80 70 70 80 70 80 70 90 80 80 80 90 1770 80,45 Individu
60 70 80 70 90 70 80 60 80 50 50 80 60 90 50 70 70 80 70 70 60 70

1530 69,54 68,2%

Mengetahui Kepala Sekolah

Lombok Timur,22 Pebruari 2011 Peneliti

NURHAYATI S, A. Ma. Pd. NIP: 19521203 197401 2 006

MUHAMMAD AMIN NIM: E1E108058

57

58

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Hari / tanggal Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu Tempat I. II. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan III. Indikator Menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian berbagai bentuk pecahan. IV Tujuan pembelajaran bentuk pecahan. berbagai bentuk pecahan. V. Materi Pokok Pembelajaran Operasi hitung pecahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal VI Alat Bantu dan Media Alat bantu Media : - Model-model pecahan - Puspin/paku payung : - KTSP 2006 Siswa dapat menentukan hasil pembagian Siswa dapat menentukan hasil perkalian berbagai : Selasa, 1 Maret 2011 : Matematika : VI/ 2 : 3 x 35 Menit : SDN. 02 Rempung

59

- Gemar Matematika untuk kelas VI SD/MI (hal 103107) - Buku pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas VI (hal 107-115) - Buku Penunjang VII Model, pendekatan, dan metode Model pembelajaran Pendekatan Metode :- Pembelajaran tak langsung :- Student Team Achievement Division (STAD) :- Ceramah, - Tanya Jawab, - Diskusi, dan - Pemberian Tugas B. Skenario Pembelajaran

Pengkondisian kelas dan motivasi dengan cara menayakan kembali tentang bilangan pecahan.

Guru menjelaskan materi secara global tentang operasi hitung pecahan

Mengadakan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKS (terlampir)

Penutup - Tindak lanjut. Memotivasi siswa

Mengadakan evaluasi yaitu menyelesaikan soal-soal tes secara tertulis.

Memberikan kuis untuk dijawab secara individu .

60

VIII Kegiatan Pembelajaran Tahap pembelajaran Pendahuluan Uraian kegiatan pembelajaran 1.Pra Kegiatan Awal b) Kegiatan Awal kesiapan ruangan alat (ABP) b) Apersepsi hubungan Menanyakan materi yang Tulisan Tujuan Pembelajaran Menyampaik kegiatan yang (55 Menit) Membagi tiap Informasi Menginforma materi secara Nama Kelompok ( 10 menit ) Mengabsensi Menyiapkan bantu pelajaran Berupa soal Memeriksa siswa dan Mempersiapkan ABP (5 Menit ) Alat dan Media pembelajaran Estimasi Waktu

akan disampaikan. dan Kegiatan Inti an tujuan pembelajaran dilakukan 2. Kegiatan Inti kelompok, orang. sikan

siswa menjadi beberapa Diskusi kelompok terdiri dari 3-4

global tentang operasi

61

pecahan. Mengadakan Guru LKS tanya jawab. memberi tugas kepada ketua kelompok untuk dikerjakan oleh anggota anggota kelompoknya yang Anggotanya sudah mengerti

dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompoknya mengerti. memberi pertanyaan menjawab kuis Guru kuis/ kepada tidak itu Hasil diskusi (LKS)

seluruh siswa ,pada saat boleh saling membantu Penutup satu sama lain. Kegiatan Akhir Tes Individu: Teks Soal Pertanyaan dalam topik tersebut. Penguatan / kesimpulan dan pesan moral. Repleksi dan (35 Menit)

62

pemajangan hasil belajar siswa. Tindak lanjut dengan memberikan PR. IX. Evaluasi Penilaian Proses Penilaian unjuk kerja Penilaian hasil Prosedur Tes 1) Jenis Tes 2) Bentuk Tes 3) Soal Tes : Isian : Tulisan :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.

3 1 2 = .... 4 3
3 1 3 = .... 7 5 3 1 2 = .... 4 2
5 1 3 = .... 6 3

4 1 1 = .... 9 5 0,6 0,8 = .... 0,9 0,6 = .... 0,12 0,7 = .... 0,45 0,15 = .... 0,58 0,29 = ....

