You are on page 1of 6

Ghozaliq's Blog

About

Anda telah tersesat sehingga sampai di sini.ahihi


Pengertian masing masing fenomena GEOSFER
18 Oktober 2010 Pada dasarnya ilmu Geografi adalah mempelajari fenomena GEOSFER. dan tentu anda sudah paham mengenai masing masing fenomena GEOSFER tersebut. kali ini akan dijabarkan mengenai pengertian fenomena itu mulai dari Atmosfer, Biosfer, Hidrosfer, Ltosfer, sampai pada Antroposfer serta beberapa bagian-bagianya dapat disimak dibawah ini

1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Komposisi dari atmosfer bumi


Atmosfer tersusun oleh:

o o o o

Nitrogen ( Oksigen ( Argon ( Air (


) ) ) ) Ozon (

) Karbondioksida ( )

Atmosfer dibagi menjadi 5 lapisan lagi, yaitu :


o

1 Troposfer 2 Stratosfer 3 Mesosfer

4 Termosfer 5 Eksosfer

untuk penjabaran masing-masing lapisan klik disini

2. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos () yang berarti berbatu, dan sphere () yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut. Terdapat dua tipe litosfer

Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic

Material Pembentuk Litosfer akan dijabarkan disini

3. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputidanau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. penjabaran lebih lanjut dapa disimak disini

4. Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurutgeofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer(air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.

5. Antroposfer
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yangdiperoleh. Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan. sumber wikiped http://ghozaliq.wordpress.com/2010/10/18/pengertian-masing-masing-fenomena-geosfer/

Contoh Fenomena Geosfer - Fenomena geosfer adalah kejadian-kejadian alam yang menyangkut, litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer. Untuk mengetahui pengertian dari masing-masing fenomena geosfer tersebut, maka berikut ini akan diberikan penjelasannya secar mendetail kepada Anda. 1. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa 2. Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu atau dalam arti lain litosfer juga disebut sebagai lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. 3. Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi yang meliputi sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. 4. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. 5. Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Sementara pengertian lain Antroposfer yang diperkenalkan oleh Eratosthenes merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.

Contoh Fenomena Geosfer


Setelah mengetahui dari masing-masing bagian dari Geosfer diatas, maka berikut ini akan kita bahas lebih lanjut tentang contoh fenomena Geosfer yang secara lengkap bisa dilihat pada tulisan selanjutnya dibawah ini. 1. Contoh Fenomena Geosfer (Litosfer) - Contoh Litosfer dalam bentuk materinya yaitu: batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggianya. - Contoh Litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi: gempa, pergerakan lempeng tektonik. 2. Contoh Fenomena Geosfer (Atmosfer) - Contoh Atmosfer dalam bentuk materialnya yaitu: awan, udara beserta materi penyusunnya - Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: perubahan unsur-unsur cuaca 3. Contoh Fenomena Geosfer (Biosfer) - Contoh Biosfer dalam bentuk materinya yaitu: flora dan fauna - Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: persebarannya, habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya)

4. Contoh Fenomena Geosfer (Hidrosfer) - Contoh Hidrosfer dalam bentuk materinya yaitu: air, salju, uap (gas) - Contoh Hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan lain-lain 5. Contoh Fenomena Geosfer (Anthroposfer) - Contoh Anthroposfer dalam bentuk materinya yaitu: kehidupan biologisnya (kelahiran, kematian) - Contoh Anthroposfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya dan lain-lain Demikianlah sekilas informasi mengenai Contoh Fenomena Geosfer. Semoga artikel ini kiranya bermanfaat bagi Anda yang sudah menyempatkan waktu untuk membacanya, khususnya bagi Anda yang memiliki tugas sekolah tentang Contoh Fenomena Geosfer. Semoga bermanfaat... http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/10/contoh-fenomena-geosfer.html

You might also like