Professional Documents
Culture Documents
1. 2. 3.
4.
5.
Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk menentukan efektivitas desain dan/ atau operasi pengendalian intern. dalam hubungannya dengan operasi suatu pengendalian intern, pengujian pengendalian yang dilakukan oleh auditor berkaitan dengan apakah kebijakan dan prosedur sesungguhnya berjalan dengan baik. Karena kebijakan dan prosedur akan efektiv bila diterapkan semestinya secara konsisten oleh orang yang berwenang, pengujian pengendalain yang berkaitan dengan efektivitas operasi difokuskan ketiga pertanyaan: 1. Bagaimana pengendalian tersebut diterapkan 2. Apakah pengendalian tersebut diterapkan secara konsisten 3. Oleh siapa pengenalian terebut diterapkan Pengujian pengendalian dapat diterapkan terhadap pengendalian golongan besar transaks dan/a tau saldo akun. Karena tujuan pengendalian intern mencakup ; a. Keandalan laporan keuangan b. Kepatuhan terhadap hukum dan perturan yang berlaku c. Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian bersamaan ( concurrent tests of controls ) Pengujian pengendalian bersamaan dilaksanakan oleh auditor bersamaan waktunya dengan usaha pemerolehan pemahaman atas pengendalian intern. Pengujian ini dilakukan oleh auditor, baik dalam strategi pendekatan terutama substantif maupun dalam pendekatan resiko pengendalian rendah Pengujian pengendalian bersamaan terdiri adari prosedur untuk memperoleh pemahaman dan sekaligus untuk mendapatkan bukti efektivitas pengendalian intern
Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian tambahan atau pengujian pengendalian yang direncakan Pengujian pengendalian ini dilaksanakan oleh auditor dalam pekerjaan lapangan. Pengujian pengendalian ini dapat memberikan bukti tentang penerapan semestinya kebijakan dan prosedur pengendalian secara konsisten sepanjang tahun yang diaudit Pengujian ini biasanya dilaksanakan oleh auditor jika, berdasarkan hasil pengujian pengendalian bersamaan yang memperlihatkan pengendalian intern yang efektif, auditor kemudian mengubah strategi auditnya dari pendekatan terutama substantif ke pendekatan resiko pengendalian rendah. Dalam kondisi ini, pengujian pengendalian ini seringkali disebut pengujian pengendalian tambahan . Pengujian pengendalian tambahan ini hanya dilaksanakan bilamana dengan tambahan bukti tentang efektivitas pengendalian intern, auditor akan mendapatkan taksiran awal tingkat resiko pengendalian yang rendah dan biaya untuk mendapatkan bukti tersebut efisien
Rendah atau sangat rendah Tingkat tinggi Moderat atau tinggi Tingkat rendah
Saat pengujian
Tingkat risiko deteksi yang dapat diterima berdampak terhadap saat pelaksanaan pengujian substantif. Jika risiko deteksi adalah tinggi, pengujian substantif dapat dilaksanakan berapa bulan sebelum akhir tahun yang diaudit. Sebaliknya, jika risiko deteksi untuk asersi tertentu adalah rendah, pengujian substantif biasanya dilaksanakan oleh auditor pada atau mendekati tanggal neraca
Lingkup pengujian
Bukti audit diperlukan lebih banyak untuk mencapai tingkat resiko deteksi rendah bila dibandingkan dengan tingkat resiko deteksi tinggi. Auditor dapat mengubah jumlah bukti audit yang dikumpulkan dengan mengubah lingkup pengujian substantif yang dilaksanakan. Lingkup pengujian menunjukkan jumlah atau besarnya sampel yang diuji
4. Tentukan pengujian terhadap akun rinci aduitor menentukan berbadai prosedur audit untuk membutkikan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian atau alokasi, penyajian dan pengungkapan akun tertentu
Tujuan
Sifat pengukuran pengujian Prosedur audit yang dapat diterapkan
Kedua
Tidak
Ketiga
ya