You are on page 1of 41

STEP IN DEVELOPING INTERNATIONAL AND GLOBAL STRATEGIES

Misi dan tujuan Lingkungan penilaian Analisis internal Kompetitif analisis Global dan strategis internasional alternatif Pendekatan ke pasar dunia Global yang Integrative strategi Menggunakan e-bisnis untuk ekspansi global E-global atau e-lokal Entri strategi alternatif Strategis Pilihan

Misi dan Tujuan


misi suatu organisasi adalah keseluruhan fungsi itu melakukan dalam masyarakat. grafik misi arah perusahaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan strategis. juga menyampaikan nilai-nilai budaya yang penting bagi perusahaan, sebagai kontras dalam Statment dua misi berikut:
Siemens :

Success depands on success of our customers. We provide experience and solution so they can achieva their objective fast and effectively. We turn our peoples imagination and best practices in successful technologies and products. This makes us a premium invesment for our shareholder. Our ideas, a technologies and activities help create a better world
Sanyo :

Corporate philosopy: to make product and service indipensable for people all over the world, offering a more enjoyable life. Digital technology and core competance.

Environmental Assessment
Ini adalah proses pengumpulan informasi dan meramalkan tren yang relevan, tindakan kompetitif, dan keadaan yang akan mempengaruhi operasi di wilayah geografis kepentingan potensial.

Global environmental scanning and strategic decision making process


Keputusan memasuki pasar global Melakukan evaluasi pada regional yang terpilih

Mengeliminasi regional yang tidak cocok

Menilai resiko politik dan ekonomi

Mengevaluasi infrastructure yang ada

Mempersempit pilihan untuk negara- negara yang cocok

Menimbang potensi pasar dan insentive yang diperoleh

Mempersempit negara yang terpilih

Mengevaluasi budaya, teknologi dan sosial pasar lokal

Analisis competitive (MNC dan perusahaan lokal)

Mengevaluasi potensi pasar

Pilih negara-negara untuk dimasuki

Menimbangkan berapa banyak melokalisir produk / jasa

Menilai dan menimbangkan strategi

Mengatur negosiasi untuk implementasi

Memulai entry

Melanjutkan proses scanning enviromental

Variabel utama yang Tercakup dalam Scanning Lingkungan


Ketidakstabilan politik ketidakstabilan Nasionalisme Kompetisi internasional

Analisis internal
Analisis internal menentukan area mana dari operasi perusahaan tersebut mewakili kekuatan atau kelemahan (saat ini atau berpotensi) dibandingkan dengan pesaing, sehingga perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan strategis (SWOT) Ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan operasi, dan sinergi global. Kekuatan dan kelemahan dari keuangan, menejemen dan fungsional perusahaan di evaluasi untuk mencari dasar kunci kesuksesan (KSFs)

Analisis Kompetitif
Proses ini memungkinkan pembuat rencana untuk mempengaruhi dimana perusahaan memiliki kompetisi yang khas, dimana hal tsb akan memberikan keuntungan strategic. Hasil dari proses ini akan membantu untuk mengidentifikasikan masalahmasalah potensial yang dapat di koreksi ataupun mungkin mengeliminasi secara signifigkan untuk pertimbangan lebih lanjut untuk strategi tertentu. Analisis SWOT (strange, weekness, opportunities, and treats) di mana kemampuan sebuah perusahaan relatif terhadap para pesaingnya yang dinilai berkaitan dengan peluang dan ancaman dalam lingkungan bagi perusahaan-perusahaan

Global competitor analysis


Comparison criteria capability Marketing Manufacturing R&D HRM Financial Furture Growth Quickness Flexibility sustainability A (US MNC) 0 0 0 0 + + 0 + B (Korean MNC) 0 + 0 0 0 0 + 0 C (Local Malaysia Firm) 0 0 0 0 0 + + 0 D (japanese MNC) 0 0 0 0 0 0 0 E (local Malayian Firm) 0 0 0 0 0 -

Model Strategi pengambilan keputusan


Kita dapat lebih menjelaskan dan meringkas urutan dari proses pengambilan keputusan yang dijelaskan dari 3 model strategi Institution based theory: resiko potensi dan pengaruh dari host area Industry based model: lima kekuatan yang meneliti dinamika dalam suatu industri Resource based : nilai lebih dari suatu perusahaan

Model Strategi pengambilan keputusan


Industry dynamic
rivalitas Hambatan Kekuatan suplyer Barang pengganti

Institutinal factors
Resiko politik Hambatan perdagangan Resiko regulasi Resiko nilai tukar Perbedaan budaya

Firm resource
Nilai keanehan Imitability organisasi

Regional atau lokalisasi??


