You are on page 1of 5

PERAWATAN LUKA

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga Dosen Pengampu: Hanny Rasni., M.Kep

oleh: Mahendra Pandu Negara 082310101032

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2011

JUDUL SOP

PSIK UNIVERISITAS JEMBER PROSEDUR TETAP

PERAWATAN LUKA

NO DOKUMEN TANGGAL TERBIT :

NO REVISI

HALAMAN

DITETAPKAN OLEH: Perawatan luka adalah perawatan pada luka yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan proses penyembuhan luka. 1. Meningkatkan hemostasis luka 2. Mencegah infeksi 3. Mencegah cidera jaringan yang lebih lanjut 4. Mempertahankan integritas kulit 5. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka 6. Meningkatkan proses penyembuhan luka 7. Mendapatkan kembali fungsi normal 8. Memperoleh rasa nyaman Pasien dengan luka seperti luka operasi dengan jahitan, luka laserasi, luka dekubitus, ulkus diabetik, dan sebagainya. 1. Pastikan identitas dan kondisi klen. 2. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan sebutkan nama perawat. 3. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan

1.

PENGERTIAN

2.

TUJUAN

3.

INDIKASI

4. 5.

KONTRAINDIKASI PERSIAPAN KLIEN

tindakan yang akan dilakukan. 4. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien. 5. Posisikan pasien yang nyaman : supinasi. 6. Jaga privasi klien. 6. PERSIAPAN ALAT 1. Set balutan steril a. Gunting b. Pinset anatomis c. Pinset cirurgis d. Baskom steril e. Kasa steril 2. Sarung tangan steril 3. Sarung tangan bersih sekali pakai 4. Salin normal 5. Plester 6. Perlak dan pengalas 7. Bengkok 8. Penghilang perekat 9. Kantong sampah 10. Salep obat topikal sesuai indikasi

7.

CARA KERJA 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Tanyakan keluhan klien. 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan klien. 4. Beritahu lamanya tindakan. 5. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai. 6. Perytahankan privasi klien selama tindakan dilakukan. 7. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain bagian luka. Beritahu klien untuk tidak menyentuh area luka atau paralattan steril. 8. Pasang perlak dan pengalasnya di bawah area luka. Letakkan bengkok di atas perlak. 9. Latakkan kantong sampah pada area yang mudah dijangklau. Lipat bagian atasnya membentuk mangkuk. 10. Cuci tangan. 11. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai. 12. Lepaskan plester, balutan atau ikatan. Lepaskan plester dengan

13.
14.

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.


24.

25.
26.

27.

melepas ujungnya dan menarik dengan perlahan, sejajar dengan kulit dan ke arah balutan. Observasi kulit klien untuk reaksi terhadap plester. Jika perekat masih di kulit, dapat dibersihkan dengan penghilang perekat atau aseton. Dengan menggunakan tangan bersarung tangan atau dengan pinset angkat balutan kasa secara hati-hati. Jaga kotoran-kotoran pada luka agar tidak terlihat oleh klien. Peringatkan klien tentang rasa tidak nyaman yangmungkin timbul dan angkat balutan dengan perlaha. Observasi karakter, jumlah drainase pada balutan. Buang balutan yang kotor ke dalam kantong sampah. Lepaskan sarung tangan dengan bagian dalamnya berada di luar. Buang pada tempat yang tepat. Cuci tangan. Siapkan plester baru, perban atau pengikat bila diperlukan. Letakkan set balutan steril pada meja tempat tidur atau sisi pasien. Buka set balutan steril. Balutan, gunting dan pinset harus tetap pada tempat set steril. Buka botol larutan dan tuangkan ke dalam baskom steril. Gunakan sarung tangan steril. Inspeksi luka. Peerhatikan kondisinya, tempat drain, integritas jahitan atau penutupan kulit dan karakter drainase. Bersihkan luka dengan larutan antisptik yang diresepkan atau salin normal. Jika tidak ada bisa diganti dengan larutan steril seperti air hangat. Pegang kasa yang basah dengan pinset. Gunakan kasa lain untuk tiap usapan. Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi. Gerakan dalam tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka. Ulangi membilas luka 2-3x, sampai luka terlihat bersih. Keringkan dengan menggunakan kassa. Jika ada obat topikal yang sesuai dengan indikasi, maka oleskan tipis obat topikal secara merata pada luka sesuai dengan indikasi obat. Misalnya untuk penyakit skabies, dapat diberikan salep topikal Scabimite dengan kandungan permethrin 5% (harus dengan resep dokter). Cara penggunaan : a. Bersihkan luka dan keringkan. b. Oleskan secara menyeluruh secara merata pada permukaan kulit, termasuk daerah luka pada malam hari sebelum tidur. c. Biarkan selama 8-12 jam. d. Bilas sampai bersih dengan mandi. Pasang kasa langsung pada tepi luka. Bila luka dalam, kemas kasa

28. 29. 30. 31. 32. 8.

secara perlahan dengan mnekuk tepi kasa dengan pinset. Secara bertahap, masukkan kasa sedalam luka hingga seluruh permukaan luka bersentuhan dengan kasa basah. Berikan kasa steril kering (4x4) di atas kasa basah. Pasang plester, perban atau pengikat. Rapikan peralatan. Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah. Kembalikan klien ke posisi yang nyaman. Cuci tangan. 1. 2. 3. 4. Kaji respon klien. Simpulkan hasil kegiatan. Berikan renforcement positif. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya. 5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.

EVALUASI

Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Pertahankan teknik steril selama perawatan luka. 2. Pantau tanda dan gejala infeksi lokal atau sistemik. 3. Perhatikan kenyamanan klien selama perawatan luka, perhatikan adanya nyeri. 4. Jika drainase luka meningkat, tingkatkan frekuensi pergantian balutan. 5. Jika drai lepas, jangan memasang ulang drain.

You might also like