You are on page 1of 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sybase Power Designer 15.2 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif (Waden: 2010). Pada Sybase Power Designer kita dapat melakukan generate database yang semula berupa ER-Diagram atau Conceptual Data Model (CDM) ke dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang selanjutnya bisa kita gunakan untuk membuat sistem basis data berbasis WEB. Pada modul 1 tentang perancangan basis data kita telah membuat Entity Relationship Diagram (ERD). ERD tersebut masih berupa Conceptual Data Model (CDM), dengan bantuan sebuah software yang bermana Sybase Power Designer kita dapat mengimplementasikan CDM tersebut ke dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang kemudian dapat digenerate ke dalam bentuk DDL script. DDL script tersebut dapat kita import langsung ke dalam software pengolah database yang bernama My SQL.

1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum modul 2 tentang design database dengan Power Designer adalah: 1. Praktikan dapat memahami bagaimana merancang database dengan power designer. 2. Praktikan dapat membuat Conceptual Data Model (CDM) database dengan power designer. 3. Praktikan dapat membuat Physical Data Model (PDM) database dengan power designer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Sybase Power Designer Sybase Power Designer 15.2 adalah software terkemuka di manajemen pemodelan dan metadata, dimaksudkan untuk pembuatan model data, arsitektur informasi dan arsitektur interprise, Power Designer memberikan perusahaan analisis kekuatan hubungan (analisis dampak teknologi) kemampuan untuk mengelola perubahan selama desain dan manajemen metadata teknik (Shinichi Kudo: 2010). Manfaat Sybase Power Designer adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas dengan bekerja sama bisnis dan TI. 2. Berkelanjutan mendukung berbagai lingkungan heterogen. 3. Pengaturan yang fleksibel untuk mendukung standar yang berbeda dan mengatur komunikasi dengan lingkungan eksternal. 4. Meningkatkan pembuatan model arsitektur enterprise karena

kemungkinan mendokumentasikan. 5. Meningkatkan bisnis kelincahan oleh ketersediaan link teknologi & sync dan analisis hubungan (analisis dampak) (Shinichi Kudo: 2010). Sybase Power Designer memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut jika dibandingkan dengan menggunakan cara manual atau menggunakan aplikasi pembantu dari vendor, yaitu : 1. Design database mayoritas menggunakan interface berupa tampilan grafik, hal ini berarti orang yang tidak mengerti bahasa SQL juga bisa menggunakan software ini untuk membuat database dengan berbagai macam tingkat kesulitan 2. Database dapat diciptakan independen dari RDBMS. Sybase tidak bergantung pada vendor tertentu saja untuk mengimplementasikan design database yang telah dibuat pada RDBMS seperti MySQL, Oracle, atau Microsoft SQL Server. Sybase dapat mengkonstruksikan database yang telah kita buat dalam berbagai macam RDBMS, bahkan RDBMS yang jarang kita dengar juga didukung oleh sybase. 3. Migrasi database menjadi mudah, hal ini dikarenakan sybase mempunyai fitur untuk mengkoneksikan diri dengan berbagai macam RDBMS seperti

Oracle, MySQL, dan Microsoft SQL Server untuk mengkonstruksikan database yang telah didesign pada sybase. 4. Hampir tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa SQL,

semuanya dilakukan dengan klik sana sini di Sybase, namun begitu kita dapat melihat hasil output SQL dari design database yang sudah dibuat (Iwan Susanto: 2009). Sybase Power Designer cocok untuk digunakan pada saat kita membutuhkan design database yang kuat dan fleksible dan membutuhkan waktu yang cepat untuk konstruksi database. Software ini sering digunakan di perusahaan-perusahaan karena lebih memudahkan mereka untuk melihat secara grafis dari database tersebut.

2.2 Conceptual Data Model (CDM) Conceptual adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah skema konseptual (Anangblog: 2010). The multidimensional data model konseptual ialah dasar untuk database multidimensi. Semua komponen dan arsitektur database

multidimensi membuat, kontrol, dan menyediakan akses ke data dalam model. Banyak orang melihat model data multidimensi hanya sebagai metadata-data yang menjelaskan data yang disimpan dalam database relasional. Kita melihat model konseptual sebagai spesifikasi independent dari data dalam sistem multidimensi. Sebuah database relasional mungkin menjadi sumber data atau tempat dimana data disimpan. Tapi database multidimensi adalah sepenuhnya sistem independent yang dapat menjadi sumber dan tempat penyimpanan data. Jika sumber data eksternal ke database multidimensi, maka didefinisikan oleh properti data source. Setiap ketergantungan antara data multidimensi dan data relasional didefinisikan oleh properti data binding (Anangblog: 2010).

