Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Pengertian Ciri-ciri Kesetimbangan Hukum Kesetimbangan Tetapan Kesetimbangan Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan Quotion reaksi
Pengertian Kesetimbangan
Kesetimbangan adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama. Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama. Pada keadaan kesetimbang, tidak ada perubahan secara makrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur).
(Reversible) Tidak didapati perubahan sifat makroskopis Laju pembentukan dan penguraian sama Salah satu ciri yang menunjukkan bahwa suatu sistem telah setimbang adalah adanya sifat-sifat tertentu yang menjadi konstan dan dapat diukur.
setelah waktu tertentu, (Te), konsentrasi produk dan reaktan tidak berubah lagi
x2
produk
mol/ltr
x1
TE
reaktan
waktu (detik)
Hukum Kesetimbangan
Azas Le Chaterier jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima).
Jenis-jenis kesetimbangan
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan homogen Kesetimbangan dimana semua frasa zat yang bereaksi adalah sama Contoh: Semua komponen berada dalam fasa gas dan liquid
dalam sistem padat gas Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) sistem padat larutan Contoh: BaSO4(s) Ba2+ (aq) + SO42-(aq)
dalam sistem larutan padat
Kesetimbangan
Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan
Pada tahun 1864, Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage menemukan hubungan sederhana antara konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk reaksi sewaktu reaksi kimia mencapai kesetimbangan dinamis. Jika reaksi kesetimbangan dinyatakan sebagai: mA+nB pC+qD maka hubungan antara konsentrasi pereaksi dan konsentrasi produk reaksinya adalah sebagai berikut:
Q = (C)p x (D)q / (A)m x (B)n
Rumus ini dikenal sebagai Rumus Aksi Massa di mana Q adalah kution reaksi. Pada keadaan setimbang, nilai Q adalah tetap dan inilah yang dikenal sebagai tetapan kesetimbangan (Kc). Pada keadaan setimbang, Q = Kc Jadi, tetapan kesetimbangan Kc dapat ditulis sebagai berikut:
Kc = (C)p x (D)q / (A)m x (B)n
Quition Reaksi
Beberapa set konsentrasi dapat memberikan suatu perhitungan Q, dengan membandingkan Q terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan arah untuk reaksi.
Reaksi akan berlangsung kearah kanan Tidak ada perubahan, Reaksi pada kesetimbangan
Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam berkesetimbangan dan akan reaksi berlangsung kearah kanan
Untuk persamaan kesetimbangan: aA+ Bb cC + dD Jika: Q < Kc : reaksi berlangsung ke kanan (C dan D) Q = Kc : reaksi setimbang Q > Kc : reaksi berlangsung ke kiri (A dan B)
Memberikan informasi seberapa jauh reaksi telah berlangsung. Semakin kecil Kc maka semakin sedikit pereaksi yang membentuk produk reaksi. Posisi kesetimbangan berada di sebelah kiri. Sebaliknya, semakin besar Kc maka semakin banyak pula produk reaksi yang terbentuk atau reaksi berlangsung hampir tuntas. Posisi kesetimbangan ada di sebelah kanan. Secara umum, kisaran Kc berikut dapat digunakan untuk memperkirakan seberapa jauh reaksi telah berlangsung.
Berikut nilai Kc dan seberapa jauh reaksi telah berlangsung: 1. Kc sangat kecil; ( < 10-3) : reaksi hanya membentuk sedikit sekali produk reaksi. Posisi kesetimbangan berada di sebelah kiri.
2. Kc sangat besar ( > 103) : reaksi berlangsung hampir tuntas. Posisi kesetimbangan berada di sebelah kanan 3. Kc = 1 : reaksi berimbang, posisi kesetimbangan kurang lebih berada di tengah.
temperatur, K
Dng adalah jumlah mol gas hasil reaksi minus jumlah mol gas pereaksi
Hubungan Kc dan Kp
Kp =Kc(RT)n Dimana: N = (c+d) (a+b) = mol gas akhir mol gas awal = jumlah koefisien gas kanan jumlah koefisien gas kiri
R = tetapan gas ideal (0,0821). T = suhu (derajat Kelvin). Kc akan sama ddengan Kp apabila harga n=0
Konsentrasi
Jika konsentrasi zat pereaksi ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat hasil, jika konsentrasi zat pereaksi dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat pereaksi. Jika konsentrasi zat hasil ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat pereaksi, jika konsentrasi zat hasil dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat hasil reaksi.
Suhu
-Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). -Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
k = A . e-E/RT
k= tetapan laju reaksi A= tetapan Arrhenius yang harganya khas untuk setiap reaksi E= energy pengaktifan R= tetapan gas universal= 0.0821.atm/moloK = 8.314 joule/moloK T= suhu reaksi (oK)
Tekanan
Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volum,maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul. Reaksi akan bergeser kerah yang jumlah koefisiennya lebih besar
Katalis
Penggunaan Katalisator akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang. Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.
Kesetimbangan Disosiasi
Penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana disebut disosiasi. Jika reaksi disosiasi dapat balik, terbentuklah kesetimbangan disosiasi. Kesetimbangan disosiasi dapat terjadi apabila pada mulanya system mengandung pereaksi, dan kemudian terurai menjadi hasil reaksi. Dalam system masih terdapat pereaksi karena hanya sebagian saja yang terdisosiasi (terurai). Bagian yang terdisosiasi ini disebut derajat disosiasi ()
Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.
Jumlah mol pereaksi yang terurai Jumlah mol mula-mula Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika: a = 0 berarti tidak terjadi penguraian a = 1 berarti terjadi penguraian sempurna 0 < < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).
TERIMAKASIH