You are on page 1of 23

1

Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Kepala Sekolah (SMKN Takeran) yang telah memberikan izin dalam pembuatan makalah. 2. Guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada kami. 3. Wali kelas yang telah memberikan dukungan dan motivasi kami. 4. Guru-guru SMKN Takeran yang telah memberikan dukungan. 5. Teman-teman yang memberi inspirasi. 6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat mengurangi pencemaran. Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,maka kritik dan saran pembaca dan guru pengajar sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tim penyusun

Daftar isi Halaman judul Kata pengantar Daftar isi . BAB I. Pendahuluan A. Latar belakang masalah . B. Identifikasi masalah ... C. Rumusan masalah .. 3 D. Tujuan penulisan ... 3 E. Manfaat penulisan . 3 BAB II. Kajian pustaka,Data dan Fakta 4 A. Landasan teori 12 B. Pemaparan data dan fakta 13 BAB III. Pembahasan... 23 BAB IV. Kesimpulan dan saran .. 26 A. Kesimpulan . 26 B. Saran ... 26 Daftar pustaka . 27 Lampiran

C. Rumusan Masalah Sehubungan dengan masalah yang diteliti dalam penelitian ini,maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia. D. Tujuan Penulisan Makalah ini ditulis bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan. 2. Untuk mengetahui cara yang dapat menanggulangi pencemaran udara terhadap kesehatan. E. Manfaat Penulisan Makalah ini ditulis bermanfaat untuk: 1. Memperluas dan memperdalam wawasan IPA tentang pencemaran udara terhadap kesehatan. 2. Meningkatkan kesadaran kita akan berharganya lingkungan yang indah dan bersih. 3. Meningkatkan keperdulian kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tercemar. 4. Dapat member informasi tentang pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan.

BAB II. Kajian Pustaka, data dan fakta 1. Pengertian pencemaran udara. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik kimia,atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan mengganggu estetika dan kemampuan atau merusak property. 2. Sumber-sumber penyebab polusi/polutan udara. A. Kegiatan manusia 1. Transportasi 2. Industri 3. Pembangkit tenaga listrik 4. Pembakaran (perapian, kompos, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) 5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC B. Sumber Alami 1. Gunung berapi 2. Rawa-rawa 3. Kebakaran hutan 4. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi C. Sumber-sumber lain 1. Transportasi ammonia 2. Kebocoran tangki klor

3. Timbulnya gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah 4. Uap pelarut organic

3.

Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan Ada beberapa pengertian tentang kesehatan. a. Dalam bab I,pasal 2 undang-undang no.9 tahun 1960 tentang pokokpokok kesehatan menyatakan bahwa : Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan (somatik) ,rohani (jiwa), dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cepat dan kelemahan. b. Berdasarkan undang-undang RI nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 1 butir 1, menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan bakar

yang tak ramah lingkungan. Terutama karena masih mengandung sejumlah Pb, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, karena akan menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya, timbal(Pb) tidak hanya terserap lewat saluran pernapasan. Kini banyak tanaman yang mengandung residu Pb,akibat polusi udara oleh bahan kimia. Substansi pencemaran yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

tergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru, zat pencemaran diserap oleh system peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara adalah: a) Bronchitis Kronika Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama, hal ini menyebabkan/ membuktikan prevalensinya tak dipengaruhi oleh pekerjaan sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas. b) Emphysema pulmonum c) Branchopneumania d) Ashma bronchiale e) Cor pulmonale kronikum f) Kanker paru g) Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di daerah dengan polusi udara tinggi. Karbon monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jantung ischemic sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 210 kali lebih besar daripada O2 ,sehingga bila COHb sama atau lebih besar dari 50% akan terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun tidak dapat mengganggu facel jantung.

h) Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada daerah polusi tinggi. i) Penyakit-penyakit lain, seperti iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak juga dihubungkan dengan polusi udara. Juga gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematologic pernah diumumkan. Di Rusia pernah ditemukan hambatan pembentukan antibodi terhadap influenza vaccine didaerah kota dengan tingkat polusi tinggi, sedangkan di daerah lain pembentukannya normal. Efek yang ditimbulkan oleh polutan tergantung dari besarnya pajanan (terkait dosis/kadarnya di udara dan bina/waktu pajanan) dan juga factor kerentanan host(individu) yang bersangkutan (missal: efek buruk lebih mudah terjadi pada anak,individu pengidap penyakit jantung, pembuluh darah dan pernapasan, serta diabetes mellitus). Pajanan polutan udara dapat mengenai bagian tubuh, dan tidak terbatas pada inhalasi ke saluran pernapasan saja. Sebab, contoh pengaruh polutan udara juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan mata. Namun demikian, sebagian besar peneliti polusi udara terfokus pada efek akibat inhalasi/terhirup melalui saluran pernapasan mengingat saluran napas merupakan pintu utama masuknya polutan udara kedalam tubuh. Selain faktor zat aktif yang di bawa oleh polutan tersebut, ukuran polutan juga menentukan lokasi anatomis terjadinya deposit polutan dan juga efeknya terhadap jaringan sekitar. Fine PM(cl mm) dapat dengan mudah tersebut masuk ke pembuluh darah sistematik. Indicator akibat panjanan jangka pendek dan jangka panjang polutan terhadap kesehatan adalah sebagai berikut:

Panjanan jangka pendek: a) Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular. b) Berkurangnya aktifitas harian akibat sakit. c) Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah). d) Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan). e) Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah) Pajanan jangka panjang: a) Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular. b) Meningkatnya insiden prevelensi penyakit paru-paru kronik (asma, penyakit paru abstruktif kronis). c) Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. d) Kanker.

4.

Jenis-jenis polutan Udara Berikut ini adalah beberapa zat yang merupakan polutan yang mencemari udara. 1) Asap Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Asap terutama terususun dari partikel-partikel kecil karbon dan tar yang berasal dari pembakaran batu bara dipusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau

dirumah-rumah. Asap yang ada di udara akan mengurangi jumlah sinar matahari yang mencapai bumi. 2) Kabut asap Kabut asap tipis yang terjadi di kota-kota dengan iklim tertentu, kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru serta merusak tumbuhan. 3) Partikelat Dihasilkan dari gas-gas buangan kendaraan bermotor (terutama yang bermesin diesel) mengandung partikel-partikel mikroskopis yang dilapis hidrokarbon. 4) Karbondioksida (CO2) Gas ini berasal dari pembakaran bahan-bahan organik seperti minyak bumi, batu bara, kayu, dan lain-lain. Oleh mesin pabrik maupun motor alat transportasi. Selain itu karbondioksida juga berasal dari beberapa proses alam seperti respirasi mahkluk hidup, dekomposisi bahan-bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan dan pengaruh magma di bawah permukaan tanah. 5) Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida merupakan gas kecil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Gas ini mempunyai daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Oleh sebab itu jika keracunan gas ini dapat menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf, dan dapat menyebabkan pingsan.

10

6) Klorofluorocarbon (CFC) CFC adalah gas-gas yang mencair jika dimampatkan. CFC biasanya digunakan untuk pendingin dalam lemari es,pendingin di AC (air conditioning). 7) Sulfur oksida (SOx) Dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil, serta dari letusan gunung berapi, letusan gunung berapi dapat menimbulkan polusi udara karena: a) Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan,daerah pertanian, hutan, dan sebagainya. b) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pandangan yang gelap. Selain itu, tumbuhan jika abunya masih panas. c) Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir. d) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan mahkluk di sekitar gunung api. e) Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. f) Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata. Dapat menewaskan mahkluk hidup yang di laluinya.

11

8) Nitrogen oksida (NOx) Berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta dari pembusukan bahanbahan organic yang mengandung protein.

5.