Hal yang perlu dipertimbangkan Perbedaan budaya Perbedaan administrasi Perbedaan geografis Perbedaan ekonomi

Pendekatan ke Pasar Dunia


Globalisasi adalah istilah yang mengacu pada pembentukan operasi di seluruh dunia dan pengembangan produk standar dan pemasaran. Regionalisasi (atau multilocal) adalah di mana pasar lokal yang dihubungkan bersama-sama dalam suatu wilayah, yang memungkinkan respon yang lebih lokal dan spesialisasi.

Tekanan untuk Mengglobal


Peningkatan kompetitif pengaruh yang dihasilkan dari blok perdagangan regional Penurunan tarif, yang mendorong perdagangan lintas wilayah dan membuka pasar baru Ledakan Teknologi Informasi, yang membuat koordinasi operasi lebih mudah dan juga meningkatkan kesamaan selera konsumen.

Tekanan meregionalisasi
Unik preferensi konsumen akibat perbedaan budaya atau nasional Domestik subsidi Baru produksi teknologi yang memfasilitasi variasi produk untuk biaya kurang dari sebelumnya.

Menggunakan E-Bisnis untuk Ekspansi Global


"Kisah nyata adalah dampak yang mendalam media ini akan memiliki atas berbagai model strategi, organisasi dan bisnis perusahaan. Penelitian kami menunjukkan bahwa Internet adalah mengemudi transformasi pasar global dan pergeseran paradigma dalam cara perusahaan menyelesaikan sesuatu, bagaimana mereka bersaing dan bagaimana mereka melayani pelanggan mereka. "

www.IBM.com

Manfaat B2B

Hubungan yang lebih baik dengan distributor Meningkatkan loyalitas pelanggan Kemudahan memasuki wilayah baru Layanan konsumen yang lebih baik Biaya operasional randah Memperluas chanel penjualan

10

20

30

40

50

60

70

Strategi global yang B2B/B2C


Untuk menilai posisi kompetitif potensi perusahaan, manajer harus bertanya pada diri sendiri pertanyaanpertanyaan berikut ini sehubungan dengan B2B/B2C: Apakah pertukaran memberikan solusi teknologi yang membantu industri-mitra dagang untuk melakukan bisnis lebih efisien? Adalah pertukaran dikenal antara 3-5 atas dalam industri vertikal? Apakah exchange offer industri-spesifik teknologi dan keahlian yang memberikan keuntungan lebih dari pembangun exchange-generik?

Kondisi Favoring Go E-Global


"Strategi global yang berpijak masuk akal ketika perdagangan dalam lingkup global, ketika bisnis tidak melibatkan perintah memberikan, dan ketika model bisnis dapat dibajak relatif mudah oleh pesaing lokal." M. Sawhney dan S. Mandal

Kondisi mendukung Go E-Lokal


"[Pendekatan e-local/regional] adalah lebih baik di bawah tiga kondisi: ketika produksi dan konsumsi bersifat regional ketimbang dalam lingkup global, ketika perilaku pelanggan dan struktur pasar berbeda di berbagai daerah, tetapi relatif sama dalam suatu wilayah, dan ketika rantai pasokan manajemen sangat penting untuk sukses. " Sawhney dan Mandal

Entri Strategi Alternatif


Mengekspor: Lisensi Waralaba Kontrak manufaktur Offshoring Turnkey operasi Manajemen kontrak International usaha patungan (IJVs) Sepenuhnya dimiliki anak perusahaan e-busuness

Ekspor
Ekspor relativ memiliki resiko yang rendah untuk melakukan ekspansi pasar internasionalatau untuk melakukan uji coba pasar luar negri Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global. Sedangkan kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya transportasi yang tinggi dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.

Lisensi
Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang mengibahkan haknya dalam bentuk paten, nama atau teknologi dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu, dimana pemilik lisensi akan menerima pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi. Keuntungannya : 1. Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil. 2. Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing. 3. Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.

Kelemahannya : 1. Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis 2. Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi. 3. Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal. Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement,merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.

Waralaba
Waralaba seperti juga lisensi, memiliki resiko yang rendah. waralaba menjual tidak hanya property yang intangibel tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan jasa. Contoh waralaba: McDonalds, Indomaret, Alfamart. Keunggulannya : 1. Biaya dan resiko yang rendah. 2. Mudah masuk pasar asing. 3. Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan. 1. Kelemahannya : Masalah dalam pengendalian kualitas.

