You are on page 1of 113

i

PANDUAN
PENYUSUNAN DAN PENULISAN SKRIPSI













PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2011



ii

TIM PENYUSUN

1. Pengarah : Ir. Muhammad Sarjan, M.T.

2. Penanggung Jawab : Ir. Mery Subito, M.T.

3. Ketua : Deny Wiria Nugraha, S.T., M.Eng.

4. Sekretaris : Amriana, S.T., M.T.

5. Anggota : 1). Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T.
2). Yuli Asmi Rahman, S.T., M.Eng.
3). Baso Mukhlis, S.T., M.T.
4). Ahmad Antares Adam, S.T., M.Sc.
5). Hj. Sitti Zaenab, BA.














iii

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah SWT,
sehingga panduan penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib diambil oleh mahasiswa untuk
memperoleh gelar sarjana. Pada Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik
Elektro, penyusunan skripsi mulai ditempuh setelah mahasiswa minimal memperoleh
115 SKS untuk mengikuti seminar proposal, 135 SKS untuk mengikuti seminar hasil
dan 143 SKS untuk mengikuti sidang ujian skripsi. Proses pengerjaan skripsi
merupakan proses yang menuntut adanya manajemen kerja yang disiplin.
Kedisiplinan yang dimaksud berkaitan dengan hal sistematika pengerjaan,
pemahaman terhadap tertib administrasi proses pengajuan, proses konsultasi dengan
dosen pembimbing, dan lainnya. Karenanya mahasiswa dituntut untuk memahami
prosedur tersebut dengan baik. Harapannya, panduan ini untuk menghindari
persoalan-persoalan yang sekiranya dapat menghambat kelancaran mahasiswa dalam
menempuh skripsi.
Panduan penyusunan dan penulisan skripsi ini merupakan
pedoman/petunjuk dalam merencanakan pengerjaan skripsi sejak penyusunan
rencana penelitian (proposal), pengajuan pembimbing, dan penulisan
laporan/naskah skripsi. Dengan telah diterbitkannya panduan ini akan dapat
menjadi pegangan baik bagi mahasiswa maupun dosen dalam proses pengerjaan
skripsi di lingkungan Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas
terbitnya panduan ini. Kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak
untuk penyempurnaan panduan ini. Semoga panduan ini dapat menunjang
kelancaran mahasiswa dalam rangka menyiapkan diri dalam pengerjaan skripsi.

Palu, Nopember 2011
Tim Penyusun,



iv

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
TIM PENYUSUN ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Ketentuan/Persyaratan Penyusunan Skripsi .. 1
1.2. Pengertian Skripsi 4
1.3. Kedudukan Skripsi dan Bobot Satuan kredit Semester (SKS) 5
1.4. Tujuan Penulisan Skripsi .. 5

BAB II. PERSYARATAN DAN SIFAT SKRIPSI
2.1. Persyaratan Akademik .. 7
2.2. Persyaratan Administrasi .. 8
2.3. Pembimbing Skripsi .. 8
2.3.1. Persyaratan Pembimbing I . 9
2.3.2. Persyaratan Pembimbing II 9
2.3.3. Penentuan Pembimbing . 9
2.3.4. Tugas dan Kewajiban Pembimbing ... 9
2.4. Sifat Skripsi Program Sarjana 10

BAB III. TATA CARA PENGAJUAN PENYUSUNAN SKRIPSI
3.1. Persyaratan Pengajuan Penyusunan Skripsi .. 11
3.2. Tata Cara Penunjukan Pembimbing .. 11
3.3. Tata Cara Penggantian Pembimbing . 12
3.4. Tata Cara Pembimbingan .. 12
3.5. Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal . 14
3.6. Tata Cara Pelaksanaan Seminar Hasil ... 14
3.7. Tata Cara Ujian Skripsi ..... 15
3.8. Majelis Penguji Skripsi Program Sarjana .. 17
3.9. Waktu Ujian Skripsi Program Sarjana ... 17
3.10. Instruksi Kerja Ujian Skripsi . 18
3.11. Penilaian Ujian Skripsi .. 18
3.12. Tahapan Penyusunan Skripsi secara Lengkap ... 20
3.13. Sanksi .... 24


v

BAB IV. FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
4.1. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi .... 25
4.1.1. Bagian Awal .. 25
4.1.2. Bagian Utama 25
4.1.3. Bagian Akhir . 26
4.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Proposal Skripsi .. 26
4.2.1. Bagian Awal .. 26
4.2.2. Bagian Utama 28
4.2.3. Bagian Akhir . 30

BAB V. FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
5.1. Sistematika Penulisan Skripsi ... 31
5.1.1. Bagian Awal .. 31
5.1.2. Bagian Utama 31
5.1.3. Bagian Akhir . 32
5.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Skripsi . 32
5.2.1. Bagian Awal .. 32
5.2.2. Bagian Utama 35
5.2.3. Bagian Akhir . 37

BAB VI. TATA CARA PENULISAN
6.1. Bahasa ... 38
6.2. Istilah . 38
6.3. Bahan dan Ukuran . 38
6.3.1. Sampul Skripsi ... 38
6.3.2. Naskah Skripsi ... 39
6.4. Pengetikan . 39
6.4.1. Jenis Huruf . 39
6.4.2. Pencetakan . 39
6.4.3. Jarak Baris . 39
6.4.4. Batas Pengetikan (Margin Pengetikan) .. 40
6.4.5. Pengisian Ruangan . 40
6.4.6. Alinea Baru 40
6.4.7. Permulaan Kalimat 40
6.4.8. Kesalahan yang Sering Terjadi .. 41
6.4.9. Pembagian Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab .... 41
6.5. Abstrak dan Abstract .......................................................... 41
6.5.1. Pengetikan Abstrak 41
6.5.2. Pengetikan Abstract ... 42
6.5.3. Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract 42
6.6. Pemberian Nomor Halaman .. 42
6.6.1. Nomor Halaman Bagian Awal ... 42
6.6.2. Nomor Halaman Bagian Pokok dan Bagian Akhir 42
6.7. Tabel dan Gambar . 43
6.7.1. Tabel .. 43
6.7.2. Gambar .. 43


vi

6.8. Kutipan .. 44
6.8.1. Kutipan Berupa Kalimat yang Disajikan dalam Teks 44
6.8.2. Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki . 45
6.9. Penulisan Daftar Pustaka ... 46
6.10. Penulisan Lambang, Satuan, dan Singkatan .. 49
6.11. Penulisan Persamaan . 51
6.12. Penggunaan Huruf . 51
6.13. Penggunaan Angka 54
6.14. Penggunaan Ejaan . 56
6.15. Penggunaan Tanda Baca 59
6.15.1. Tanda Titik Koma 59
6.15.2. Tanda Titik Dua ... 60
6.15.3. Tanda Titik .. 61
6.15.4. Tanda Koma 62
6.15.5. Tanda Tanya 64
6.15.6. Tanda Seru .. 64
6.15.7. Tanda Hubung 64
6.15.8. Tanda Kurung . 65
6.15.9. Tanda Kurung Siku . 65
6.15.10. Tanda Petik . 66
6.15.11. Tanda Garis Miring . 66
6.15.12. Tanda Ampersan .. 66

LAMPIRAN 68














vii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1. Prosedur pengajuan skripsi ................................................................. 3
3.1. Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi ........................ 16























viii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Contoh Halaman Judul (Sampul) Usulan (Proposal) Skripsi .. 68
2. Contoh Halaman Persetujuan Usulan (Proposal) Skripsi 69
3. Contoh Halaman Judul (Sampul) Skripsi 70
4. Contoh Tulisan Samping Halaman Judul (Sampul) Skripsi 71
5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi .. 72
6. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi .. 73
7. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi ... 74
8. Contoh Penulisan Kata Pengantar 75
9. Contoh Penulisan Daftar Isi . 77
10. Contoh Penulisan Daftar Gambar 78
11. Contoh Penulisan Daftar Tabel 79
12. Contoh Penulisan Daftar Lampiran . 79
13. Contoh Penulisan Abstrak 80
14. Contoh Penulisan Abstract .. 81
15. Contoh Penulisan Daftar Pustaka 82
16. Contoh Penulisan Riwayat Hidup 83
17. Contoh Penulisan Gambar ... 84
18. Contoh Penulisan Tabel ... 85
19. Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi ... 86
20. Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi ke KDK 87
21. Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Jurusan 88
22. Contoh Kartu Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi 89
23. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing .. 90
24. Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi . 91
25. Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal Skripsi ke Jurusan .. 92
26. Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Hasil Skripsi ... 93
27. Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi ke Jurusan . 94
28. Contoh Surat Rekomendasi untuk Ujian Skripsi . 95
29. Contoh Surat Permohonan Sidang Ujian Skripsi ke Jurusan .. 96
30. Contoh Daftar Saran/Perbaikan untuk Tim Dosen Penguji dan Pembimbing ... 97
31. Contoh Daftar Hadir Ujian Skripsi untuk
Tim Dosen Penguji dan Pembimbing .. 98
32. Contoh Daftar Penilaian Ujian Skripsi 99
33. Contoh Daftar Penilaian Akhir Ujian Skripsi .. 100
34. Contoh Laporan Hasil Ujian Skripsi 101
35. Contoh Bukti Penyerahan naskah Skripsi 102
36. Contoh Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium .. 103
37. Contoh Penulisan Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab, dan Rincian .. 104
38. Contoh Sampul (Cover) CD untuk Softcopy Skripsi .. 105


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Ketentuan/Persyaratan Penyusunan Skripsi
Mahasiswa yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku dalam
penyusunan skripsi di Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro,
atau telah menempuh sejumlah SKS tertentu yang telah ditetapkan dan telah
memenuhi syarat untuk menulis skripsi sebagai tugas akhir, maka sebelum
melakukan penulisan skripsi atau penelitian harus membuat usulan penelitian atau
proposal skripsi.
Pada awalnya mahasiswa menghadap ke program studi untuk
menyerahkan persyaratan skripsi. Apabila syarat terpenuhi dan telah mendapatkan
rekomendasi dari program studi, mahasiswa mengajukan usulan judul ke Ketua
KDK (Kelompok Dosen Keahlian). KDK akan mendata judul dan mengusulkan
calon dosen pembimbing I dan II. Kemudian Mahasiswa mengajukan surat
permohonan skripsi yang diketahui oleh Ketua KDK ke jurusan.
Ketua Jurusan menyetujui calon dosen pembimbing I dan II yang
diusulkan oleh Ketua KDK dan mengusulkan penerbitan SK (Surat Keputusan)
pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik. Proses pembimbingan proposal
dilakukan oleh tim dosen pembimbing. Pembimbing merekomendasikan seminar
proposal dan jurusan menetapkan serta mengundang dosen penguji. Selanjutnya
program studi menjadwalkan seminar proposal. Seminar proposal minimal
dihadiri oleh seorang dosen pembimbing merangkap sebagai pembahas dan tim
dosen penguji yang telah ditunjuk oleh jurusan.
Dosen pembimbing, baik pembimbing I (utama) maupun pembimbing II
(pendamping) harus mengetahui usulan penelitian (proposal) skripsi termasuk isi
dari rencana yang akan diteliti oleh mahasiswa sehingga dapat
mempertimbangkannya apakah usulan penelitian skripsi tersebut layak untuk
dilaksanakan suatu penelitian atau tidak layak. Usulan penelitian yang dibuat oleh
mahasiswa harus diuraikan secara rinci dan jelas mengenai topik atau judul
penelitian, tujuan dan ide serta metode yang akan digunakan dalam penelitian. Hal
2


ini dimaksudkan agar Ketua KDK dapat memilihkan dosen pembimbing
yang sesuai dengan kajian penelitian dan ilmu yang dikuasai serta dosen
pembimbing dapat menentukan apakah penelitian yang direncanakan itu perlu
atau tidak perlu dilaksanakan. Adapun prosedur pengajuan skripsi dapat dilihat
pada gambar 1.1 di bawah ini.
3


Ya
Cek Persyaratan oleh Program Studi

Memenuhi
Tidak
Ketua KDK
MULAI
Pelaksanaan Seminar Proposal

Pelaksanaan Penelitian
Proses pembimbingan oleh
Tim Pembimbing
Syarat Skripsi

Persetujuan Dosen Pembimbing
oleh Ketua Jurusan dan mengusulkan
penerbitan SK Pembimbing ke Dekan
( Perbaikan jika perlu)
( Mahasiswa)
Jurusan Menetapkan dan Mengundang
Dosen Penguji dan Prodi Menjadwalkan
Seminar Proposal
yang diketahui Ketua KDK ke Jurusan
Surat Permohonan Skripsi
mengusulkan Calon Dosen
KDK mendata Judul, dan
Pembimbing I dan II
Rekomendasi
Seminar Proposal
Surat Permohonan Seminar
Proposal ke Jurusan


Gambar 1.1. Prosedur pengajuan skripsi
4


1.2. Pengertian Skripsi
Skripsi (tugas akhir) adalah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas
penelitian/perencanaan/perancangan/studi literatur/studi perbandingan/studi
kasus/studi kelayakan dalam bidang teknik elektro.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap
mahasiswa yang mengambil jenjang program studi strata satu (S1) Teknik
Elektro, sebagai tugas akhir dalam studi mereka. Skripsi juga merupakan sebuah
bukti yang menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan
dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan
bidang studinya. Mengingat bahwa skripsi adalah berupa karya tulis ilmiah, maka
sebagai mana lazimnya suatu karya tulis ilmiah, skripsi harus disusun dengan
menggunakan prosedur dan tata cara yang sistematik dengan suatu bahan acuan
dan kebenaran yang berlaku dalam dunia keilmuan, oleh karena itu skripsi harus
disusun dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Isi kajian skripsi berisikan dalam lingkup pengetahuan keilmuan.
2. Langkah pengerjaan skripsi harus dijiwai serta menggunakan metode keilmuan
atau metode penelitian.
3. Sosok tampilan skripsi harus sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan
ilmiah.
Kegiatan penyusunan skripsi ini dilakukan dengan melalui penelitian, baik
penelitian lapangan maupun penelitian laboratorium. Kegiatan penelitian juga
dapat dilaksanakan dengan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan.
Sebagaimana layaknya kegiatan penelitian, maka penelitian harus dilakukan
secara terencana dan sistematis guna mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan penelitian atau permasalahan-permasalahan penelitian tertentu yang
telah diuraikan. Langkah-langkah yang dilakukan harus serasi dan saling
mendukung satu sama lain, agar perhatian yang dilakukan itu memiliki bobot
yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak
meragukan. Hal ini sesuai dengan pengertian dari penelitian itu sendiri yaitu
sebagai suatu upaya membangun tubuh ilmu pengetahuan dengan menggunakan
prosedur dan metode tertentu yang dilakukan secara sistematis dan konsisten.
5


Dalam kegiatan penelitian pengumpulan data dapat dilakukan melalui teknik
wawancara dan metode observasi. Adapun data dan informasi yang terkumpul
bisa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh oleh
peneliti secara langsung di lapangan, baik dengan cara melalui wawancara
maupun dengan melalui pengukuran langsung terhadap obyek penelitian atau
responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh si peneliti dengan
cara memanfaatkan hasil atau data dari pihak lain, seperti bahan publikasi ilmiah,
jurnal dan majalah ilmiah serta dari lembaga-lembaga terkait yang menyediakan
data. Data yang dikumpulkan bisa bersifat data kualitatif dan data kuantitatif.

1.3. Kedudukan Skripsi dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)
Penulisan skripsi memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah yang
lain, namun berbeda dalam hal bentuk, proses belajar mengajar dan cara
penilaiannya. Bobot skripsi mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di
Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro yaitu sebesar 4 SKS.
Sedangkan bobot SKS mata kuliah untuk seminar proposal dan seminar hasil
adalah masing-masing sebesar 1 SKS.
Skripsi ini adalah sebagai tugas akhir (final assignment) mahasiswa
Program Studi S1 Teknik Elektro dengan mempertimbangkan keterbatasan
kemampuan dari mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian.

1.4. Tujuan Penulisan Skripsi
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai setelah mahasiswa menyelesaikan
kegiatan penyusunan skripsi:
1. Melatih mahasiswa dalam hal pemecahan persoalan berdasarkan ilmu dan
teknologi.
2. Agar mahasiswa secara mandiri mampu melakukan penelaahan kepustakaan
yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
3. Agar mahasiswa mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan dalam
merumuskan permasalahan dan mencari pemecahan masalah serta mampu
6


mengkomunikasikan baik secara tertulis dalam bentuk laporan/naskah skripsi
maupun secara lisan terutama pada ujian skripsi.
4. Mampu menyusun dan menulis karya ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmu
yang digelutinya.
5. Agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan keilmuan yang
dimilikinya dengan menggunakan metode ilmiah.
6. Agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk pengumpulan dan pengolahan
data atau informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan
menggunakan metode ilmiah dan menyajikannya dalam bentuk karya ilmiah
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi S1 Teknik
Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa harus mampu mentaati norma-norma
akademik sebagai berikut:
1. Keaslian, yaitu mahasiswa dapat menghargai hasil kerja diri sendiri seingga
mahasiswa mampu menghargai hak cipta secara umum.
2. Keterpaduan, yaitu mahasiswa mampu memahami keterpaduan materi-materi
kuliah sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diperoleh.
3. Kedalaman, yaitu mahasiswa memiliki keahlian dalam suatu bidang keilmuan
yang dimilikinya.
4. Kemanfaatan, yaitu mahasiswa dapat memberikan teoritis ataupun praktis baik
pada bidang ilmu yang ditekuni ataupun bagi masyarakat yang lebih luas.

