Professional Documents
Culture Documents
28. FUNGSI EKSPONENESIAL Sebelum mengetahui lebih lanjut ( bagian 13 ), disini kita definisikn fungsi eksponensial (1) Dimana rumus sebslumnya ( lihat bagian 6 ) (2) Dan gunakan untuk mendapatkan radians. Dari sini didapat definisi bahwa mengurangi dapat ditulis ( )
ke fungsi eksponensial yang biasa dalam kalkulus dimana kalkulus, sering ditulis untuk .
), pernyataan ( 1 ) menceritakan bahwa fungsi eksponensial ( ). Kecuali untuk penjelasan ( seperti kumpulan dari suku
bagian 8 ) bahwa biasanya mengharuskan untuk menggantikan ke akar dari . Sesuai dengan definisi ( 1 ), definisi ini mengingatkan dari penyebab sifat
adalah merupakan perluasan dari sifat di kalkulus, (3) Maka ( Tetapi dan )( ) ( )( ) dan
Dari sini
( ) ( )
Dan didapat ( ) ( ) ( ) ( )
Bagaimana melihat sifat ( 3 ) memungkinkan untuk menulis (4) Dari sini dinyatakan fakta bahwa , ini mengikuti bahwa .
Ada suatu bilangan dari sifat sebelumnya bahwa contoh 1 bagian 21, untuk contoh, (5)
Masing masing dimana pada bidang . Catatan bahwa perbedaan dari menceritakan bahwa (6) Ini jelas ditulis pada definisi ( 1 ) di bentuk dimana Yang mana menceritakan bahwa (7) | | dan ( ) (
untuk semua
adalah seluruhnya ( bagian 23 ). Itu benar juga bahwa untuk sembarang bilangan komplek
dan
Pernyataan ( 6 ) maka mengikuti pengamatan dari bagian | Sementara sifat dari dimisalkan dan Kita tentukan bahwa (8)
Menurut contoh illustrasi lainnya sifat dari tidak pernah negative, maka nilai dari ada.
bahwa
Contoh. (9)
Nilai di
pernyataan dalam yang bercetak miring diawal bagian 8 mengenai persamaan dua bilangan komplek nonzero dalam bilangan eksponensial , dan Jadi , dan kita tentukan bahwa ( 10 ) ( ) ( ). ( )
29. FUNGSI LOGARITMA Alasan untuk definisi dari fungsi logaritma adalah dasar memecahkan persamaan (1) Untuk , dimana adalah bilangan kompleks tidak nol, dengan ini dicatat dimana ( ) dan , persamaan (1) menjadi :
dapat ditulis
Pada pernyataan Italy di bagian 8 memiliki persamaan pada dua bilangan kompleks yang tepat pada bentuk eksponen :
, itu mengikuti
persamaan (1) adalah sesuai jika hanya jika w bernilai 1. ( Sehingga dapat ditulis ( Memiliki hubungan sederhana, (3) Dengan alasan yang sesuai pada persamaan (2) pada definisi (multiple-value) fungsi logaritma dari bilangan kompleks tidak nol Contoh 1. Jika oleh karena itu, ( ) ( ( ) ) ( ) . ) ( ) (2) ) ( )
Jika diperjelas lebih lanjut hal itu adalah tidak benar pada ruas kanan dari persamaan (3) dengan urutan dari eksponen dan fungsi logaritma mereduksi , sangat jelas dipersamaan (2) bisa ditulis : | | Dari bagian 28 | Dimana ( ) | | | ( ) ( )
diketahui bahwa ( ) ( ) ( ) ( ) [ ( )]
Lalu, ( ) ( ) (4)
Dengan nilai utama dari ada dan ditandai dengan lalu, Dengan catatan dan kemudian,
. Sehingga (5)
( Hal ini mengulang kembali sifat logaritma pada kalkulus dimana dapat dilihat ini satu satunya yang ditulis menjadi , kemudian
(6)
Contoh 2. Dari pernyataan (2), ditemukan ( ) ( Yng mana, Pada contoh terakhir ini mengingatkan kembali, walaupun tidak digunakan untuk menemukan logaritma bilangan real negative pada kalkulus, kita dapat menggunakannya saat ini. Contoh 3 Diamati bahwa, ( ) ( Dan ( ) ( ) ) ( ) )
31. Beberapa Ciri-Ciri Logaritma Seperti hubungan dari persamaan (3) dan (4) dari subbab 29, seperti pada Latihan 3, 4, dan 5 pada subbab 30, beberapa identitas dari logaritma pada kalkulus kepada analisis komplek dan beberapa lainnya yang bukan. Pada bab ini, akan kita turunkan beberapa diantaranya. Pada subbab 32 dapat mengacu kepada hasil yang dibutuhkan. Jika dan merupakan sembarang nilai komplek yang tidak nol, secara tidak
(1)
Pernyataan ini meliputi sebuah fungsi perkalian nilai, dengan jalan yang sama dengan menggunakan pernyataan ( )
(2)
Pada subbab. 7. Jika dua nilai pada tiga logaritma yang spesifik, maka ada nilai ke-tiga logaritma sedemikian sehingga persamaan (1) dapat dijadikan acuan. Pembuktian dari persamaan (1) dapat menjadi dasar persamaan (2). Karena | |
| || | dan karena moduli adalah semua nilai real positif, kita ketahui sebelumnya dengan logaritma pada nilai-nilai dalam kalkulus | | | | | |
Akhirnya, karena dari persamaan (1) dan (2) diperoleh persamaan (3) seperti persamaan (1). Contoh. Gambarkan persamaan (1), tulis dan dan catat bahwa ( ) jika nilai .
