You are on page 1of 168

Effect Halftone

Buat lingkaran dengan Ellipse Tool > tekan + (yang sebelah kanan keyboard) 3 kali untuk menggandakan > atur besar lingkaran dan geser sesuai dengan yang diinginkan > Convert to Bitmap RGB 72 dpi

Klik Bitmaps > Blur > Gaussian Blur > atur parameter sesuai dengan keinginan > klik OK

Klik Bitmaps > Color Transform > Halftone... > atur parameter sesuai dengan keinginan > klik OK

Bitmaps > Edit Bitmap... > anda akan diarahkan ke Corel Photo Paint > Pilih Effects > Texture > Plastic...

Atur parameter sesuai keinginan > klik OK

Selanjutnya Klik Effects > Blur > Tone Blur > pilih Gaussian > atur step 20 > klik OK

Klik icon SAVE > tutup Corel Photo Paint

Hasil akhir seperti gambar dibawah ini

Selesai. Selamat mencoba

Cara Export File


Fasilitas Export digunakan apabila Mas bro sekalian akan mengirim file hasil CorelDRAW ke sistem selain CorelDRAW, tentunya dengan sistem yang kompatibel dengan program CorelDRAW. Fasilitas Export dipakai dengan menggunakan menu; File > Export atau klik saja icon Export yang ada pada Toolbar Standar. Sistem akan menampilkan dialog seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Pilihan yang ada pada dialog Export; Save in: Untuk menentukan lokasi Drive dan folder tempat penyimpanan file hasil Export. Up One Level: Untuk mengaktifkan satu level folder di atasnya. Create New Folder: Untuk membuat folder baru. View Menu: Untuk menentukan model tampilan folder dan file File Name: Tempat mengetikkan nama file yang akan diexport. Save as Type: Untuk menentukan jenis file, yang akan diexport. (na.. disini Mas Bro Marvens bisa menentukan format File yang akan disimpan) Sort Type: Untuk menentukan urutan file yang tampil pada kotak pilihan file, berdasarkan nama file, ekstensi file dan sebagainya. Notes: Berisi informasi singkat tentang file yang bersangkutan. Compression Type: Untuk menentukan jenis kompresi file yang diinginkan.

Selected Only: Agar sistem menyimpan gambar yang terpilih saja di lembar kerja, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif. Export: Untuk menjalankan perintah pengiriman file dengan spesifikasi yang telah ditentukan terhadap file terpilih, sekaligus menutup dialog Export File. Cancel: Untuk membatalkan pengiriman file terpilih dan sekaligus menutup dialog Export File. Misalnya sampeyan akan mengirim file Sample dalam format BMP (Windows Bitmap) pada pilihan File of Type > klik tombol Export, maka sistem akan menampilkan dialog Bitmap Export, seperti pada gambar dibawah ini:

Setelah dialog Convert to Bitmap terbuka, anda bisa melakukan proses lainnya pada bagianbagian sebagai berikut: Image Size: Untuk menentukan ukcuran skala gambar yang akan diproses. Resolution: Untuk menentukan resolusi gambar hasil proses. Color Mode: Untuk menentukan sistem warna yang akan dipakai. Anti Aliasing: Agar sistem memproses kurva beserta sisi diagonalnya supaya lebih halus, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif. Dithered: Agar sistem meningkatkan mutu warna dari gambar bitmap, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif. Transparent Background: Agar sistem mengambil semua gambar, termasuk gambar di luar lembar kerja, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif. Apply ICC Profile: Agar sistem menggunakan profile sistem warna ICC, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif. OK: Untuk menjalankan perintah Export dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada bagianbagian kotak dialog Bitmap Export dan sekaligus menutup dialog Bitmap Export. Cancel: Untuk membatalkan perintah Export. Help: Untuk menjalankan fasilitas bantuan tentang tata cara Export. Export For Office CorelDRAW menyediakan fasilitas untuk melakukan ekspor file, yaitu anda bisa langsung mengekspor file untuk digunakan dalam aplikasi Microsoft Office. Prosedur untuk melakukan proses Export For Office ini sama seperti ekspor biasa, akan tetapi format file yang tersedia

sudah disesuaikan sehingga dapat digunakan dalam progam aplikasi pada lingkungan Microsoft Office. Agar lebih jelas lagi, inilah contoh menggunakan fasilitas Export For Office. Misalkan anda akan mcngekspor salah satu file untuk Microsoft Office, caranya: Klik menu File > klik Export For Office.