7

BAB II
PERSYARATAN DAN SIFAT SKRIPSI

Mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Program
Studi S1 Teknik Elektro diwajibkan untuk membuat atau menulis tugas akhir
berupa skripsi. Pengambilan atau penyusunan skripsi bagi mahasiswa yang akan
menyelesaikan pendidikan sarjananya, baru diperbolehkan setelah memenuhi
beberapa persyaratan yang ditentukan oleh Program Studi S1 Teknik Elektro.

2.1. Persyaratan Akademik
Seorang mahasiswa diperkenankan membuat skripsi bilamana memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
2. Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 115
SKS untuk mengikuti seminar proposal, 135 SKS untuk mengikuti seminar
hasil, dan 143 SKS untuk mengikuti ujian skripsi, dengan IPK > 2,50.
3. Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan.
4. Telah melaksanakan kerja praktek.
5. Telah melaksanakan KKP/KKN.
6. Lulus mata kuliah yang sesuai dengan judul yang diambil sebagai kasus pada
skripsi.
7. Kegiatan diprogram dalam KRS semester yang bersangkutan.
8. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana ditentukan
oleh Program Studi.
9. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan yaitu :
a. Tata cara dan metode pembuatan skripsi.
b. Nilai kredit skripsi Program Studi S1 Teknik Elektro sebesar 4 (empat)
SKS.
8



c. Waktu penyelesaian skripsi:
Skripsi harus sudah diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) semester sejak
skripsi diprogramkan dalam KRS.
Perpanjangan waktu dapat dilakukan dengan mendapatkan persetujuan
dari Pembantu Dekan I setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen
pembimbing.

2.2. Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa
yang akan menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Menyerahkan fotokopi transkrip nilai akademik (daftar hasil studi) terakhir.
2. Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa.
2. Melampirkan fotokopi KRS semester berjalan/berlangsung.
3. Menyelesaikan administrasi keuangan semester berjalan/berlangsung dengan
menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP.

2.3. Pembimbing Skripsi
Untuk membuat skripsi atau selama proses penelitian dan penyusunan
laporan penelitian skripsi, mahasiswa harus dibimbing oleh tim dosen
pembimbing yaitu sebagai berikut:
1. 2 (dua) orang dosen pembimbing yang terdiri dari :
a. 1 (satu) orang dosen pembimbing I (utama) yang bertindak sebagai
penanggung jawab.
b. 1 (satu) orang dosen pembimbing II sebagai pembimbing pendamping.
2. Tim dosen pembimbing skripsi adalah staf pengajar pada Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang terdiri atas dosen
pembimbing I dan dosen pembimbing II yang memenuhi kriteria berdasarkan
bidang ilmu, kepangkatan, dan kompetensinya serta diangkat oleh SK Dekan
untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada mahasiswa
semenjak tahap menemukan masalah, meneliti, menyusun laporan, serta
memberikan penilaian atas mahasiswa yang dibimbingnya tersebut.
9



2.3.1. Persyaratan Pembimbing I
1. Pembimbing I adalah staf pengajar atau dosen tetap pada Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
2. Pembimbing I serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Lektor dengan
memiliki ijazah S2 (Master/Magister atau yang sederajat), atau ijazah S3
(Doktor/P.hD atau yang sederajat).

2.3.2. Persyaratan Pembimbing II
1. Pembimbing II adalah staf pengajar atau dosen tetap pada Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
2. Pembimbing II serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik asisten ahli
dengan memiliki ijazah minimal S2 (Master/Magister atau yang sederajat).

2.3.3. Penentuan Pembimbing
1. Calon dosen pembimbing I dan II diusulkan oleh Ketua KDK dan akan
ditetapkan/disetujui oleh Ketua Jurusan untuk diusulkan penerbitan SK (Surat
Keputusan) pembimbing ke Dekan.
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako menetapkan dengan SK untuk
dosen pembimbing I dan II atas usul Ketua Jurusan.

2.3.4. Tugas dan Kewajiban Pembimbing
Tugas dan kewajiban dosen pembimbing I dan II adalah:
1. Membimbing mahasiswa dalam merumuskan proposal penelitian yang
dijadikan dasar pembuatan skripsi.
2. Membimbing mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar
pembuatan skripsi.
3. Membimbing mahasiswa dalam penulisan dan penyelesaian skripsi.
4. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan hasil
penelitian.
5. Memonitor kegiatan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan
skripsi.
10



2.4. Sifat Skripsi Program Sarjana
a. Ujian skripsi adalah ujian akhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.
b. Ujian skripsi bersifat komprehensif.
c. Ujian skripsi dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi
mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapannya sesuai dengan bidang
keahliannya.


11

BAB III
TATA CARA PENGAJUAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Berdasarkan buku panduan akademik Fakultas Teknik, bahwa mahasiswa
yang akan menyelesaikan pendidikan program sarjananya diwajibkan untuk
menyusun skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dengan
persyaratan yang telah ditetapkan oleh Fakultas Teknik. Ujian skripsi
dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, sikap,
dan unjuk kerja mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya. Dalam rangka
mempermudah mahasiswa dalam proses pelaksanaan penyusunan skirpsi perlu
adanya prosedur yang jelas dalam proses penyusunan skripsi seperti diuraikan
dibawah ini:

3.1. Persyaratan Pengajuan Penyusunan Skripsi
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, persyaratan
administrasi dan persyaratan lain yang telah ditetapkan Fakultas Teknik dan
memprogramkan skripsi pada KRS, maka mahasiswa dapat mengajukan topik
atau judul skripsi kepada Ketua KDK. Ketua KDK akan mengusulkan calon dosen
pembimbing I dan II. Kemudian Ketua Jurusan akan menyetujui/menetapkan
calon dosen pembimbing tersebut yang selanjutnya akan mengusulkan penerbitan
SK pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik.

3.2. Tata Cara Penunjukan Pembimbing
1. Penunjukan dosen pembimbing, baik pembimbing I (utama) maupun
pembimbing II (pendamping) diusulkan oleh Ketua KDK yang kemudian akan
ditetapkan oleh jurusan setelah mahasiswa mengajukan topik atau judul
penelitian.
2. Atas dasar topik atau judul penelitian yang diajukan oleh mahasiswa tersebut,
dan berdasarkan usulan dari Ketua KDK mengenai calon dosen pembimbing,
maka jurusan menetapkan dosen pembimbing I (utama) dan dosen pembimbing
II (pendamping).
12



3. Ketua Jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukan dosen pembimbing I
dan dosen pembimbing II kepada Dekan untuk dikeluarkan surat keputusan
pengangkatannya.

3.3. Tata Cara Penggantian Pembimbing
Apabila terjadi halangan yang tetap, yaitu tidak dapat menjalankan fungsi
bimbingan pada salah satu dosen pembimbing skripsi mahasiswa untuk jangka
waktu minimal tiga bulan secara berturut-turut, maka mahasiswa yang
bersangkutan dapat melapor kepada Ketua Jurusan. Selanjutnya Ketua Jurusan
mengusulkan kepada Dekan untuk seterusnya akan membuat SK penggantian
dosen pembimbing. Apabila terjadi masalah yang menghambat penyelesaian
skripsi, maka penyelesaian ditangani oleh Ketua Jurusan/Program Studi dan
apabila belum bisa diselesaikan, maka dilimpahkan kepada Dekan.

3.4. Tata Cara Pembimbingan
Tim dosen pembimbing diharapkan dapat secara terus menerus melakukan
pembimbingan dengan menggunakan Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi. Hal
ini dilakukan, agar tim dosen pembimbing dapat mengetahui perkembangan dan
kemajuan mahasiswa bimbingannya secara mendalam dalam proses penelitian dan
penyusunan skripsi. (Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi dapat dilihat pada
lampiran 22: form S1-11).
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh tim pembimbing dan
mahasiswa bimbingan adalah sebagai berikut :
Secara bersama-sama dan berkesinambungan antara tim dosen pembimbing
dan mahasiswa mendiskusikan pokok-pokok pikiran yang akan dituangkan
dalam skripsi yang meliputi judul penelitian, garis besar, desain penelitian,
bahan, materi, metode variabel dan ukuran-ukuran obyek yang akan diamati
dan alat pengukur/pengumpul data yang akan digunakan.
1). Usulan penelitian yang telah disetujui oleh tim dosen pembimbing wajib
diseminarkan pada seminar proposal di tingkat jurusan atau program studi
13



yang harus dihadiri minimal oleh salah satu dosen pembimbing dan tim
dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan.
2). Usulan penelitian yang telah diseminarkan pada seminar proposal harus
direvisi (diperbaiki), bila memang ada hal-hal dari tulisannya yang perlu
atau harus direvisi. Setelah hasil revisi proposal itu disetujui oleh tim
dosen pembimbing dan penguji, maka judul skripsi tersebut harus
didaftarkan ke jurusan atau program studi.
3). Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen
pembimbing skripsi, mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk
melaksanakan seminar hasil kepada jurusan dan program studi akan
menjadwalkan waktu pelaksanaannya.
4). Setelah mahasiswa menyelesaikan 100% skripsi, dan atas persetujuan
dosen pembimbing skripsi, mahasiswa dapat mengajukan permohonan
untuk melaksanakan ujian skripsi kepada jurusan. Penjadwalan ujian
skripsi mahasiswa dilakukan oleh program studi dan jurusan mengundang
dosen penguji dan mengusulkan ke Dekan untuk menerbitkan SK dosen
penguji.
5). Bagi skripsi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, dimana
skripsi diprogramkan, maka dapat diselesaikan pada semester berikutnya
dengan persyaratan sebagai berikut :
- Mahasiswa harus menprogramkan kembali dengan cara mencantumkan
skripsi pada KRS semester dimana mahasiswa tersebut mengambil.
- Dosen pembimbing I yang bersangkutan harus memberikan sebuah
keterangan pada KRS tersebut dengan tanda PS yang artinya
perpanjangan skripsi dan disertai paraf.
6). Perpanjangan skripsi dengan judul yang sama hanya dapat diperbolehkan
dalam batas waktu paling lama dua semester. Jika melebihi batas waktu
perpanjangan tersebut maka mahasiswa yang bersangkutan harus
mengajukan judul skripsi baru dengan mengikuti prosedur dari awal dan
dengan mempertimbangkan lama waktu studi (14 Semester). Dalam hal
ini dosen pembimbing I melalui Dekan memberi peringatan tertulis kepada
14



mahasiswa yang isinya, bila pada semester akhir studi (semester 14) belum
dapat diselesaikan, maka akan dikenai sanksi berupa DO (Drop Out).

3.5. Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal
Dalam menyusun skripsi, penyusunannya merupakan rangkaian kegiatan
yang melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
Mahasiswa harus membuat rancangan/desain penelitian yang kemudian disebut
sebagai usulan (proposal) penelitian.
Penelitian setelah disetujui oleh dosen pembimbing diseminarkan dengan
mekanisme sebagai berikut:
- Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui KDK dan dosen pembimbing,
berhak mengajukan pelaksanaan seminar proposal kepada Ketua Jurusan.
- Peserta seminar proposal adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik
Elektro yang telah menempuh 115 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada
nilai E serta nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan.
- Seminar proposal dihadiri minimal oleh salah satu dosen pembimbing dan
tim penguji yang ditunjuk oleh jurusan.
Setelah proposal penelitian diseminarkan, mahasiswa berhak melanjutkan
penelitian, bila telah disetujui oleh dosen pembimbing dan tim dosen penguji.

3.6. Tata Cara Pelaksanaan Seminar Hasil
1. Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen
pembimbing skripsi, mahasiswa mengajukan permohonan untuk melaksanakan
seminar hasil kepada jurusan dan program studi akan menjadwalkan waktu
pelaksanaannya.
2. Peserta seminar hasil adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
telah menempuh 135 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada nilai E serta nilai
D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan.
3. Seminar hasil dihadiri oleh minimal salah satu dosen pembimbing dan tim
dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan.
15



4. Mahasiswa diwajibkan memperbaiki skripsinya yang telah diseminarkan,
apabila memang ada yang perlu diperbaiki dan disempurnakan sebagai final
draft.

3.7. Tata Cara Ujian Skripsi
1. Skripsi yang telah selesai 100%, baik berupa draf maupun sudah dinyatakan
sempurna dan ditandatangani oleh tim dosen pembimbing, mahasiswa dapat
mengajukan sidang ujian skripsi ke jurusan dan program studi akan
menjadwalkan waktu pelaksanaannya.
2. Peserta ujian skripsi adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
telah menempuh 143 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada nilai E serta nilai
D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan.
3. Ujian skripsi dilakukan dihadapan sidang yang disebut sidang ujian skripsi
yang dihadiri oleh minimal 1 (satu) orang dosen pembimbing, 1 (satu) orang
Ketua merangkap sebagai penguji, 1 (satu) orang Sekretaris merangkap sebagai
penguji dan 2 (dua) orang dosen sebagai anggota penguji.
3. Dalam ujian skripsi, mahasiswa yang akan diuji harus menyerahkan draft
skripsinya sebanyak enam rangkap kepada jurusan atau program studi paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan yang akan dibagikan kepada:
- 1 (satu) buah untuk dosen pembimbing I.
- 1 (satu) buah untuk dosen pembimbing II.
- 4 (empat) buah untuk dosen penguji.
Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
16



SELESAI
Surat Permohonan Seminar Hasil ke Jurusan
Jurusan Menetapkan/Mengundang Dosen Penguji dan
Prodi Menjadwalkan Seminar Hasil
Pelaksanaan Seminar Hasil
Perbaikan dan Penyempurnaan Naskah Skripsi
Siap Ujian
Ya
Tidak
Surat Permohonan Ujian Skripsi ke Jurusan
Prodi Menjadwalkan Ujian Skripsi dan Jurusan Menetapkan/
Mengundang Dosen Penguji dan Mengusulkan Ke Dekan
untuk Menerbitkan SK Dosen Penguji
Pelaksanaan Ujian Skripsi
Lulus
Ya
Tidak
Cek Persyaratan oleh Program Studi
Memenuhi
Tidak
MULAI
(Mahasiswa)
Ketua/Sekertaris Majelis Penguji Ujian
Skripsi Menyerahkan Berkas Hasil
Ujian Skripsi dan Berkas Mahasiswa
ke Jurusan/Prodi
Ya
Cek Persyaratan oleh Program Studi
Memenuhi
Tidak
Ya
Perbaikan dan Penyempurnaan Naskah Skripsi
Penyerahan Hardcopy dan Softcopy (CD)
Skripsi ke Prodi (2 rangkap), KDK, dan
Perpustakaan

Gambar 3.1. Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi
17



3.8. Majelis Penguji Skripsi Program Sarjana
a. Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.
b. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota,
seorang Sekretaris merangkap anggota dan 2 orang anggota.
c. Ketua dan Sekretaris Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua
Jurusan.
d. Majelis Penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Ketua, serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala.
- Anggota, serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor atau Asisten Ahli
dengan tambahan gelar Master atau Doktor sesuai dengan obyek skripsi
mahasiswa.
e. Tugas dan kewajiban Majelis Penguji Ujian Skripsi Program Sarjana:
1). Ketua:
- Memimpin sidang Majelis Penguji.
- Ketua merangkap anggota Majelis Penguji.
- Bertanggung jawab kepada Dekan atas pelaksanaan ujian skripsi dan
menandatangani berita acara skripsi.
2). Sekretaris:
- Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan
ujian skripsi.
- Sekretaris merangkap anggota Majelis Penguji.
- Membuat dan menandatangani berita acara ujian skripsi.
3). Anggota:
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya.
- Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang
diberikannya.

3.9. Waktu Ujian Skripsi Program Sarjana
Waktu yang disediakan untuk ujian skripsi paling lama 2 (dua) jam (120
menit).

18



3.10. Instruksi Kerja Ujian Skripsi
1. Mahasiswa yang akan diuji harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai
dengan berpakaian rapi (pria: memakai celana hitam, kemeja putih, dan
berdasi; wanita: memakai rok bawah hitam, kemeja putih, dan berdasi).
2. Mahasiswa mempersiapkan peralatan yang digunakan.
3. Mahasiswa minimal didampingi oleh salah satu dosen pembimbing.
4. Mahasiswa membagikan form/daftar saran perbaikan dan penilaian kepada
majelis penguji.
5. Ujian dilaksanakan paling lama 120 menit (2 jam).
6. Ujian dibuka dan dipimpin oleh Ketua Majelis Penguji.
7. Pemeriksaan dan pembacaan kelengkapan administrasi mahasiswa oleh
Sekertaris Majelis Penguji (jika tidak memenuhi syarat, ujian batal
dilaksanakan).
8. Majelis penguji berkewajiban memberikan nilai pada form yang telah
disediakan.
9. Sekertaris penguji merekapitulasi nilai dari majelis penguji.
10. Ketua majelis penguji membacakan hasil ujian skripsi dengan kriteria Lulus
(tanpa menyebutkan nilai) atau Gagal.

