You are on page 1of 20

PROTEIN

Proteos : utama atau didahulukan Protein diusulkan oleh G. Mulder th 1840 Protein mempunyai fungsi yang unik yang tidak dapat digantikan zat gizi lain sebagai pembangun tubuh dan penganti jaringan dan merupakan bagian terbesar dari komportemen tubuh sesudah air

Definisi dan klasifikasi Protein : molekul makro dengan berat sampai beberapa juta Protein :didusun rantai panjang asam amino yang tersusun dalam ikatan peptida Unsur : hidrogen, caarbon, oksigen dan Nitrogen ( 16%) adakalanya elemn lain seperti tembaga, pospor dan sulfur juga ada

Protein disusun dari asam amino yang 23 jenis asam amino dibedakan karakteristik Radikal yang dipasang pada carbon Semua asam amino dialam eksis dalam alpa amino carboxilic acid Amino berasal dari gugus NH2 Acid dari gugus COOH ( carboxil ) Rumus bangun COOH ! H- C -R ! NH2

Klasifikasi : Dr. Rose mengklasifikasi Essensial dan non essensial 1. Menurut Gugus asam dan basa a. as. Netral : satu gugus asam dan satu gugus amino b. as. Asam : kelebihan gugus asam dibandingkan gugus basa c. As. Basa : kelebihan gugus basa dibandingkan asam

2. Menurut essensial a. Essensial /indispensable amino acid : yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dari bahan yang tersedia sehingga harus diberikan dalam bentuk jadi dari makanan 8 as amino esensial untuk dewasa dan 10 esensial untuk anak tetapi ada yang menyebut 9 untuk anak

b. Semi essenssial : as. Amino yang dapat dibuat dari bahan as. Amino lain teteapi tidak dapat menggantikan sepenuhnya fungsi as. Amino tersebut hanya dapat memelihara proses kehidupan untuk dewasa tetapi tidak cukup untuk menjamin pertumbuhan nmormal anak c. Non essensial/dispansable : Dapat disintesa sendiri oleh tubuh selama bahan pembentuk tersedia cukup dari makanan ( not dietray essensial )

Klasifikasi asam amino menurut essensial


Essensial Isoleusin Leusin Lysin Methionin 1 Phenilalanin 2 Threonin Triptophan 3 valine Semi essensial Arginen 4 Histidin 4 Tyrosine 2 Cystine 1 Glysine 5 Serine 5 Non essensial
Glutamik acid Hydrosi glutamat As. Aspartic Alanin Proline Hydroxyprolin Norleusin Citulin hydroxyglisine

Klasifikasi protein 3. Komposisi kimia a. Simple protein i. Albumin ( telur,susu,plasma,Hb ) ii. Globulins ( Otot, serum,biji, egg yolk) iii. Protamin ( asam nukleat )

b. Conjugated i. Nukleoprotein ii. Lipoprotein ( lesitin, kolesterol) iii. Posfoprotein ( casein ) iv. Metalloprotein ( feritin, hemosiderin) c. Derivat protein i. Primari derivat protein ii. Secondari derivat protein

4. Bentuk dan ruang a. Protein serabut ( rantai /batang kaku ) daya larut rendah, kekuatan mekanis tinggi, tahan thd enzim pencernaan Kolagen : 30% berat protein tubuh protein utama jar ikat hidroksiprolin dan hidroksilisin Elastin : urat, otot, arteri jar elastin lain Keratin : rambut dan kuku ( sulfur dalam bentuk sistin 1-4%)

b. Globular bentuk bola dalam cairan jaringan tubuh Albumin : telor susu, plasma, Hb Globulin : ototo, serum. Kuning telor, biji Histon : Jaringan kelenjar Protenin : asam nukleat 4. Mutu protein a. Komplet : pertumbuhan dan maintenece b. Setengah komplet : memelihara hidup tetapi tidak menjamin pertumbuhan(gliadin) c. Tidak komplet: tidak menjamin maintence dan pertumbuhan (zein,gelatin)

Pencernaan

Protein dicerna menjadi asam amino dan tripeptida dan dipeptida Lambung :

denaturasi ( hidrolisis protein dengan bantuan HCl sehingga pepsinogen dapat memecah ikatan peptida HCl mengaktifan pepsinogen menjadi pepsin Terjadi campuran polipeptida, protease dan pepton

Usus halus Kerja enzim protease Pankreas mengeluarkan prekusor enzim protease, tripsinogen, kemotripsinogen, proelastase yang menghidrolisis peptida tertentu Tripsin dan kemotripsin lebih epektif bila ada pepsin

Ringkasan pencernaan protein Mulut : mengunyah dan mencampur makanana Esofagus : tidak ada pencernaan Lambung : HCl membuka molekul protein dan mengaktifkan enzim lambung Protein ( protease, HCl, Pepsin ) Proteose dan pepton Usus halus Polipeptida ( protease pankreas, enterokinase, tripsin) dipeptida, tripeptida, asam amino Peptida ( dipetidase, tripeptidase usus ) asam amino bebas

Absorbsi

Absorbsi terjadi di usus halus Absorbsi aktif ada 4 sistem As. Netral, as. basa, as. Asam serta prolin dan hidrosiprolin Trasnport menggunakan natrium As. Amno masuk sirkulasi darah melalui vena vorna dan dibawa ke hati. Sebagian digunakan hati dan sebagian digunakan di jaringan Protein susu dan protein telur kadang belum dicerna sudah masuk mukosa usus halus sirkulasi darah dan dapat menimbulkan alergi

Sekresi

Protein yang tidak dapat dicerna dan diserap usus halus Asam amino yang tidak dapat diserap( ada lesitin /antigizi ) Masuk ke usus besar dan terjadi metabolisme mikroflora kolon

Fungsi : 1. Pertumbuhan dan pemeliharaan 2. Pembentukan ikatan esensial tubuh 3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh ( homeostasis ) 4. Memelihara netralitas tubuh 5. Pembentukan antibodi 6. Pengangkut zat gizi 7. Sumber energi

Kebutuhan protein

Prinsip balance nitrogen Rata rata protein mengandung 16% nitrogen Kebutuhan protein adalah jumlah nitrogen yang keluar faeses, urine , eringat di kali 6,25 Semakin bertambah usia kebutuhan protein menurun Bayi 2,5 g/ kgbb Dewasa 0,8 g / kg bb

Sumber protein

Hewani : protein sempurna Nabati : rendah protein

Akibat kekurangan dan kelebihan protein

Kekurangan : kwashiorkor

Oedem, gangguan pertumbuhan, kulit pecah bersisik, apatis, cengeng, moon face, gangguan psikomotor Obesitas Asidosis, dehidrasi dan diare Kenaikan amoniak darah dan ureum darah ( memberatkan kerja ginjal )

Kelebihan :

You might also like