Catatan: Ketika memberi nama file anda tidak bisa menggunakan nama file yang sudah tersedia pada bagian pilihan nama file. Jika akan menggunakan nama file yang sama, sampeyan tidak boleh menyimpan di lokasi Drive dan direktori yang sama, supaya isi file yang sudah ada tidak hilang.

Silakan di Coba Mas Bro....

Membuat Effect Bevel dengan CorelDRAW

Sebenarnya membuat efek bevel pada CorelDRAW tidak serumit yang Mas2 bro sekalian bayangkan dan tidak perlu menggunakan trik aneh-aneh yang mungkin akan buang waktu percuma, pada CorelDRAW X5 Sampeyan diberi kemudahan untuk itu, ok..! begini caranya: Ini hanya contoh saja, buat teks BEVEL dengan menggunakan Font Arial Black. Beri warna abu-abu dengan menggunakan Color palette di samping kanan layar. hasilnya seperti gambar dibawah ini:

Pada Menu Bar pilih Effects > pilih Bevel,

Maka akan muncul Roll-up Docker di samping kanan layar monitor, kemudian atur parameter, kalau mas bro sekalian rasa cukup klik Apply.

kira-kira hasilnya seperti dibawah ini:

Selesai...mudah kan...! selamat mencoba.

Effect Plastic
Contoh gambar dengan effect plastic pada Corel PHOTO PAINT X4

Langkahnya sebagai berikut. Import material dengan tekstur kayu dari komputer Bro sekalian atau googling dulu kalau gak ada atau gambar yang lain juga boleh, la wong ini sekedar contoh koq...!

Ketik huruf Z dengan font Arial Black menggunakan Text Tool pada Toolbox atur size-nya tempatlan persis di tengan image tekstur kayu

Select All (Ctrl+A) kedua object tersebut dan Klik Intersect pada Property Bar, kemudian buang huruf Z yang berwarna hitam

ini adalah huruf Z hasil dari Inersect, kemudian tekan Bitmap > Convert to Bitmap (jangan lupa beri tanda rumput/centang pada Transparent Background) > klik OK

Selanjutnya Klik Edit Bitmap ( bro sekalian akan diarahkan ke Corel Photo Paint). Na...disini proses Effect-nya; Klik Effects pada Menu Bar > Texture > Plastic...

Sehingga muncul kotak dialog Effect Plastic dan atur parameter sesuai dengan kreasi Mas bro sekalian dan klik OK

Kemudian tekan icon SAVE dan tutup aplikasi Corel Photo Paint. Selesai, kira2 hasil akhirnya seperti gambar dibawah ini

Interactive Mesh Fill Tool (M)


Gambar dibawah merupakan contoh gambar asli bawaan dari CorelDRAW, Kenapa kok gambar ini yang dibuat contoh?.....karena ini adalah Sample Asli disamping gambarnya sudah ada dalam bentuk Vector juga trik yang digunakan sebagian besar masih asli menggunakan menu/fitur yang ada (belum di Ctrl+Q, Ctrl+K ataupun Convert To Bitmap)

Kalau Mas Bro Sekalian menginginkan contoh gambar vector asli yang seperti ini untuk latihan begini langkahnya (jangan sekali2 anda Open file ini biar nggak amburadul..!! karena file ini bukan Read-only lebih baik anda Import) File > Import > My Computer > Local Disk (C:) > Program Files > Corel > CorelDRAW Graphic Suite X4 > Draw > Samples > ada 3 sample bawaan dari CorelDRAW pilih yang Sample2 > klik OK

Nah...sekarang pilih object Bemper misalkan (klik (drag) seret aja ke bawah)

Object masih dalam keadaan terpilih klik Mesh Fill pada Toolbox

Maka gambar langsung aktif menu Mesh Fill-nya karena sudah dari sononya....Coba anda otakatik digeser-geser gitu... loo ...asik kan..!! Ya..... seperti itu Menu Mesh Fill Tool.

