You are on page 1of 7

Berbagai Cara Penanggulangan Pencemaran Udara

I lustrasi penanggulangan pencemaran udara

Saat ini dunia sangat membutuhkan berbagai upaya untuk penanggulangan pencemaran udara. Zaman yang semakin canggih ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Ya, kerusakan alam terjadi di mana-mana. Tak terkecuali dengan pencemaran udara. Dampaknya sangat terasa bagi seluruh makhluk hidup. Liat saja perbedaan antara kualitas udara yang ada di perkotaan besar di Indonesia dengan daerah pedesaan. Udara di kota sebagian besar mengandung polusi dan tercemar oleh zat-zat berbahaya. Asap kendaraan bermotor yang di jalanan salah satu penyebab dari pencemaran udara, di samping itu pabrik-pabrik besar yang mengeluarkan asap buangan dari hasil produksi juga berperan besar dalam menurunkan kualitas udara di Indonesia. Berbagai Penyebab Pencemaran Udara di Dunia Udara yang sehat merupakan kebutuhan hidup bagi semua manusia dan juga bagi makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Udara yang bersih dari polusi dapat menunjang pola hidup yang sehat pada masyarakat secara umum. Bagi Anda yang memiliki buah hati pasti dapat merasakan bahwa udara yang ada di perkotaan tidaklah baik bagi perkembangannya. Selain pencemaran udara melalui kendaraan bermotor dan pabrik terdapat juga banyak penyebab lainnya. Pendingin ruangan juga penggunaan kulkas yang sudah berumur juga dapat merusak

kesehatan udara di sekitar lingkungan kita. Upayakan memakai pendingin ruangan atau AC dengan seperlunya, karena udara panas yang dikeluarkan oleh pembuangannya juga berdampak negatif pada suhu dan kandungan udara di luar rumah atau perkantoran.

Penggunaan freon yang berlebih pada lemari pendingin atau kulkas buruk bagi udara. Tetapi jika melihat perkembangan teknologi pendingin makanan dan minuman ini, saat ini telah dikembangkan berbagai produk yang ramah lingkungan khususnya terhadap kesehatan udara. Usaga dari berbagai produsen kulkas ini dapat meminimalisir pengaruh buruk dari kulkas. Untuk itulah, penanggulangan pencemaran udara mutlak diperlukan agar dampak dan kerusakan yang terjadi tidak semakin parah dan mungkin bisa menjadi lebih baik lagi. Apa saja cara-cara yang bisa dilakukan dalam menanggulangi pencemaran? Mari kita simak semuanya dalam uraian berikut ini. Upaya Penanggulangan Pencemaran udara Berbagai pelatihan, sosialisasi dan seminar tentang penanggulangan pencemaran udara telah diselenggarakan di berbagai wilayah di dunia dan juga di Indonesia. Akan tetapi tidak semua orang Indonesia mengetahui hal ini, berbeda dengan penduduk negera maju yang berpendidikan maju telah paham tentang dampak buruk dari pencemaran udara. Tidak mengherankan jika kita menengok rakyat negara maju, mereka mempunyai kesadaran lingkungan yang lebih dibandingkan penduduk negara berkembang apalagi negara miskin. Di sinilah kita dapat memahami pentingnya pendidikan yang terarah dan berkualitas dalam membangun sebuah negara yang maju dan sehat. Usaha penanggulangan pencemaran udara yang telah dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia tidak akan mempunyai pengaruh yang signifikan apabila tidak didukung oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah sangat penting dalam penanggulangan pencemaran udara di Indonesia, bayangkan jika kendaraan bermotor dan pabrik senantiasa mengepulkan asapnya maka manfaat jutaan pohon yang ditanam akan menjadi tidak efektif. Oleh karenanya kita memerlukan aturan atau regulasi untuk mengurangi dampak dari 2 sumber pencemaran udara tersebut, dan aturan tersebut hanya bisa dikeluarkan oleh pejabat. Singkatnya usaha penanggulangan pencemaran udara harus diupayakan oleh berbagai komponen bangsa yakni individu, masyarakat dan pemerintah agar hasil terbaik yang akan diperoleh. Berikut ini beberapa tips penanggulangan pencemaran udara yang dapat kita lakukan untuk memulihkan kesegaran udara di lingkungan sekitar tempat tinggal:

