Professional Documents
Culture Documents
Karbohidrat didefinisikan: polihidroksi-aldehid atau polihidroksi-keton. Nama karbohidrat : gabungan antar karbon dan hidrat (H2O) rumus umum Cx(H2O)y, .
PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat dibagi menjadi 3 kelompok besar : 1. MONOSAKARIDA, merupakan gula sederhana dan tidak dapat dihidrolisis. 2. DISAKARIDA : gula dg 2 unit mono yang saling terikat dengan ikatan glikosidik. 3. OLIGOSAKARIDA : gula dg beberapa mono dg iktan glikosidik (dibawah 10 mono) 4. POLISAKARIDA, merupakan molekul kompleks yang tersusun atas sejumlah besar unit monosakarida yang saling terikat dengan ikatan glikosidik. Kelompok ini dapat dihidrolisis menjadi gula yang sederhana.
I. MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan gula sederhana. mempunyai gugus fungsi polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton 1. Kelompok berdasarkan gugus fungsi : aldosa dan ketosa, 2. kelompok yang berdasarkan jumlah atom C yang terikat misalnya untuk jumlah C-3: triosa, C-4: tetrosa dst.
C ERM IN
CHO
CHO
CH2O
OH
HO
CH2O
STRUKTUR
Stereoisomer adalah senyawa yang mempunyai jenis atom yang sama, tetapi berbeda dalam penyusunan ruangnya. Menurut strukturnya stereoisomer digolongkan menjadi 2 jenis : - Mempunyai bayangan cemin (dinamakan enantiomer) - Tidak mempunyai bayangan cemin (dinamakan diastereoisomer) Misal : Cis trans
Apabila atom C mengikat 4 atom / gugus / substituen yang berbeda Atom C-kiral maka akan dengan tipe Cabcd (=asimetrik) terbentuk 2 senyawa / molekul yang merupakan bayangan cermin yang tidak terimpit satu sama lain. Senyawa yang mempunyai atom C asimetrik dapat memutar bidang polarisasi cahaya dan bersifat optisaktif.
DEFINISI
diastereoisomer : tidak mempunyai bayangan cermin, mempunyai sifat kimia berbeda (titik lebur dan kelarutan berbeda). enantiomer (antipoda) : dua molekul yang struktur ruangnya merupakan bayangan cermin yang tidak identik, mempunyai sifat kimia (kecepatan reaksi) dan sifat fisika (titik lebur, kelarutan) sama.
Kiralitas
epimer
Sepasang diastereomer yang berbeda konfigurasinya hanya terdapat pada salah satu atom C asimetri, Contoh : D-glukosa epimer Dgalaktosa dan D-glukosa juga adalah epimer D-manosa, tapi D-galaktosa bukan epimer D-manosa, tetapi diastereomernya.
Contoh Epimerisasi
ISOMERISASI
Tetrosa dengan dua atom asimetrik dapat mempunyai dua isomer dengan perubahan gugus OH pada pusat kiralnya yaitu eritrosa dan tetrosa.
:Treosa
O C H H C OH H C OH H2 C OH D-eritrosa HO O C H C H
H C OH H2 C OH D-treosa
pentosa
dan
heksosa
dan
seterusnya
dapat
C CH C
CH 2OH D-gulosa
C C CH CH 2OH
H HO H
OH
CH 2OH L-glukosa
L-gulosa
KETOHEKSOSA (=heksulosa) CH OH 3 atom C kiral (m = 3), jadi ada (2)3 C O = 8 stereomer, empat bentuk D dan (HC-OH)m empat bentuk L (=empat pasang CH OH enentiomernya)
2 2
CH 2OH C H H H C C C
CH 2OH C OH OH HOH H H CH C C OH OH O HO HO H
CH 2OH C C CH C OH O OH
OH
CH 2OH D-sukosa
CH 2OH D-fruktosa
CH 2OH D-sorbosa
CH 2OH C HO HOH HO C C C
CH 2OH C C C C O H OH H
CH 2OH L-sukosa
CH 2OH L-sorbosa
KONFIGURASI ABSOLUT
Pada atom C asimetris harus ditentukan konfigurasi absolutnya. Dikenal 2 sistem pada konfigurasi ini : .Sistem D (=Dextro) dan L (=Leuvo) .Sistem R (=Rectus) dan S (=Sinister) atau sistem CIP (Cohn, Ingold, dan Prelog)
1. SISTEM D dan L
Untuk sistem ini banyak digunakan pada senyawa karbohidrat dan asam amino. Sebagai dasar penentuan konfigurasi sistem ini digunakan gliseraldehid
a. Gugus karbonil diletakkan diatas b. Untuk senyawa dengan gugus OH pada atom C nomor dua dari bawah atau karbon kiral yang terjauh dari gugus karbonil mempunyai gugus OH terletak disebelah kanan diberi tanda D dan disebelah kiri diberi tanda L c. Untuk senyawa yang memutar bidang polarisasi kekanan (+) dan kekiri (-).