2.3 Physical Data Model (PDM) Physical Data Model (PDM) adalah level terendah untuk

merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan

dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal. Physical menjelaskan/menjabarkan bagaimana data disimpan di komputer dengan menyajikan informasi seperti record formats, record orderings, dan access path. Access path adalah suatu struktur yang membuat pencarian (search) terhadap record tertentu di dalam database menjadi lebih efisien. Yang bertujuan untuk menghilang kerangkapan data, untuk mengurangi

kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data (Anangblog: 2010). 2.4 Data Definition Language (DDL) DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan

untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database (Anonymous: 2010). DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data (Eko Suwono: 2010). Jadi DDL digunakan ketika seorang programer ingin membuat, mengubah, dan menghapus object pada database. Oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan Drop.

2.5 Hubungan Modul 1 Dengan Sybase Power Designer Pada modul 1 tentang perancangan basis data kita telah membuat Entity Relationship Diagram (ERD) dan melakukan normalisasi dari data yang telah dikumpulkan yang berupa faktur penjualan dan faktur pembelian dari perusahaan dagang. Pada modul 1 juga telah dicari dan ditentukan kardinalitas relasinya dan membuat hubungan antar entity yang ada. Entity Relationship Diagram yang telah dibuat di modul 1 dapat diimplementasikan ke dalam Sybase Power Designer. Dengan

menginputkan data dari modul 1 kedalam Sybase Power Designer kita dapat

membuat Physical Data Model (PDM). Physical Data Model (PDM) adalah bentuk spesifik dari CDM yang telah dibuat pada modul 1.

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Tahap Identifikasi Masalah 3.1.1 Penetapan Masalah Entity Relationship Diagram (ERD) yang sudah dibuat pada modul 1 akan diimplementasikan ke dalam Physical Data Model dan Data Definition Language Script menggunakan software Sybase Power Designer. 3.1.2 Tinjauan Pustaka Setelah masalah ditetapkan kemudian mencari teori-teori yang mendukung terhadap penyelesaian masalah. Tinjauan pustaka yang dipakai tentang pengertian Sybase Power Designer, Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), dan hubungan modul 1 dengan Sybase Power Designer. 3.2 Tahap Pengambilan Data 3.2.1 Mengambil Data dari Modul 1 Data yang digunakan pada modul 2 ini adalah ERD atau Conceptual Data Model (CDM) yang sudah dibuat pada modul 1.

3.3 Tahap Pengolahan Data 3.3.1 Menginputkan Data ke Dalam Sybase Power Designer ERD pada modul 1 diinputkan ke dalam Sybase Power Designer. 3.3.2 Membuat Entity Entity yang terdapat pada modul 1 kemudian dibuat pada Sybase Power Designer. Entity yang akan dibuat adalah entity supplier, entity pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity detail_penjualan, entity penjualan, dan entity 3.3.3 Mengisi Atribut Entity yang sudah dibuat kemudian diisi atribut-atributnya sesuai dengan entitynya masing-masing.

3.3.4 Membuat Relasi Setelah semua entity selesai dibuat dan diisi atribut-atributnya maka tahap selanjutnya adalah menghubungkan semua entity dengan memberi relasi. 3.3.5 Melakukan Generate Physical Data Model Setelah relasi dibuat maka tahap selanjutnya adalah

melakukan generate kedalam Physical Data Model. 3.3.6 Melakukan Generate Database Setelah Generate Physical Data Model selesai maka tahap selanjutnya adalah generate kedalam bentuk DDL Script dengan cara melakukan Generate Database. 3.4 Tahap Analisa dan Kesimpulan 3.4.1 Analisa Hasil Setelah CDM, PDM, dan DDL Script selesai dibuat kemudian diberi analisa hasil. 3.4.2 Kesimpulan Menarik kesimpulan dari praktikum modul 2 tentang design database dengan power designer.