Verifikasi persamaan
(4)
Meliputi dua kelengkapan lainnya untuk log z pada Subbab. 32. Jika z adalah nilai komplek tidak nol, maka ( Untuk sembarang nilai Persamaan (5) dapat ditulis Hal ini juga berlaku ketika ( Dan nilai akar ke-n pada z. kita tulis arg z. maka ( Dimana ( Karena ( maka
(7)
(5)
. Ketika n=1, berkurang, tentu, hubungan (3), subbab. 29. dan masing-masing sisi menjadi .
( ( ) dimana
(6)
[ (
)]
hanya nilai n. sebuah gambaran untuk akar ke-n pada z, dan dapat ditulis
kelengkapan persamaan (6), benar-benar sah ketika n adalah negative integer juga.
32. Eksponen kompleks Ketika dan eksponen c adalah beberapa bilangan kompleks, fungsi dengan persamaan digambarkan
Ketika log z dinotasikan hasil perkalian fungsi logaritma. Persamaan (1) melengkapi definisi yang bersesusaian dari di dalam pengertian bahwa hal ini telah diketahui menjadi benar. (lihat bagian 31) ketika ( ) dan ( ) definisi (1) ada, pada kenyataannya mengusulkan dengan keterangan pilihan c Contoh 1 . kuasa z ada, secara umum,hasil kalil, sebagai ilustrasi dengan menulis ( Dan ( Ini menunjukkan bahwa ( ) ( ) ) ( ) ( ) )
Perhatiakn bahwa hasil dari adalah semua bilangan real. Karena fungsi eksponensialnya mempunyai sifat, sekali lagi kita dapat memperlihatkan bahwa ( Dan , dalm kenyataan ini bahwa ( Jika dan ) ) ( )
Dari fungsi logaritma adalah hasil satu-satunya dan analitik di daerah asal ditunjukkan (bagian 30). Ketika cabang itu digunakan, hal ini manunjukkan bahwa fungsi ( ) adalah satu-satunya hasil dan analitik di beberapa daerah asal yang sama. Turunan seperti cabang dari didirikan dengann terlebih dahulu menggunakan aturan rantai untuk menuliskan ( ) ( )
). Hasil iut
Atau (| | )
di daerah asal .
Contoh 2.
) adalah )] [( )]
Itu adalah ( )
Fungsi ini adalah analitik di daerah asal dari teorema di bagian 22.
Berdasarkan definisi (1) fungsi eksponensial dengan pusat c, dimana c adalah bilangan bukan non konstanta kompleks, ditulis
cos
sin
Harus diperhatikan bahwa meskipun ada, secara umum hasil kali berdasarkan definsi (8), penafsiran secara umum dari terjadi ketika hasil utama dari logaritma taken. Untuk hasil utama dari kesatuan Ketiak hasil dari seluruh fungsi z pada kenyataannya
e ix cos x i sin x
dan
e ix cos x i sin x
e ix e ix 2i sin x
Sehingga,
sin x e ix e ix 2i
dan
e ix e ix 2 cos x
dan
cos x
e ix e ix 2
Oleh karena itu, secara alamiah untuk menetapkan sinus itu dan fugsi cosinus dari suatu variabel kompleks z seperti berikut : (1) sin z
e iz e iz e iz e iz , cos z 2i 2
Fungsi itu adalah keseluruhan saat menggabungkan garis-garis lurus (latihan 3, bagian.24) dari keseluruhan fungsi e iz dan e iz . Diketahui turunannya dari fugsi eksponensial itu, ditemukan dari pertanyaan (1) bahwa (2)
d sin z cos z, dz
d cos z sin z. dz
Itu adalah mudah dengan melihat dari defenisi (1) bahwa (3) sin( z ) sin z dan cos( z ) cos z Dan suatu variasi identitas yang lain dari trigonometri adalah benar pada variabel kompleks.