D dan L
C E R M IN
CHO
CHO
CH2O
OH
HO
CH2O
CH2OH C O
C C C C
H OH H OH OH OH 3 C 6H5NHNH2 HO H
HC
2 3 4
H HO H
2 3 4
C C C
H5 C H2 C
6
H5 C H2 C
6
OSAZON
O HC
2
NNHC6H5 NNHC6H5
1 2
C C C
C O C C H OH OH OH
BENZALDEHIDFENILHIDRAZON
HO H
3 4
H OH OH OH
C6H5CHO
, H+
HO H
3 4
H5 C H2 C
6
2 C6H5CH=NNHC6H5
H5 C H2 C
6
OSAZON
OSON
Cu2O
C (HC
O H
OH
OH
OH
Asam - D - glukuronat
7. Reaksi esterifikasi
CH2OH O OH HO OH OH H
CH3
O O C O C CH3 O C
0
CH2 OAc
O
Ac= CH 3
D-Glukosa
H + CH3OH
OCH3
HO OH OH H
D-Glukopiranosa
SIKLISASI MONOSAKARIDA
Dasar reaksi adalah reaksi antara gugus karbonil dengan alkohol dan akan menghasilkan hemiasetal atau hemiketal. Contoh : 1. Rumus proyeksi Fischer (Tollens)
H C OH H C OH HO C H O O 1C H H 2 C OH HO 3 C H H 4C OH H 5 C OH H2 C OH
6
HO C H H C OH HO C H O
H C OH H C H2 C OH
H C OH H C H2 C OH
o piran
o tetrahidropiran
Rumus proyeksi Haworth Pada rumus Haworth rantai tertutup terletak pada bidang sehingga atom-atom H dan gugus OH berada dibawah / diatas bidang.
.
Bentuk aldehid :
CH2OH CH2OH CH2OH
H OH HO H
O H
H OH
H OH HO H
OH H H OH O
H OH HO H
O H
OH H
OH
OH
- D Glukopiranosa
-DGlukopiranosa
Bentuk keton :
H+ H O CH2OH O CH2OH C C H H C C OH HO D-fruktosa
CH2OH
O CH2OH HO OH
CH2OH H+
O OH + H+ HO CH2OH
H
OH
OH -D(-)-fruktofuranosa
fruktofuranosa
4. Apabila gugus CH2OH terletak diatas bidang cincin, maka senyawa tersebut dalam bentuk D, demikian sebaliknya bila dibawah bidang termasuk kelompok L 5. Gugus OH yang berada di atas bidang pada proyeksi Haworth merupakan gugus OH yang berada di sebelah kiri pada proyeksi Fischer dan sebaliknya gugus OH yang berada dibawah bidang proyeksi Haworth adalah gugus OH yang berada disebelah kanan pada proyeksi Fischer.
H C OH H C OH HO C H O
O 1C H H 2 C OH HO
3C
HO C H H C OH HO C H O
H C OH H C H2 C OH
H 4C OH H 5 C OH H2 C OH
6
H C OH H C H2 C OH
alfa ()
CH2OH CH2OH
beta ().
CH2OH
H OH HO H
O H
H OH
H OH HO H
OH H H OH O
H OH HO H
O H
OH H
OH
OH
SAKARIDA LAINNYA :
1.Gula fosfat
Gula dari ester fosfat dari monosakarida terdapat pada semua sel hidup, yaitu pada struktur DNA dan RNA
2. Gula deoksi
Gula deoksi adalah gula dimana satu atau lebih gugus OH diganti dengan atom H (Hidrogen), merupakan gula dengan jumlah atom oksigen kurang dari gula biasa. Contoh :
HO C HO O H H C C C C CH3 H OH HO OH H OH CH3
H
H O HO OH
4. Gula amino
Gula amino adalah gula dimana satu atau lebih dari gugus OH pada gula diganti dengan gugus NH2 (amino) O Contoh : C H
H HO H H C C C C NH2 H OH OH OH
H2C
H C H HO H H C C C C
OH
CH2OH NH 2 H OH O HO NH 2 OH O OH
Nama glukosamin (nama gula amino yamg berakhiran amin) dipakai, jika gugus OH dari atom C nomor dua yang digantikan oleh gugus NH2. Tetapi jika gugus OH yang digantikan bukan berasal dari C2 maka tidak menggunakan akhiran amin.