3.5 Flowchart Pelaksanaan Praktikum Basis Data Modul 2


Mulai

Penetapan masalah

Tinjauan pustaka
Tahap identifikasi masalah

Mengambil data dari modul 1


Tahap pengambilan data

Menginputkan data ke dalam Sybase Power Designer

Membuat entity

Mengisi atribut

Menentukan relasi

Melakukan Generate Physical Data Model

Melakukan Generate Database


Tahap pengolahan data

Analisa hasil

Kesimpulan

Selesai

Tahap analisa dan kesimpulan

Gambar 3.1 Flowchart Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS


4.1 Conceptual Data Model (CDM) 4.2.1 Proses Pembuatan CDM dengan Sybase Power Designer Conceptual Data Model digunakan untuk merepresentasikan seluruh muatan yang dikandung basis data.. Proses pembuatan Conceptual Data Model dengan Sybase Power Designer adalah sebagai berikut : 1. Buka software Sybase Power Designer, pada kotak dialog Welcome to PowerDesigner pilih Create Model pada kotak dialog New Model pilih tab Model types pilih Conceptual Data Model Conceptual Diagram.

Gambar 4.1 Kotak dialog Welcome to PowerDesigner

Gambar 4.2 Kotak dialog New Model

2. Setelah masuk ke dalam lembar kerja, langkah selanjutnya adalah membuat entity yang dibutuhkan yaitu entity supplier, entity pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity

detail_pembelian, entity pembelian, dan entity customer. Pada tahapan ini kita akan membuat entity supplier dengan klik icon entity pada pallete kemudian klik pada lembar kerja maka akan tampil kotak entity dengan nama entity_1.

Gambar 4.3 Membuat entity 3. Kemudian untuk mengubah nama entity klik kanan pada entity yang sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat memberi nama entity yang akan kita buat.

Gambar 4.4 Membuat entity supplier 4. Pada tab General kita dapat mengisikan atribut yang terdapat pada entity tersebut dan menetukan tipe data yang kita gunakan dan juga menentukan atribut yang menjadi primary key pada entity tersebut.

Gambar 4.5 Menambah atribut pada entity supplier 5. Untuk membuat entity yang lain dapat mengikuti langkah yang sama dengan langkah mebuat entity supplier. Setelah semua entity dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat relasi antar semua entity dengan klik icon relationship dan menghubungakan entity yang satu dengan yang lain. Kemudian klik kanan pada relasi yang sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat mengubah nama relasinya kemudian pada tab cardinalities kita dapat mengubah hubungan kardinalitas antara dua entity yang kita beri relasi.

Gambar 4.6 Memberi nama relasi

Gambar 4.7 Menentukan relasi antar dua entity 6. Setelah semua entity ditentukan relasinya dan ditentukan

kardinalitas relasinya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan tentang kebenaran model yang kita buat dengan cara pilih Tools Check Model. Jika model yang kita buat sudah benar maka akan terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun benar pada bagian bawah workspace seperti pada gambar dibawah.

Gambar 4.8 Check Model

4.2.2 Hasil Pembuatan CDM dan Analisa

Gambar 4.9 Conceptual Data Model

Dalam membuat sebuah CDM kita harus mengetahui hubungan kardinalitas antar entity yang akan dimasukkan dalam CDM tersebut. Pada CDM di atas hubungan kardinalitasnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Supplier dan pembelian mempunyai kardinalitas relasi one to many. 2. Pembelian dan detail_pembelian mempunyai hubungan kardinalitas one to many dan juga berhubungan secara dependent. 3. Detail_pembelian dan barang mempunyai hubungan kardinalitas many to one. 4. Barang dan detail_penjualan mempunyai hubungan kardinalitas one to many. 5. Detail_penjualan dan penjualan mempunyai hubungan kardinalitas many to one dan juga berhubungan secara dependent. 6. Penjualan dan customer mempunyai hubungan kardinalitas many to one.

4.2 Physical Data Model (PDM) 4.2.1 Proses Pembuatan PDM dengan Sybase Power Designer Physical Data Model (PDM) menjelaskan/menjabarkan

bagaimana data disimpan di komputer dengan menyajikan informasi seperti record formats, record orderings, dan access path. PDM dibuat dengan melakukan generate pada CDM yang sudah kita buat. Proses pembuatan PDM adalah sebagai berikut:

1. Pada CDM yang sudah selesai dibuat kita pilih Tools Generate Physical Data Model.

Gambar 4.10 Melakukan Generat Physical Data Model 2. Pada kotak dialog PDM Generation Options di tab General kita pilih tipe DBMS yang akan kita buat, kita menggunakan tipe DBMS MySQL 5.0.

Gambar 4.11 Memilih tipe DBMS 3. Pada tab detail, akan terdapat beberapa pilihan, untuk table prefix, isi dengan TBL_. Pada reference, ganti pilihan delete rule dengan cascade, kemudian klik OK.

