You are on page 1of 2

EL Nino dan La Nina

El Nino adalah salah satu fenomena iklim yang terjadi di planet kita, Setiap 2 hingga 5 tahun El Nino akan muncul kembali untuk beberapa bulan bahkan mampu bertahan hingga beberapa tahun. Gejala El Nino muncul akibat temperatur air laut meningkat dari biasanya. Peningkatan temperatur air laut tersebut terdaji di perairan Amerika Selatan dan dapat merubah iklim di seluruh dunia. Para petani di Peru telah hafal betul kedatangan El Nino, yang biasanya bersamaan dengan Waktu Natal. Pada saat karena suhu permukaan air meningkat sehingga jumlah ikan yang bisa mereka tangkap menjadi berkurang. Air hangat yang menyebabkan El Nino ini diketahui berasal dari perairan Indonesia, kemudian bergerak ke Timur kemudian menempati perairan Amerika Selatan. Dengan adanya suhu permukaan air laut yang meningkat akan mengakibatkan perubahan iklim di seluruh dunia. Akibat adanya peningkatan permukaan air laut di Samudra Pasifik akan memberikan dampak terjadinya hujan lebat sepanjang Pantai Barat Benua Amerika. Gejala El Nino paling berat dirasakan pada tahun 1965 966, 1982 1983 dan 1997 1998, yang menyebabkan banjir dan kerusakan dari mulai California, Meksiko hingga Chili. Dampak dari El Nino bisa kita rasakan mulai dari Samudra Pasifik hingga Afrika Timur. Gejala El Nino baru bisa terjadi apabila terjadi peningkatan suhu permukaan air laut selama 5 bulan di Bagian Timur Pasific tepatnya di pantai Amerika Selatan La Nina Para ahli lingkungan hidup ,mengemukakan bahwa gejala alam yang bukan meningkatnya suhu permukaan air laut di Amerika Selatan di sebut dengan La Nina (Nona manis). Gejala La Nina yang kuat akan mengakibatkan dampak yang berlawanan dengan El Nino. Contoh kasus ini terjadi pada Tahun 1988 yang menyebabkan kekeringan di Amerika Utara.
Sumber: UM community

El Nio dan La Nia


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

'El Nio' dan La Nia (bahasa Spanyol; baca: <El Ninyo> dan <La Ninya>) adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan Samudra Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun. Nama El Nio diambil dari bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki, merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal; sedangkan La Nia berarti "gadis kecil". Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan

Pasifik yang menyertai El Nio, fenomena ini dikenal dengan nama El Nio Southern Oscillation (ENSO). El nino terjadi karena pemanasan di ekuator samudra pasifik dan pemanasan global juga menjadi salah satu unsurnya. Selain memberikan kerugian, el nino juga memberikan keuntungan pada Indonesia. Contohnya, ikan tuna di Pasifik bergerak ketimur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia. Hal itu karena perairan di timur samudera ini mendingin, sedangkan yang berada di barat Sumatera dan selatan Jawa menghangat. Hal ini membuat indonesia mendapat banyak ikan tuna.

You might also like