Contoh. Tunjukkan bahwa (4) 2 sin z1 cos z 2 sin( z1 z 2 ) sin( z1 z 2 ), Gunakan defenisi (1) dan baik dari fungsi ekspoesial, pertama ditulis
2 sin z1 cos z 2 2(
e iz1 e iz1 e iz 2 e iz 2 )( ) 2i 2
Atau
sin( z1 z 2 ) sin( z1 z 2 );
Dan identik (4) yang tidak bisa dipungkiri Idetik (4) dipelajari pada identitas (lihat latihan 3 dan 4) (5) sin( z1 z 2 ) sin z1 cos z 2 cos z1 sin z 2 , (6) cos(z1 z 2 ) cos z1 cos z 2 sin z1 sin z 2 , Dan dari persamaan diatas ditujukkan bahwa (7) sin 2 z cos 2 z 1, (8) sin 2 z 2 sin z cos z, (9) sin( z
cos 2 z cos 2 z sin 2 z,
) cos z,
sin( z ) cos z. 2
Ketika y adalah suatu bilangan rill, pertama dapat digiakan defenisi (1) dan fungsi hiperbola
sinh y e y ey 2
dan
cosh y
e y e y 2
cos(iy) cosh y
Merupakan rill dan bagian imajiner dari sin z dan cos z kemudian diperlihatkan dengan mudah degan menulis z1 x dan z 2 iy pada identitas (5) dan (6): (11) sin z sin x cosh y i cos x sinh y, (12) cos z cos x cosh y i sin x sinh y,
Dimana z x iy. Suatu bilangan dibutuhkan benar dari sin z dan cos z dengan mendekati dari ekspresi (11) dan (12).sifat berkala dari fungsi itu, sebagai contoh, adalah jelas : (13) sin( z 2 ) sin z, (14) cos(z 2 ) cos z, Juga (lihat latihan 9) (15) sin z sin 2 x sinh 2 y,
2
(16) Karena
| tak terbatas, ini benar dari dua persamaan dan dan adalah tidak adalah kecil atau
sama dengan semua nilai pada .(lihat definisi dari batas pada akhir bagian 17). Nilai nol pada sebuah fungsi ( ) .karen a ( ( ) merupakan nilai dari sedemikian sehingga adalah real, . dan
Untuk menunjukkan bahwa tidak ada nilai nol yang lain, diasumsikan bahwa caranya mengikuti dari persamaan (15) bahwa
Jadi,
) dan (
, sehingga )
Empat fungsi trigonometri lainnya menegaskan hubungan dari fungsi sinus dan cosinus dengan hubungan-hubungan: (19) (20) Selidiki bahwa persamaan keistimewaan (bagian 23) ( Di mana nilai nol pada keistimewaan pada nol dari , yakni ( ) . Demikian juga, ) dan mempunyai dan adalah analitik di mana-mana kecuali pada
Dengan menurunkan persamaan sebelah kanan (19) dan (20), didapatkan rumus turunan (21) (22) Kadangkala tiap fungsi trigonometri ditegaskan dengan persamaan (19) dan (20) ikut dijelaskan dari persamaan (13) dan (14). Untuk contoh: (23) ( ) adalah sangat penting untuk aplikasi
selanjutnya. Saat belajar memilih properties cukup dengan membaca bagian 89 (chap 8), di mana pemetaan tersebut didiskusikan.
34. Fungsi Hiperboliks Fungsi hiperbolik sinus dan hiperbolik kosinus dari suatu variabel kompleks didifinisikan sebagai dengan suatu variabel riil ; yaitu (1)
Karena
dan
dan
(2)
Karena cara yang digunakan oleh fungsi eksponensial ada pada definisi ( 1) dan dari definisi ( Bagian 33), maka
Dari
dan
Beberapa dari persamaan yang sering digunakan yang selalu menyertakan fungsi hiperbolik sinus dan fungsi kosinus yaitu (5) (6) (7) (8) dan (9) (10) (11) (12) | | | | ( ( ) ) ( ) ( )
dimana
. Ketika persamaan ini mengikuti secara langsung dari definisi ( 1), dengan
mudah diperoleh dari hubungan persamaan trigonometri, dengan bantuan dari persamaan (3) dan (4). contoh Untuk menggambarkan cara dari pembuktian yang tepat, misalkan dengan menggunakan persamaan (11). Berdasarkan persamaan (4), | (13) Dimana | | | ( | | )| ( )| . Yaitu
dan ini memungkinkan kita untuk menuliskan persamaan (13) ke dalam bentuk persamaan (11). Maksud dari dan mengikuti hubungan persamaan (4) bahwa . Persamaan (4) juga menyatakan bahwa ( ) dan
. Fungsi
dan
adalah
mana sama dengan yang ditetapkan pada Kalkulus dari fungsi yang bersesuaian dengan variabel riil : (17)
(18)