You are on page 1of 2

Apa itu Obligasi ?

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi.

Kupon (interest rate): penghasilan bunga tahunan yang dibayarkan kepada pemegang obligasi. Nilai nominal (Par value): nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo. Jatuh tempo (maturity): tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali nilai pokok obligasi yang dimilikinya.

Cara Menghitung Harga Obligasi Harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), Ada 3 kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan:

Par (nilai Pari): Harga obligasi = nilai nominal, contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp. 50 jt = Rp. 50 juta. At premium (dengan Premi): Harga obligasi > nilai nominal. contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah = 102% x Rp. 50 jt = Rp. 51 juta At discount (dengan Discount): Harga obligasi < nilai nominal. contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp. 50 juta = Rp. 49 juta.

Cara Melakukan Perhitungan Yield Obligasi Apa itu Yield obligasi ? pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya pada obligasi. konsep pengukuran yield: Nominal yield: atau disebut juga dengan coupon rate adalah penghasilan bunga tahunan yang dibayarkan kepeda pemegang obligasi.Contoh: Seorang investor membeli sebuah obligasi dengan nilai nominal Rp. 1 juta dan tk. kupon 10%. Penghasilan bunga (kupon) per tahun adalah 10% x Rp. 1 juta = Rp. 100.000,Bagaimana Melakukan Penilaian Obligasi ? Nilai obligasi dihitung berdasarkan present value dari aliran kas yang akan diterima di masa mendatang oleh pemegang obligasi Strategi Penilaian Obligasi dengan Metode Hubungan Teimbal Balik Kaitan 1: Nilai suatu obligasi memiliki hubungan terbalik dengan tingkat imbal hasil saat ini yang

diharapkan oleh investor, yaitu: semakin tinggi (rendah) tingkat imbal hasil, semakin rendah (tinggi) nilai obligasi Kaitan 2: Nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai par jika tingkat imbal hasil investor lebih tinggi dari coupon rate; dan sebaliknya nilai obligasi akan lebih tinggi dari nilai par jika tingkat imbal hasil investor lebih rendah dari coupon rate

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/investing/2167419-apa-itu-obligasi-dancara/#ixzz2CYWcsrNf

You might also like