3.11. Penilaian Ujian Skripsi
1. Penilaian ujian skripsi program sarjana meliputi:
a. Laporan skripsi (bobot 50 %)
- Sistematika penulisan.
- Kesesuaian isi skripsi dengan judul.
- Bahasa penulisan skripsi.
b. Kemampuan penyajian (bobot 25 %)
- Mampu mengemukakan konsep dan teori yang relevan.
- Mampu menyajikan materi secara sistematis.
- Mampu menekankan berbagai hal yang dianggap penting.
- Memiliki kemampuan teknik dalam menyajikan materi secara
keseluruhan.
19



c. Kemampuan berargumentasi (bobot 25 %)
- Mampu berdialog dan menyampaikan pendapat secara efektif.
- Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat.
- Mampu menerima pendapat secara kritis.

2. Penentuan nilai akhir:
a. Ketua majelis penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir
ujian (butir a; b; c) yang dibobotkan 60% dan proses pembimbingan skripsi
oleh dosen pembimbing dibobotkan 40%. Total nilai yang telah dibobotkan
dinyatakan dengan nilai huruf (A, B, C, dan D).
b. Nilai Akhir (NA) ujian berupa nilai angka dan dikonversi ke dalam nilai
huruf dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut:
Nilai A : 85 NA 100
Nilai B : 70 NA < 85
Nilai C : 57 NA < 70
Nilai D : NA < 57
c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian skripsi program sarjana, seorang
mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C.
d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian skripsi harus melaksanakan
keputusan majelis penguji.

3. Kelulusan Ujian Skripsi :
a. Kelulusan mahasiswa dalam ujian skripsi adalah abadi.
b. Jika seorang mahasiswa gagal dalam ujian skripsi, mahasiswa tersebut harus
mengikuti ujian skripsi ulangan yang saat dan jenisnya ditentukan oleh
majelis penguji.
c. Ujian skripsi yang tersebut diatas dapat dilaksanakan sepanjang batas studi
mahasiswa belum/tidak terlampaui.



20



3.12. Tahapan Penyusunan Skripsi secara Lengkap
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan tahapan penyusunan skripsi dari awal sampai akhir
adalah sebagai berikut:
1. Pada awalnya mahasiswa menghadap ke program studi untuk menyerahkan
persyaratan skripsi. Apabila syarat terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan
Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi dari
program studi yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi.
(Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi
dari program studi dapat dilihat pada lampiran 19: form S1-08).
2. Mahasiswa mengajukan usulan judul skripsi ke Ketua KDK (Kelompok
Dosen Keahlian) dengan mengisi Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi
dan memperlihatkan Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan
Judul Skripsi dari program studi.
(Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi dapat dilihat pada
lampiran 20: form S1-09).
3. KDK akan mendata judul dan mengusulkan calon dosen pembimbing I dan II.
Kemudian Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Skripsi yang diketahui
oleh Ketua KDK ke jurusan.
(Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Ketua Jurusan dapat dilihat pada
lampiran 21: form S1-10).
4. Ketua Jurusan menyetujui dan menetapkan calon dosen pembimbing I dan II
yang diusulkan oleh Ketua KDK. Ketua Jurusan akan mengirimkan surat
penunjukkan dosen pembimbing I dan II kepada dosen yang bersangkutan
dan Ketua Jurusan akan mengusulkan penerbitan SK (Surat Keputusan)
pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik.
5. Proses pembimbingan proposal dilakukan oleh tim dosen pembimbing
dengan menggunakan Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi.
(Contoh Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi dapat dilihat pada lampiran 22:
form S1-11).
21



6. Dosen pembimbing akan merekomendasikan pelaksanaan seminar proposal
dan harus menandatangani Halaman Persetujuan pada naskah Proposal
Skripsi (pada lampiran 2) dan Lembar Persetujuan Pembimbing (pada
lampiran 23: form S1-12).
7. Mahasiwa yang akan melaksanakan seminar proposal harus mendapatkan
Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi dari program studi yang
ditandatangani oleh Ketua Program Studi.
(Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi dari program
studi dapat dilihat pada lampiran 24: form S1-13).
8. Selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Seminar Proposal
yang ditujukan kepada Ketua Jurusan.
(Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal yang ditujukan kepada jurusan
dapat dilihat pada lampiran 25: form S1-14).
9. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya
program studi menjadwalkan pelaksanaan seminar proposal.
10. Usulan penelitian yang telah diseminarkan pada seminar proposal harus
direvisi (diperbaiki), bila memang ada hal-hal dari usulannya yang perlu atau
harus direvisi.
11. Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen
pembimbing skripsi (dosen pembimbing harus menandatangani Lembar
Persetujuan Pembimbing (pada lampiran 23: form S1-12)), maka mahasiswa
dapat menghadap ke program studi untuk menyerahkan persyaratan seminar
hasil skripsi. Apabila syarat terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan Surat
Rekomendasi untuk Seminar Hasil Skripsi (dapat dilihat pada lampiran 26:
form S1-15).
12. Langkah selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Seminar
Hasil Skripsi yang ditujukan kepada Ketua Jurusan.
(Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi yang ditujukan kepada
jurusan dapat dilihat pada lampiran 27: form S1-16).
13. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya
program studi menjadwalkan pelaksanaan seminar hasil.
22



14. Mahasiswa diwajibkan memperbaiki skripsinya yang telah diseminarkan pada
seminar hasil, apabila memang ada yang perlu diperbaiki dan disempurnakan
sebagai final draft.
15. Skripsi yang telah selesai 100%, baik berupa draf maupun sudah dinyatakan
sempurna dan ditandatangani oleh tim dosen pembimbing (dosen
pembimbing harus menandatangani Lembar Persetujuan Pembimbing (pada
lampiran 23: form S1-12)), maka mahasiswa dapat menghadap ke program
studi untuk menyerahkan persyaratan sidang ujian skripsi. Apabila syarat
terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Sidang
Ujian Skripsi (dapat dilihat pada lampiran 28: form S1-17).
16. Selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Sidang Ujian Skripsi
yang ditujukan kepada Ketua Jurusan.
(Contoh Surat Permohonan Ujian Skripsi yang ditujukan kepada jurusan
dapat dilihat pada lampiran 29: form S1-18).
17. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya
program studi menjadwalkan pelaksanaan sidang ujian skripsi. Ketua Jurusan
akan mengusulkan penerbitan SK tim dosen penguji/panitia ujian skripsi ke
Dekan Fakultas Teknik.
18. Dalam setiap pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan sidang ujian
skripsi mahasiswa wajib menyiapkan Daftar Saran/Perbaikan yang akan
dijadikan dasar/acuan dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan
naskah skripsinya.
(Contoh Daftar Saran/Perbaikan dapat dilihat pada lampiran 30: form S1-19).
19. Mahasiswa juga harus menyiapkan berkas meliputi Daftar Hadir Tim Dosen
Penguji, Daftar Penilaian, dan Daftar Penilaian Akhir untuk setiap
pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan sidang ujian skripsi.
(Contoh Daftar Hadir Tim Dosen Penguji dapat dilihat pada lampiran 31:
form S1-20).
(Contoh Daftar Penilaian dapat dilihat pada lampiran 32: form S1-21).
(Contoh Daftar Penilaian Akhir dapat dilihat pada lampiran 33: form S1-22).
23



20. Setelah pelaksanaan ujian skripsi, ketua/sekretaris majelis penguji ujian
skripsi akan menyerahkan semua berkas hasil ujian skripsi (Daftar Hadir Tim
Dosen Penguji, Daftar Penilaian, Daftar Penilaian Akhir, dan Laporan Hasil
Ujian Skripsi (lampiran 34: form S1-23)) dan berkas mahasiswa ke
jurusan/program studi.
21. Mahasiswa diwajibkan melakukan perbaikan dan penyempurnaan
laporan/naskah skripsi.
22. Naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disempurnakan harus mendapatkan
tanda tangan pengesahan dari Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Jurusan
Teknik Elektro pada Halaman Pengesahan (dapat dilihat pada lampiran 5).
23. Naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disempurnakan juga harus
mendapatkan tanda tangan persetujuan dari Tim Dosen Penguji dan Dosen
Pembimbing pada Halaman Persetujuan (dapat dilihat pada lampiran 6).
24. Naskah skripsi yang telah dilengkapi Halaman Pengesahan dan Halaman
Persetujuan, kemudian akan diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
sebanyak 7 (tujuh) rangkap dengan rincian sebagai berikut:
a. 2 (dua) rangkap ke program studi.
b. 1 (satu) rangkap ke KDK.
c. 1 (satu) rangkap untuk perpustakaan.
d. 1 (satu) rangkap untuk dosen pembimbing I dan 1 (satu) rangkap untuk
dosen pembimbing II.
e. 1 (satu) rangkap untuk mahasiswa.
25. Mahasiswa yang telah menyerahkan naskah skripsinya, akan mendapatkan
Bukti Penyerahan Naskah Skripsi dari program studi tetapi sebelumnya
mahasiswa harus memenuhi persyaratannya, yaitu salah satunya harus
menyerahkan Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium.
(Contoh Bukti Penyerahan Naskah Skripsi dari program studi dapat dilihat
pada lampiran 35: form S1-24) dan contoh Surat Keterangan Bebas Pinjam
Peralatan Laboratorium dapat dilihat pada lampiran 36: form S1-25).


24



3.13. Sanksi
Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian skripsi, dengan
melalui proses pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh
Fakultas/Jurusan/Program Studi/Laboratorium, maka skripsi harus dimulai dari
proses awal (butir 3.1.).
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian skripsi,
harus selesai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak sidang
ujian skripsi. Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang
ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti yudisium.
Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat
dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika
sudah dinyatakan lulus ujian skripsi).


25

BAB IV
FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

4.1. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
Proposal (usulan) skripsi terdiri atas: bagian awal, bagian utama, dan
bagian akhir.

4.1.1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari:
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Daftar Isi
d. Daftar Gambar
e. Daftar Tabel
f. Daftar Lampiran (jika ada)
g. Daftar Arti Simbol dan Singkatan (jika ada)

4.1.2. Bagian Utama
Bagian utama terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Landasan Teori
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bahan dan Alat Penelitian
26



3.2. Cara Penelitian
3.3. Hipotesis

4.1.3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Rencana Kegiatan
c. Lampiran

4.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
4.2.1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul proposal skripsi; lambang Universitas Tadulako;
tulisan proposal skripsi; tulisan kalimat: diajukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik
Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako; nama
dan nomor stambuk mahasiswa; nama program studi, nama jurusan, nama
fakultas, dan institusi Universitas Tadulako serta tahun dilaksanakan.
Sampul proposal skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari kertas
tebal/kertas karton buffalo berwarna putih yang dijilid biasa (laminating) dan
sampul dalam dari kertas HVS putih.
Judul proposal skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam.
Contoh halaman judul proposal skripsi dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II
lengkap dengan tanda tangan dan tanggal.
Contoh halaman persetujuan proposal skripsi dapat dilihat pada lampiran 2.


27




c. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bab/sub bab/sub-sub bab dalam proposal skripsi dan
diikuti dengan nomor halaman tempat bab/sub bab/sub-sub bab tersebut
terdapat dalam proposal skripsi.
Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 9.
d. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi gambar komponen, bagan, grafik, peta, foto, lukisan,
iklan dan sebagainya yang terdapat dalam proposal skripsi dibuat sesuai
dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan
angka arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab dimana gambar itu
berada, diikuti dengan nomor gambar.
Contoh penulisan daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 10.
e. Daftar Tabel
Bila proposal skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel
secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh proposal skripsi dan disertai
halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel
didahului dengan nomor bab dimana tabel itu berada, diikuti dengan nomor
tabel. Contoh penulisan daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 11.
f. Daftar Lampiran
Bila proposal skripsi banyak terdapat lampiran, maka perlu dibuat daftar
lampiran secara berurutan sesuai judul lampiran. Daftar lampiran diberi nomor
urut dengan angka arab.
Contoh penulisan daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 12.
g. Daftar Arti Simbol dan Singkatan
Arti simbol dan singkatan berupa daftar simbol dan singkatan yang
dipergunakan dalam proposal skripsi disertai dengan arti dan satuannya bila
dalam proposal dipergunakan banyak simbol dan singkatan. Halaman ini diberi
nomor halaman menyambung nomor halaman pada daftar lampiran.


28




4.2.2. Bagian Utama
a. Bab I Pendahuluan
1). Latar Belakang
Latar belakang memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang
memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teori-
teori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah.
Dengan mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah
rumusan masalah.
2). Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang
akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang
tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah.
3). Batasan Masalah
Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya
agar pembahasannya dapat lebih terperinci.
4). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik
maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.
Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud
utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.
5). Manfaat Penelitian
Setiap hasil penelitian pada prisipnya harus berguna sebagai petunjuk
pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut
baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang
diteliti dan manfaat bagi peneliti maupun bagi praktisi.
6). Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan skripsi yang memuat uraian secara garis besar
isi skripsi untuk tiap-tiap bab.


29




b. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
1). Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini, uraikan penelitian-penelitian yang pernah ada dan
tunjukkan perbedaan atau perbaikan yang akan anda lakukan pada skripsi
anda. Jelaskan teori-teori penting yang mendasari skripsi anda.
2). Landasan Teori
Berisi teori-teori dasar yang berhubungan dengan isi penelitian.

c. Bab III Metode Penelitian
1). Bahan dan Alat Penelitian
Bagian ini menjelaskan bahan-bahan dan alat-alat apa saja yang
dibutuhkan dan digunakan selama pelaksanaan penelitian.
2). Cara Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam
penyelesaian skripsi ini secara terperinci (sebaiknya dalam bentuk diagram
alir/flowchart).
Cara penelitian berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkah-
langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara
mengumpulkan data dan jenisnya. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data dan informasi dapat berupa metode observasi, literatur
atau pustaka, dan sebagainya. Pada bagian ini juga, diuraikan secara jelas
mengenai jenis penelitian, perencanaan dan kajian, waktu dan lokasi
penelitian.
3). Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.



30




4.2.3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Bahan-bahan yang merupakan referensi/literatur atas penelitian yang dilakukan
hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan
aturan penulisan daftar pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan
skripsi.
Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 15.
b. Rencana Kegiatan
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta
jadwal waktunya (mulai dari persiapan, penelitian/pengumpulan data, analisis
data sampai dengan penyusunan laporan).
c. Lampiran
Lampiran memuat keterangan, tabel, gambar, dan hal-hal lain yang perlu
dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam proposal skripsi.


31

BAB V
FORMAT PENULISAN SKRIPSI

5.1. Sistematika Penulisan Skripsi
Sama halnya dengan proposal (usulan) skripsi, skripsi juga terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas.

5.1.1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri dari:
a. Halaman Judul
b. Halaman Pengesahan
c. Halaman Persetujuan
d. Halaman Pernyataan
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Gambar
h. Daftar Tabel
i. Daftar Lampiran
j. Daftar Arti Simbol dan Singkatan (jika ada)
k. Abstrak
l. Abstract

5.1.2. Bagian Utama
Bagian utama skripsi terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
32



BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Landasan Teori
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bahan dan Alat Penelitian
3.2. Cara Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

5.1.3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
c. Riwayat Hidup (jika ada)

5.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Skripsi
5.2.1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul skripsi; lambang Universitas Tadulako; tulisan
skripsi; tulisan kalimat: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako; nama dan
nomor stambuk mahasiswa; nama program studi, nama jurusan, nama fakultas,
dan institusi Universitas Tadulako serta tahun dilaksanakan.
Sampul skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari karton
(hard cover) berwarna putih yang di laminating dan sampul dalam dari kertas
HVS putih.
33



Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran
yang beraneka ragam.
Contoh halaman judul skripsi dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanda tangan Ketua Jurusan Teknik Elektro dan Dekan
Fakultas Teknik yang mengesahkan skripsi.
Contoh halaman pengesahan skripsi dapat dilihat pada lampiran 5.
c. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat tanda tangan dosen pembimbing dan tim dosen penguji,
dan tanggal ujian skripsi.
Contoh halaman persetujuan skripsi dapat dilihat pada lampiran 6.
d. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi skripsi tidak merupakan jiplakan, juga
bukan dari karya orang lain.
Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada lampiran 7.
e. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat :
Ungkapan rasa syukur atas selesainya penyusunan skripsi.
Tujuan penulisan skripsi.
Bila dalam pelaksanaan skripsi dan penulisan terdapat kesulitan-kesulitan,
hal tersebut perlu dikemukakan.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi.
Harapan-harapan penulis terhadap skripsi yang dibuat.
Jumlah halaman kata pengantar tidak lebih dari dua halaman.
Contoh halaman kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 8.
f. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bab/sub bab/sub-sub bab dalam skripsi dan diikuti
dengan nomor halaman tempat bab/sub bab/sub-sub bab tersebut terdapat
dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 9.
34



g. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi gambar komponen, bagan, grafik, peta, foto, lukisan,
iklan dan sebagainya yang terdapat dalam skripsi dibuat sesuai dengan urutan
dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka arab.
Nomor gambar didahului dengan nomor bab dimana gambar itu berada, diikuti
dengan nomor gambar.
Contoh penulisan daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 10.
h. Daftar Tabel
Bila naskah skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara
berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh naskah skripsi dan disertai
halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel
didahului dengan nomor bab dimana tabel itu berada, diikuti dengan nomor
tabel. Contoh penulisan daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 11.
i. Daftar Lampiran
Bila naskah skripsi banyak terdapat lampiran, maka perlu dibuat daftar
lampiran secara berurutan sesuai judul lampiran. Daftar lampiran diberi nomor
urut dengan angka arab.
Contoh penulisan daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 12.
j. Daftar Arti Simbol dan Singkatan
Arti simbol dan singkatan berupa daftar simbol dan singkatan yang
dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya bila dalam
naskah skripsi dipergunakan banyak simbol dan singkatan. Halaman ini diberi
nomor halaman menyambung nomor halaman pada daftar lampiran.
k. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi lengkap tentang tujuan penelitian, cara,
dan hasil penelitian. Contoh penulisan abstrak dapat dilihat pada lampiran 13.
l. Abstract
Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Contoh penulisan abstract
dapat dilihat pada lampiran 14.