Penskoran:

63

1. 2. 3. 4.

Banyak soal 10 Setiap soal dijawab benar nilainya 1 Setiap soal dijawab salah nilainya 0 Skor maksimum 10 skor minimum 0

64

Nilai akhir (NA) =

Skor Perolehan 100 Skor maksimum 8 100 10 = 80 =

b. Penilaian proses

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Nama
Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaedul khaer Muhammad Alwan B. Muhammad Hafizi Muhammad Ridho F. Muhammad Toriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani

Asfek yang dinilai Keaktifan Kerja sama Ketepan Waktu A KA TA A B C T KT TT


Jml Skor

10 12 12 12 11 12 12 11 10 11 11 10 11 12 10 12 19 12 10 12 12 12

83 100 100 100 92 100 100 92 83 92 92 83 92 100 83 100 83 100 83 100 100 100

Keterangan:

65

Keaktifan: A KA TA = Aktif = kurang aktif = tidak aktif

Kerjasama : A B C = bagus = cukup = kurang

Ketepatan waktu : T KT TT = tepat = kurang tepat = tidak tepat

Konversi nilai: A KA TA =4 =3 =2 A B C =4 =3 =2 T KT TT =4 =3 =2

Mengetahui Guru Pamong

Lombok Timur, 28 Pebruari 2011 Mahasiswa,

H. Ahmad Busairi, SPd NIP.19671231 198906 1 029

Muhammad Amin NIM. E1E108058

Mengetahui Kepala SDN 02 Rempung

Nurhayati S,A.Ma.Pd NIP195212031974012006 Kunci Jawaban. 1. 1 9 = 1 3 12 4

13 2. 48 =1 35 35
3.
6 3 = 20 10

66

4.

15 1 = 60 4

5. 6. 7. 8. 9. 10.

20 10 = 54 27 0,48 0,54 0,84

3 2

67

LEMBAR KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar ! A. Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran 1)

2 1 1 3 2

.... .... .... ....

2)

2 2 .... .... 2 = 5 3 .... ....

=
Jadi, 3)

.... = .... ....


Jadi,

.... = .... ....

2 1 1 = .... 3 2

2 2 1 2 =1 5 3 15

4 1 1 5 4

.... .... .... = = .... .... .... ....

Jadi,

4 1 1 = .... 5 4

4)

3 1 :1 8 4

3 .... .... .... : = 8 .... .... ....


= .... .... = .... ....

5)

7 1 .... .... :2 = : 8 3 .... ....


=
Jadi,

.... .... .... = .... .... ....

Jadi,

3 1 .... :1 = 8 4 ....

7 1 .... :2 = 8 3 ....

68

B. Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal 1. 2. 3.

0,15 0,9 = 0,8 1,5 = 7,2 : 0,9 =

15 9 .... = = .... 100 10 1000

.... .... .... = = .... .... .... .... 72 9 .... 10 .... : = = = .... .... .... 10 .... ....

4. 12,1 : 1,1 = .... : .... = .... ... = .... = .... .... .... .... .... .... 5. 12,5 : 0,5 = .... : .... = .... .... = .... = .... .... .... .... .... ....

Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4. 5.

Selamat Bekerja

69

Kunci LKS 1). 2 1 1 3 2

2 3 3 2

2).

2 2 2 8 2 = 5 3 5 3

=
Jadi, 3).

6 =1 6
Jadi,

16 1 =1 15 15

2 1 1 = 1 3 2 = 4 5 20 = =1 5 4 20

2 2 1 2 =1 5 3 15

4 1 1 5 4
Jadi,

4 1 1 = 1 5 4
5). 7 : 2 1 = 7 : 7 8 3 8 3

4).