Upaya menanggulangi / solusi / pencegahan pencemaran udara terhadap kesehatan. Mengurangi / tidak merokok di dalam ruangan. Menguragi polusi / polutan udara. Menanam pohon-pohon / reboisasi. Tidak menggunakan lemari es dan AC yang memakai CFC. Saat inisudah tersedia AC dan lemari es bebas CFC. Tidak membakar sampah dipekarangan. Segera mematikan kompor gas / kayu bakar, jika proses memasak selesai. Larangan penggunaan gas CFC. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakaran yang sudah tua.

12

A. Landasan teori Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia hewan dan tumbuhan mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti. Polusi udara disebabkan oleh aktifitas manusia, industri, maupun transportasi. Polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan, karena masih mengandung sejumlah Pb dikhawatirkan akan menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya, timbal (Pb) tidak hanya terserap lewat saluran pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh tergantung kepada jenis pencemar partikulat berukuran besar dapat tertahan disaluran pernapasan bagian atas sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

13

B. Pemaparan data dan fakta

Keberhasilan yang tidak tampak Di Amerika, misalnya, para pengemudi telah meninggalkan bensin yang mengandung timah penyebab kebanyakan polusi udara bermuatan timah begitu sempurnanya mereka menjauhi bensin itu sehingga sebagian besar pompa bensin tidak lagi menjualnya. Karena timah hamper hilangsebagai zat aditif bensin di Amerika Serikat, maka konsentrasi rata-rata zat ini dalam darah anak-anak menurun hamper setengahnya. Walaupun para pembuat bensin bermuatan timah dan zat aditif timah memperingati bahwa harga bahan bakar akan meningkat dan persediaan berkurang, ternyata kedua hal tersebut tidak terjadi. Para pengemudi di Amerika Serikat sekarang hamper tidak merasakan tiadanya zat bahan bakar beracun ini, walaupun mereka tahu zat tersebut pernah ada. Penurunan tingkat konsentrasi timah di atmosfer merupakan suatu keberhasilan lingkungan terbesar, kata Michael Walsh, seorang konsultan pemerintah Cina, Swedia, Swis dan negara-negara lain.

Sesungguhnyalah, menghilangnya bensin bermuatan timah telah membantu lahirnya suatu generasi baru bahan berwawasan lingkungan yang lebih bersih lagi di pasaran. Bensin jenis-jenis baru ini telah diformulasikan ulang untuk mrnghilangkan sampai 90% zat benzene dan kandungan yang beracun lainnya, sehingga tingkat pencemaran udara di banyak kota di AS menurun sampai 15 persen dalam kurun waktu satu tahun setelah

14

diberlakukan penjualan yang dianjurkan. Tapi keberhasilan ini tidak terbatas pada program-program penggantian jenis bahan bakar saja.

Sumber pencemaran udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10 persen lain menghirup udara yang bersifat marjinal. Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung jauh lebih rendah daripada di kota-kota di Negara berkembang, studi oleh para peniliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun.

Anak-anak yang tinggal di kota dengan tingkat pencemaran udara lebih tinggi mempunyai paru-paru lebih kecil, lebih sering tidak bersekolah karena sakit, dan lebih sering dirawat di rumah sakit.

Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia, melaporkan bahwa sebagai akibat pencemaran udara, 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, 40 yang lain kebanyakan cacat, meninggal pada minggu pertama hidupnya. Pada tahun yang sama, dengan 80.000 penduduk, Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis darurat yang meliputi TBC, pneumonia, bronchitis, emphysema, asma, dan penyakitpenyakit pernapasan lain.

15

Bahan pencemar udara khusus Sejak tahun 1970-an, kebijakan pencemaran udara AS cenderung berpusat pada pengendalian beberapa jenis polutan perkotaan yang serius: partikulat zat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan timah. Karbon monoksida. WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita hamil terpajan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara. Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh karbon monoksida yang di keluarkan di banyak daerah perkotaan.

Nitrogen oksida. Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru.

Sulfur dioksida. Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga.

16

Benda partikulat. Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga, bendabenda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang paling kentara, dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah partikel-partikel halus butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

Hidrokarbon. Zat ini kadang-kadang disebut sebagai senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compounds/VOC), dan juga sebagai gas organic reaktif (reactive organic gases/ROG). Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.

Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi. Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Tetapi, karena salah satu zat kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling dominan, pemerintah menggunakannya sebagai tolak ukur untuk menetapkan konsentrasi oksidan secara umum. Ozon merupakan zat oksigen yang begitu kuat (slain klor) sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum.

17

Timah. Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat(seperti cadmium, arsenik, mangan, nikel dank zink) sampai bermacam-macam senyawa organic (seperti benzene dan hidrokarbon lain dan aldehida).

Gambar kebakaran menimbulkan asap yang dapat membuat pencemaran udara

Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia Indonesia merupakan Negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung berapi (sekitar 137 buah dan 30% masih dinyatakan aktif). Oleh sebab itu

18

Indonesia mudah mengalami pencemaran secara alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun pembakaran hutan yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan seperti terjadi di Kalimantan dan Sumatera dalam tahun 1997 dan tahun 1998 menyebabkan terjadinya pencemaran yang cukup mengkhawatirkan, karena asap tebal hasil kebakaran tersebut menyeberang ke Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan akan terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu menyebabkan sakit mata, radang tenggorokan, radang paru-paru, dan sakit kulit. Pencemaran udara lainnya berasal dari limbah berupa asap yang di hasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan limbah asap dari industri.

Gambar asap kendaraan bermotor salah satu sumber pencemaran udara

19

Cara penanggulangannya Untuk dapat menanggulanginya terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan pembakaran hutan secara sembarangan,serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon-pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.

Dampak negatif dan dampak positif Di atas telah Anda pelajari bahwa pencemaran udara dapat memberikan dampak negative bagi makhluk hidup, manusia, hewan, dan tumbuhtumbuhan. Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan banyak hewan yang kehilangan tempat berlindung, banyak hewan dan tumbuhan mati bahkan punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3) bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak gedung-gedung, jembatan patung-patung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bias tumbuh. Gas karbon monoksida bila terhisap masuk kedalam paru-paru bereaksi dengan

20

haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan masih banyak lagi dampak negative yang disebabkan oleh pencemaran udara. Pencemaran udara selain memberikan dampak negative,juga dapat

memberikan dampak positif,antara lain : lahar dan partikulat-partikulat yang di semburkan gunung berapi yang meletus,bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur,pasir dan batuan yang di keluarkan gunung berapi yang meletus dapat di manfaatkan sebagai bahan bangunan.Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bias di manfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.

Penyebab dari Pencemaran Udara Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar,di perkirakan sekitar 70% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor. Contoh : Di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi adalah akibat adanya kendaraan berupa : Sepeda Motor 207% Mobil Penumpang 177% Mobil barang 176% Bus 138%

21

Selain dari kendaraan bermotor juga di sebabkan antara lain,yaitu : Karbon Monoksida ( CO) Nitrogen Dioksida (NO2) Sulfur Dioksida (SO2) CFC Karbon Dioksida (CO2) Benda Partikulat (PM) Timah (Pb) HydroCarbon (HC)

Telah di sadari bersama kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global,karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Dampak pencemaran udara : Penipisan Ozon Pemanasan Global (Global Warming) Penyakit pernafasan,missal : jantung,paru-paru dan tenggorokan. Terganggunya fungsi reproduksi Sterss dan menurunnya tingkat produktivitas Kesehatan dan penurunan mental anak-anak. Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

22

Cara Penanggulangannya Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat di lakukan beberapa usaha antara lain : mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakaryang tidak menghasilkan karbon monoksida dan di usahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara

sempurna,selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industry,penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis(Taman

bertindak sebagai paru-paru kota),dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan,serta melakukan reboisasi/penanamankembali pepohonan pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak di lakukan pembakaran hutan,melainkan dengan cara mekanik.

23

DAFTAR PUSTAKA Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dansolusinya/Soedomo,Pencemaran-udara,Kumpulan-Karya-Ilmiah,InstitutTeknologi-Bandung,2000/ http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/12/pencemaran.udara/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaranudara/pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/

You might also like