Professional Documents
Culture Documents
Benno Silalahi Diani Nurul M Lelita Marwindra Sartika Yulia Trias Kusuma Wardani
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus siap menghadapi kekuatan globalisasi, dengan tujuan agar tetap eksis sebagai suatu bangsa dalam pergaulan dunia. Karena itu kita harus mengetahui kekuatan dan kelemahan yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan. kekuatan yang kita miliki harus dipertankan dan di tingkatkan. Kunci untuk mencapai itu adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan di dukung oleh teguhnya pendirian, loyal pada bangsa dan negara. Terikat pada tekad, cinta pada tugas, dan semua itu dilakukan sebagai wujud cinta pada tanah air.
Ketahanan Nasional
Untuk mempertahankan kekuatan indonesia, kita perlu mempelajari Ketahanan Nasional Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Ketahanan berasal dari asal kata tahan yang artinya tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Jadi ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal di suatu wilayah dan berdaulat.
ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar memadai sesuai dengan perkembangan zaman. Jika kita mengkaji ketahanan nasional secara luas maka akan didapatkan tiga wajah ketahanan nasional, yaitu:
Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis dalam masyarakat yang dapat diamati dengan panca indera manusia. Sebagai kondisi dinamis, yang menjadi perhatian adalah ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan di satu pihak dan adanya keuletan serta ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi ancaman. Ketahanan nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan negara. Ketahanan nasional sebagai metode berpikir.
setiap bangsa memiliki cara mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional yang berbedabeda sesuai dengan falsafah, budaya, dan pengalaman sejarah masingmasing. Oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila.
Perkembangan Ketahanan Nasional Suatu lembaga yang secara serius dan terus-menerus membahas masalah ketahanan nasional adalah Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhamnas yang didirikan pada tahun 1965.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jenderal Suharto di depan sidang DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nasional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi setiap ancaman dan tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan seta kelangsungan cita-citanya.
ketahanan nasional bersifat dinamis, bukan statis. Pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedia pula. Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan di berbagai bidang seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun menurut prioritas kebutuhan kita.
Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan landasan konseptual yang didasari oleh Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan ideal dan konstitusional.
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu: Mandiri Dinamis Wibawa Konsultasi dan kerjasama
Untuk dapat mencapai suatu tujuan nasional suatu bangsa harus mempunyai kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan. Dengan demikian ketahanan nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan pendekatan kesejahteraan maupun pendekatan keamanan dalam kehidupan nasional. Kehidupan nasional tersebut dapat dibagi ke dalam 8 aspek yang biasa disebut sebagai aspek Asta Gatra. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:
Aspek alamiah (Trigatra) yang meliputi: Posisi dan letak geografis negara Keadaan dan kekayaan alam Keadaan dan kemampuan penduduk Aspek kemasyarakatan (Pancagatra) yang meliputi: Ideologi Politik Ekonomi Sosial budaya Pertahanan dan keamanan
1. Ketahanan nasional bidang ideologi 2. Ketahanan nasional bidang politik Ketahanan pada aspek politik dalam negeri Ketahanan pada aspek politik luar negeri 3. Ketahanan nasional bidang ekonomi 4. Ketahanan nasional bidang sosial budaya 5. Ketahanan nasional bidang pertahanan dan keamanan
Pembentuka Lemhannas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional dan internasional yang mengharuskan adanya integrasi dan kerjasama yang mantap serta dinamis antar para aparatur sipil, TNI, dan Polri
Dewasa ini.Lemhannas mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu aset bangsa yang sangat berperan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Telah menjadi kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa karya Lemhannas telah memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi perjalanan bangsa Indonesia. Dari lembaga ini telah dilahirkan kaderkader pemimpin nasional yang potensial dan dari fungsi utama di bidang pengkajian telah menghasilkan konsep-konsep yang mewarnai kebijakan penyelenggaraan negara,
Visi Lemhannas Republik Indonesia Menjadi lembaga nasional yang bertaraf internasional, unggul dan terkemuka, yang berlandaskan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Misi Lemhannas Republik Indonesia Menyelenggarakan pendidikan kepemimpinan yang bermutu dengan meluluskan calon pemimpin tingkat nasional yang kompeten sesuai dengan paradigma nasional. Melakukan pengkajian unggulan yang relevan dan berguna bagi kepentingan bangsa dalam mendukung tujuan nasional. Memantapkan nilai-nilai luhur yang relevan bagi pembangunan karakter bangsa dan mendukung pembangunan nasional.
Kedudukan Lemhannas Republik Indonesia Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Tugas Lemhannas Republik Indonesia Menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional Menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan Menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan UUD 45 Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam dan luar negeri
Fungsi Lemhannas Republik Indonesia Mendidik Mengkaji berbagai permasalahan negara Memantapkan nilai-nilai kebangsaan Kerjasama pendidikan pasca sarjana di bidang strategi ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional Kerjasama pengkajian strategis dan kerjasama pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan di luar negeri
Sebagai bangsa Indonesia, dengan berpijak pada budaya Pancasila, untuk menghadapi kekuatan global yang sekarang terjadi, kita perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan (Astagatra).
Kunci dalam meningkatkan ketahanan Indonesia adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang menuju kepenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dilandasi oleh iman dan takwa (imtaq). Dalam pembangunan nasional yang kita lakukan untuk meningkatkan tannas dilandasi oleh Wasantara
faktor yang perlu ditingkatkan untuk memulihkan Ketahanan Nasional, yaitu: Pengembangan sumber daya yang dimiliki dalam negeri (resource based) Sistem pendidikan yang siap pakai Penguasaan teknologi industri Penguasaan teknologi informasi dan akses ke jalur informasi Struktur industri yang kuat Kesediaan lapangan kerja Pelayanan Kesehatan yang baik Sistem Pertahanan dan Keamanan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Sistem Pemerintahan yang efisien dan kredibel Sistem perekonomian yang transparan Sistem sosial politik yang transparan dan bersih
kesimpulan
Jadi Ketahanan Nasional dapat dipahami sebagai suatu kondisi kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan sinergik, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional, bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Sifat-sifat dari Ketahanan nasional yaitu: Mandiri, dinamis, wibawa, konsultasi dan kerjasama. Aspek Trigatra meliputi: Posisi dan letak geografis Negara, keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk. Aspek Pancagatra meliputi: ideology, politik,ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan
Saran
Mengerti dan faham akan negara kita sendiri Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama Menjadikan bangsa kita ini menjadi suatu keluarga Tidak mudah terprovokasi Bersifat dan berjiwa
Terimakasih