3 1 3 5 3 4 :1 = : = 8 4 8 4 8 5
= 12 3 = 40 10

=
Jadi,

7 3 3 = 8 7 8

Jadi,

3 1 3 :1 = 8 4 10

7 1 3 :2 = 8 3 8

6). 0,15 0,9 = 15 9 = 135 = 0,135 100 10 1000 7). 0,8 1,5 = 8 15 = 120 = 1,20 10 10 100 8). 7,2 : 0,9 = 72 : 9 = 72 10 = 720 = 8 10 10 10 9 90 9). 12,1 : 1,1 = 121 : 11 = 121 10 = 1210 = 11 10 10 10 11 110 10). 12,5 : 0,5 = 125 : 5 = 125 10 = 1250 = 25 10 10 10 5 50

70

Pertanyaan Kuis 1. Pecahan biasa dari 1

1 3 adalah ( ) 2 2

2.

Pecahan biasa dari 2

2 8 adalah ( ) 3 3
1 5 adalah ( ) 4 4

3.

Pecahan biasa dari 1

4.

Pecahan biasa dari 1

1 4 adalah ( ) 3 3
2 17 adalah ( ) 5 5

5.

Pecahan biasa dari 3

6.

Kebalikan dari

4 5 adalah 5 4
6 4 adalah 4 6

7.

Kebalikan dari

8.

Kebalikan dari

7 3 adalah 3 7
3 5 adalah 5 3

9.

Kebalikan dari

10. 11. 12. 13. 14. 15.

Kebalikan dari

5 8 adalah 8 5

Pecahan biasa dari 0,15 15/100 Pecahan biasa dari 1,5 15/10 Pecahan biasa dari 7,2 72/10 Pecahan biasa dari 1,1 11/10 Pecahan biasa dari 12,5 125/10

71

Ulangan Harian

Hari/tanggal Pelajaran

: :

Nama : Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. 2. 3. 4. 5.


3 1 3 = .... 7 5
3 1 2 = .... 4 2

3 1 2 = .... 4 3

5 1 3 = .... 6 3
4 1 1 = .... 9 5

6. 0,6 0,8 = .... 7. 0,9 0,6 = .... 8. 0,12 0,7 = .... 9. 0,45 0,15 = .... 10. 0,58 0,29 = ....

Selamat Bekerja

72

Daftar Nilai SDN. 2 Rempung Kec. Pringgasela. (Siklus II) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Siswa Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaidul khaer Muhammad Alwan Basri Muhammad Hafizi Muhammad Ridho Fansuri Muhammad Thoriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani Jumlah Rata-rata % Ketuntasan L/P Kelompok L 80 P 80 P 90 P 80 L 100 L 80 P 90 L 90 L 100 L 90 L 90 L 90 L 100 L 80 L 80 P 80 P 90 P 100 P 90 P 80 L 90 P 90 1940 88,18 Individu
60 70 80 80 90 70 100 80 70 60 70 80 70 90 60 90 70 100 70 80 90 70

1700 77,27 86,4%

Mengetahui Kepala Sekolah

Lombok Timur,1 Maret 2011 Peneliti

NURHAYATI S, A. Ma. Pd. NIP: 19521203 197401 2 006

MUHAMMAD AMIN NIM: E1E108058

73

Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I Pokok Materi Waktu Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( ) untuk setiap deskriptor yang Nampak No 1. Indikator Memberikan apersepsi Deskriptor a. Menyampaikan tujuan pembelajaran Ya Tidak : Operasi hitung pecahan : 3 x 35

Kelas/Semester : VI / 2

74

dan siswa

motivasi

kepada

b. Mengali prasyarat pengetahuan siswa


c. Menyampaikan manfaat materi yang disampaikan d. Mensosialisasikan tentang model

pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif type STAD 2. Penyampaian pelajaran materi a. Penyajian konsep b. Menggunakan tes soal c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya d. Memberikan penekanan kepada siswa 3. Membimbing perkalian siswa tentang konsep materi yang dipelajari a. Mengarahkan siswa kerjasama dalam diskusi kelompok b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan siswa bersama untuk kelompoknya c. Menugaskan

dalam mengerjakan soal

menyelesaikan tugas kelompoknya.

75

Mengetahui Kepala Sekolah

Lombok Timur, 22 Pebruari 2011 Observer

NURHAYATI S, A. Ma. Pd. NIP: 19521203 197401 2 006

H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd NIP: 19651231 198803 1 299

76

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

1.