35



5.2.2. Bagian Utama
a. Bab I Pendahuluan
1). Latar Belakang
Latar belakang dalam skripsi hampir sama dengan yang dikemukakan pada
proposal skripsi dan mungkin sudah diperluas.
2). Rumusan Masalah
Rumusan masalah skripsi sama dengan yang dikemukakan pada proposal
skripsi yaitu rumusan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian
yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah.
3). Batasan Masalah
Batasan masalah pada skripsi sama halnya dengan batasan masalah yang
dikemukakan pada proposal skripsi.
4). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian juga sama dengan yang sudah disajikan pada proposal skripsi.
5). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian juga sama dengan yang sudah disajikan pada proposal
skripsi.
6). Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan skripsi yang memuat uraian secara garis besar
isi skripsi untuk tiap-tiap bab.

b. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
1). Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka isinya hampir sama dengan yang dikemukakan pada
proposal skripsi, dan mungkin telah diperluas dengan keterangan-
keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
2). Landasan Teori
Landasan teori juga tidak berbeda dengan yang disajikan pada proposal
skripsi, dan mungkin telah diperluas dan disempurnakan.

36



c. Bab III Metode Penelitian
1). Bahan dan Alat Penelitian
Bagian ini menjelaskan bahan-bahan dan alat-alat apa saja yang
dibutuhkan dan digunakan selama pelaksanaan penelitian.
2). Cara Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam
penyelesaian skripsi ini secara terperinci (sebaiknya dalam bentuk diagram
alir/flowchart).
Cara penelitian berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkah-
langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara
mengumpulkan data dan jenisnya. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data dan informasi dapat berupa metode observasi, literatur
atau pustaka, dan sebagainya. Pada bagian ini juga, diuraikan secara jelas
mengenai jenis penelitian, perencanaan dan kajian, waktu dan lokasi
penelitian.

d. Bab IV Hasil dan Pembahasan
1). Hasil Penelitian
Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan
pembahasan, agar pembaca skripsi lebih mudah mengikuti uraian. Pada
alinea pertama bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian
dapat dijumpai pada tabel atau gambar yang nomornya disebutkan.
2). Pembahasan
Membahas tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik
secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistis. Kecuali itu, sebaiknya
hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang
sejenis.



37



e. Bab V Penutup
1). Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
2). Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan
kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau
mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

5.2.3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Bahan-bahan yang merupakan referensi/literatur atas penelitian yang dilakukan
hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan
aturan penulisan daftar pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan
skripsi.
Daftar pustaka memuat semua sumber kepustakaan yang digunakan dalam
pelaksanaan dan pembuatan skripsi, baik berupa buku, majalah, jurnal-jurnal,
referensi dari internet, maupun sumber-sumber kepustakaan lainnya.
Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 15.
b. Lampiran
Lampiran memuat keterangan, tabel, gambar, dan hal-hal lain yang perlu
dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam skripsi.
c. Riwayat Hidup
Riwayat hidup menguraikan secara singkat data pribadi, riwayat pendidikan,
dan riwayat kegiatan atau pengalaman dari penulis skripsi.
Contoh penulisan riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 16.



38

BAB VI
TATA CARA PENULISAN

6.1. Bahasa
Skripsi ditulis dengan Bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia yang wajib
digunakan dalam naskah harus Bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang
tinggi. Kaidah tata bahasa harus ditaati. Kalimat haruslah utuh dan lengkap, gunakan
tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat induknya, kalimat
keterangan dari kalimat yang diterangkan dan sebagainya.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya, aku, kami,
engkau, dan lain-lain), jangan dipergunakan dalam kalimat pada naskah skripsi,
tetapi dibuat berbentuk pasif, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat
sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
Pemisahan kata dari suku kata pada batas pengetikan sebelah kanan harus
mengikuti ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada baris kalimat pada dasar
halaman tidak boleh dipotong.

6.2. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah dalam bahasa Indonesia atau yang sudah
dibakukan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka bubuhkanlah garis
bawah pada istilah itu, atau ditulis dengan huruf miring.
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali
menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang.

6.3. Bahan dan Ukuran
6.3.1. Sampul Skripsi
Sampul proposal skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar
dari kertas tebal/kertas karton buffalo berwarna putih (dijilid biasa laminating)
dan sampul dalam dari kertas HVS putih.
39



Sampul skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari karton
(hard cover) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. Sampul depan/luar skripsi
dibuat dengan kertas tebal/karton (hard cover) yang terdiri dari lapisan luar plastik
(laminating), kemudian kertas buffalo warna putih dan tinta hitam yang kemudian
dicetak.

6.3.2. Naskah Skripsi
Naskah diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran kuarto (A4) atau 21 x
29,7 cm. Pengetikan tidak bolak-balik.

6.4. Pengetikan
6.4.1. Jenis Huruf
Naskah skripsi diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New
Roman dengan ukuran huruf 12.
Huruf yang dipakai untuk cetak miring sama besar dengan huruf untuk
naskah. Kata-kata atau bahasa/istilah asing atau latin diketik dengan huruf miring
atau digaris bawahi.

6.4.2. Pencetakan
Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan ketentuan:
a. Pencetakan naskah berwarna hitam.
b. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi yang bersih.

6.4.3. Jarak Baris
a. Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat 2 (dua) spasi kecuali kutipan
langsung yang panjangnya lebih dari 5 baris, intisari (abstrak), catatan kaki,
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, daftar arti simbol dan
singkatan dan daftar pustaka menggunakan spasi tunggal atau 1 (satu) spasi.
Khusus untuk kutipan langsung diketik agak menjorok ke dalam dengan 7
ketukan.
40



b. Jarak antara penunjuk bab (contoh BAB I) dengan judul bab (contoh
PENDAHULUAN) dua spasi.
c. Jarak antara judul bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara
judul bab dengan judul sub bab empat spasi.
d. Jarak antara judul sub bab dengan baris pertama teks dua spasi.
e. Jarak antara baris akhir teks dan judul sub bab berikutnya tiga spasi.
f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya tiga
spasi.
g. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain dua spasi.
h. Penunjuk bab dan judul selalu dimulai dengan halaman baru.

6.4.4. Batas Pengetikan (Margin Pengetikan)
Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm

6.4.5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan sampai
ada ruangan yang terbuang. Kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, gambar,
sub judul, atau hal-hal yang khusus.

6.4.6. Alinea Baru
Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama
agak menjorok ke dalam sebanyak 7 (tujuh) ketukan huruf dari margin/batas kiri.

6.4.7. Permulaan Kalimat
Bilangan (angka), lambang (simbol), atau rumus yang memulai suatu
kalimat harus dieja, misalnya: Sepuluh buah resistor.
41



6.4.8. Kesalahan yang Sering Terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk
memulai suatu kalimat, hal ini harus dihindari.
b. Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subjek.
c. Kata di mana sering kurang tepat penggunaannya yang diperlakukan seperti
where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia penggunaan
bentuk yang demikian perlu dihindari.
d. Awalan di- dan ke- perlu dibedakan dengan kata depan di dan ke. Awalan di-
dan ke- dirangkaikan dengan bentuk dasar, sedangkan kata depan di dan ke
tidak dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

6.4.9. Pembagian Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab
a. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya), bab dan judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan
diatur simetris kiri-kanan (center) tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sedangkan setiap sub bab ditulis dengan angka arab 1.1, 1.2, 1.3, dan
seterusnya. Penulisan sub-sub bab menggunakan angka Arab 1.1.1, 1.1.2,
1.1.3, dan seterusnya, dan jika ada pemecahan maka digunakan huruf abjad (a,
b, c, dan seterusnya).
c. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dengan warna biru muda.

6.5. Abstrak dan Abstract
6.5.1. Pengetikan Abstrak
a. Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah satu spasi.
b. Jarak antara judul ABSTRAK dan teks pertama abstrak empat spasi.
c. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu spasi.
d. Alinea baru diketik menjorok ke dalam 7 (tujuh) ketukan huruf dari
margin/batas kiri.

42



6.5.2. Pengetikan Abstract
Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Oleh karena itu,
pengetikannya sama dengan butir 6.5.1 di atas.

6.5.3. Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract
Abstrak dan abstract penelitian sekurang-kurangnya berisi hal-hal berikut:
a. Abstrak dan abstract merupakan ikhtisar penelitian, perencanaan, kajian yang
tidak melebihi dua ratus kata.
b. Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat.
c. Subjek/objek penelitian.
d. Metode yang digunakan, termasuk peralatan/instrumen dan prosedur
pengumpulan data.
e. Hasil penelitian.
f. Simpulan dan implikasi, terapan, atau rekomendasi.

6.6. Pemberian Nomor Halaman
6.6.1. Nomor Halaman Bagian Awal
Pada bagian awal laporan nomor halaman yang digunakan adalah angka
romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) diletakkan di tengah kertas bagian bawah
dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah. Untuk halaman judul nomor halaman tidak
ditulis tetapi harus diperhitungkan.

6.6.2. Nomor Halaman Bagian Pokok dan Bagian Akhir
Pada bagian isi dan akhir, nomor halaman yang digunakan adalah angka
Arab (1, 2, 3, dan seterusnya), ditulis di sebelah pojok kanan atas dengan jarak 3
cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. Kecuali untuk halaman yang terdapat
judul bab, maka nomor halaman ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5
cm dari tepi bawah.



43



6.7. Tabel dan Gambar
6.7.1. Tabel
a. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel, tanpa diakhiri dengan
titik.
b. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas tabel simetris kiri
kanan. Nomor tabel didahului dengan angka yang menunjukkan tabel tersebut
berada pada bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut (dalam
setiap bab nomor tabel dimulai dari nomor 1).
c. Judul tabel diketik dengan huruf kecil dibuat simetris kiri kanan, jika judul
tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya lurus dengan baris
pertama.
d. Kolom-kolom dalam tabel harus dicantumkan nama kolom dan dijaga agar
pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas.
e. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara
horizontal (landscape) dan bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri
atau memakai kertas dobel kuarto, setelah dijilid kertas dilipat ke dalam
sehingga tidak melebihi format.
f. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman tersendiri tidak
dijadikan satu dengan naskah.
g. Tabel tidak boleh dipenggal/dipotong, kecuali kalau memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan
tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
h. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan di dalam naskah, tetapi yang
menunjukkan perhitungan diletakkan pada lampiran.

6.7.2. Gambar
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, foto, lukisan, iklan dan
sebagainya. Kelengkapan yang harus ada dalam gambar adalah:
a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar.
b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah gambar
simetris kiri kanan. Nomor gambar didahului dengan angka yang menunjukkan
44



gambar tersebut berada pada bab berapa diikuti dengan nomor gambar (dalam
setiap bab nomor gambar dimulai dari nomor 1).
c. Judul gambar ditulis dengan huruf kecil tanpa diakhiri titik, aturan penulisan
judul gambar sama dengan penulisan tabel.
d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional.
e. Bila gambar diletakkan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

6.8. Kutipan
Ada dua cara kutipan pustaka yang dapat dicantumkan dalam naskah
skripsi, yaitu (1) kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks, (2) kutipan
pustaka yang disajikan dalam catatan kaki.
6.8.1. Kutipan Berupa Kalimat yang Disajikan dalam Teks
Program Studi S1 Teknik Elektro menetapkan kutipan berupa kalimat
yang disajikan dalam teks mengikuti cara nama dan tahun, tahun ditulis dalam
kurung. Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga:
Contoh:
Kadir (2000) melaporkan .....................
Berdasarkan penelitian Zaki (2001) diperoleh fakta .....................
Syarat mutu kabel yang dipakai dalam penelitian adalah ............. (Nani, 1999)

Kutipan disusun oleh dua orang atau lebih, ditulis nama belakang:
Contoh:
Elektrikana et al. (2001) menyatakan bahwa .
Jika penyusun lebih dari tiga orang, maka hanya nama penyusun pertama saja
yang disebutkan sesuai ketentuan di atas, diikuti oleh istilah et al. (kata et bukan
singkatan, jadi tidak pakai titik, sedang al. adalah singkatan dari alii). Arti istilah
et alii adalah dan kawan-kawan.



45



Kutipan yang tidak diketahui pengaranganya:
Kalau pustaka tersebut tidak diketahui pengarangnya, maka harus dikutip dengan
anonymous, contoh pada akhir kalimat misalnya:
.......... algoritma ini lebih efisien (Anonymous, 1999)

Mengutip pustaka dalam pustaka lain:
Contohnya:
Menurut Leonardo (dalam Jogianto:2006) bahwa Sistem adalah.........
Perancangan sistem adalah................ (Leonardo, dalam Jogianto:2006).

6.8.2. Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki
Ada dua macam catatan kaki yaitu: berdasarkan (1) isi dan, (2) rujukan
suatu pustaka. Catatan kaki berdasarkan isi mengandung informasi penting yang
menurut penulis, tetapi jika ditulis dalam teks isinya terlalu panjang atau
mengganggu alur cerita teks. Catatan kaki berdasarkan rujukan suatu pustaka,
tetapi tidak memenuhi syarat untuk dituliskan dalam daftar pustaka. Teks dan
catatan kaki ditulis dipisahkan oleh garis dari batas sisi kiri halaman.
Catatan kaki ditulis dalam bentuk paragraf yang diketik dengan jarak antar
kalimat satu spasi, dan jarak antar catatan kaki dua spasi. Catatan kaki harus
diketik pada halaman yang sama dengan teks dimana catatan kaki itu dibuat.
Gunakan Ibid (Ibidem) bila catatan kaki menunjuk catatan kaki yang sama
dengan catatan kaki sebelumnya. Judul buku diketik miring. Gunakan op.cit.
(singkatan dari opera citato) bila catatan kaki yang dibuat telah diselingi oleh
catatan kaki yang lain.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang berarti ditempat yang sama.
Bila suatu sumber baru saja dikutip (belum diselang atau disisipi kerangan atau
sumber pustaka lain) akan langsung dikutip lagi maka cukup menggunakan ibid.
Misalnya kita menulis ibid. halaman 80 yang berarti halaman 80 ini bukan
halaman yang telah dirujuk oleh catatan kaki sebelumnya. Bila ibid merujuk pada
halaman yang sama dengan karangan sebelumnya maka ibid harus diganti dengan
loc.cit. Loc.cit merupakan loco citato, yang bermakna dikutip dari tempat yang
46



sama. Op.cit., merupakan singkatan dari opera citato : penggunaan bila karya telah
dikutip. Bila suatu sumber telah dikutip dalam catatan kaki, dan telah diselingi
oleh satu atau beberapa sumber lain dan dikutip lagi, maka penulisan catatan
kakinya bisa disingkat dengan hanya menuliskan nama pengarangnya saja
kemudian diikuti op.cit., disertai halaman.
Penggunaan semua kutipan dalam naskah skripsi, baik merupakan kutipan
berupa kalimat yang disajikan dalam teks maupun kutipan pustaka yang disajikan
dalam catatan kaki, nantinya harus disebutkan kembali dalam Daftar Pustaka yaitu
nama pengarang, tahun publikasi, judul buku atau judul artikel dan penerbit serta
kota tempat penerbit.

