You are on page 1of 2

TAHAPAN ANALISIS MIKROBIOLOGI Dalam suatu analisis mikrobiologi, seorang Analis harus memikirkan tahapan-tahapan analisis yang akan

dilakukan untuk menganalisa suatu sampel. Oleh karena tiap sampel mempunyai cara penanganan yang berbeda-beda, maka kita harus jeli dalam setaip kali menganalisa. Berikut adalah tahapan-tahapan analisis yang secara umum digunakan : Identifikasi Sampel Kenali sampel yang akan dianalisa. Identifikasi yang dimaksudkan disini adalah bentuk, jenis dan bahan sampel tersebut, berupa cairan, serbuk, padatan ataukah campuran diantaranya. Jenis dan bahan sampel tersebut meliputi asal bahan (sari buah, jamur, susu, produk ikan/laut, produk daging dll) dan proses produksinya (bahan baku, produk olahan rumah tangga, produksi pabrik, dan sterilisasi yang digunakan). Penyiapan Alat, Bahan, Metode, Media dan Pereaksi Setelah kita mengenali sampel yang akan dianalisa, kita pun harus menyiapkan alat dan media yang digunakan untuk analisis tersebut. Setiap metode analisa akan menggunakan peralatan dan media yang bermacam-macam. Analis harus jeli untuk menggunakan alat dan media yang sesuai dengan metode yang akan digunakan untuk menganalisa sampel tersebut. Hal terpenting yang harus difahami oleh analis adalah bahwa semua peralatan dan media yang digunakan harus steril. Hal tersebut mutlak dilakukan agar diperoleh hasil analisis yang benar (sesuai apa adanya sampel) dan agar terhindar dari kontaminasi baik yang berasal dari alat, media ataupun proses analisis. Sterilisasi alat dan media dengan autoclave sehari sebelum analisis agar saat kita menganalisa dapat berjalan dengan lancar. Sampling Cara pengambilan sampel harus cepat, di tempat yang steril (laminar air flow) dan analisa harus dilakukan di dekat nyala api (bunsen). Hal tersebut untuk menurunkan dan menghilangkan resiko kontaminasi yang akan terjadi selama analisis mikrobiologi. Metode analisis yang digunakan akan berpengaruh pada teknik sampling untuk sampel. Misalkan jika kita akan menganalisa Angka Lempeng Total (Total Plate Count), metode sampling dengan teknik Agar Tuang (Pour Plate) dapat menggunakan Micro Volume Pipettor agar analisis dapat berjalan dengan cepat dan mengurangi tingkat resiko kontaminasi. Analisa Kualitatif Analisa kualitatif bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri dalam sampel yang di analisa. Misalkan untuk menganalisa ada tidaknya bakteri E.coli dalam produk ikan/makanan laut, kita

dapat menggunakan media chromocult yang akan menunjukkan penampakan biru pada media setelah masa inkubasi. Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah bakteri yang ada dalam suatu sampel/produk. Angka Lempeng Total (Total Plate Count) seringkali merupakan analisa standar yang digunakan untuk mengetahui jumlah bakteri tersebut. Besaran jumlahnya dinyatakan dalam satuan per gram sampel. Kesimpulan dan Pelaporan Hasil analisis yang telah selesai disimpulkan dan dilaporkan pada pihak yang terkait, misalkan kepada atasan, untuk ditindak lanjuti lebih lanjut.

You might also like