NAMA GURU

: : : :

MUHAMMAD AMIN 19701231 199510 1 SDN 2 Rempung VI

2. NIP/NIK 002 3. NAMA SEKOLAH 4. KELAS 5. MATA PELAJARAN :

Matematika

NO I 1. 2. II 1. 2.

ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Siswa menempati tempat duduknya masing-masig Kesiapan menerima pembelajaran KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN Mampu menjelaskan kembali isi materi terdahulu Mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4

III A. 1. 2. 3. 4.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penjelasan materi pelajaran Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran Aktif bertanya saat proses penjelasan materi Adanya interaksi positif diantara siswa Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

77

NO B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

ASPEK YANG DIAMATI Pendekatan/strategi pembelajaran Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai dan tidak penuh tekanan Siswa merasa senang ketika berbagai strategi pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran

SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

C. 1. 2.

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran disajikan 1 2 3 4 1 2 3 4

3.

Siswa semakin jelas dan konkrit saat penjelasan materi yang disajikan dengan media pembelajaran

1 2 3 4

D. 1. 2.

Penilaian Proses dan hasil belajar Siswa merasa terbimbing Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan benar

1 2 3 4 1 2 3 4

E. 1. 2.

Penggunaan bahasa Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa Siswa tidak menemui kesuliatan dalam pemahaman ketika dijelaskan materi pelajaran

1 2 3 4 1 2 3 4

F. 1. 2.

Penutup Siswa secara aktif memberi rangkuman Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran secara runtun Total PPP

1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan : 1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa;

78

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% dan tidak lebih dari 40% seluruh siswa; 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% dan tidak lebih dari 70% seluruh siswa; 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% dan sampai 100% seluruh siswa.

INSTRUMEN PENILAIAN IMPLEMENTASI RPP

79

1.

NAMA GURU

: : : :

MUHAMMAD AMIN 19701231 199510 1 SDN 2 Rempung VI

2. NIP/NIK 002 3. NAMA SEKOLAH 4. KELAS 5. MATA PELAJARAN :

Matematika

PROGRAM STUDI S1 PGSD DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

NO I 1. 2. II 1. 2.

ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan

SKOR

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

1 1 1 1

2 2 2 2

3 3 3 3

4 4 4 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

80

NO 7.

ASPEK YANG DIAMATI tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

SKOR 1 2 3 4

C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara

1 1 1 1

2 2 2 2

3 3 3 3

4 4 4 4

keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

F. 1. 2.

Penilaian proses dan hasil belajar Memantau kemajuan belajar Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

1 2 3 4 1 2 3 4

G. 1. 2. 3. IV 1. 2. 3.

Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut Total PPP

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

81

Komentar Supervisor : Supervisor Nama NIP Jabatan Alamat Kantor Alamat Rumah Tanda Tangan : : H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd : 19651231 198803 1 299 : Guru : SDN 02 Rempung : Pringgasela : Mengetahui Kepala Sekolah

( NURHAYATI S., A.Ma.Pd ) NIP. 19521203 197401 2 006

82

Lampiran 6 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS II Pokok Materi Kelas/Semester Waktu Petunjuk pengisian: Berilah tanda () untuk setiap deskriptor yang nampak No 1. Indikator Memberikan apersepsi dan siswa motivasi kepada b. Mengali prasyarat pengetahuan siswa c. Menyampaikan manfaat materi yang disampaikan d. Mensosialisasikan tentang model Deskriptor a. Menyampaikan tujuan pembelajaran Ya Tidak : Operasi hitung pecahan : VI / 2 : 3 x 35

pembelajaran yang digunakan yaitu model 2. Penyampaian pelajaran materi pembelajaran kooperatif type STAD a. Penyajian konsep b. Menggunakan tes soal c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya d. Memberikan penekanan kepada siswa 3. Membimbing pecahan siswa tentang konsep materi yang dipelajari a. Mengarahkan siswa kerjasama dalam diskusi kelompok b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan siswa bersama untuk kelompoknya c. Menugaskan

dalam mengerjakan soal

menyelesaikan tugas kelompoknya.

