You are on page 1of 3

Latar Belakang Program pemberdayaan masyarakat seharusnya dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan masyarakat sekitar perusahaan mandiri

dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan CSR. Partisipasi merupakan elemen penting dalam suatu kegiatan yang dilakukan bersama dengan masyarakat karena partisipasi merupakan jalan menuju pemberdayaan. Partisipasi juga merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan agar program yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Lingkungan sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan sering dijadikan dasar program CSR. Salah satu rencana program dengan pilar lingkungan adalah program pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PT Medco E&P Indonesia Soka asset. Sampah merupakan masalah yang sampai saat belum terselesaikan. Sampah yang menumpuk tanpa pengelolaan yang baik tentu akan menjadi sumber penyakit dan sangat mencemari lingkungan. Sampah sebenarnya dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual jika dikelola dengan baik. Dalam implementasi program pengelolaan sampah, partisipasi aktif dari warga yang menjadi sasaran program sangat diperlukan. Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera dimasa yang akan datang, akan sangat diperlukan adanya lingkungan permukiman yang sehat. Dari aspek persampahan, maka kata sehat akan berarti sebagai kondisi yang akan dapat dicapai bila sampah dapat dikelola secara baik sehingga bersih dari lingkungan permukiman dimana manusia beraktifitas di dalamnya.

Roadmap | Manajemen Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah yang baik dan benar bukan hanya sekedar bersih dari sampah dan tidak ada sampah di lingkungan sekitar rumah masyarakat tetapi pengelolahan sampah lebih baik apabila masyarakat mampu mengolah dan mengklasifikasikannya berdasarkan sampah yang harus dibuang dan sampah yang bisa dimanfaatkan atau dikenal dengan manajemen pengolahan sampah. Program manajemen pengolahan sampah bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar asset perusahaan agar menjadi mandiri dengan cara memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi barang jadi seperti tas, dompet, kompos dan lain-lain. Selain memberdayakan masyarakat, ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih serta membentuk masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas. Manajemen pengolahan sampah tidak serta sacara langsung dalam pembuatan barangbarang jadi dari sampah tetapi program ini dapat dimulai dengan menumbuhkan minat awal masyarakat terhadap budaya hidup sehat dengan membuang sampah pada tempatnya dan membuang sampah sesuai dengan klasifikasinya (sampah organik, sampah plastik, dan sampah plastik). Lokasi awal yang menjadi tempat program pengolahan sampah adalah desa Trimukti SP3 kecamatan BTS Ulu Musi Rawas, merupakan desa yang berdekatan dengan lokasi perusahaan sehingga dalam penerapannya dapat dimonitoring dengan mudah. Desa ini menjadi contoh awal dalam penerapan program ini, hanya saja baru sebatas cara pemilahan sampah sesuai dengan kriterianya kemudian pembuatan tempat pembuangan sampah akhir. Kedepannya sampah yang telah dibuang di TPA akan diambil oleh petugas pembuangan sampah yang kita tunjuk sendiri untuk membawanya ke tempat pembuatan daur ulang sampah.

Roadmap | Manajemen Pengolahan Sampah

Tujuan Program manajemen pengolahan sampah bertujuan untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih dan rapi serta sebagai program pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sampah menjadi barang-barang bernilai ekonomis.

Roadmap | Manajemen Pengolahan Sampah

You might also like