Kalau pingin kreasi dengan warna pilihan kita sendiri, Mesh Fill masih dalam keadaan aktif di klik Clear Mesh

Jadinya seperti ini gambarnya

Kemudian kita Shift+klik satu2 node (kotak2 yang kecil itu bro kalau yang aktif warnanya hitam agak besar)atau dengan di blog maka akan seperti gambar dibawah trus pilih warna sesuai dengan yang Mas Bro inginkan, seperti contoh kita klik (klik itu berarti klik kiri pada mouse) warna kuning, maka disekitar node yang aktif akan tampak warna kuning ...dst.... dst...

Catatan; Jadi pada prinsipnya kita mendesain menggunakan Interactive Mesh Fill Tool itu adalah murni kreasi dari Mas Bro Sekalian dan yang penting dalam mendesain dibutuhkan ketelatenan dan image yang dibangun oleh mas2 bro sendiri.....sekian. Selamat mencoba... Oia...!!! juga tolong di klik icon auto ping yang di pojok kanan atas itu lo..., biar info ini cepat menyebar bagai laba-labanya Mbah Google....sekali lagi terima kasih...

Print Selection
Biasanya untuk keperluan percetakan / sablon yang sering dipakai adalah mencetak dengan pilihan print Selection dengan maksud apabila kita mencetak pecah warna atau bagian object tertentu saja yang akan kita print Langkah-langkahnya sebagai berikut; Contoh gambar yang akan diprint dalam 1 layer

Pilih gambar yang akan di Print, Object Polygon dengan warna merah misalkan.

klik Icon Print

Maka akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini dan pilih Selection > klik Print Preview

Maka yang tampil pada Print Prewiew hanya object yang terpilih, atur posisi object sesuka anda kalo dirasa sudah pas klik Icon Print

Selesai ... proses print yang lain akan segera ditambahkan..

Cara Menyimpan File


Setelah selesai bekerja dengan CorelDRAW, kita menyimpan hasil pekerjaan tersebut, tapi sangat disarankan sejak awal kita mulai bekerja sudah di SAVE, Paribasane..! setelah kita buat satu objeck dasar langsung kita simpan dengan cara Klik icon SAVE pada Standard Bar.

Ada beberapa pilihan direktori (drive) untuk menyimpan file yaitu My Document (C:), 3 Floppy (A:) dll dengan cara meng-klik kepala anak panah. Jika kita tidak memberi nama pada file, secara otomatis CorelDRAW memberi nama file dengan Graphic1.cdr, (pada CorelDRAW X5 Untitled-1) Coba perhatikan kotak dialog dibawah ini;

(klik gambar untuk melihat tampilan yang agak Gede..!)

Pada saat dialog Save Drawing terbuka, kita bisa menentukan pilihan dibawah ini;

Save in: Untuk menentukan posisi direktori tempat menyimpan file. Go To Last Folder Visited: Untuk mengaktifkan direktori sebelumnya.

Up One Level: Untuk mengaktifkan direktori satu level di atasnya. Create New Folder: Untuk membuat folder baru. View Menu: Untuk menentukan model tampilan. File Name: Tempat untuk mengetik nama file yang akan disimpan. Save as Type: Untuk menentukan jenis file atau format file yang akan disimpan. Sort Type: Untuk menentukan urutan file, bisa berdasar nama file, ekstensi file dsb. Keywords: untuk mengetikkan teks kunci pada file yang akan disimpan. Notes: untuk mengetikkan keterangan singkat mengenai file yang akan disimpan. Advanced: untuk menyimpan proses tambahan lain, seperti efek khusus yang dipakai, warna texture yang dipakai dsb. Selected Only: Untuk menyimpan objek yang terpilih saja. Web-safe-filenames: Untuk mengganti spasi pada nama file dengan garis bawah dan karakter khusus dengan karakter nama file standar Web. Embed Font Using TrueDOC (TM): Untuk menyimpam jenis huruf yang dipakai pada file gambar. Save Embedded VBA Project: Untuk menyimpan informasi VBA (Visual Basic for Application) pada file. Version: untuk menentukan versi dalam menyimpan file gambar. Biasanya versi terbaru CorelDRAW tidak dapat dibuka di versi sebelumnya. Thumbnail: Untuk menentukan bentuk tampilan mini. Save: Untuk menyimpan file gambar sekaligus menutup. Cancel : Untuk membatalkan penyimpanan file dan sekaligus menutup.