83

Mengetahui Kepala Sekolah

Lombok Timur, 1 Maret 2011 Observer

NURHAYATI S, A. Ma. Pd. NIP: 19521203 197401 2 006

H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd NIP: 19651231 198803 1 299

84

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

1.

NAMA GURU

: : : :

MUHAMMAD AMIN 19701231 199510 1 SDN 2 Rempung VI

2. NIP/NIK 002 3. NAMA SEKOLAH 4. KELAS 5. MATA PELAJARAN :

Matematika

NO I 1. 2. II 1. 2.

ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Siswa menempati tempat duduknya masing-masig Kesiapan menerima pembelajaran KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN Mampu menjelaskan kembali isi materi terdahulu Mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4

III A. 1. 2. 3. 4.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penjelasan materi pelajaran Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran Aktif bertanya saat proses penjelasan materi Adanya interaksi positif diantara siswa Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

85

NO B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

ASPEK YANG DIAMATI Pendekatan/strategi pembelajaran Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai dan tidak penuh tekanan Siswa merasa senang ketika berbagai strategi pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran

SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

C. 1. 2.

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran disajikan 1 2 3 4 1 2 3 4

3.

Siswa semakin jelas dan konkrit saat penjelasan materi yang disajikan dengan media pembelajaran

1 2 3 4

D. 1. 2.

Penilaian Proses dan hasil belajar Siswa merasa terbimbing Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan benar

1 2 3 4 1 2 3 4

E. 1. 2.

Penggunaan bahasa Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa Siswa tidak menemui kesuliatan dalam pemahaman ketika dijelaskan materi pelajaran

1 2 3 4 1 2 3 4

F. 1. 2.

Penutup Siswa secara aktif memberi rangkuman Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran secara runtun Total PPP

1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan : 1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa;

86

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% dan tidak lebih dari 40% seluruh siswa; 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% dan tidak lebih dari 70% seluruh siswa; 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% dan sampai 100% seluruh siswa.

87

INSTRUMEN PENILAIAN IMPLEMENTASI RPP

1.

NAMA GURU

: : : :

MUHAMMAD AMIN 19701231 199510 1 SDN 2 Rempung VI

2. NIP/NIK 002 3. NAMA SEKOLAH 4. KELAS 5. MATA PELAJARAN :

Matematika

PROGRAM STUDI S1 PGSD DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

NO I 1. 2. II 1. 2.

ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan

SKOR

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

1 1 1 1

2 2 2 2

3 3 3 3

4 4 4 4

1 2 3 4 1 2 3 4

88

NO 3. 4. 5. 6. 7.

ASPEK YANG DIAMATI perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

SKOR 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

1 2 3 4

C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara

1 1 1 1

2 2 2 2

3 3 3 3

4 4 4 4

keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

F. 1. 2.

Penilaian proses dan hasil belajar Memantau kemajuan belajar Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

1 2 3 4 1 2 3 4

G. 1. 2. 3. IV 1. 2. 3.

Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut Total PPP

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

89

Komentar Supervisor: Supervisor Nama NIP Jabatan Alamat Kantor Alamat Rumah Tanda Tangan : : H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd : 19651231 198803 1 299 : Guru : SDN 02 Rempung : Pringgasela : Mengetahui Kepala Sekolah

( NURHAYATI S., A.Ma.Pd ) NIP. 19521203 197401 2 006 Lampiran 8

LEMBAR KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar ! A. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran

2 2 6 8 ... ... ... + 1 = + 1 = ... = ... = ... 4 3 12 12 12 12 ...

2.

1 1 1 1 1 + 2 = (1 + 2 ) + + 2 3 2 3 ... ... ... ... = ... + + = ... + = ... ... ... ... ...

90

3.

1 1 ... ... 2 + 3 = ( ... + ...) + + 6 9 ... ... ... ... ... ... = ... + + = ... + = ... ... ... ... ... 1 4 ... ... 4 2 = 3 9 ... ... ... ... = ... ... ... ... = = ... ... ... 2 3 ... ... 6 3 = 5 8 ... ... ... ... = ... ... ... ... = = ... ... ... Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal

4.