6.9. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber pustaka yang digunakan penulis dalam
menulis karya ilmiah seperti laporan/naskah skripsi. Daftar pustaka disajikan
dalam halaman baru, dengan judul Daftar Pustaka diketik dengan huruf kapital
dan diletakkan di sisi halaman sebelah tengah (center) halaman.
Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah 1 (satu)
spasi. Baris kedua tiap daftar pustaka diketik menjorok ke dalam 7 (tujuh) ketukan
atau 1 tab. Daftar pustaka yang baik harus:
a. Memuat semua pustaka yang (hanya) digunakan di dalam menulis skripsi.
b. Ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis sehingga pembaca yang ingin
menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukannya dengan mudah.
c. Mencantumkan hanya pustaka yang telah diterbitkan.
d. Menggunakan sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku
internasional.
Program Studi S1 Teknik Elektro menetapkan penulisan daftar pustaka
dengan urutan penyajian sebagai berikut:
1. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)
2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)
3. Judul buku atau judul artikel diakhir dengan tanda koma (,) dan
4. Penerbit serta kota tempat penerbit.
47



a. Penulisan nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya
menggunakan nama keluarga (nama akhirnya) diikuti dengan koma dan
singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
Contoh:
Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S.
Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L.
b. Penulisan nama yang diikuti dengan singkatan
Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang diikuti
tanda koma, kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya.
Contoh:
Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I.
William D. Ross Jr, ditulis: Ross, W. D. Jr.
c. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
Contoh:
Ronnie McDouglas ditulis: McDouglas, R.
Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H.
d. Penulisan gelar kesarjanaan
Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak dicantumkan dalam penulisan nama,
kecuali dalam ucapan terima kasih atau kata pengantar.
e. Gunakan istilah anonim untuk referensi tanpa nama penulis
f. Pustaka yang disusun oleh dua atau tiga orang
Jika pustaka disusun oleh dua atau tiga orang, maka semua nama pengarang
disebutkan secara lengkap, kecuali nama penyusun yang pertama disebut sesuai
ketentuan di atas. Nama penyusun kedua dan ketiga ditulis seperti biasa. Jika
penyusun lebih dari tiga orang, maka hanya nama penyusun pertama saja yang
disebutkan sesuai ketentuan di atas, diikuti oleh istilah et al.


48



Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut:
1. Penulisan buku
Penulisan mengikuti urutan : nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku,
tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali
dengan nama akhir pengarang, yaitu nama keluarga (surname). Nama lain atau
huruf singkatannya (initials) ditulis di belakang nama akhir tadi dan dipisahkan
dengan koma. Inisial ditandai dengan titik di belakangnya.
Contoh:
a. Buku dengan pengarang satu orang
Kadir, A. 1981. Mesin Takserempak, Djambatan, Jakarta.
Bradley, D. A. 1988. Power Electronics, English Language Book Society, UK.
b. Buku dengan pengarang dua orang
Chute, G. M. & Chute, R. D. 1981. Electronics in Industry, McGraw-Hill, Singapore.
c. Buku dengan pengarang tiga orang
Fitzgerald, A.E, Higgimbotham, D.E., & Grabel, A. 1984. Basic Electrical
Engineering, fith edition, McGraw-Hill, Singapore.
Beer, M., Einstant, R.A., & Spector, B. 1990. The Critical Path to
Corporate Renewal,: Harvard Bussiness School Press, Boston.
d. Buku dengan pengarang lebih dari tiga orang
Mohran, A.M. et al. 1989. Large-scale Organizational Change, Josse-
Bassy, San Francisco.
Senge, P. et al. (2000). School that Learn, Dubleday, New York.
e. Buku yang diterjemahkan
Untuk buku terjemahan, unsur-unsur yang perlu dicantumkan adalah:
Nama pengarang buku asli, tahun publikasi, judul buku asli (italic), diikuti
kata-kata: diterjemahkan oleh, yang langsung diikuti oleh nama penerjemah,
kemudian diikuti dengan kalimat: dengan judul (italic), yang langsung diikuti
oleh judul terjemahan (italic), dan nama dan kota penerbit.
Contoh:
Lister, E.C. 1984. Electrical Circuit and Machines, diterjemhkan oleh: Hanapi
Gunawan, dengan judul: Mesin dan Rangkaian Listrik, Erlangga, Jakarta.
49



2. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya tidak melakukan sitasi (kutipan) artikel
dari internet yang tidak ada nama penulisnya.
a. Artikel majalah ilmiah versi cetakan
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring), nomor,
volume dan halaman.
b. Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring), nomor,
volume, halaman dan alamat website.
c. Artikel umum
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), tanggal
diakses.
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the Curriculum, http://www.ed.uiuc.edu
/EPS/PESYearbook/1998/thompson.html, diakses: 2 Maret 2001.

3. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian
Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis
miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.

6.10. Penulisan Lambang, Satuan, dan Singkatan
Lambang untuk peubah (variabel) dipakai untuk memudahkan penulisan
peubah tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf
harus dinyatakan dalam abjad Latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun
huruf kecil, lambang dapat terdiri satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip
atau superskrip atau kedua-duanya. Subskrip dan superskrip dapat berupa huruf atau
angka. Pilihlah lambang yang sudah lazim dipergunakan dalam bidang ilmu anda.
Awal suatu kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang, karenanya susunlah
kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan lambang peubah.
Hindarkan pemakaian angka pada awal suatu kalimat. Gunakan angka
untuk tanggal, nomor halaman, persentase, waktu dan sebagainya, seperti: 22
50



Desember 2010; 09.00 pagi, halaman 83, 75%. Jumlah dan satuan ukuran
dinyatakan dalam angka dan singkatan satuannya, terkecuali bila satuan itu tidak
didahului oleh suatu angka, misalnya tabung diukur dengan milimeter dan
lebarnya adalah 10 cm. Perlu diperhatikan bahwa penulisan suatu ukuran tidak
diberi tanda titik dibelakangnya, untuk angka kurang dari 10 digunakan angka,
seperti empat bagian, 12 buah buku. Angka desimal ditandai dengan dengan
koma, bukan dengan titik, misalnya berat 50,5 kg. Satuan dinyatakan dengan
singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya m.g, kg, cal.
Singkatan adalah bentuk istilah yang tulisannya dipendekkan, sehingga
hanya tinggi satu huruf (g untuk gram), beberapa huruf (UUD untuk Undang-
Undang Dasar atau ABRI untuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) atau
sepenggal kata (harian untuk surat kabar harian). Akronim adalah singkatan
beberapa kata yang dibentuk dengan berbagai cara dan diperlakukan sebagai
sepatah kata (laser dari gabungan huruf awal istilah light amplification by
stimulated emission of radiation; berdikari dibentuk dari berdiri diatas kaki
sendiri atau humas dibentuk dari hubungan masyarakat). Singkatan kata atau
akronim digunakan hampir pada setiap bahasa dan merupakan gejala yang bersifat
universal. Ada kata singkatan yang sering tidak disadari oleh penggunanya seperti
radar (radio detecting and ranging).
Satuan dasar yang dianut secara universal memakai satuan sistem
Internasional (biasa disingkat SI dari Systeme International dunites). Dalam
sistem ini dikenal tujuh satuan dasar utsama untuk mengukur panjang (meter m),
massa (kilogram kg), waktu (sekon atau detik s), arus listrik (ampere A), kuantitas
zat (mol), suhu termodinamika (Kelvin K) dan intensitas cahaya (candela cd).
Satuan-satuan lain diturunkan dari satuan dasar tersebut dengan menambahkan
kata yang menunjukkan sistem perpangkatan sepuluh (yang terbanyak dipakai
adalah mega-, kilo-, desi-, mili-, mikro-, nano-, dan seterusnya). Adapun satuan
dasar lain yang mulai sering dipakai tulisan ilmiah berbahasa Inggris untuk waktu
adalah menit (min), jam (h), hari (d).


51



6.11. Penulisan Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, fisika, listrik,
elektronika, digital, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di
dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh:
Standar Deviasi (S)
n
E E
i

=
2
) (
(1)

) 2 (
) (
*
1
) ( ) (
1
0 1

+ + =

dt
t de
T dt e
T
t e Kp t U
d


6.12. Penggunaan Huruf
Di dalam tata tulis ilmiah atau karangan dalam bahasa Indonesia selalu
digunakan dengan huruf latin. Huruf latin ini terdiri dari dua bentuk, yaitu Huruf
Romawi dan Huruf Itali. Disamping itu juga dikenal ada huruf latin tipis dan
huruf latin tebal serta huruf latin kecil dan huruf latin besar atau kapital. Selain itu
dikenal pula ada dua sistem dalam pemberian angka yaitu angka Arab dan angka
Romawi.
a. Huruf Romawi
Penampilan huruf Romawi selalu berdiri tegak, sehingga penulisan dengan
huruf romawi ini sering disebut huruf tercetak. Dalam dunia tata tulis dan
pengetikan bentuk huruf Romawai ini yang selalu dipakai, kecuali untuk huruf
Romawi yang berpenampilan kurus, hampir selalu dapat dipergunakan untuk
segala keperluan.
Contoh huruf romawi : Aku, Saya, Makan, dan lain-lain.

b. Huruf Itali
Huruf Itali ditampilkan secara miring, sehingga huruf Itali sering disebut juga
huruf miring atau kursif. Kalau diketik atau ditulis tangan kemiringannya
52



ditandai dengan garis bawah tunggal. Huruf Itali ini dipakai untuk hal-hal
sebagai berikut :
1). Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa
(contoh: in vitro, ad hoc).
2). Tetapan dan unsur yang tidak diketahui dalam matematika.
3). Nama kapal, satelit (contoh: KRI Macan Tutul, Apollo 11).
4). Kata atau istilah yang baru diperkenalkan untuk diskusi khusus (contoh:
inseminasi buatan).
5). Kata atau frase yang diberi penekanan (contoh: Makan!, Masuk!).
6). Pernyataan rujukan silang dalam indeks (contoh: lihat, lihat juga).
7). Judul buku atau berkala yang disebutkan dalam teks dan dalam daftar
pustaka (contoh: Sosiologi Pedesaan, Metode Penelitian)
8). Tiruan bunyi (contoh: dari sarang burung itu terdengar kicau tu-ju-pu-lu
tu-ju-pu-lu).

c. Huruf Kapital
Pemakain huruf kapital adalah:
1). Sebagai huruf pertama.
2). Pada awal kalimat.
3). Setiap kata dalam judul buku atau berkala (kecuali kata dan, yang, untuk,
di, ke, dari yang tidak terletak pada posisi awal).
4). Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, peristiwa, sejarah, takson
makhluk diatas jenis, lembaga, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang
atau tempat.
5). Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada buku dan nama
bangsa (contoh: Undang-Undang Dasar 1945, Garis-Garis Besar Haluan
Negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa).
6). Nama-nama geografi seperti sungai, kota, provinsi, negara, dan pulau.
7). Keseluruhan huruf dalam judul, bab, dan heading lainnya sering memakai
huruf kapital, namun kebiasaan ini sekarang sudah mulai ditinggalkan,
53



antara lain karena membaca kalimat yang semua ditulis dengan huruf
kapital ternyata melelahkan mata.
8). Akan tetapi huruf kapital tidak dipakai pada nama geografi yang
digunakan sebagai nama jenis (seperti tempe malang, apel batu, dodol
garut, jenang kudus dan lain-lain) atau sebagai bentuk dasar kata turunan
(seperti kearab-araban, mengindonesiakan, menginggriskan).

d. Huruf Kapital Kecil
Huruf kapital kecil adalah huruf kapital yang tingginya sama dengan huruf x.
Huruf kapital ini biasa dipakai untuk singkatan tertentu, seperti E (error), N
(normal), G (galat), M (massa) dan SD (simpangan baku).

e. Huruf Tebal
Huruf tebal ini sering digunakan untuk judul atau bab dan sub bab utama.
Selain itu bentuk huruf ini biasa dipakai untuk nama ilmiah takson yang baru
ditemukan atau diusulkan pertama kali.

f. Huruf Yunani
Selain huruf latin yang digunakan dalam tata tulis karya ilmiah, juga sering
digunakan huruf Yunani. Beberapa huruf kapital Yunani sama dengan huruf
Latin, tetapi semua huruf kecilnya mempunyai bentuk yang sangat berbeda.
Huruf Yunani banyak dipakai dalam formula matematika (r), statistic (rhit.,
@), lambang astronomi (deklinasi ), satuan ukuran (m), istilah kimia (-
amilase) atau kedokteran (r globulin).

g. Huruf Miring
Dalam skripsi penulisan huruf miring dapat diganti dengan kata yang diberi
garis bawah. Penulisan huruf miring atau kata bergaris bawah ini digunakan
untuk hal-hal sebagai berikut:
1). Menulis judul buku, nama majalah, nama surat kabar yang dikutip dalam
kalimat.
54



Contoh:
Dalam buku Sosiologi Pedesaan Kajian Kultural dan Struktural karya
Darsono Wisadirana dibahas bagaimana sikap hidup dan kehidupan
masyarakat pedesaan serta sistem religinya.
Hari Jumat 7 Juli 2006 Kompas memberitakan, bahwa gejala
melonjaknya peminat program studi ilmu komunikasi yang terjadi
dalam beberapa tahun terakhir dinilai terdorong oleh boom permintaan
tenaga penyiaran (broadcast) televisi.
2). Menegaskan bagian kata, kata atau frase dalam kalimat.
Contoh:
Tukar Guling yang dilakukan oleh beberapa kepala daerah merupakan
kerugian bagi pemerintah.
Water Gate merupakan bentuk penyelewengan bagi pemerintahan
George Bush.
3). Menuliskan nama-nama ilmiah, ungkapan asing yang ditulis sesuai dengan
bahasa aslinya.
Contoh:
Bahasa jawa dikenal dengan sangsekerta.
Untuk mengungkapkan keadaan atau kejadian pada waktu sekarang
dalam bahasa inggris digunakan kata present tense.

6.13. Penggunaan Angka
Dalam tata tulis karya ilmah dan karangan lain dengan menggunakan huruf
Latin dikenal ada dua macam angka, yaitu angka Arab dan angka Romawi. Angka
Arab lebih banyak dipakai orang sebab memiliki beberapa kemudahan karena
sistemnya yang efektif. Akan tetapi angka Romawi masih sering dipakai secara
berdampingan, terutama untuk berbagai keperluan khusus.
a. Angka Arab
Secara umum angka arab ini dipakai untuk:
1). Menyatakan jumlah yang mendahului satuan ukuran (contoh: 4 g, 9 m, 13
jam, 100 ha, 259 cc).
55



2). Menyatakan nilai uang, tanggal, waktu, halaman, penunjukan urutan yang
diawali ke-, persentase (contoh: Rp. 250.000, 10 Maret, pukul 10:45,
halaman 468, abad ke-20, 12 %).
3). Menunjukkan jumlah yang berkaitan dengan manipulasi matematika
(contoh: 15 dikalikan 3, suatu faktor 2).
4). Mengeja bilangan satu sampai sembilan dan angka untuk bilangan yang
lebih besar (contoh: lima mangkok, sepuluh domba, 20 bagian, 15 batang,
25 botol).
5). Dalam suatu deret sejenis yang mengandung beberapa angka atau lebih
dari 10, pakailah angka (contoh: percobaan penggemukan ternak dilakukan
dengan memakai 3 ekor sapi, 7 ekor domba, 15 ekor ayam, dan 25
kambing).
6). Untuk penulisan bilangan besar yang berakhir dengan beberapa angka 0,
pakailah kata untuk bagian bilangan besar tersebut (contoh: 5,4 juta, bukan
5.400.000).
7). Jangan mulai kalimat dengan angka; nyatakanlah angka itu dengan huruf,
atau susunan kalimatnya (contoh: alih-alih menyuguhkan 25 macam logam
diuji ketahanannya. Atau katakan Ketahanan 25 macam logam
diuji.).
8). Angka yang menyatakan kisaran, dipisahkan dengan perkataan sampai
atau tanda pisah yang berarti sampai dengan dan termasuk, kata sampai
biasanya dipakai dalam teks, sedangkan tanda pisah dipakai dalam tabel,
dan pengacuan pasti (contoh: Tanam Paksa di Indonesia mulai dari tahun
1645 sampai tahun 1882. Tetapi untuk Pengungsi tsunami Aceh ditulis
2005-2006. Atau untuk perang Diponegoro ditulis 1820-1825).
9). Angka dan tahun termasuk yang ditulis memakai tanda pisah dapat ditulis
penuh (1820-1825) tetapi dapat pula disingkat dengan menghilangkan
bagian yang sama (1820-25). Singkatan (Elisi) hanya dapat dilakukan pada
angka yang melebihi dua digit (45-49, tidak boleh dilakukan bila angka
yang pertama berakhir pada 00 (300-309, bukan 300-09 atau 300-9).
56



Tetapi bila angka terakhir keduanya didahului 0, tulis hanya angka terakhir
tersebut (1803-1809 dielisi menjadi 1803-8 dan bukannya 1803-09).

b. Angka Romawi
Pemakaian Angka Romawi dalam tata tulis adalah:
1). Membedakan raja, paus, atau orang seketurunan yang bernama sama
(contoh: Elizabeth III, Hamengkubuwono X, Paulus II, James R. Watson
IV).
2). Menunjukkan urutan yang tidak diawali ke- (contoh: abad XX, Kongres
Sejarah Nasional V, Lustrum IX).
3). Penomoran pada/untuk bab utama.
4). Penomoran ditulis dengan huruf kecil untuk halaman buku sebelum
halaman normal batang tubuh teks yang memakai angka Arab.
5). Penunjukan babak dan adegan dalam lakon, yang terkadang dilakukan juga
dengan angka Arab, sedangkan baris selalu ditunjukkan dengan angka
Arab (dewi Sri dan Agung Sedana atau Lutung Kasarung, Babak III,
adegan iii, baris 56 atau Julius Caesar IV, iii, 84, atau Hamlet, Babak III,
adegan 1, baris 56, atau Othello 5, 2, 334).