1. Menggunakan Kendaraan Umum daripada Kendaraan Pribadi Tak hanya mengurangi kemacetan, menggunakan kendaraan umum dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi juga akan mengurangi tingkat pencemaran udara. Ya, penggunaan bahan bakar fosil (bensin) memang merupakan salah satu sumber pencemaran udara. Ini dikarenakan mobil di Indonesia umumnya memiliki tenaga gerak yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Sehingga hasil pembakaran dari bahan bakar baik itu bensin atau solar mengandung berbagai unsur yang berbahaya bagi kesehatan kita. Yaitu karbondioksida dan juga karbon monooksida. Kedua gas ini merupakan penyebab efek rumah kaca, berlubangnya lapisan ozon, dan juga pemanasan global. Jadi, dengan menggunakan kendaraan umum, penggunaan bensin dan gas buang karbondioksida serta karbon monoksida akan berkurang. Selain menggunakan kendaraan umum, ada baiknya kita juga menggunakan kendaraan tanpa bahan bakar fosil. Misalnya saja sepeda. Selain mengurangi pencemaran udara, penggunaan sepeda juga menyehatkan tubuh. Cara penanggulangan pencemaran udara ini memang memerlukan niat dan komitmen yang serius dari kita, karena umumnya masyarakat modern saat ini lebih menyukai yang cepat dan privasi dibandingkan dengan yang sehat tetapi agak lamban. 2. Merawat Mesin Kendaraan Bermotor Merawat mesin kendaraan bermotor secara teratur akan membuat mesin tetap bekerja dengan baik. Dengan begitu, gas buang yang dihasilkannya tidak akan tertalu berbahaya bagi lingkungan. Tak hanya itu, merawat mesin kendaraan bermotor juga bisa membuat mesin efisien dalam menggunakan bahan bakar fosil. Dan dengan ini, penggunaan bensin menjadi hemat dan gas buang yang merugikan pun menjadi sedikit. 3. Menggunakan Sumber Energi Alternatif Energi yang bersumber dari fosil menghasilkan banyak gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Belum lagi ketersediaannya yang semakin menipis. Untuk itu, penggunaan sumber energi alternatif merupakan jalan yang harus dilakukan. Selain, untuk menanggulangi masalah ketersediaan sumber energi, menggunakan sumber energi alternatif juga bisa menanggulangi masalah pencemaran udara. Contoh sumber energi alternatif misalnya saja adalah energi matahari, energi angin, energ hidroelektik, energi air, energi panas bumi (geothermal), biogas, dan lain-lain.

4. Menghemat Energi Menghemat energi tentu saja merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi masalah pencemaran udara. Kita bisa melihatnya dalam penggunaan bahan bakar fosil (bensin). Ya, dalam menghemat bensin, kita secara tidak langsung juga meminimalkan jumlah gas buang kendaraan bermotor, misalnya karbondioksida dan karbon monooksida. Sehingga dengan begitu, efek rumah kaca, pemanasan global ataupun fenomena lain akibat pencemaran udara. Tip penanggulangan pencemaran udara ini akan dapat menghemat pengeluaran bulanan kita yang dianggarkan untuk keperluan transportasi. 5. Meminimalkan Produksi Polutan Polutan merupakan zat pencemar. Bagi udara, polutan yang mencemarinya biasanya merupakan gas berbahaya dan juga partikulat-partikulat yang tak kalah berbahaya. Untuk itu, meminimalkan produksi polutan merupakan cara yang bisa dilakukan. Cara yang bisa dilakukan dalam meminimalkan produksi polutan pencemar udara misalnya saja adalah membuat kompos dari sampah berbahan organik daripada membakarnya. Kemudian juga memilah-milah penggunaan bahan-bahan yang mampu didaur ulang. Atau juga bisa dengan menghindari pemakaian produk berbahaya, seperti misalnya lemari es yang menggunakan Freon. Penanggulangan Pencemaran Udara yang Natural Melakukan program penanaman pohon atau tanaman pembersih udara adalah langkah yang sangat efektif untuk meregenerasi udara yang tidak sehat di perkotaan menjadi udara yang bersih. Penanggulangan pencemaran udara ini telah dilakukan di berbagai propinsi dan kota di Indonesia, hasilnya dapat kita lihat banyak kota besar yang memiliki jantung kota yang berupa taman berisi ribuan pohon. Penanaman pohon dan tanaman dapat dilakukan juga di sepanjang jalanan di kota atau jalan tol. Kita semua tahu bahwa pohon atau tumbuhan merupakan agen alami yang mampu membersihkan udara. Caranya tentu saja dengan mekanisme fotosintesis yang dilakukannya. Ya, tumbuhan mampu mengubah karbondioksida yang ada di udara menjadi oksigen yang merupakan gas penting bagi makhluk hidup. Nah, oleh karena itu, program penanaman tumbuhan atau pohon bisa dijadikan sebagai cara penanggulangan pencemaran udara. Contoh tumbuhan yang mampu mengurangi tingkat pencemaran udara misalnya saja adalah angsana, lidah mertua, mahoni, dan masih banyak lagi

yang lainnya. Jangan pernah ragu dan bosan untuk melaksanakan tips penanggulangan pencemaran udara karena aktivitas ini akan sangat bermanfaat bagi generasi penerus kita. Berbagai upaya harus dilakukan oleh manusia untuk mengurang bahaya polusi udara. Diantaranya upaya tersebut adalah :

Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).

Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.

Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi. Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.

Meminimalkan penggunaan bahan kimia.Menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.

Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol. Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut. Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan plastik atau styrofoam.

Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.

Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.

Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.

Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari. Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel). Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC. Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.

Tidak merokok. Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.

Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong. Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat menyerap polusi lingkungan lebih baik.

Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat. Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya alam.

Upaya Mengurang Polusi Di New York

Kota New York mungkin lebih banyak dari Jakarta. Tetapi selain memiliki paru-paru kota berupa taman umum Central Park yang luasnya sekitar 3,4 juta m2 ini, banyak usaha lainnya yang telah dilakukan untuk mengurangi polusi udara di kota New York. Di antaranya adalah larangan merokok di dalam berbagai tempat umum seperti restoran, pub, gedung-gedung perkantoran, hotel, dan sebagainya. Keadaan cuaca dan letak geografis sebuah kota juga sangat menentukan. Kota New York yang karena letak geografisnya mengalami empat musim, memiliki musim dingin di mana udara dingin ketika musim gugur dan musim salju tiba menghalau kabut tebal polusi ini ke atas. Sedangkan di Jakarta yang tropis, asap polusi ini mengambang dan terus menumpuk di udara tidak jauh dari tanah, pemandangan yang saya lihat dari pesawat ketika akan mendarat.

Pemerintah AS juga telah mengeluarkan Undang-undang Udara Bersih (Clean Air Act) pada tahun 1990iii. UU yang tebalnya 800 halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak tahun 1970, tapi banyak amandemen baru yang dimasukkan di UU tahun 1990.

Dampak buruk polusi udara ini sangat banyak. Satu di antaranya adalah hujan asam (acid rain). Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Hujan asam terbentuk ketika kedua senyawa kimia tersebut bereaksi dengan oksigen, air, dan senyawa-senyawa lainnya di awan untuk membentuk solusi asam sulfur dan asam nitrik yang lemah. Sebenarnya senyawa-senyawa kimia ini juga terdapat secara alami (letusan gunung merapi dan kebakaran hutan mengeluarkan sulfur dioksida), tetapi proses alami ini hanya menghasilkan sedikit hujan asam. Air hujan biasa memiliki tingkat keasaman pH sekitar 5.6, tetapi pH air hujan asam bisa serendah 4.3 (ingat jika memakai skala pH, senyawa yang memiliki pH 4 memiliki tingkat keasaman 10 kali lebih asam ketimbang yang

memiliki pH 5). Mineral-mineral seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dapat menetralkan asam-asam di tanah. Tapi sejalan dengan waktu dan erosi, banyak tanah yang kandungan mineral-mineral pentingnya berkurang. Hujan asam dapat meningkatkan tingkat keasaman sungai dan danau yang mengakibatkan matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat tersebut. Hujan asam juga dapat merusak bangunan dan properti lainnya, menodainya menjadi hitam. Hal ini kentara jika kita melihat gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya kehitam-hitaman. Hujan asam juga terbukti memberikan efek buruk kepada kesehatan. Udara yang terkena siraman hujan asam telah dihubungkan dengan problema pernapasan dan paru-paru pada anak-anak dan orang-orang yang menderita asma.

Car Free Day Turunkan polusi Jakarta

Hasil pengukuran terakhir kualitas udara Jakarta pada Maret 2010 menunjukkan bahwa penurunan tingkat pencemaran udara terjadi secara signifikan. Pengukuran kualitas udara Jakarta untuk bulan ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Tingkat pencemaran udara dengan adanya program Car Free Day di Jakarta menurun secara signifikan. Hasil pengukuran terakhir menunjukkan, kadar debu di Jakarta berkurang sampai 40 persen, karbon (CO) berkurang sampai 63 persen, dan N0 berkurang sampai 71 persen. Itu menunjukkan bahwa program Car Free Day yang telah dijalankan di Jakarta selama ini berjalan efektif dan telah memberikan dampak positif. Car Free Day akan terus digalakkan di seluruh wilayah Jakarta. Untuk mengevaluasi hasil program Car Free Day, secara rutin tiap bulan Pemprov DKI Jakarta melakukan pengukuran kualitas udara Jakarta.

Di samping itu, tiap bulannya, Pemprov DKI menggelar pula Jakarta Great Clean dengan cara melakukan penutupan jalan-jalan atau kawasan-kawasan tertentu di Jakarta selama 6 jam, antara lain Sudirman-Thamrin, kawasan Kota Tua, Rasuna Said, Boulevard Artha Gading, dan Jalan Letjen Suprapto.

You might also like