You are on page 1of 8

RINGKASAN MATERI MANAJEMEN STRATEGIS MISI PERUSAHAAN

KELOMPOK 1 I Putu Adi Sukmawan Yoshua Agus Budi Prasojo I Kadek Supanada Edy Novriady

MISI PERUSAHAAN

A. PENGERTIAN MISI PERUSAHAAN Umumnya dalam pembahasan mengenai misi sebuah perusahaan, tentu juga dijabarkan mengenai visi dari perusahaan tersebut. Pada pembahasan ini lebih dititikberatkan pada penjabaran misi perusahaan. Kemudian visi perusahaan diposisikan sebagai salah satu komponen penting dari misi perusahaan. Misi perusahaan (company mission) adalah pernyataan luas dan kekal mengenai niat suatu perusahaan, dimana niat tersebut merupakan maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar , dan teknologi. Secara umum misi perusahaan mencakup beberapa hal yaitu: Filosofi dari para pengambil keputusan strategis Menyatakan citra yang ingin diproyeksikan oleh perusahaan Mencerminkan konsep diri perusahaan Mengindikasikan bidang produk atau jasa utama suatu perusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha untuk dipenuhi oleh perusahaan

B. PENTINGNYA MISI DAN SIFAT MISI Sifat dari misi perusahaan adalah: Mencakup tujuan dan strategi yang diuraikan secara luas atau dinyatakan secara tidak langsung, dan bukan arahan yang bersifat khusus Misi merupakan sebuah pernyataan, bukan mengenai target yang dapat diukur, melainkan mengenai sikap, pandangan, dan orientasi

Pernyataan misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencakup harapan dari seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Para eksekutif serta dewan komisaris yang membuat pernyataan misi berusaha menyediakan maksud yang menyatukan perusahaan. Maksud tersebut akan menjadi landasan bagi penetapan tujuan serta pengambilan keputusan strategis. C. KOMPONEN PERNYATAAN MISI Komponen pernyataan misi mencakup hal-hal berikut: 1. Produk atau jasa dasar, pasar primer, dan teknologi utama Tiga komponen ini merupakan komponen yang harus terdapat dalam pernyataan misi. Pernyataan misi harus menyatakan jenis produk atau jasa dasar yang akan ditawarkan,

pasar atau kelompok pelanggan utama yang akan dilayani, dan teknologi yang digunakan dalam produksi maupun distribusi produk kepada pelanggan 2. Tujuan perusahaan : kelangsungan bisnis, pertumbuhan, profitabilitas Kelangsungan bisnis perusahaan dapat dicapai dengan memelihara pertumbuhan yang positif dan berusaha menjaga profitabilitas tetap tinggi. Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu perusahaan. Tanpa memerhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba jangka panjang merupakan indikasi yang paling jelas dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi klaim serta keinginan utama dari karyawan dan pemegang saham. Membuat keputusan dengan mendasarkan pada laba jangka pendek dapat mengarah kepada ketidakmampuan untuk melihat jangka panjang secara strategis. Mengabaikan keinginan konsumen, pemasok, kreditor, ahli lingkungan, dan badan pengatur mungkin menghasilkan laba dala jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang konsekuensi keuangannya akan sangat menggangu. Pertumbuhan perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan bisnis dan profitabilitasnya. Pertumbuhan berarti perubahan, dan perubahan yang proaktif adalah penting dalam lingkungan bisnis. Pertumbuhan dapat berupa pertumbuhan jumlah pasar yang dilayani, keragaman produk yang ditawarkan, serta teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pernyataan misi yang baik harus mencakup komponen dari tujuan perusahaan tersebut. 3. Filosofi perusahaan Pernyataan mengenai filosofi perusahaan sering kali disebut kredo perusahaan (company creed), biasanya menyertai atau muncul dalam pernyataan misi. Kredo perusahaan mencerminkan atau menspesifikasikan kaeyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas filosofi dasar yang menjadi komitmen para pengambil keputusan strategis. 4. Citra publik Pernyataan misi seharusnya mencerminkan ekspetasi publik. Pelanggan maupun calon pelanggan saat ini meyakini adanya kualitas tertentu pada sebuah bisnis atau perusahaan. Citra publik yang negatif sering kali memaksa perusahaan untuk menekankan kembali aspek yang menguntungkan dari misinya. 5. Konsep diri perusahaan Penentu utama keberhasilan perusahaan adalah sejauh mana perusahaan tersebut dapat berelasi secara fungsional dengan lingkungan eksternalnya. Untuk memperoleh posisi yang layak dalam situasi kompetitif perusahaan harus secara realistis mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitifnya. Gagasan ini, bahwa perusahaan harus mengenal dirinya sendiri merupakan inti dari konsep diri perusahaan.