Gambar 4.12 Menentukan table prefix dan delete rule

4.2.2 Hasil Pembuatan PDM dan Analisa

Gambar 4.13 Physical Data Model

PDM dibuat berdasarkan CDM yang sudah kita buat pada Sybase Power Designer. PDM dibuat dengan melakukan generate into physical data model pada CDM. Penjelasan tentang PDM tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hubungan kardinalitas pada entity supplier dan entity pembelian adalah one to many sehingga atribut id_supplier yang menjadi primary key pada entity supplier akan menjadi foreign key pada entity pembelian. 2. Hubungan kardinalitas pada entity pembelian dan entity

detail_pembelian adalah one to many dan berhubungan secara

dependent sehingga atribut no_faktur_pembelian yang menjadi primary key pada entity pembelian akan menjadi primary key dan foreign key pada entity detail_pembelian. 3. Hubungan kardinalitas pada entity detail_pembelian dan entity barang adalah one to many sehingga atribut kode_barang yang menjadi primary key pada entity barang akan menjadi foreign key pada entity detail_pembelian. 4. Hubungan kardinalitas pada entity barang dan entity

detail_penjualan adalah many to one sehingga atribut kode_barang yang menjadi primary key pada entity barang akan menjadi foreign key pada entity detail_penjualan. 5. Hubungan kardinalitas pada entity detail_penjualan dan entity penjualan adalah many to one dan berhubungan secara dependent sehingga atribut no_faktur_penjualan yang menjadi primary key pada entity penjualan akan menjadi primary key dan foreign key pada entity detail_penjualan. 6. Hubungan kardinalitas pada entity penjualan dan entity customer adalah many to one sehingga atribut id_customer yang menjadi primary key pada entity cutomer akan menjadi foreign key pada entity pembelian.

4.3 DDL Script MySQL 4.3.1 Proses Pembuatan DDL Script dengan Sybase Power Designer Tahap terakhir dalam perancangan database dengan

menggunakan Sybase Power Designer ini adalah perancangan DDL script yang nantinya dapat diimpor pada database server. Tahapan pembuatan DDL script sebagai berikut: 1. Pilih menu database > generate database. 2. Pada dialog database generation, pilih script generation pada pilihan generation type.

Gambar 4.14 Kotak dialog database generation 3. Pada directory, dapat memilih dimana DDL script ini akan disimpan. 4. Pada file name, dapat dikeetikkan nama untuk script ini. 5. Untuk tab dan pilihan lain dapat dibiarkan dalam kondisi default. 6. Kemudian klik OK 4.3.2 Hasil Generate Database ke dalam Bentuk DDL Script /*================================================== ============*/ /* DBMS name: MySQL 5.0 */ /* Created on: 26/06/2012 12:09:47 */ /*================================================== ============*/ drop table if exists TBL_BARANG; drop table if exists TBL_CUSTOMER; drop table if exists TBL_DETAIL_PEMBELIAN; drop table if exists TBL_DETAIL_PENJUALAN; drop table if exists TBL_PEMBELIAN; drop table if exists TBL_PENJUALAN; drop table if exists TBL_SUPPLIER; /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_BARANG */ /*================================================== ============*/

create table TBL_BARANG ( KODE_BARANG varchar(25) not null, NAMA_BARANG varchar(50), HARGA float(12,2), primary key (KODE_BARANG) ); /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_CUSTOMER */ /*================================================== ============*/ create table TBL_CUSTOMER ( ID_CUSTOMER varchar(15) not null, NAMA_CUSTOMER varchar(25), ALAMAT_CUSTOMER varchar(50), primary key (ID_CUSTOMER) ); /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_DETAIL_PEMBELIAN */ /*================================================== ============*/ create table TBL_DETAIL_PEMBELIAN ( NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null, KODE_BARANG varchar(25), QTY_PEMBELIAN numeric(8,0), JUMLAH_PEMBELIAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) ); /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_DETAIL_PENJUALAN */ /*================================================== ============*/ create table TBL_DETAIL_PENJUALAN ( NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null, KODE_BARANG varchar(25), QTY_PENJUALAN numeric(8,0), JUMLAH_PENJUALAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN) );