6.14. Pemakaian Ejaan
Sejak diberlakukannya sistem ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
pada tahun 1972, semua huruf dalam abjad Latin secara resmi sudah menjadi
huruf bahasa Indonesia, sebagai akibatnya, sekarang sering terjadi kesalahan yang
disebabkan oleh tindakan hiperkorek. Kata pernapasan, misalnya secara salah
acapkali dieja dengan pernafasan. Hingga sekarang masih banyak orang yang
tidak dapat membedakan mana kata di- yang disebut awalan dan yang dalam
penulisannya dirangkaikan dengan kata yang dibelakangnya, dan mana kata depan
di yang dipisahkan menulisnya dari kata yang di belakangnya. Kata di yang
pertama disebut awalan (contoh: diminum, dipukul, ditendang, dicium, diperbaiki,
diserahkan dan lainnya) dan kata di yang ke dua disebut kata depan (contoh: di
kamar, di rumah, di sana, di kota, di mana dan lainnya). Karena keharusan
57



menaati (perhatikan: bukan mentaati) sistem ejaan yang disempurnakan, dalam
menulis kata berimbuhan sering perlu dilakukan penggantian huruf. Dengan
berpedoman pada pola menaati, sekarang dibakukan cara penulisan
menerjemahkan (bukan menterjemahkan), mencolok (bukan menyolok), dan
mengubah (bukan merubah atau merobah). Begitu pula kita harus menulis
penerapan (bukan pentrapan), pengajian (bukan pengkajian), dikelola (bukan
dilola), dan seterusnya. Karena semua huruf Latin diterima sebagai huruf
Indonesia, penulisan kebanyakan kata serapan dari bahasa asing sudah dapat
dilakukan dengan mendekati bentuk aslinya. Untuk itu memang perlu
dilaksanakan penyesuaian seperti diatur dalam Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang dikeluarkan
oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Beberapa masalah sering
dijumpai dalam kasus penggunaan huruf atau pengejaan istilah serapan seperti
dicontohkan berikut ini:
1. Berhati-hatilah dalam penggunaan huruf f dan v, yang adakalanya
dipertukarkan atau digantikan dengan huruf p (misal: negatif, bukan negatip;
Aktif bukan aktip; bukan keaktifan, tetapi aktifitas dan bukan aktipitas;
provinsi bukan propinsi).
2. Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal adanya konsonan rangkap (misal:
klasifikasi, bukan klassifikasi; efektif bukan effektif, tetapi ada massa disamping
masa).
3. Huruf y sekarang adalah pengganti huruf j dulu, jadi tidak dapat dipakai
sebagai huruf i lagi (misal: hipotesis, bukan hypotesis; analisis bukan analysis
apalagi analysa).
4. Huruf x dan q dipakai secara khusus untuk nama dan keperluan ilmu (misal:
Al-Quran, Furqan, Xenon).
5. Huruf x hanya dipakai diawal kata, dan bila dipakai di tempat lain atau pada
posisi tengah dan akhir kata, maka huruf itu diganti dengan ks (misal: xylem
bukan silem atau klisem; xenon bukan senon; ekstra bukan extra, taksonomi
bukan taxonomi; kompleks bukan complex atau dijadikan komplek).
58



6. Huruf h pada gugus gh, rh, th dihilangkan sedangkan huruf ph menjadi f dan
ch menjadi k (misal: Fotografi bukan Fotographi, kromatografi bukan
khromatographi; ritme bukan rhitma; metode bukan methode atau metoda;
morfologi bukan morphologi atau morpologi).
7. Waspadalah menghadapi beberapa kata sulit yang selalu ditulis secara salah
(antara lain adalah kualitas bukan kwalitas; sintetis bukan sintesa; ameba
bukan amuba; projector bukan proyektor; atmosfer bukan atmosfera; varietas
bukan varitas tetapi bir bukan bier; automatis bukan otomatis; mikrob bukan
mikroba atau microbe sebab dibakukannya aerob; standar dan standardisasi
bukan standarisasi).
8. Nama-nama ilmu tertentu berakhiran ika (misal: sistematika bukan sistematik
atau sistimatik; problematika bukan problematik, genetika bukan genetik).
Karena bukan ilmu maka dibakukan kosmetik dan antibiotik, berturut-turut
bukan kosmetika dan antbiiotika; begitu juga tropik bukan tropika atau tropis
karena dibakukannya Samudra Pasifik.
9. Dalam kaitan ini perlu dicatat bahwa dalam bahasa Indonesia satu bentuk kata
dapat berfungsi sebagai kata benda (misal: sosiologi sosiology), kata
keterangan (sosiologi sosiologic) atau kata tambahan (sosiologi
sosiological/sosiologically). Oleh karena itu department of sosiologic
jurusan sosiologi; plant genetic resources sumber daya genetika dan bukan
sumber daya genetik atau sumber daya genetis; genetical evidence bukti
genetika, bukan bukti genetis atau bukti genetik.

Pemakaian kata di sebagai kata depan dan awalan kata di didalam kalimat
memiliki dua fungsi yaitu bisa berfungsi sebagai kata depan dan awalan yaitu :
1). Kata di sebagai kata depan penulisannya terpisah dengan kata yang
mengikutinya dan dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut:
Diikuti oleh kata benda (misal: di rumah, di kota, di sana, di mana dan
lainnya).
Memiliki pasangan kata ke dan dari (misal: dari rumah, dari sana, ke
rumah, ke sana).
59



Untuk kata tanya dengan penulisan dipisahkan dari kata pengikutnya
(misal: di mana/Di mana Ayahmu).

2). Kata di - sebagai kata awalan dipakai sebagai berikut :
Pada kata-kata yang tergolong jenis kata kerja dan dituliskan serangkaian
dengan kata kerja yang dilekatinya itu (misal: dicubit, dipukul,
ditempeleng, diambil, dipilih, diserahkan, diperbaiki, dimarahi, diobati,
dipakai dan lainnya).
Kata kerja berawalan di- selalu mempunyai pasangan bentuk me- (misal:
diberi-memberi; disuruh-menyuruh; dipukul-memukul; diambil-
mengambil; diserahkan-menyerahkan).
Digunakan sebagai kata tanya bersifat kata kerja menyatakan perbuatan
(misal: Diapakan anak itu ?).

6.15. Penggunaan Tanda Baca
6.15.1. Tanda Titik Koma
Tanda titik koma (;) dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Misalnya:
Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu daging buah kelapa dapat dibuat minyak
goreng; sabut kelapa dapat dibuat tali, sikat, keset, dan permadani kasar;
tempurung kelapa dapat dijadikan bahan bakar atau wadah; pohonnya sendiri
dapat dijadikan tiang rumah atau jembatan.
Sebenarnya rincian di atas juga dapat menggunakan koma, tetapi kalau
menggunakan tanda koma, tidak terlihat dengan jelas perbedaan rincian kalimat
majemuk setara dan rincian unsur dalam kalimat yang lebih kecil. Hal lain yang
perlu diperhatikan adalah jika digunakan tanda titik koma, sebelum rincian
terakhir tidak perlu digunakan kata dan. Ketentuan inilah yang sering terlupakan
oleh para penulis.
Selain dalam kalimat majemuk setara, tanda titik koma dapat juga
digunakan pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya berupa kelompok kata
60



yang panjang, atau berupa kalimat. Dalam hal ini sebelum rincian akhir tidak
dibubuhkan kata dan.
Misalnya:
Bintang sepakbola Portugal, Victor Paneira, harus menjalani hukuman kurungan
selama 75 hari karena
a. menghindari tugas militer;
b. terlambat 21 hari melaporkan wajib dinas militernya selama 16 bulan pada
bulan September 1988;
c. dijumpai bersalah melakukan disersi.

6.15.2. Tanda Titik Dua
Titik dua (:) sering digunakan secara tidak tepat, terutama dalam kalimat
yang mengandung rincian. Hal ini tidak akan terjadi jika para penulis
memperhatikan kaidah berikut:
1. Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti rincian berupa
kata atau frasa.
Misalnya:
Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. mengalir dari tempat tinggi;
b. selalu rata/mendatar;
c. sesuai dengan bentuk wadahnya;
d. memberikan tekanan ke semua arah;
e. meresap melalui celah kecil;
f. melarutkan zat lain.
2. Titik dua tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap atau
kalimat. Atau, karena kalimat pengantarnya belum lengkap, titik dua tidak
perlu dicantumkan.
Misalnya:
Sifat-sifat air adalah
Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. mengalir dari tempat tinggi;
61



b. selalu rata/mendatar;
c. sesuai dengan bentuk wadahnya;
d. memberikan tekanan ke semua arah;
e. meresap melalui celah kecil;
f. melarutkan zat lain.
3. Titik dua harus diganti menjadi titik satu pada kalimat lengkap, yang diikuti
suatu rincian berupa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir rincian harus tanda
titik.
Misalnya:
Sifat-sifat air adalah sebagai berikut:
a. Air mengalir dari tempat yang tinggi.
b. Permukaan rata (mendatar).
c. Bentuknya sesuai dengan wadahnya.
d. Air memberikan tekanan ke semua arah.
e. Air dapat meresap melalui celah kecil.
f. Air dapat melarutkan zat lain.

6.15.3. Tanda Titik
Titik hendaklah selalu dipakai:
1. Pada akhir suatu kalimat pernyataan;
2. Pada beberapa singkatan tertentu (contoh: M.A. Rifai, gb., hlm., M.Sc.);
3. Dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar (contoh:
3.1., 3.1.1., 3.1.2, 3.2., dan seterusnya);
4. Sebagai pemisah bilangan angka ribuan dan kelipatannya yang menunjukkan
jumlah (contoh: 7.000.000, 25.451).
5. Tanda baca titik ini tidak bisa dipakai untuk:
a. Menyatakan pecahan persepuluhan (untuk itu pakailah koma sehingga
setengah ditulis 0,5 dan bukannya 0.5);
b. Menghubungkan jam dan menit (untuk itu pakailah titik dua sehingga pukul
setengah sepuluh malam ditulis 21:30 dan bukan 21.30);
62



c. Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menyatakan
jumlah (tahun 1993, halaman 2345, nomor rekening bank 5432123).
d. Baik dibelakang alamat pengirim dan tanggal surat maupun pada nama dan
alamat penerima surat.
Misal:
Yth. Bapak Ardi Amir
Jl. Setia Budi 119
Palu

Selanjutnya, tanda titik tidak dipakai pula pada:
a. Singkatan nama unsur (C, H, O), senyawaan (RNA, DDT), atau pernyataan
biologi (BOD, RFLP);
b. Singkatan nama Negara (USA, UK), badan (UNESCO);
c. Satuan ukur (kg, cm, 1, oF);
d. Akhir judul.

6.15.4. Tanda Koma
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara yang berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Misalnya:
Saya ingin datang, tetapi hari ini hujan.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Kalau hari ini hujan, saya tidak akan datang.
4. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
63



Misalnya:
Saya tidak akan datang kalau hari ini hujan.
5. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar
kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya: oleh karena itu, jadi, lagi
pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, dari
kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misalnya:
O, begitu?
Wah, bukan main!
7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.
Misalnya:
Kata Ibu, Saya gembira sekali.
8. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat
dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako, Jalan Soekarno-Hatta, Palu.
9. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Marsudi, D. 2006. Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau
marga.
Misalnya:
Deny Wiria Nugraha, S.T., M.Eng.
11. Tanda koma dipakai untuk menandai angka desimal.
Misalnya:
Berat 50,5 kg.
64



12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.

6.15.5. Tanda Tanya
Pemakaian tanda Tanya (?) adalah sebagai berikut:
1. Dipakai pada akhir kalimat pertanyaan langsung (misal: Siapa dia ?; Kemana
anda pergi ?).
2. Dalam tulisan ilmiah tanda tanya dapat digunakan untuk menunjukkan keragu-
raguan dalam suatu pernyataan (Kartika lahir tahun 1984 ? dan menikah tahun
2005. Untuk beberapa kasus tertentu adakalanya tanda tanya itu diapit tanda
kurung (Shakespeare pindah ke London tahun 1585 (?)).

6.15.6. Tanda Seru
Tanda seru (!) hampir tidak pernah dipakai dalam tulisan ilmiah. Beberapa
pemakaian tanda seru dalam suatu kalimat sebagai berikut:
1. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat perintah langsung
(misal: Keluar dan jangan masuk lagi ! teriak Guru; Duduklah ! seru Ibu).
2. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan yang menyatakan
kekaguman, heran atau marah (misal: Alangkah indahnya pemandangan ini!
Wah, ganteng sekali!).
3. Adakalanya tanda seru digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu bahan
bukti penelitian dilihat langsung oleh penulisnya (Cryptocarya Rifaii
dipercelakan oleh Kostermans pada tahun 1970 berdasarkan spesimen tipe
Illias Pale 26401 yang dikumpulkan di Sarawak (Herb. SAR!)

6.15.7. Tanda Hubung
Tanda hubung (-) dipakai untuk:
1. Menyambung bagian-bagian tanggal yang seluruhnya ditulis dengan angka
(contoh: 17-8-1945; perlu diperhatikan bahwa dalam karya ilmiah penulisan
bentuk 17 Agustus 1945 lebih lazim dilakukan; lihat pula tanda garis miring).
65



2. Digunakan untuk menuliskan kata ulang (misalnya: terlunta-lunta, muda-mudi,
tertatih-tatih, kekanak-kanakan dan lainnya).
3. Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai huruf kapital (se- Jawa
Tmur, se-Indonesia), ke- dengan angka (abad ke-21, rangking ke-2, peringkat
ke -3), angka dengan an (tahun 90-an).
4. Digunakan untuk merangkai singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau
kata (misalnya: sinar-X, meng-KO, men-DO).
5. Digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
asing (misalnya : peng-handle-an, mem-back-up, mem-brush-up).
6. Memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan (berevolusi vs. be-
revolusi, dua-puluh lima-ribuan, 20 x 5.000 vs. dua-puluh-lima-ribuan, 1 x
25.000).

6.15.8. Tanda Kurung
1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan
integral pokok pembicaraan.
2. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya dalam kalimat
dapat dihilangkan.
3. Tanda kurung (atau tanda kurung tutup) dipakai untuk menunjukkan
penomoran yang dimasukkan dalam kalimat [ketiga langkah itu adalah (a)
mitosis, (b) meiosis, (c) penggandaan inti. Kebutuhan dasar manusia adalah 1)
pangan, 2) sandang, 3) papan, 4) kesehatan, dan 5) pendidikan].

6.15.9. Tanda Kurung Siku
Tanda kurung siku ([]) dipakai untuk mengapit:
1. Huruf atau kata yang ditambahkan pada kalimat untuk memperbaiki kesalahan
yang terdapat pada sumber aslinya (Evolusi bukan lagi teori tetapi sudah
merupakan do[go]ma bagi beberapa penganutnya).
2. Keterangan dalam kalimat yang sudah bertanda kurung.


66



6.15.10. Tanda Petik
Tanda petik tunggal () dipakai untuk mengapit
1. Petikan yang tersusun dalam petikan lain;
2. Makna terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing (survive sintas,
survival sintasan, instead of alih-alih).

6.15.11. Tanda Garis Miring
Tanda garis miring (/) dipakai untuk mengganti:
1. Tanda bagi atau menunjukkan bilangan yang menunjukkan bilangan pecahan
(1/2 = 0,5);
2. Kata tiap (125 ton/ha);
3. Kata dan, atau diantara dua perkataan yang tidak dimaksudkan sebagai pilihan
sinonim yang diselangkan (permusyawaratan/perwakilan);
4. Tanda garis miring dipakai pula untuk memisahkan bagian-bagian penanggalan
yang ditulis dengan angka, terutama dalam penulisan label (2/8/1994; perlu
dicatat bahwa dalam karya ilmiah bentuk 2 Agustus 1994 lebih lazim dipakai
orang; berhati-hati bila menghadapi bahasa Inggris karena adanya bentuk
August 2
nd
, 1994 sehingga di Amerika orang lalu menuliskan tanggal yang
sama menjadi 8/2/1994).