Masih terdapat suatu tren terbaru dalam komponen-komponen misi yaitu: 1. Pelanggan Pelanggan merupakan prioritas utama dalam menciptakan suatu keunggulan kompetitf sebuah perusahaan. Sehingga banyak perusahaan telah menjadikan inisiatif layanan pelanggan sebagai komponen dari misi perusahaan 2. Kualitas Semakin banyak perusahaan yang menekankan kualitas menjadi sebuah norma yang wajib dipatuhi, karena kualitas mencerminkan kondisi suatu perusahaan dalam konteksnya mewujudkan keunggulan kompetitf. Oleh karena itu pernyataan mengenai kualitas sangat penting dalam pernyataan misi 3. Pernyataan Visi Apabila pernyataan misi merupakan jawaban atas pertanyaan bisnis apa yang kita jalankan, pernyataan visi perusahaan sering kali dirancang untuk menyatakan aspirasi dari kepemimpinan eksekutif. Pernyataan visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi dari sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan. Namun pada praktiknya pernyataan visi dan misi perusahaan sering kali digabungkan menjadi satu. Jika dipisah sering kali berupa satu kalimat tunggal yang didesain agar mudah diingat. Visi sering kali dinyatakan sebagai cara unik untuk mengabungkan pengaruh kompetitif dengan cara mengarahkan suatu perusahaan untuk menganut strategi yang revolusioner. D. MENULISKAN DAN MENGEVALUASI PERNYATAAN MISI Penulisan misi perusahaan bukanlah merupakan suatu proses yang sekali jadi. Terdapat tahap-tahap yang dilalui terlebih dahulu untuk dapat menuliskan misi perusahaan. Tahap pertama dalam penulisan misi perusahaan dimulai ketika pemilik masih berada dalam tahap sedang merencanakan pendirian perusahaan. Ketika itu gambaran kasar dan sederhana tentang misi perusahaan sudah mulai dirumuskan. Paling tidak pemilik telah memiliki gambaran sederhana tentang produk yag hendak dihasilkan, pasar yang hendak dituju, dan tujuan ekonomis yang hendak dicapai. Tahap berikutnya adalah, apa yang tersurat dan tersirat dari kepentingan pemilik tersebut dikomunikasikan lebih jauh dengan kepentingan lain dari berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders). Pada tahap ini dilakukan identifikasi siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pada langkah ini juga diharapkan dapat diketahui posisi relatif masing-masing pihak. Langkah ini juga diikuti dengan usaha untuk mengerti dan memahami klaim kepentingan yang mereka miliki terhadap perusahaan. Sangat mungkin kepentingan-kepentingan tersebut bertolak belakang satu sama lain. oleh karena itu dilakukan tahap ketiga, yaitu melakukan rekonsiliasi berbagai kepentingan tersebut. Perusahaan menyusun skala prioritas dengan mengingat posisi relatif pemilik