Contract manufacturing
Secara umum kontrak manufaktur menggunakan tega kerja luar negri yang murah, yang melibatkan kontrak untuk produksi barang jadi atau komponen. Bahan jadi dan komponen tersebut di impor ke negara induk, atau negara-negara perakit atau penjual. Contohnya: nike, adidas

Offshoring
Offshoring adalah ketika perusahaan memindahkan satu atau semua pabrik dari negara induk ke negara lain. Salah satu contohnya adalah toyota yang memindahkan pabriknya di US Tujuannya biasanya adalah masalah biaya, dimana hal tersebut di maksudkan untuk menekan cost produksi

Turnkey operation
Dalam proyek turnkey kontaktor setuju untuk menangani setiap detil proyek untuk klien asing termasuk training para personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses ekspor ke negara lain. Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses nya yaitu ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini perusahaan asing. Keuntungannya : Perusahaan mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat investasi langsung. Kelemahannya : Tidak ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut. Terciptanya persaingan yang ketat. Apabila persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan lokal akan menjual keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.

Management contracts
Kontrak manajemen memberikan perusahaan asing untuk mengelola operasional harian, namun tidak untuk membuat keputusan kepemilikan, financial, strategi dan perubahan peraturan. Biasanya, manajemen kontrak berlaku kombinasi dengan perjanjian lain, seperti join venture. Manajemen kontrak biasanya resiko yang dihadapi relative rendah, namun sebaiknya perjanjian ini bersifat jangka pendek

International Joint Ventures


Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Keunggulannya : 1. Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal. 2. Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal. 3. Merupakan cara untuk memasuki pasar asing. Kelemahannya : 1. Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal. 2. Tidak ada pengendalian yang ketat. 3. Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.

Fully owned subsidiaries


Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki pasar asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini : Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut. Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk mempromosikan produknya dipasar. Keunggulannya : Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya. Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara. Kelemahannya : Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing. Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja maka biaya dan resiko yang ditanggung besar.

E-BUSINESS
Diskusi awal tentang global strategi, ebusiness adalah strategi masuk level lokal. Namun, dengan resiko kegagalan tergantung seberapa besar negara atau regional tersebut, namun secara global resiko yang dihadapi relative rendah

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors


(Exhibit 6-7)

Strategy
Exporting

Advantages
Low risk No long-term assets Easy market access and exit

Critical Success Factors


Choice of distributor Transportation costs Tariffs and quotas

Licensing

No asset ownership risk


Fast market access Avoids regulations and tariffs

Quality and trustworthiness of licensee Appropriability of intellectual property Host-country royalty limits Quality control of franchisee and franchise operations

Franchising

Little investment or risk


Fast market access Small business expansion

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors


(contd.)

Strategy
Contract manufacturing

Advantages
Limited cost and risk Short-term commitment

Critical Success Factors


Reliability and quality of local contractor Operational control and human rights issues Reliable infrastructure Sufficient local supplies and labor Repatriable profits Reliability of any govt. partner

Turnkey operations

Revenue from skills and technology where FDI restricted

Management contracts

Low-risk access to further strategies

Opportunity gain longer-term position

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors


(contd.)

Strategy
Joint ventures

Advantages
Insider access to markets Share costs and risk Leverage partners skill base, technology, local contacts

Critical Success Factors


Strategic fit and complementarity of partner, markets, products Ability to protect technology Competitive advantage Ability to share control Cultural adaptability of partners Ability to access and control economic, political and currency risk Ability to get local acceptance Repatriability of profits

Wholly owned subsidiaries

Realize all revenues and control Global economies of scale Strategic coordination Protect technology and skill base Acquisition provides rapid entry into established market

Factors Affecting Choice of International Entry Mode


(Exhibit 6-8)

Factor Category Firm Factors

Examples
International experience Core competencies Core capabilities National culture of home country Corporate culture Firm strategy, goals, and motivation

Factors Affecting Choice of International Entry Mode


(contd.)

Industry Factors

Industry globalization Industry growth rate Technical intensity of industry Extent of scale and location economies Country risk Cultural distance Knowledge of local market Potential of local market Competition in local market

Location Factors

Factors Affecting Choice of International Entry Mode


(contd.)

Venture-specific Factors

Value of firm assets risked in foreign location Extent to which know-how involved in venture is informal (tacit) Costs of making or enforcing contracts with local partners Size of planned foreign venture Intent to conduct research and development with local partners

Pilihan Strategis
Pilihan strategis dari satu atau lebih dari strategi masuk akan tergantung pada evaluasi kritis dari keuntungan (dan kekurangan masing-masing dalam kaitannya dengankemampuan perusahaan tersebut, lingkungan faktor-faktor kritis, dan kontribusi yang setiap pilihan akan membuat untuk misi keseluruhan dan tujuan perusahaan.

Aliansi berbasis Entri Mode


Mode entri aliansi berbasis lebih cocok dalam kondisi berikut ini: Fisik, jarak linguistik, dan budaya antara negara asal dan tuan rumah yang tinggi Anak perusahaan akan memiliki integrasi operasional yang rendah dengan sisa operasi multinasional Risiko pembelajaran asimetris oleh mitra yang rendah Perusahaan ini kekurangan modal Peraturan pemerintah mengharuskan penyertaan modal lokal

You might also like