6.15.12. Tanda Ampersan
Tanda ampersan (&) berfungsi sebagai pengganti kata dan bila bentuk
lebih singkat diinginkan. Tanda ini dianjurkan dipakai dalam pengacuan pada
bibliografi sebab membantu mengurangi pengulangan. Bentuk Menurut Reld &
Webster (1968), Le Gal & Arpin (1969), Kobayashi & Imai (1973), Abyad &
Hussein (1974), Amos & Ajello (1975), Soedarsan & Rifai (1976) dan Mueller &
Loffler (1978) tampak jauh lebih rapi jika dibandingkan dengan bentuk
Menurut reid dan Webster (1968), Le Gal dan Arpin (1969), Kobayashi dan Imai
(1973), Abyad dan Hussein (1974), Amos dan Ajello (1975), Soedarsan dan Rifai
(1976) dan Moeller dan Loffler (1978) .
67



Selain itu penggunaan tanda ampersan juga memecahkan keraguan dalam
menyusun penggabungan nama pengarang tulisan berbahasa asing, terutama kalau
diacu dalam teks. Bentuk penyajian Menurut Reid and Webster (1968), Le Gal et
Arpin (1969), Kobayashi to Imai (1973), Abyad wa Hussein (1974), Amos y
Ajello (1975), Soedarsan dan Rifai (1976), dan Mueller und Loffler (1978)
memang janggal sekali. Kalau ampersan tidak akan dipakai, dalam menyusun
daftar pustaka untuk tulisan berbahasa Indonesia secara bertaat azas supaya selalu
dipakai dan untuk menggabungkan nama-nama pengarang tanpa memperhatikan
bahasa karangan yang diacu.
68



Lampiran 1. Contoh Halaman Judul (Sampul) Usulan (Proposal) Skripsi


























JUDUL USULAN PENELITIAN SKRIPSI





PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako



Disusun oleh:
NAMA MAHASISWA
NO. STAMBUK


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2011
69



Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Usulan (Proposal) Skripsi
(halaman persetujuan ini harus dimasukkan pada naskah proposal skripsi)


HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL SKRIPSI


JUDUL USULAN PENELITIAN SKRIPSI

Yang diajukan oleh:

Nama Mahasiswa
No. Stambuk



Palu, .. 2011
Telah disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II



Nama Pembimbing II Nama Pembimbing I
NIP. NIP.

Mengetahui :
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,


Nama Ketua Program Studi
NIP.



70



Lampiran 3. Contoh Halaman Judul (Sampul) Skripsi

























JUDUL SKRIPSI





SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako



Disusun oleh:
NAMA MAHASISWA
NO. STAMBUK


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2011
71



Lampiran 4. Contoh Tulisan Samping Halaman Judul (Sampul) Skripsi























J
u
d
u
l

S
k
r
i
p
s
i

Skripsi
N
a
n
a

M
a
h
a
s
i
s
w
a

N
o
.

S
t
a
m
b
u
k

2011
72



Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi


HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan persetujuan dari Panitia Ujian Skripsi Program Studi S1 Teknik
Elektro, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, maka
judul:


JUDUL SKRIPSI

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : No. Stambuk


Disahkan oleh:

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Tadulako



Ir. Armin Basong, M.Si. Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T.
NIP. 19560426 198603 1 001 NIP. 19530114 198703 1 001







73



Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Pada hari........, tanggal ., bulan........., tahun........, Panitia Ujian Skripsi
Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Tadulako, berdasarkan SK No. ./UN28.1.31/PP/2011,
tanggal............... Menyatakan menerima, menyetujui Skripsi yang telah
dipertanggungjawabkan dihadapan Panitia Ujian Skripsi oleh :


Nama Mahasiswa : No. Stambuk


Judul :

Judul Skripsi

Panitia Ujian Skripsi :

No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Pembimbing I
4. Pembimbing II
5. Anggota
6. Anggota

Palu, 2011
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro



Nama Ketua Program Studi
NIP.


74



Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
No. Stambuk :
Judul Skripsi :

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Palu, .. 2011

(Tanda Tangan)

Nama Mahasiswa
No. Stambuk




75



Lampiran 8. Contoh Penulisan Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul.......... akhirnya dapat penulis susun dan
selesaikan. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik
Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak yang telah memberikan gagasan, bimbingan dan berbagai dukungan lainnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Armin Basong, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
2. Ir. Muhammad Sarjan, M.T., Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako.
3. Bapak Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
4. Ibu Ir. Mery Subito, M.T., Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
5. Bapak/Ibu , sebagai Ketua KDK .
6. Bapak/Ibu , sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu , sebagai Dosen Pembimbing II yang selama ini telah
mengarahkan dan membimbing penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
76



8. Bapak/Ibu., sebagai Dosen Wali.
9. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan
pendidikan dan pengetahuan yang sangat berarti kepada penulis.
10. Seluruh staf/laboran/teknisi di laboratorium Jurusan Teknik Elektro yang telah
berpartisipasi dan memberi dukungan dalam pembuatan skripsi ini.
11. Seluruh staf akademik dan administrasi Jurusan Teknik Elektro yang telah
memberikan semangat dan bantuannya selama ini.
12. Bapak dan Ibu tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan penulis, hingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
13. Seluruh rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat
dimanfaatkan, baik bagi rekan-rekan mahasiswa maupun bagi masyarakat luas.
Palu, ............................... 2011
Penulis,







77



Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN . iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
DAFTAR ARTI SIMBOL DAN SINGKATAN ......................................... xi
ABSTRAK .. xii
ABSTRACT xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Batasan Masalah .. 3
1.4. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
1.6. Sistematika Penulisan ........................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................... 6
2.2. Landasan Teori ..................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bahan dan Alat Penelitian .................................................... 45
3.2. Cara Penelitian ...................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian...................................................................... 85
4.2. Pembahasan ........................................................................... 103

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 149
5.2. Saran ..................................................................................... 150

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 151
LAMPIRAN ................................................................................................. 152
RIWAYAT HIDUP . 170
78



Lampiran 10. Contoh Penulisan Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR


No. Gambar Halaman

2.1. Grafik kelompok algoritma dengan kompleksitas waktu asimptotiknya.. 17
2.2. Graf G ........................................................ 18
2.3. Graf berdasarkan ada tidaknya sisi gelang atau sisi ganda,
(a). Graf sederhana, (b). Graf ganda, (c). Graf semu . 20
2.4. Graf berbobot .................................................................................... 22
3.1. Bagan tahapan penelitian .......................... 48
3.2. Diagram konteks sistem pengkajian kompleksitas waktu
implementasi algoritma Prim .... 53
3.3. Diagram alir data (DAD) level 1 sistem pengkajian
kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan
menggunakan ArcView GIS 3.3 .... 55
3.4. Diagram alir data (DAD) level 1 sistem pengkajian
kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan
menggunakan Delphi 7 .. 57
3.5. Relasi antar tabel dalam sistem pengkajian kompleksitas waktu
implementasi algoritma Prim dengan program ArcView GIS 3.3 61
3.6. Relasi antar tabel dalam sistem pengkajian kompleksitas waktu
implementasi algoritma Prim dengan program Delphi 7 .. 66
3.7. Flowchart tahapan pencarian pohon merentang minimum jaringan
distribusi listrik primer dengan menggunakan algoritma Prim . 73
3.8. Contoh graf berbobot jaringan distribusi listrik primer . 74
4.1. Tampilan halaman awal sistem pengkajian kompleksitas waktu
implementasi algoritma Prim dengan menggunakan
program ArcView GIS 3.3 . 87
4.2. Tampilan pemasukan titik-titik tiang jaringan distribusi listrik primer 88
4.3. Tampilan proses pemasukan data tiang pada tabel Tiang . 89
4.4. Tampilan hubungan garis antara titik-titik tiang ... 90
4.5. Proses pemasukan data garis pada tabel Garis .. 91





79



Lampiran 11. Contoh Penulisan Daftar Tabel

DAFTAR TABEL


No. Tabel Halaman

2.1. Kelompok algoritma berdasarkan
kompleksitas waktu asimptotiknya ........... 16
2.2. Matriks ketetanggaan graf berbobot .. 23
2.3. Pengurutan sisi pada graf mulai dari sisi dengan bobot terkecil
sampai terbesar .. 33
2.4. Pembentukan pohon merentang minimum dengan algoritma Prim
dan algoritma Kruskal 34
3.1. Struktur tabel Tiang ... 62
3.2. Struktur tabel Gardu .. 63
3.3. Struktur tabel LBS_ABS ... 63
3.4. Struktur tabel Kabel ... 64
3.5. Struktur tabel Garis .... 64
4.1. Hasil analisa kemampuan sistem ... 101
4.2. Hasil pengujian kompleksitas waktu algoritma Prim 142
4.3. Hasil analisa implementasi algoritma Prim dengan menggunakan
program ArcView GIS 3.3 dan program Delphi 7 143







Lampiran 12. Contoh Penulisan Daftar Lampiran


DAFTAR LAMPIRAN


No. Lampiran Halaman

1. Data sheet komponen .. 152
2. Dokumentasi skripsi . 155
3. Listing program 157


80



Lampiran 13. Contoh Penulisan Abstrak


ABSTRAK

Permasalahan optimasi (optimization problems) yaitu permasalahan yang
menuntut pencarian solusi optimum. Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang
benilai minimum atau maksimum dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin
terjadi. Dalam jaringan distribusi listrik, masalah tuntutan pencapaian kondisi
optimum kinerja operasi sistem adalah sangat penting. Salah satu faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam desain jaringan distribusi listrik primer adalah
biaya. Biaya berkaitan erat dengan panjang kabel yang digunakan. Hal ini
menyebabkan pentingnya menghitung panjang minimum kabel yang dibutuhkan
dari suatu jaringan. Selain panjang kabel yang dipergunakan seminimal mungkin,
juga perlu dipertimbangkan pengaturan penataan kabel tersebut.
Dalam kenyataannya, dalam mengatur pemasangan kabel, seringkali lebih
memilih jalur yang lebih panjang. Salah satu cara pencapaian kondisi optimasi adalah
dengan menggunakan algoritma untuk menentukan pohon merentang minimum
(minimum spanning tree) dari sistem jaringan distribusi listrik primer. Dalam
penelitian ini algoritma yang digunakan adalah algoritma Prim. Algoritma Prim
adalah sebuah algoritma dalam teori graf untuk mencari pohon merentang minimum
untuk sebuah graf terhubung berbobot, dengan kata lain sebuah himpunan bagian dari
cabang-cabang yang membentuk suatu pohon yang terdiri dari semua titik/simpul, di
mana bobot keseluruhan semua cabang dalam pohon adalah paling kecil.
Penelitian ini dilakukan dengan cara merancang model graf jaringan distribusi
listrik primer sesuai dengan data yang diperoleh, kemudian dari graf tersebut diberi
bobot masing-masing berupa jarak atau panjang kabel jaringan dengan menggunakan
program ArcView GIS 3.3 dan program Delphi 7. Selanjutnya dihitung dan
disimulasikan oleh komputer untuk mendapatkan pohon merentang minimum
jaringan distribusi listrik primer dengan menggunakan algoritma Prim. Langkah
selanjutnya dengan mengkaji kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim pada
jaringan distribusi listrik primer sehubungan dengan efisiensi algoritma tersebut.
Algoritma Prim termasuk dalam kategori algoritma yang baik atau efisien,
karena kompleksitas waktunya berbentuk polinomial dalam n, dengan n adalah
ukuran jumlah simpul atau sisi. Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa waktu
komputasi yang dihasilkan untuk mencari pohon merentang minimum jaringan
distribusi listrik primer bersifat kuadratik, sehingga terbukti bahwa algoritma Prim
memiliki kompleksitas waktu O(n
2
).

Kata kunci: Pohon Merentang Minimum, Algoritma Prim, Kompleksitas Waktu




81



Lampiran 14. Contoh Penulisan Abstract


ABSTRACT

Optimization problem is the demanding problem for optimum solutions.
The optimum (best) solution is a solution with minimum values, or maximum
among a set of possible alternative solutions. In electrical distribution network,
problem of demanding achievement of optimum condition of system operational
performance is essential. One of the factors necessary to consider in the designing
of the primary electrical distribution network is cost. Cost is closely related to
length of cable used. It highlights the importance of calculating the minimum
length of cable required in a network. The cable should be not only with as
minimal as possible in length, but also regulated for better arrangement.
Actually, in regulating the cable installation, longer path is more frequently
selected. One of the ways of achieving optimization condition is to use algorithm to
determine a minimum spanning tree of the primary electrical distribution network
system. In this study, the algorithm used is Prims algorithman algorithm in graph
theory to seek a minimum spanning tree for a weighted connected graph. In other
word, it is a set of parts from branches of a tree consisting of all vertices, where the
entire weight of all the branches of tree is the lowest.
The study was conducted by designing a graph model of primary electrical
distribution network in appropriate with the data obtained. Based on the graph, each was
weighted for distance or length of network cable by using the ArcView GIS 3.3 and
Delphi 7. The data were then calculated and simulated by using computer to gain a
minimum spanning tree of the primary electrical distribution network using the Prims
algorithm. Finally, time complexity in implementation of Prims algorithm in the primary
electrical distribution network was studied in relation to efficiency of the algorithm.
Prims algorithm is a good or efficient category of algorithm because the
shape of polynomial time complexity in n, where n is the number of vertex or
edge. Based on result of the test, it can be concluded that the resulting
computation time of seeking a minimum spanning tree of primary electrical
distribution network is a quadratic. Thus, it is evidenced that Prims algorithm had
a time complexity of O(n
2
).

Keywords: Minimum Spanning Tree, Prims Algorithm, Time Complexity








82



Lampiran 15. Contoh Penulisan Daftar Pustaka



DAFTAR PUSTAKA


Greenberg, H. J. 1998. Greedy Algorithm for Minimum Spanning Tree,
http://glossary.computing.society.informs.org/notes/spanningtree.pdf,
University of Colorado, Denver, diakses: 19 Maret 2010.

Hage. 2008. Dunia Listrik: Sistem Distribusi Tenaga Listrik, http://dunia-
listrik.blogspot.com/2008/12/sistem-distribusi-tenaga-listrik.html, diakses:
3 Maret 2009.

Kadir, A. 2006. Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Universitas Indonesia
Press, Jakarta.

Kristanto, A. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media,
Yogyakarta.

Madcoms. 2003. Pemrograman Borland Delphi 7, Andi, Yogyakarta.

Marsudi, D. 2006. Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Mehta, D. P., Sahni, S. 2005. Handbook of Data Structures and Applications,
Chapman & Hall/CRC Computer and Information Science Series, United
States of America.

Nugraha, D. W. 2010. Pengkajian Kompleksitas Waktu Implementasi Algoritma
Prim (Studi Kasus pada Jaringan Distribusi Listrik Primer di Wilayah Kota
Palu), Tesis Program Studi Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.

Purwanto, E. B. 2008. Perancangan Dan Analisis Algoritma, Edisi 1, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Rifan, M. 2002. Aplikasi Algoritma Genetik Untuk Shortest-Path Routing (Kasus
di Kodya Yogyakarta), Tesis Program Studi Teknik Elektro, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.



83



Lampiran 16. Contoh Penulisan Riwayat Hidup



RIWAYAT HIDUP



Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tgl. Lahir :
Agama :
Status :
Alamat :
Email :
Telepon/HP :

Pendidikan Formal :
Sekolah Dasar (tahun masuk tahun lulus) :
SLTP/SMP/Sederajat (tahun masuk tahun lulus) :
SMU/SMK/Sederajat (tahun masuk tahun lulus) :
Perguruan Tinggi (tahun masuk) :

Pendidikan Non Formal :
-
-

Pengalaman Organisasi :
-
-

Penghargaan :
-
-










Foto
Mahasiswa
(berwarna)
84



Lampiran 17. Contoh Penulisan Gambar

TT
TET
TM
GI
GD
PTL
TR
TM
Trafo
Penaik
GI
Trafo
Penurun
Ke GD Ke Pemakai TM
Trafo
Distribusi
Pengukur
KWH
Instalasi
Pemakai TR
Pembangkit
Saluran
Transmisi
Saluran
Distribusi
Primer
Saluran
Distribusi
Sekunder
Utilisasi



Gambar 2.9. Konfigurasi sistem tenaga listrik
(Sumber: Kadir, 2006)
















85



Lampiran 18. Contoh Penulisan Tabel


Tabel 4.2. Hasil pengujian kompleksitas waktu algoritma Prim
(Sumber: Nugraha, 2010)

Jumlah
Titik/Simpul (n)
Jumlah
Sisi (m)
Waktu Komputasi (detik)
Jumlah Total
Panjang
Minimum
Program
Delphi 7.0
Program
ArcView
GIS 3.3
5 8 0 0 1076,97
10 20 0 0 1821,2
20 49 0,015 9 3125,86
30 80 0,062 47 4221,54
40 104 0,282 130 5472,71
50 130 0,422 267 6826,18
60 163 0,875 494 8373,01
70 192 1,625 853 9790,13
80 228 2,765 1337 10958,1
























86



Lampiran 19. Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul
Skripsi (Form S1-08)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

SURAT REKOMENDASI UNTUK MENGAJUKAN/
MENGUSULKAN JUDUL SKRIPSI
Nomor :

Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan/mengusulkan judul skripsi :
1.
Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
merupakan mahasiswa aktif (tidak dalam kondisi cuti)

2.
Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 115
SKS dengan IPK > 2,50 (sebagai syarat nantinya untuk mengikuti seminar
proposal).

3.
Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan

4. Telah melaksanakan kerja praktek

5. Telah melaksanakan KKP/KKN

6.
Lulus mata kuliah yang sesuai dengan judul yang diambil sebagai kasus pada
skripsi (mata kuliah pendukung skripsi)

7.
Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana ditentukan oleh
Program Studi

8. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku

9. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir

10. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung)

11. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP


Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan syarat-syarat skripsi mahasiswa tersebut di atas, maka
kami merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk mengajukan/mengusulkan judul skripsi.

Palu, ... 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,


Nama Ketua Program Studi
NIP.
87



Lampiran 20. Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi ke KDK
(Form S1-09)


FORMULIR PERMOHONAN USULAN JUDUL SKRIPSI


Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :


Judul Skripsi yang Diajukan:

...
...


