You are on page 1of 3

Anggota: Laila Masruroh Irvan Zamzami Velayunita Cahyaning Alfiyanti Gilang Perdana Khoirunnaqiyah Helmiyahya 21030111060083 21030111060116 21030111060117

Diagram T-S

Diagram Mollier
Diagram Mollier menunjukkan karakteristik dari refrigerant, yang menyatakan hubungan antara tekanan (P) pada ordinat dan entalpi (h) pada absis dari siklus refrigerasi, diagram tersebut juga dinamai diagram tekanan-entalpi atau diagram P-h. Diagram mollier dan siklus refrigerasi (perubahan tingkat keadaan refrigerant) dapat dilihat pada gambar

Penggunaan Diagram h s (Diagram Mollier) perubahan keadaan isobar penentuan panas jatuh proses pencekikan (throttling)

Dalam daerah uap basah garis temperatur tidak ada, karena temperature uap basah antara x = 0 sampai x = 1 adalah selalu tetap konstan, tergantung kepada tekanan yang dipunyai temperatur didih air, yang diambil dari tabel uap.

Cara menggunakan diagram P-H (Mollier) Diagram P-H atau diagram Mollier digunakan untuk menentukan nilai-nilai PI, P2, HI, H2 dan H3 pada kondisi tertentu. Diagram P-H spesifik untuk setiap refrigeran. Gambar 2 dan 3 secara berturut-turut adalah diagram Mollier untuk refrigeran Freon 12 dan amonia. Gambar tersebut mem perl ihatkan saturated liquid lines di sebelah kiri dan saturated vapor lines di sebelah kanan. Dalam diagram juga terdapat constant enthropy lines dan constant temperature lines. Nilai tekanan berada pada sumbu y (dalam satuan psia), sedangkan entalpi pada sumbu x (dalam satuan BTU/lb). Umumnya, dalam perhitungan-perhitungan performance sistem refrigerasi, informasi tekanan tidak tersedia, tetapi yang diketahui adalah suhu refrigeran di bagian evaporator dan kondenser. Untuk mengetahui tekanan uap refrigeran pada suhu tertentu, maka dapat digunakan grafik tekanan uap refrigeran pada berbagai suhu (Gambar 4). Dalam grafik tersebut, sumbu x adalah suhu refrigeran (dalam C), sedangkan sumbu y adalah tekanan uapnya (dalam Ibf/in2). Untuk mengetahui nilai tekanan dan entalpi dalam sistem SI, maka dapat digunakan faktor konversi (lihat kembali Topik 1 tentang Satuan dan Dimensi).

DAFTAR PUSTAKA

You might also like