Disakarida adalah suatu oligosakarida yang paling banyak terdapat dan merupakan senyawa dimana pada hidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida. Disakarida dikelompokkan menjadi dua, yaitu : I. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi Contoh : Sakarosa, trehalosa II. Disakarida yang mempunyai sifat reduksi Contoh : Maltosa, Laktosa
H C H C OH HO C H O O
H C
H C OH HO C C H C H2 C OH H H O
H C OH H C H2 C OH
laktol dari monosakarida II, sehingga tidak mempunyai OH laktol bebas. Contoh : Sukrosa
C H HO H H C CH C C CH 2OH OH OH O O HO H
CH 2OH C C H O
C OH HC CH 2OH
Tersusun atas satu molekul - D glukopiranosa dan satu molekul D-fruktofuranosa dan jenis ikatannya adalah (1,2)
CH 2OH O OH HO HO O OH HO
u ata
CH 2OH
O O
HOH 2C
OH
HO
CH 2OH
OH
O
HOH 2C OH OH CH 2OH
I.2. TREHALOSA Tersusun atas 2 molekul -D-Glukopiranosa. Terdapat pada jamur/ragi dan tidak mempunyai sifat reduksi. Ikatan glikosidfiknya (1,1).
H C H HO H C C C C CH2OH H OH OH O O
H C
OH CH2OH O O OH OH O OH O OH C CH2OH O OH
CH2OH C C C OH
-D 4-0--D-glukopironosilTanda
2. Selobiosa Merupakan senyawa yang dihasilkan dari hidrolisis partial dari selulosa dan merupakan isomer dari maltosa. Ikatan glikosidiknya (1 4). CH OH
2
H C H C H O OH
H H3C
OH CH2OH OH O O
O OH OH OH OH OH OH
O
HO H
HC
HO H3C H H C C CH2OH
c c
HC
OH O
CH2OH
3. LAKTOSA
H C OH C OH H O HO C H O OH H C CH2OH HO C H OH C C CH2OH HO CH O C OH HO O OH OH O H CH2OH O
HC
HC
OH
Sifat umum :
Zat padat amorf putih Sukar larut dalam air Dalam keadaan murni tidak manis Tidak lagi menunjukkan sifat-sifat aldosa / ketosa dari monomer pembentuknya.
Pembagian Polisakarida : Berdasarkan Fungsinya 1. Polisakarida Arsitektural: Yaitu senyawaansenyawaan polisakarida yang berfungsi sebagai bahan kerangka penunjang jaringan-jaringan tubuh dan pelindung sel-sel organisme biologis. Tidak mudah dihidrolisis dan mempunyai ikatan -glikosidik. Contoh : selulosa, khitin dan pektin 2. Polisakarida Nutrisi / Bahan Makanan Mudah dihidrolisis dan mempunyai ikatan glikosidik Contoh : Amilm, Glikogen, Inulin
3. Polisakarida lainnya : merupakan produk
persenyawaan polisakarida dengan zat lain, DINAMAKAN JUGA Mukopolisakarida ASAM yang ditandai dengan adanya gula-gula amino dan asam uronat. Contoh : Heparin, kondroitin Sulfat, Asam Hialuronat
Berdasarkan Jenis Monosakaridanya 1. Homopolisakarida, apabila dihidrolisa akan menghasilkan satu jenis monosakarida. Contoh : Glukosa saja, maka polisakaridanya disebut glukosan Fruktosa saja, polisakaridanya disebut fruktosan Tepung (pati), selulosa, dextrin
2. Heteropolisakarida, yaitu senyawaan yang bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari satu monosakarida atau turunannya an merupakan polimer yang dibentuk dari gula asam, gula amino atau senyawa non karbohidrat. Misalnya : -Asam hialuronat yang mengandung N-asetil glukosamin dan asam glukuronat -gom, pektin
A. POLISAKARIDA STRUKTURAL 1. Selulosa Selulosa merupakan bahan struktur tanaman, pembangun kerangka dan pembentuk dinding sel tumbuhan dengan zatzat lain. Merupakan polimer berantai panjang antara 300 4000 unit glukosa. Ikatan glikosisdiknya adalah (1,4) dan terdapat pada daun (15%), kayu-kayuan (50%) dan Kapas (90%). Sifat-sifat: 1.Tidak larut dalam air / pelarut organik 2.Larut dalam pelarut Schweitzer dan larutan benzilamonium hidroksida 3.Tidak dapat dicerna 4.Mengandung serat halus
unit selubiosa H H HO O 4 HOH2C H H O OH H 1 4 O HO H H OH 1 H H O 4 HOH C 2 H H HO O HO H H OH H O H 1 O HO H 4 H OH O H H OH 1 H O
2. Kitin Polisakarida bernitrogen yang menyusun kerang crustaceae dan kerangka luar serangga. Tersusun atas unit ulangan N asetilglukosamin dengan ikatan glikosidik CH 2OH (1,4).