/*================================================== ============*/ /* Table: TBL_PEMBELIAN */ /*================================================== ============*/ create table TBL_PEMBELIAN ( NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null, ID_SUPPLIER varchar(15), TANGGAL_PEMBELIAN date, TOTAL_PEMBELIAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) ); /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_PENJUALAN */ /*================================================== ============*/ create table TBL_PENJUALAN ( NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null, ID_CUSTOMER varchar(15), TANGGAL_PENJUALAN date, TOTAL_PENJUALAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN) ); /*================================================== ============*/ /* Table: TBL_SUPPLIER */ /*================================================== ============*/ create table TBL_SUPPLIER ( ID_SUPPLIER varchar(15) not null, NAMA_SUPPLIER varchar(25), ALAMAT_SUPPLIER varchar(50), primary key (ID_SUPPLIER) ); alter table TBL_DETAIL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_2 foreign key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) references TBL_PEMBELIAN (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) on delete cascade on update restrict; alter table TBL_DETAIL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_3 foreign key (KODE_BARANG) references TBL_BARANG (KODE_BARANG) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_DETAIL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_4 foreign key (KODE_BARANG) references TBL_BARANG (KODE_BARANG) on delete cascade on update restrict; alter table TBL_DETAIL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_5 foreign key (NO_FAKTUR_PENJUALAN) references TBL_PENJUALAN (NO_FAKTUR_PENJUALAN) on delete cascade on update restrict; alter table TBL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_1 foreign key (ID_SUPPLIER) references TBL_SUPPLIER (ID_SUPPLIER) on delete cascade on update restrict; alter table TBL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_6 foreign key (ID_CUSTOMER) references TBL_CUSTOMER (ID_CUSTOMER) on delete cascade on update restrict;

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah: 1. Data yang digunakan untuk melakukan perancangan database dengan PowerDesigner adalah data yang diambil dari modul 1 tentang perancangan basis data. Data yang diambil berupa hubungan antar entity yang sudah ditentukan. 2. Conceptual Data Model dibuat berdasarkan hubungan antar entity yang terdapat pada modul 1. Proses pembuatannya adalah sebagai berikut: a. Membuat masing-masing entity. Entity yang dibuat yaitu entity supplier, entity pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity detail_penjualan, entity penjualan, dan entity customer. b. Menghubungkan setiap entity dengan relasi dan menentukan

hubungan kardinalitasnya. c. Melakukan pengecekan terhadap CDM yang sudah dibuat. 3. Physical Data Model dibuat dengan melakukan Generate Physical Data Model pada Conceptual Data Model yang sudah kita buat. Proses pembuatannya adalah sebagai berikut: a. CDM yang sudah dibuat kemudian digenerate kedalam Physical Data Model. b. Pada saat melakukan generate tentukan terlebih dahulu tipe DBMS yang akan buat, pada modul 2 ini tipe DBMS yang dibuat adalah MySQL 5.0. 5.2 Saran 1. Pada pengolahan data sebaiknya menggunakan software Sybase Power Designer karena penggunaan Sybase Power Designer yang relatif mudah dan Sybase Power Designer juga dapat melakukan generate kedalam banyak tipe DBMS. 2. Faktur yang dibuat oleh sebuah perusahaan dagang sebaiknya mencantumkan tentang detail-detail pembelian dan penjualan yang mereka lakukan sehingga pada saat melakukan pengolahan terhadap data-data pembelian dan penjualan akan menjadi lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Anangblog. 2010. Makalah Basis Data. http://khairil-anam.blogspot.com/2010/10/ makalah-basis-data.html. Diakses pada tanggal 1 Juni 2012. Anonymous. 2010. Apa Itu DDL dan DML?. http://mysql.phi-integration.com/sql/ apa-itu-dml-ddl. Diakses pada tanggal 1 Juni 2012. Kudo, Shinichi. 2010. Download Sybase Powerdesigner 15,2. http://sharewelah. blogspot.com/2010/10/download-sybase-powerdesigner-152.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2012. Susanto, Iwan. 2009. Sybase Power Designer. http://onelock87.blogspot.com /2009/10/sybase-power-designer.html. Diakses pada tanggal 31 Mei 2012. Suwono, Eko. 2010. Data Definition Language Adalah. http://ekosuwono.word press.com/2010/01/12/data-definition-language-ddl-adalah/. pada tanggal 1 Juni 2012. Waden. 2010. Sybase PowerDesigner: Aplikasi Pembuat Model Data. http://gini gitu.com/software/sybase-powerdesigner-aplikasi-pembuat-modelData.htm. Diakses pada tanggal 30 Mei 2012. Diakses

You might also like