You are on page 1of 7

Bahan khotbah Ibadah Pemuda Tingkat Jemaat GMIM Bethesda Ranotana.

9 November 2012

Roma 12:1-21 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia

12:9 12:1 0 12:1 1 12:1 2 12:1 3 12:1 4 12:1 5 12:1 6

12:1 7 12:1 8 12:1 9

12:2 0 12:2 1

melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Latar belakang kitab Roma. Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasanalasan itulah surat ini diletakkan di depan ketiga belas suratnya yang lain. Paulus menulis surat ini dalam rangka pelayanan rasulinya kepada dunia bukan Yahudi. Bertentangan dengan tradisi gereja Katolik-Roma, jemaat di Roma tidak didirikan oleh Petrus atau rasul yang lain. Jemaat di Roma ini mungkin didirikan oleh orang dari Makedonia dan Asia yang bertobat di bawah pelayanan Paulus, mungkin juga oleh orang-orang Yahudi yang bertobat pada hari Pentakosta (Kis 2:10). Paulus tidak memandang Roma sebagai wilayah khusus dari rasul lain (Rom 15:20).

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tema khotbah: Jangan menjadi serupa dgn dunia ini Pdt. DR. George Barna pendiri The Barnas Research Group di Amerika Serikat pernah mengatakan: Setiap hari, gereja menjadi seperti dunia. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Sebab banyak gereja yang gaya hidup berjemaat_nya sudah menjadi serupa dengan dunia. Padahal seharusnya gerejalah yang mengubah dunia. Begitu byk anak muda skrg menjadi serupa dengan dunia

ini. Contoh: qta melihat byk anak muda pergi ke tempat dugem, hang out tengah malam di boulevard, dan anak muda yang ikut-ikutan dgn prinsip dunia. Agar kita menjadi tidak serupa dengan dunia, Firman Tuhan memberikan solusi: berubahlah oleh pembaruan budimu. Rasul Paulus menggunakan kata metamorphoo untuk kata berubahlah. Sebuah akar kata yang membentuk kata metamorfosis. Metamorphoo mengandung arti: to change into another. Berubah menjadi bentuk yang lain. Atau dengan kata lain: tidak sama dengan keadaan sebelumnya. Firman Tuhan menginginkan agar kita terus menerus berubah menjadi manusia yang tidak sama dengan keadaan semula (dari manusia yang belum diperbarui, manusia yang berdosa, dan manusia duniawi), tetapi menjadi manusia yang serupa dengan Kristus. Roma 12:1-2 >>Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu

dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Bahasa Yunani dari kata serupa adalah suschematizo, yang adalah akar kata dari kata skematik, yaitu suatu denah atau gambaran atau perwakilan dari suatu objek. Dunia sangatlah agresif dan menarik. Ia mau membentuk hidup dan kita sesuai dengan standarnya, Allah perlu fashion-nya, berdiri teguh entertainment-nya, prinsip-prinsipnya, filosofi-filosofinya, musiknya. Anak-anak melawan tekanan kompromi dunia dalam setiap area hidupnya. Kita harus ingat bahwa dunia tidak mengasihi kita dan dunia tidak memiliki hikmat. Mengikuti jalan dunia adalah bodoh dan berpikiran pendek!!! Orang tolol dan bodoh yg mau terikat dgn prinsip dunia!!! Anak2 muda yg mengikuti prinsip dunia tanpa sadar dibawa iblis masuk ke neraka (jurang api yang dalam). Allah mengasihi kita dan Allah adalah hikmat, dan jalan-jalanNya adalah benar dan baik dan kekal. Roma 12:1-2 tidak hanya menasihatkan kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi juga menjelaskan bagaimana kita bisa menang atas dunia. Bgmn qta bisa menang atas dunia ini? Sehingga qta tdk menjadi serupa dgn dunia

Pertama, jalan kepada kemenangan atas dunia adalah memiliki hubungan pribadi yang rela berkorban, total, dan

berapi-api dengan Yesus Kristus, sebagaimana kita lihat di ayat 1.


-

Alasan

mengapa

begitu

banyak

orang

Kristen

muda

tertangkap oleh dunia adalah karena mereka tidak pernah dilahirbarukan atau mereka belum pernah secara penuh berserah kepada Kristus dan mereka tidak menjalani hidup bersamaNya dalam persekutuan intim setiap hari. (belum pernah tersentuh/connect dgn Tuhan. Guys, its time to be connecting with God!!! (connecting with God, with your pray, berdoa stiap hari) Kedua, jalan kemenangan atas dunia adalah mengubah hidup seseorang melalui pembaharuan pikirannya.
-

Tekanan di dalam diri seseorang untuk menolak dunia haruslah lebih besar daripada tekanan dari luar untuk menjadi serupa, dan tekanan dalam ini berasal dari Firman Allah dan Roh Allah. Orang percaya yang memenuhi hati dan pikirannya dengan Kitab Suci, bukan hanya sebagai suatu kebiasaan yang sia-sia, tetapi sebagai suatu jalan hidup yang berarti, akan memiliki hikmat dan kuasa untuk menolak dunia. (Rajin baca Firman Tuhan stiap hari,,, masih ada waktu-kah qta membaca Alkitab???)

Ketiga, jalan kemenangan atas dunia adalah mengejar kehendak Allah yang sempurna.
-

Jika

orang

percaya

mengejar

kehendak

Allah

dengan

bersemangat dalam hidupnya, dan sibuk melayani pekerjaan

Tuhan

dgn

antusias

maka

dia

tidak

akan

mudah

dikesampingkan oleh kesia-siaan dunia ini. (Rajin beribadah, rajin ikut pelayanan)

Terima kasih. Gbu Renungan by: dokter gigi muda Rainer M.N Sualang

You might also like