kepentingan perusahaan dan derajat kemungkinan pencapaian kepentingan tersebut. Untuk keperluan ini dilakukan dialog intensif dan biasanya memerlukan waktu relatif lama. Tahap keempat adalah mengkoordinasikan berbagai kepentingan yang telah diakomodir dalam langkah sebelumnya dengan komponen visi-misi perusahaan yang lain. hampir dapat dipastikan bahwa kepentingan tersebut akan berbenturan dengan tujuan ekonomis perusahaan, sehingga pada tahapan sebelumnya komponen misi perusahaan yang lain sering terlupakan untuk dibahas secara komprehensif. Barulah pada tahap keempat ini hal tersebut dapat dilakukan. Tahap yang terakhir adalah usaha mengomunikasikan hasil akhir perumusan visi-misi perusahaan pda lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Prioritas komunikasi dilakukan pada pihak internal perusahaan, baru kemudian pihak eksternal. Komunikasi diperlukan agar terjadi proses internalisasi visi-misi, yang hampir tidak mungkin terjadi secara otomatis sesaat setelah perumusan akhir dilakukan. Setelah terbentuk suatu pernyataan misi, perlu dilakuakn evaluasi terhadap pernyataan tersebut. Tidak semua misi perusahaan mencakup semua komponen yang telah dijabarkan di atas. Terkadang hanya satu, dua, atau tiga komponen saja yang terpenuhi. Tahap evaluasi pernyataan misi biasanya dilakukan oleh seorang manajer strategis dengan menyusun mission statement evaluation matrix. Contoh mission statement evaluation matrix Component Organization Customers Yes No Product Services No Yes Markets No Yes Concern for Survival, Growth, Profitability Yes Yes Technology No No

PT. ABC PT. DEF

E. TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan Perusahaan yang berupa sasaran jangka panjang adalah: 1. Profitabilitas Merupakan kemampuan dasar dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada perolehan tingkat laba yang memadai 2. Produktivitas Tujuan produktivitas yang umum adalah peningkatan jumlah barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun tujuan produktivitas terkadang juga dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya produksi yang diinginkan 3. Posisi kompetitif

4.

5.

6.

7.

Merupakan salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya di pasar. Perusahaan umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi kompetitif menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai ukuran posisi kompetitifnya. Pengembangan karyawan Pendidikan dan pelatiahan bagi karyawan merupakan suatu yang mengarah pada kompensasi dan jaminan kerja yang lebih tinggi. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan mengurangi perputaran karyawan Hubungan dengan karyawan Karyawan meruapakan aset berharga perusahaan. Hubungan baik dengan karyawan harus senantiasa terjaga untuk mendukung keberlangsungan perusahaan. Perusahaan harus serta merta mengantisipasi kebutuhan dan harapan karyawan. Kepemimpinan teknologi Kemajuan teknologi mau tidak mau harus diperhatikan dengan baik oleh perusahaan, apakah perusahaan hanya akan menjadi pengikut dari suatu tren atau bergerak sebagai suatu pemimpin dalam bidang teknologi. Banyak perusahaan menyatakan suatu tujuan berkaitan dengan teknologi. Tanggung jawab kepada masyarakat Perusahaan menetapkan tujuan untuk dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, seperti kontribusi dalam bidang sosial, pendidikan, pelatihan kaum minoritas, aktivitas publik atau politik, kesejahteraan masyarakat, dan revitalisasi kota.

Kriteria tujuan jangka panjang yang berkualitas adalah: 1. Dapat diterima Tujuan jangka panjang perusahaan harus dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan 2. Fleksibel Dalam berusaha tidak terlepas dari perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan. Oleh karena itu suatu tujuan haruslah fleksibel, dapat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. 3. Terukur Suatu tujuan harus dapat diukur dengan pasti, secara kualitas maupun secara kualitas. 4. Memotivasi Tujuan yang memotivasi adalah tujuan yang ditetapkan pada tingkatan standar yang lebih tinggi sehingga menantang tetapi tidak terlalu tinggi sehingga dapat membuat frustasi atau terlalu rendah sehingga terlalu mudah dicapai 5. Sesuai Tujuan harus disesuaikan dengan sasaran luas suatu perusahaan, yang dinyatakan dalam pernyataan misi. Suatu tujuan harus merupakan langkah demi mencapai sasaran secara keseluruhan 6. Dapat dipahami Manajer strategis pada semua tingkatan harus memahami apa yang harus dicapai

7. Dapat dicapai Suatu tujuan ditetapkan secara logis dan dapat dicapai. Tujuan yang ditetapkan dengan kemungkinan pencapaian yang sulit ataupun mustahil merupakan suatu kesalahan yang berujung pada kegagalan perusahaan

Sumber : - Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian (Pearce / Robinson) - Manajemen Strategik, Konsep dan Kasus (Suwarsono Muhammad)

You might also like