Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
I. PENDAHULUAN
Sering kita mendengar kata “ organisasi” dalam kehidupan dilingkungan
masyarakat maupun dunia pekerjaan atau kampus, namun terkadang kita sering
dibingungkan oleh definisi dari organisasi dengan segala aspek dan istilah yang
menyertainya. Banyak referensi dan pendapat dari para pakar manajemen dan
organisasi di dunia , namun secara umum dapat didefinisikan pengertian
organisasi sebagai suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama ( sekelompok
tujuan ).
Istilah Struktur Organisasi menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa
melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi
yang akan diikuti. Struktur organisasi memiliki tiga komponen berupa :
• Kompleksitas : mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada , termasuk
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan dalam
hirarki, serta tingkat penyebaran secara geografis
• Formalisasi : menunjukkan tingkat sejauh mana organisai menyandarkan diri
pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku anggotanya.
• Sentralisasi : mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan
keputusan.
Sedangkan pengertian “Disain Organisasi “ lebih menekankan sisi
manajemennya dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur
untuk mencapai tujuan organisasi.
Perspektif Sistem menggambarkan bagaimana cara kerja sebuah organisasi,
sedangkan karakteristik dari sistem terbuka meliputi :
- Kepekaan terhadap lingkungan; ketergantungan antara sistem dengan
lingkungannya
- Umpan balik
- Cyclical character
- Negatif enthropy; menunjukkan kemampuan memperbaiki diri untuk
menghindari kehancuran
3. Organisasi Fungsional
Cirinya beberapa atasan tidak memiliki bawahan yang jelas sebab setiap
atasan berwenang memeberi perintah bawahan sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi atasan tersebut.
Kelemahannya adalah karena ada spesialisasi maka kesulitan melakukan tour
of duty dan bawahan lebih mementingkan bidangnya sendiri sehingga sulit
melakukan koordinasi.
Kelebihannya yaitu pembidangan tugas jelas, spesialisasi tenaga dapat
berkembang dan dimanfaatkan maksimal dan telah dipakai tenaga ahli yang
sesuai bidangnya.
Contoh bentuk organisasi ini adalah sebagai berikut:
Cirinya terdapat satu atau beberapa orang staff yaitu orang yang ahli dalam
bidang tertentu yang bertugas memberi nasehat kepa pimpinan.
Kelemahannya adalah anggota tidak saling mengenal sehingga solidaritasnya
rendah, karena rumit / kompleksnya organisasi maka kesulitan dalam
koordinasi.
Kelebihannya yaitu dapat digunakan oleh stiap organisasi besar, pengambilan
keputusan lebih berbobot karena adanya staff, dan konsep “ the rigth man on
the rigth place” dapat lebih terjamin.
Contoh bentuk organisasi garis dan staff seperti terlihat berikut ini :
Gambar 4.3 Organisai Garis dan Staff
manajemen dalam memilih tujuan menjadi tidak bebas nilai , tergantung jenis
konstituen yang akan dipenuhi tuntutannya. Sedangkan permasalahan
potensial yang dapat timbul antara lain kesulitan dalam identifkasi konstituen
strategis karena perubahan lingkungan yang cepat termasuk mendapatkan
informasi yang valid tentang harapan dari konstituen tersebut.
4. Pendekatan Nilai-nilai Bersaing, melaui identfikasi seluruh empat variabel
utama ( laba atas investasi; pangsa pasar; pembaharuan produk dan keamanan
kerja ) dan menentukan bagaimana variabel – variabel tersebut saling
berhubungan. Hal ini tergantung dari siapa sebenarnya anda dan siapa yang
anda wakili. Asumsi yang barlaku bahwa tidak ada tujuan tunggal yang dapat
disetujui semua pihak atau tidak ada konsesus yang memutuskan tujuan mana
yang harus didahulukan , karena tergantung subyektivitas para pelaku dengan
nilai pribadi , prefernsi dan minat mereka masing-masing. Selain pengakuan
adanya pilihan tujuan yang berbeda, maka diasumsikan seluruh pilihan
tersebut dapat dikonsolidasikan melalui kesamaan dari elemen umum yang
mendasari kriteria penilaian semua pilihan.
Berikut ini disusun perbandingan dari ke-empat pendekatan tentang
keefektifan organisasi seperti yang terlihat dalam Gambar 3.1. dibawah ini :
Gambar 3.1. Perbandingan dari Pendekatan Keefektifan Organisasi
DEFINISI BERGUNA SAAT
Organisai efektif sampai sejauh Pendekatan lebih disukai
PENDEKATAN
……… pada saat ……
Pencapaian Tujuan Organisasi dpt mencapai tujuan Tujuan jelas, dibatasi waktu
yg ditetapkan dan dpt diukur
Sistem Orgns memperoleh sumber Ada hubungan yg jelas antar
yang dibutuhkan masukan dgn keluaran
Kosntituensi-Strategis Semua konstituen strategis Konstituen punya pengaruh
paling tidak dipenuhi kuat dan harus dipenuhi
tuntutannya
Nilai-nilai Bersaing Fokus pada empat variabel Organisasi tidak punya
utama sesuai preferensi dari prioritas yang jelas atau
konstituen perubahan minat dalam
jangka waktu tertentu
pertumbuhan yang panjang dan tenang (disebut evolusi ) akan diikuti oleh
periode-periode kekacauan internal (disebut revolusi). Setiap tahap evolusi
menciptakan krisis tersendiri, dan pemecahan suatu krisis akan melahirkan suatu
tahap evolusi baru.
Proses evolusi – krisis – evolusi tersebut akan memenciptakan lima tahap
seperti yang terlihat dalam gambar dibawah ini :
BIROKRASI
BESARAN
3.Krisis
KONTROL 5.
2.Krisis Pertumbuhan mll
OTONOMI KOLABORASI
1.Krisis
KEPEMIMPINAN 4.
Pertumbuhan mll
KOORDINASI
3.
Pertumbuhan mll
PENDELEGASI
2. AN
Pertumbuhan mll
PENGARAHAN
1.
Pertumbuhan mll
KECIL KREATIVITAS
DAFTAR PUSTAKA
Robbin P. Stephen. 1994. Teori Organisasi. Struktur. Desain & Apliklasi. Edisi 3.
Terjemahan Jusuf Udaya. Jakarta: Penerbit Arcan.