5.

B.

1.

0,19 0,12 =

19 12 7 = = ... 100 100 100 0,19 = 0,12 ...


... ... ... = = ... ... ... ... 0,25 = 0,13 ...

2.

0,25 0,13 =

91

3.

0,40 0,27 =

... ... ... = = ... ... ... ... 0,40 = 0,27 ...

4.

0,28 + 0,62 =

28 62 ... + = = ... 100 100 ... 0,28 = 0,62 + ...


... ... ... + = = ... ... ... ... 0,37 = 0,48 + ...

5.

0,37 + 0,48 =

Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4. 5.

Selamat Bekerja
Lampiran 9

Ulangan Harian

Hari/tanggal Pelajaran

: :

Nama : Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

92

1.

3 1 + 2 = .... 5 4

2. 2

2 3 + 1 = .... 3 5

3 2 3. 2 1 = .... 5 7

3 1 4. 5 2 = .... 4 6
1 5 5. 5 3 = .... 9 6

6. 0,38 0,15 = .... 7. 0,78 0,34 = .... 8. 0,45 + 0,18 = .... 9. 0,41 + 0,35 = .... 10. 0,58 + 0,27 = ....

Lampiran 10 Evaluasi dan Capaian Ketuntasan Pada siklus 1 diberikan tes dalam bentuk tes esay sebanyak 10 soal dengan hasil sebagai berikut : Pelajaran Kelas/ Semester : Matematika : VI /2 masalah Kompetensi Dasar Materi : Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan : Operasi hitung pecahan

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan

93

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal

Jumlah siswa Keterangan


Andri 1 Suhardiman 2 3 Basmah Bela Alistra Bq. Sartika 4 Ningsih 5 6 7 8 9 10 Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaedul 11 khaer Muhammad 12 Alwan Basri Muhammad 13 Hafizi Muhammad 14 Ridho Fansuri Muhammad 15 Thoriq 16 Mustikawati Nida 17 Khaerunnisya' 18 19 20 21 22 Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani Jumlah skor Skor maksimum Skor 72,7 ketercapaian(%) Ketuntasan(p/r) Rata-rata P R 50 1 1 16 22 1 1 1 1 11 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 No Nama siswa 1 2

: 22 orang
Nomor soal / skor 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml Skor % Tuntas Ketercapaian tuntas Tdk

60

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

7 8

70 80

70

1 1 1 1

1 1 1 1 -

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 -

1 1 1 1 -

1 1 1 1 -

9 7 8 6 8 5

90 70 80 60 80 50

50

80

60

90

50

70

70

1 1 11 22

1 1 1 1 1 17 22

1 15 22

1 1 1 1 17 22

1 1 1 1 18 22 81,8

1 1 1 1 1 15 22 68,1

1 1 1 1 19 22

1 1 1 1 15 22

8 7 7 6 7 153

80 70 70 60 70 1530

50

77,2

68,1

77,2

94
P P

86,3

68,1

P 6,95 69,54

68,2%

31,8%

KKM = 65 P R KTN = pengayaan = remedial = ketuntasan : 90 : 50 : 70 Ketuntasan belajar individual : 15 orang Ketuntasan Belajar Klasikal : 68,1 %

Hasil Analisis: Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata

Kesimpulan: Perlu perbaikan bagi siswa yang belum tuntas no 1,8,11,12,13,15, dan 21. Perlu perbaikan pengajaran untuk butir soal no 2 dan 3. Mengetahui Kepala Sekolah Lombok Timur, 22 Februari 2011 Peneliti

Nurhayati S, A.Ma.Pd NIP 19521203 197401 2 006

Muhammad Amin NIM EIE 108058

95

96

Lampiran 11

LEMBAR KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar ! A. Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran 1)

2 1 1 3 2

.... .... .... ....

2)

2 2 .... .... 2 = 5 3 .... ....

=
Jadi, 3)

.... = .... ....


Jadi,

.... = .... ....

2 1 1 = .... 3 2

2 2 1 2 =1 5 3 15

4 1 1 5 4

.... .... .... = = .... .... .... ....