Mata Kuliah Pendukung Skripsi (minimal 4 mata kuliah):

No. Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nilai yang Diperoleh






Usulan Dosen Pembimbing (diisi oleh Ketua KDK):
1.
2.

Palu, ..... 2011
Menyetujui, Mahasiswa yang bermohon,
Ketua KDK Teknik Energi Elektrik/
Teknik Elektronika


____________________ _____________________
NIP. No. STB.

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,


Nama Ketua Program Studi
NIP.
88



Lampiran 21. Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Jurusan
(Form S1-10)

SURAT PERMOHONAN SKRIPSI


Kepada Yth.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako
di -
Palu


Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Nomor Stambuk :
Semester :
Program Studi :
Konsentrasi :

Mengajukan permohonan untuk melaksanakan/membuat skripsi dengan usulan
judul
dan mengajukan permohonan kepada Bapak untuk menunjuk/menetapkan calon dosen
pembimbing yang telah diusulkan oleh KDK.

Calon dosen pembimbing yang diusulkan oleh KDK:
1. . sebagai dosen pembimbing I.
2. . sebagai dosen pembimbing II.

Bersama surat ini saya lampirkan:
1. Surat rekomendasi untuk mengajukan/mengusulkan judul skripsi dari Program Studi.
2. Formulir permohonan usulan judul skripsi yang disetujui oleh KDK.
3. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
4. Fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung).
5. Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir.
6. Fotokopi bukti pembayaran SPP.

Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya kiranya Bapak dapat
mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.

Palu, ..... 2011
Mengetahui, Mahasiswa yang bermohon,
Ketua KDK Teknik Energi Elektrik/
Teknik Elektronika

_________________________ _____________________
NIP. No. STB.
89



Lampiran 22. Contoh Kartu Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi
(Form S1-11)
(kartu konsultasi ini dicetak di atas kertas buffalo/kertas
tebal/karton berwarna putih dan kartu konsultasi ini digunakan
sebagai syarat untuk mengikuti seminar proposal, seminar hasil,
dan ujian skripsi)


KARTU KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO

NAMA MAHASISWA :
NO. STAMBUK :
KONSENTRASI :
JUDUL :

NAMA PEMBIMBING 1 :
NAMA PEMBIMBING 2 :

NO. TANGGAL
SARAN/
PERBAIKAN
PARAF
PEMBIMBING
KETERANGAN


Palu, . 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi
S1 Teknik Elektro,



Nama Ketua Program Studi
NIP.





90



Lampiran 23. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing (Form S1-12)
(form ini harus disertakan sebagai persyaratan untuk mengikuti
seminar proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi)


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Konsentrasi :
Judul :

Jumlah SKS : IPK :

Mata Kuliah Pendukung Skripsi (minimal 4 mata kuliah) :

No. Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nilai





Pembimbing 1 :
Pembimbing 2 :

Menyetujui untuk : Seminar Proposal/Seminar Hasil/Ujian Skripsi *)

Palu, ............................... 2011

Pembimbing 1 Pembimbing 2



_______________ _________________
NIP. NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,


Nama Ketua Program Studi
NIP.




*) Coret yang tidak perlu
91



Lampiran 24. Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi
(Form S1-13)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

SURAT REKOMENDASI UNTUK SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Nomor :

Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan seminar proposal skripsi:
1.
Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
merupakan mahasiswa aktif (tidak dalam kondisi cuti)

2.
Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 115
SKS dengan IPK > 2,50

3.
Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan

4. Menyerahkan Kartu Konsultasi Bimbingan dengan dosen pembimbing I dan II

5.
Menyerahkan Lembar Persetujuan Pembimbing (form S1-12) dari dosen
pembimbing I dan II yang menyetujui untuk seminar proposal skripsi

6. Menyerahkan naskah proposal skripsi sebanyak 6 (enam) rangkap

7. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku

8. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir

9. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung)

10. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP


Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan syarat-syarat seminar proposal skripsi mahasiswa
tersebut di atas, maka kami merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk mengikuti seminar
proposal.

Palu, ... 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,



Nama Ketua Program Studi
NIP.

92



Lampiran 25. Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal Skripsi ke Jurusan
(Form S1-14)


SURAT PERMOHONAN SEMINAR PROPOSAL


Kepada Yth.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako
di -
Palu


Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Nomor Stambuk :
Semester :
Program Studi :
Konsentrasi :

Mengajukan permohonan untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi dengan
judul: .

Bersama surat ini saya lampirkan:
1. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
2. Transkrip Nilai (Daftar hasil Studi) terakhir.
3. Fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung).
4. Fotokopi bukti pembayaran SPP.
5. Surat Rekomendasi untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi dari Program
Studi.

Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya kiranya Bapak
dapat mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian Bapak diucapkan terima
kasih.

Palu, .......................... 2011
Hormat saya,
Pemohon


Nama dan Tanda Tangan Mahasiswa
No. Stambuk
93



Lampiran 26. Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Hasil Skripsi
(Form S1-15)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

SURAT REKOMENDASI UNTUK SEMINAR HASIL SKRIPSI
Nomor :

Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan seminar hasil skripsi:
1.
Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
merupakan mahasiswa aktif (tidak dalam kondisi cuti)

2.
Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 135
SKS dengan IPK > 2,50

3.
Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan

4. Menyerahkan Kartu Konsultasi Bimbingan dengan dosen pembimbing I dan II

5.
Menyerahkan Lembar Persetujuan Pembimbing (form S1-12) dari dosen
pembimbing I dan II yang menyetujui untuk seminar hasil skripsi

6.
Menyerahkan fotokopi Daftar Saran/Perbaikan Skripsi dari hasil seminar proposal
skripsi

7. Menyerahkan naskah hasil skripsi sebanyak 6 (enam) rangkap

8. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku

9. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir

10. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung)

11. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP


Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan syarat-syarat seminar hasil skripsi mahasiswa tersebut
di atas, maka kami merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk mengikuti seminar hasil.

Palu, ... 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,


Nama Ketua Program Studi
NIP.
94




Lampiran 27. Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi ke Jurusan
(Form S1-16)


SURAT PERMOHONAN SEMINAR HASIL


Kepada Yth.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako
di -
Palu


Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Nomor Stambuk :
Semester :
Program Studi :
Konsentrasi :

Mengajukan permohonan untuk mengikuti Seminar Hasil Skripsi dengan judul
skripsi:


Bersama surat ini saya lampirkan:
1. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
2. Transkrip Nilai (Daftar hasil Studi) terakhir.
3. Fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung).
4. Fotokopi bukti pembayaran SPP.
5. Surat Rekomendasi untuk mengikuti Seminar Hasil Skripsi dari Program Studi.

Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya kiranya Bapak dapat
mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.

Palu, .......................... 2011
Hormat saya,
Pemohon


Nama dan Tanda Tangan Mahasiswa
No. Stambuk
95



Lampiran 28. Contoh Surat Rekomendasi untuk Ujian Skripsi (Form S1-17)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

SURAT REKOMENDASI UNTUK SIDANG UJIAN SKRIPSI
Nomor :

Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan Ujian Skripsi:
1.
Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang
merupakan mahasiswa aktif (tidak dalam kondisi cuti)

2.
Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 143
SKS dengan IPK > 2,50

3.
Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan

4. Menyerahkan Kartu Konsultasi Bimbingan dengan dosen pembimbing I dan II

5.
Menyerahkan Lembar Persetujuan Pembimbing (form S1-12) dari dosen
pembimbing I dan II yang menyetujui untuk ujian skripsi

6. Menyerahkan fotokopi Daftar Saran/Perbaikan Skripsi dari seminar hasil skripsi

7. Menyerahkan naskah skripsi sebanyak 6 (enam) rangkap

8. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku

9. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir

10. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung)

11. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP


Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan syarat-syarat Ujian Skripsi mahasiswa tersebut di
atas, maka kami merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk mengikuti Sidang Ujian Skripsi.

Palu, ... 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,



Nama Ketua Program Studi
NIP.
96



Lampiran 29. Contoh Surat Permohonan Sidang Ujian Skripsi ke Jurusan
(Form S1-18)


SURAT PERMOHONAN UJIAN SKRIPSI


Kepada Yth.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tadulako
di -
Palu


Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Nomor Stambuk :
Semester :
Program Studi :
Konsentrasi :

Mengajukan permohonan untuk mengikuti Ujian Skripsi dengan judul:


Bersama surat ini saya lampirkan:
1. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
2. Transkrip Nilai (Daftar hasil Studi) terakhir.
3. Fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung).
4. Fotokopi bukti pembayaran SPP.
5. Surat Rekomendasi untuk mengikuti Sidang Ujian Skripsi dari Program Studi.

Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya kiranya Bapak
dapat mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian Bapak diucapkan terima
kasih.

Palu, .......................... 2011
Hormat saya,
Pemohon


Nama dan Tanda Tangan Mahasiswa
No. Stambuk

97



Lampiran 30. Contoh Daftar Saran/Perbaikan untuk Tim Dosen Penguji dan
Pembimbing (Form S1-19)
(form daftar saran/perbaikan ini digunakan untuk setiap
pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi,
dengan hanya menggantikan judul formnya)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

DAFTAR SARAN/PERBAIKAN
SEMINAR PROPOSAL/SEMINAR HASIL/UJIAN SKRIPSI


Hari / Tanggal :
Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :
Judul Skripsi :

SARAN/PERBAIKAN KETERANGAN



Palu, ............................ 2011
Dosen Penguji/Pembimbing,


_______________________
NIP.



98



Lampiran 31. Contoh Daftar Hadir Ujian Skripsi untuk Tim Dosen Penguji dan
Pembimbing (Form S1-20)
(form daftar hadir ini digunakan untuk setiap pelaksanaan seminar
proposal, seminar hasil dan ujian skripsi, dengan hanya
menggantikan judul formnya)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844


DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL/SEMINAR HASIL/UJIAN SKRIPSI
TIM DOSEN PENGUJI DAN PEMBIMBING


Hari / Tanggal :
Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :
Judul Skripsi :

NO. NAMA DOSEN KETERANGAN TANDA TANGAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Pembimbing 1
6. Pembimbing 2


Palu, ...2011
Sekretaris,



Nama Sekretaris Panitia
NIP.



99



Lampiran 32. Contoh Daftar Penilaian Ujian Skripsi (Form S1-21)
(Form penilaian ini digunakan untuk menentukan nilai seminar
proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi, dengan hanya
menggantikan judul formnya)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

DAFTAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA :
NO. STAMBUK :
PROGRAM STUDI :
JURUSAN :
FAKULTAS :
UNSUR PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI
1 2 3 4
Laporan Skripsi:
- Sistematika penulisan.
- Kesesuaian isi skripsi dengan judul.
- Bahasa penulisan skripsi.
50 %

Kemampuan penyajian:
- Mampu mengemukakan konsep dan teori
yang relevan.
- Mampu menyajikan materi secara
sistematis.
- Mampu menekankan berbagai hal yang
dianggap penting.
- Memiliki kemampuan teknik dalam
menyajikan materi secara keseluruhan.
25 %

Kemampuan berargumentasi:
- Mampu berdialog dan menyampaikan
pendapat secara efektif.
- Mampu menjawab pertanyaan dengan
jelas dan tepat.
- Mampu menerima pendapat secara kritis.
25 %

JUMLAH NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Isian kolom Skor (kolom 3) = Nilai 0 s/d 100.
2. Perhitungan pengisian kolom Nilai (kolom 4) adalah: Nilai = Bobot x Skor.
3. Perhitungan Nilai Akhir adalah: Nilai Akhir (NA) = E kolom Nilai.
4. Ketentuan Nilai Akhir (NA) sebagai berikut :
Nilai A = 85 NA 100
Nilai B = 70 NA < 85
Nilai C = 57 NA < 70
Nilai D = NA < 57
Palu, ............................ 2011
Dosen Penguji/Pembimbing,

_______________________
NIP.
100



Lampiran 33. Contoh Daftar Penilaian Akhir Ujian Skripsi (Form S1-22)
(Form penilaian akhir ini digunakan untuk menentukan nilai seminar proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi, dengan
hanya menggantikan judul formnya)

DAFTAR NILAI UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO


NO.
NAMA /
NO. STAMBUK
MAHASSISWA
JUDUL SKRIPSI
NILAI PENGUJI
(BOBOT 60 %)
NILAI PEMBIMBING
(BOBOT 40%)
NILAI AKHIR
1 2 3 4 1 2 ANGKA HURUF

Keterangan :
1. Isian kolom Nilai Penguji dan Nilai Pembinbing berdasarkan pada lembar hasil penilaian ujian skripsi.
2. Perhitungan pengisian kolom Nilai Akhir (Angka/NA) adalah:
Nilai Akhir (Angka/NA) = (

) (

)
3. Ketentuan Nilai Akhir (Huruf) sebagai berikut:
Nilai A = 85 NA 100
Nilai B = 70 NA < 85
Nilai C = 57 NA < 70
Nilai D = NA < 57
Palu, ............................ 2011
Ketua Panitia,



Nama Ketua Panitia
NIP.
Sekretaris,



Nama Sekretaris Panitia
NIP.
101



Lampiran 34. Contoh Laporan Hasil Ujian Skripsi (Form S1-23)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

LAPORAN HASIL UJIAN SKRIPSI


Telah dilaksanakan ujian skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pukul :

Bagi mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro:
Nama :
Nomor Stambuk :
Judul Skripsi :

Dengan hasil : ........................., dengan nilai (nilai huruf) : .........................

NO. NAMA DOSEN KETERANGAN
TANDA
TANGAN
1.

NIP.
Ketua
2.

NIP.
Sekretaris
3.

NIP.
Anggota
4.

NIP.
Anggota
5.

NIP.
Pembimbing 1
6.

NIP.
Pembimbing 2

Palu, ............................ 2011
Ketua Panitia,


Nama Ketua Panitia
NIP.
Sekretaris,


Nama Sekretaris Panitia
NIP.


102



Lampiran 35. Contoh Bukti Penyerahan Naskah Skripsi (Form S1-24)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

BUKTI PENYERAHAN NASKAH SKRIPSI
Nomor :

Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyerahkan naskah skripsi:
1. Mahasiswa telah dinyatakan lulus pada ujian skripsi

2.
Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi 147 SKS
dengan IPK > 2,50

3.
Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah
diselesaikan

4.
Telah menyerahkan naskah skripsi (hardcopy dan softcopy) 2 rangkap ke
program studi

5. Telah menyerahkan naskah skripsi (hardcopy dan softcopy) 1 rangkap ke KDK

6.
Telah menyerahkan naskah skripsi (hardcopy dan softcopy) masing-masing 1
rangkap ke dosen pembimbing I dan II

7.
Telah menyerahkan naskah skripsi (hardcopy dan softcopy) 1 rangkap ke
perpustakaan

8. Menyerahkan surat keterangan bebas pinjam peralatan laboratorium

9. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku

10. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir

11. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung)

12. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP


Palu, ... 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro,



Nama Ketua Program Studi
NIP.

103



Lampiran 36. Contoh Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium
(Form S1-25)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 422611 Ext 153, 159, Fax. (0451) 422844

SURAT KETERANGAN BEBAS PINJAM PERALATAN LABORATORIUM
Nomor :

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Nama Mahasiswa :
No. Stambuk :
Program Studi :
Konsentrasi :

tidak mempunyai peminjaman peralatan pada Laboratorium/Bengkel Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Tadulako

No. Nama Laboratorium/Bengkel
Tanda Tangan
Kepala Unit
Laboratorium
Tanda Tangan
Laboran/Teknisi
Laboratorium
1.
Laboratorium Listrik Dasar dan
Pengukuran

2.
Laboratorium Sistem kendali dan
Elektronika Daya

3.
Laboratorium Elektronika dan
Mikroprosesor

4.
Laboratorium Sistem Distribusi
Tenaga Listrik

5. Laboratorium Mesin-Mesin Listrik
6. Bengkel Instalasi Listrik
7. Bengkel Perawatan dan Perbaikan
8. Laboratorium Komputer

Palu, ... 2011
Mengetahui,
Kepala/Koordinator Laboratorium/Studio,



Nama Kepala/Koordinator Laboratorium/Studio
NIP.



104



Lampiran 37. Contoh Penulisan Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab, dan Rincian


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Judul Sub Bab
1.1.1. Judul Sub-sub Bab
A. Rincian
1. Rincian
a. Rincian
1). Rincian
a). Rincian
i).
ii).
iii).
b). Rincian
2). Rincian
b. Rincian
2. Rincian
B. Rincian

1.1.2. Judul Sub-sub Bab

1.2. Judul Sub Bab
105



Lampiran 38. Contoh Sampul (Cover) CD untuk Softcopy Skripsi




NAMA MAHASISWA
NO. STAMBUK
JUDUL PENELITIAN SKRIPSI
SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 TEKNI K ELEKTRO
JURUSAN TEKNI K ELEKTRO
FAKULTAS TEKNI K
UNI VERSITAS TADULAKO
PALU
2011
PEMBIMBING 1 :
PEMBIMBING 2 :
Foto
Mahasiswa
(berwarna)

You might also like