You are on page 1of 2

Pengertian Observasi Angket Dan Wawancara

Pengolahan Dan Penafsiran Hasil Asesmen observasi, wawancara, dan/atau angket. Data yang diperoleh melaui tes adalah data yang berupa angka atau data numerik (numeric), namun data yang diperoleh melalui obervasi, wawancara, dan angket tergantung bentuk lembar/alat observasi, wawancara, dan angket yang digunakan. Sebagai contoh, observasi terstruktur (Tabel 3.1) menghasilkan data numerik, sedangkan wawancara tak terstruktur (Tabel 3.2) menghasilkan data non-numerik (kata, frasa, kalimat). Tabel 3.1: Contoh lembar observasi t ... angket. Data yang diperoleh melaui tes adalah data yang berupa angka atau data numerik (numeric), namun data yang diperoleh melalui obervasi, wawancara, dan angket tergantung bentuk lembar/alat observasi, wawancara, dan angket yang digunakan. Sebagai contoh, observasi terstruktur (Tabel 3.1) menghasilkan data numerik, sedangkan wawancara tak terstruktur (Tabel 3.2) menghasilkan data non-numerik (kata, frasa, kalimat). Tabel 3.1: Contoh lembar observasi terstruktur Ketrampilan mengaja ... wawancara, dan/atau angket. Data yang diperoleh melaui tes adalah data yang berupa angka atau data numerik (numeric), namun data yang diperoleh melalui obervasi, wawancara, dan angket tergantung bentuk lembar/alat observasi, wawancara, dan angket yang digunakan. Sebagai contoh, observasi terstruktur (Tabel 3.1) menghasilkan data numerik, sedangkan wawancara tak terstruktur (Tabel 3.2) menghasilkan data non-numerik (kata, frasa, kalimat). Tabel 3.1: Contoh lembar observasi terstruktur ... Asesmen, seperti yang disinggung di modul sebelumnya, dibedakan menjadi asesmen hasil dan asesmen proses. Alat ukur yang digunakan dalam asesmen hasil umumnya adalah tes, sedangkan alat ukur untuk asesmen proses adalah observasi, wawancara, danatau angket.Data yang diperoleh melaui tes adalah data yang berupa angka atau data numerik (numeric), namun data yang diperoleh melalui obervasi, wawancara, dan angket tergantung bentuk lembaralat observasi, wawancara, dan angket yang digunakan. Sebagai contoh, observasi terstruktur (Tabel 3.1) menghasilkan data numerik, sedangkan wawancara tak terstruktur (Tabel 3.2) menghasilkan data non-numerik (kata, frasa, kalimat).Tabel 3.1 Contoh lembar observasi terstruktur Ketrampilan mengajar Petunjuk Berikan penilaian terhadap ketrampilan mengajar guru yang Anda amati sesuai butir-butir berikut. Berikan nilai 2 apabila Anda setuju dan nilai 1 apabila Anda tidak setuju. Butir PengamatanYaTidak1.Pembukaan pelajaran menarik.2.Penjelasan tujuan pembelajaran singkat dan jelas.3.Penjelasan isi pelajaran runtut.4.Pemberian contoh sesuai isi pelajaran.6.Penggunaan media sesuai kebutuhan.7.Pertanyaan kepada siswa bervariasi.8.Pemberian jawaban pertanyaan siswa memuaskan.CatatanLembar observasi di atas dinamakan skala dua-butir (two-point scales). Selain itu, masih ada yang menggunakan lima skala atau yang biasa disebut skala Likert (Likert Scales), adjective scales, dan bipolar adjective scales atau semanticdifferential.Tabel 3.2 Contoh lembar pengamatan tak-terstruktur Kegiatan belajar dan mengajar Petunjuk Buatlah deskripsi tentang kejadian-kejadian yang Anda amati sesuai pertanyaan yang ada di ... Read Article Penilaian Data Non-numerik Hasil ObservasiWawancaraAngket observasi diperoleh melalui pengamatan dan dituliskan oleh pengamat atau peneliti di dalam lembar perekam data. Jawaban dari wawancara diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan oleh peneliti dan dituliskan oleh peneliti di dalam lembar perekam. Bila diperlukan, alat perekam suara dapat digunakan sebagai alat tambahan. Sedangkan dalam angket, sejumlah pertanyaan diberikan atau dikirimkan kepada responden untuk diisi dengan jawaban-jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang ada. Meskipun b ... angket adalah tiga kegiatan pengumpulan data yang berbeda dalam hal bagaimana data diperoleh dan oleh siapa data ditulis. Data atau jawaban dalam observasi diperoleh melalui pengamatan dan dituliskan oleh pengamat atau peneliti di dalam lembar perekam data. Jawaban dari wawancara diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan oleh peneliti dan dituliskan oleh peneliti di dalam lembar perekam. Bila diperlukan, alat perekam suara dapat digunakan sebagai alat tambahan. Sedangkan dalam angket, sej ... wawancara, dan angket adalah tiga kegiatan pengumpulan data yang berbeda dalam hal bagaimana data diperoleh dan oleh siapa data ditulis. Data

1/2

atau jawaban dalam observasi diperoleh melalui pengamatan dan dituliskan oleh pengamat atau peneliti di dalam lembar perekam data. Jawaban dari wawancara diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan oleh peneliti dan dituliskan oleh peneliti di dalam lembar perekam. Bila diperlukan, alat perekam suara dapat digunakan sebagai alat tambahan. Sedangkan da ... Observasi, wawancara, dan angket adalah tiga kegiatan pengumpulan data yang berbeda dalam hal bagaimana data diperoleh dan oleh siapa data ditulis. Data atau jawaban dalam observasi diperoleh melalui pengamatan dan dituliskan oleh pengamat atau peneliti di dalam lembar perekam data. Jawaban dari wawancara diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan oleh peneliti dan dituliskan oleh peneliti di dalam lembar perekam. Bila diperlukan, alat perekam suara dapat digunakan sebagai alat tambahan. Sedangkan dalam angket, sejumlah pertanyaan diberikan atau dikirimkan kepada responden untuk diisi dengan jawaban-jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang ada.Meskipun berbeda dalam hal-hal seperti yang diuraikan di atas, observasi, wawancara, dan angket dapat dilakukan dengan lembar perekam data yang sama dan yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang juga sama. Sebagai contoh, lembar pengamatan tak-terstruktur Kegiatan belajar dan mengajar yang disajikan di awal modul ini (Tabel 3.2) dapat digunakan untuk kepentingan wawancara atau angket dengan memodifikasi petunjuk dan rumusan pertanyaannya.Data yang diperoleh dengan lembar pengamatanperekam data tak-terstruktur berupa esai yang sangat panjang (non-numerik). Meskipun masing-masing butir pertanyaan telah dibatasi, uraian jawaban (Desktipsi Kejadian dan PenilaianKomentar) yang diberikan sering kali meluas dan memuat hal-hal yang tidak relevan. Untuk mengolah data non-numerik seperti ini, tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah pengklasifikasian data, penguranganpembuangan data, dan penganalisisan data. Pengklasifikasian ... Read Article

2/2

You might also like