You are on page 1of 2

Satwika Arya Pratama

2012/335471/KU/15267/Z

Pengertian Hak Asasi Manusia


Menurut UU No. 39 tahun 1999 pasal 1 ayat 1, hak asasi manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Pada dasarnya, hak asasi manusia bersifat umum atau universal, karena hak yang dimiliki manusia tidak memandang bangsa, ras, atau jenis kelamin. Dasar dari hak asasi adalah bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. Selain bersifat universal, hak asasi manusia bersifat supralegal, yaitu tidak tergantung pada negara atau undang-undang dasar, dan kekuasaan pemerintah, bahkan HAM memiliki kewenangan lebih tinggi karena berasal dari sumber yang lebih tertinggi yakni Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, HAM sudah sepatutnya dihormati dan dilindungi oleh semua pihak baik individu, pemerintah (sipil dan militer) maupun negara. Agar tatanan kehidupan individu, kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan, dan pergaulan global, dapat berjalan dengan harmonis tanpa adanya kekacauan, anarkisme, dan kesewenang-wenangan. Ruang lingkup hak asasi manusia meliputi: 1. Hak sosial politik atau hak alamiah, yang dibawa oleh manusia sejak ia dilahirkan. Contohnya hak hidup, hak milik, dan hak untuk mengusahakan kebahagiaan 2. Hak sosial ekonomi-sosial budaya, yaitu hak yang diperoleh manusia dari masyarakatnya. Contohnya hak mendapatkan pekerjaan, hak menerima upah yang layak, hak berserikat/berkumpul/berorganisasi, hak mengemukakan pendapat (lisan dan tertulis), hak mendapatkan pendidikan, dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan. Hak-hak ini bersifat nonuniversal. Selain itu, menurut macamnya, hak asasi manusia dibagi menjadi enam hak, yakni: 1. Hak Asasi Pribadi (Personal Right) - Hak bergerak, bepergian dan berpindah-pindah tempat - Hak memilih dan aktif di organisasi - Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, serta menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing 2. Hak Asasi Politik (Political Right) - Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan - Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan - Hak membuat dan mendirikan partai dan organisasi politik - Hak untuk membuat dan mengajukan petisi 3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Right) - Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan - Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil - Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum

4. Hak Asasi Ekonomi (Property Right) - Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli - Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak - Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan hutang-piutang - Hak kebebasan untuk memiliki susuatu - Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak 5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Right) - Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan - Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum. 6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Right) - Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan - Hak mendapatkan pengajaran - Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


Secara umum, dasar HAM di Indonesia sudah tercantum pada Pancasila, pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Namun secara spesifik, masalah HAM diatur oleh UU No.39 tahun 1999. Undang-undang ini terdiri dari 11 bab dan 106 pasal. Beberapa bentuk HAM yang terdapat dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM adalah: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Hak hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak mengembangkan diri Hak memperoleh keadilan Hak atas kebebasan pribadi Hak atas rasa aman Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahan Hak wanita Hak anak

Selain mengatur beberapa hak-hak warga negara Indonesia, undang-undang ini juga mengatur tentang kewajiban masyarakat, kewajiban pemerintah, pembatasan & larangan. Undang-undang ini juga mengamanatkan berdirinya komisi nasional hak asasi manusia (Komnas HAM), dan pengadilan hak asasi manusia (Pengadilan HAM). Sumber: Situs Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia http://organisasi.org/pengertian_macam_dan_jenis_hak_asasi_manusia_ham_ yang_berlaku_umum_global_pelajaran_ilmu_ppkn_pmp_indonesia Srijanti, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Graha Ilmu. UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

You might also like