Jadi,

4 1 1 = .... 5 4

4)

3 1 :1 8 4

3 .... .... .... : = 8 .... .... ....


= .... .... = .... ....

5)

7 1 .... .... :2 = : 8 3 .... ....


=
Jadi,

.... .... .... = .... .... ....

Jadi,

3 1 .... :1 = 8 4 ....

7 1 .... :2 = 8 3 ....

97

B. Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal 1. 2. 3.

0,15 0,9 = 0,8 1,5 = 7,2 : 0,9 =

15 9 .... = = .... 100 10 1000

.... .... .... = = .... .... .... .... 72 9 .... 10 .... : = = = .... .... .... 10 .... ....

4. 12,1 : 1,1 = .... : .... = .... ... = .... = .... .... .... .... .... .... 5. 12,5 : 0,5 = .... : .... = .... .... = .... = .... .... .... .... .... .... Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4. 5.

Selamat Bekerja

98

Lampiran 12

Ulangan Harian

Hari/tanggal Pelajaran

: :

Nama : Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. 2. 3. 4. 5.

3 1 2 = .... 4 3
3 1 3 = .... 7 5
3 1 2 = .... 4 2

5 1 3 = .... 6 3
4 1 1 = .... 9 5

6. 0,6 0,8 = .... 7. 0,9 0,6 = .... 8. 0,12 0,7 = .... 9. 0,45 0,15 = .... 10. 0,58 0,29 = ....

Selamat Bekerja

99

Lampiran 13 Evaluasi dan Capaian Ketuntasan Pada siklus 2 diberikan tes dalam bentuk tes esay sebanyak 10 soal dengan hasil sebagai berikut : Pelajaran Kelas/ Semester : Matematika : VI /2 masalah Kompetensi Dasar Materi : Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan : Operasi hitung pecahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal Jumlah siswa : 22 orang

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan

Nomor soal / skor No Nama siswa Andri Suhardiman Basmah Bela Alistra Bq. Sartika Ningsih Hizbul Hazani L. Haerul Anam Lia Apriliani M. As'ari M. Ziaulhaq M.Haerurrofik Moh. Zaedul khaer Jml 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 Skor 6 7 8 8 9 7 10 8 7 6 7

% Keterc apaian 60 70 80 80 90 70 100 80 70 60 70 Tuntas

Tdk tuntas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

100

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Muhammad Alwan Basri Muhammad Hafizi Muhammad Ridho Fansuri Muhammad Thoriq Mustikawati Nida Khaerunnisya' Puja Indana Zulfa Sirli Wardani Siti Sakdiyah Sulhi Akbar Wilya Wardhani Jumlah skor Skor maksimum Skor ketercapaian(%) Ketuntasan(p/r) Rata-rata

1 1 1 1 1 1 1 1 19 22 72, 7 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 5 9 R

1 1 1 1 1 1 1 16 22 72, 7 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 22 81, 8 P

1 1 1 1 1 1 1 1 17 22 77, 2 P

1 1 1 1 1 1 1 17 22 77, 2 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 22 81, 8 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 22 68, 1 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 22 90, 9 P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 22 86, 4 P

8 7 9 6 9 7 10 7 8 9 7 170

80 70 90 60 90 70 100 70 80 90 70 1700

86,4% 7,72 77,27

13,6 %

101

Keterangan KKM = 65 P R KTN = pengayaan = remedial = ketuntasan

Hasil Analisis: Nilai tertinggi : 100 Nilai terendah : 60 Nilai rata-rata : 80 Perlu perbaikan pengajaran untuk butir soal no 2. Ketuntasan belajar individual : 19 orang Ketuntasan Belajar Klasikal : 86,4 %

Kesimpulan : Perlu perbaikan bagi siswa yang belum tuntas no 1,10, dan 15

Mengetahui Kepala Sekolah

Lombok Timur, 1 Maret 2011 Peneliti

Nurhayati S, A.Ma.Pd NIP 19521203 197401 2 006

Muhammad Amin NIM EIE 108058

Lampiran 14

102

SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

103

104

SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

105

106

You might also like