CH 2OH O O O OH NH NH O Kitin O OH O O
3. Pektin Terdpat pada buah-buahan dan merupakan polisakarida yang digunakan untuk pembuat selai. Merupakan polimer dari asam D-galakturonat. 4. Glikoprotein Glikoprotein adalah molekul protein yang melekat pada karbohidrat, antara lain kolagen, fibrinogen, imunoglobulin.
B. POLISAKARIDA NUTRISI 1. Amilum / Pati Amilum merupakan bahan makanan yang dihasilkan dalam tumbuhan, terdiri dari dua jenis molekul yaitu amilosa dan amilopektin. Terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, misalnya umbi akar, bijia-bijian / sereal, batang pohon, buah.
HOH 2C O 4 HO H H H 1 OH O HO H amilosa H H HOH 2C OH O HO H H O H HOH 2C OH O HO H H O H HOH 2C O O unit maltosa
2. Glikogen Merupakan suatu glukosan, terdapat pada hewan yang paling banyak, merupakan cadangan karbohidrat pada hewan serta terdapat sedikit pada tumbuhan. Mempunyai ikatan glikosidik (1,4) dan (1,6). Glikogen terbagi atas glikogen otot dan glikogen hati. Semua jaringan binatang mengandung glikogen dan hati merupakan bagian utama dimana glikogen disimpan.
OH O
3. Inulin Merupakan polimer dari fruktosa, terdapat pada tumbuhan dan tidak mempunyai sifat reduksi dengan putar bidang polarisasi kekiri.
Glikogen
C. Polisakarida Lain :
1. Heparin Merupakan polimer dari asam D-glukoronat dan Dglukosamin termasuk mukopolsakarida asam dengan ikatan glikosidik (1,4). Mukopolisakarida asam adalah polisakarida kental yang mengandung N asetilglukosamin dan asam glukuronat.Terdapat pada jaringan hati, paru-paru. Digunakan sebagai anti koagulan.
Unit sulfat asam glukuronat O CH2OH O CH2OSO3H O Unit glukosamin sulfat O NHSO 3H
OH OSO3H
OH
2. Kondroitin Sulfat
CH2OH O O OH NH O
OH OH Kondroitin 6-sulfat
NH O
Dermatan Sulfat (= KondroitinB) Struktur : asam D-glukuronat dan asam L-iduronat 3. Asam Hialuronat Digunakan sebagai pelumas persendian dan merupakan mukopolisakarida asam yang terdiri dari unit ulangan N asetilglukosamin dan asam glukuronat dengan ikatan glikosidik (1,4). Asam glukuronat melekat pada N glukosamin berikutnya melalui ikatan (1,3).
CH 2OH O CH 2OH O O OH CH 2OH O CH 2OH O O OH OH O NH O O O NH O
OH
OH
OH Asam Hialuronat
No
Polisakarida
Mukopolisaka rida
Heparin
Asam Hialuronat Kondroitin sulfat A dan C
Kompleks Bakterial Polisakarida
Asam-D-glukuronatD-glukosamin sulfat
Asam-D-glukuronat-Nasetil- D -glukosamin Asam-D-glukuronat-Nasetil- D -galaktosamin
2 3
II
Capsul Polisakarida
Komposisi tergantung pada tipe mikroorganisme N-asetil-D-glukosamin sulfat, AsamN asetilmuramik, rantai oligopeptida
Antigenik bakteri Jaringan pembentuk tiga dimensi tulang belakang ndinding sel bakteri
2.
Murein
Heteropolisakarida
Heteropolisakarida
Beberapa Homopolisakarida
No
Unit Monosakarida
dan Polisakarida
Struktur
Campuran amilosa dan amilopektin
kentang, beras Kandungan pada pati(> 20%) Komponen utama dari pati
2 3
Glikogen (-D-glukosa)
Inulin ( -D - fruktosa)
Selulosa (-D-glukosa)
(1,4)
Kitin (-D-N-asetilglukosamin
Komponen utama eksoskeleton dari insekta dan crustaceae spt udang Rantai lurus (!,4)