Keterangan ini hanya sekedar untuk mempertegas maksud dari kotak dialog Save Drawing

Cara Import File


Fasilitas Import digunakan untuk mengambil atau memasukkan file dari program lain yang akan dikerjakan, untuk mempertegas...! begini maksudnya; perintah Import adalah perintah untuk mendatangkan file CorelDRAW (cdr) atau file selain CorelDRAW, seperti file AI, EPS, PSD, WMF, dan masih banyak lagi, kemudian file hasil import akan bergabung dengan lembar kerja yang sedang kita kerjakan. Cara melakukan Import, menggunakan menu File --> klik Import, atau klik icon Import pada Standard Bar, atau tekan Ctrl+I di keyboard, maka akan tampil dialog seperti gambar dibawah ini:

Keterangan;

Look In: Untuk menentukan lokasi file pada drive atau direktori yang akan kita import Go To Last Visited: Untuk mengaktifkan direktori atau sub direktori sebelumnya. Up One Level: Untuk mengaktifkan direktori atau level di atasnya. Create New Folder: Untuk membuat direktori baru View Menu: Untuk menentukan model tampilan direktori dan file File Name: Tempat menentukan nama file yang akan diambil Files of Type: Untuk menentukan jenis file yang akan diambil. Sort Type: Untuk menentukan urutan file yang tampil pada kotak pilihan Image Size: Informasi ukuran file File Format: Informasi format file. Notes: Catatan kecil tentang informasi file yang bersangkutan. Preview: Untuk menampilkan contoh gambar pada file terpilih saja, Options: Untuk meminta sistem menampilkan atau menutup bagian proses pilihan lainnya. Link Bitmap Externally: Untuk menghubungkan objek gambar bitmap yang kita ambil tanpa menyertakan pada file yang bersangkutan. Combine Multilayer Bitmap: Untuk menempatkan objek pada satu lapisan gambar bitmap yang memiliki lapisan ganda. Apply Embedded ICC Profile: Untuk memakai profile ICC (International Color Consortium) dari file yang diambil. Extract Embedded ICC profile: Untuk menyimpan profile ICC dari file yang diambil. Check for Watermark: Untuk menguji fasilitas watermark. Suppress Filter Dialog: Untuk memproses pengambilan gambar secara default. Maintain Layers and Pages: Untuk mengatur halaman dari file yang terpilih melalui fasilitas Import,

Link to High Resolution File for Output Using OPI: Bagian ini hanya akan berfungsi pada file yang memiliki format TIFF (Target Image File Format).Untuk menjadikan file tersebut sebagai file OPI (Open Prepress Interface) Import: Untuk mengambil gambar yang terpilih dan sekaligus menutup dialog Import. Cancel: Membatalkan pengambilan gambar dan menutup dialog Import.

PENTING..! Ketika kita melakukan perintah Import, maka pointer akan berubah menjadi bentuk siku. Pada saat ini, kita harus menentukan ukuran gambar yang diambil dan menentukan lokasi di mana gambar tersebut akan diletakkan dengan cara melakukan drag di daerah lembar kerja sesuai dengan kebutuhan atau dengan menekan Enter di keyboard untuk meletakkan gambar di tengahtengah halaman. Jika tidak melakukan langkah seperti di atas, tetapi langsung melakukan klik di lembar kerja, maka besarnya gambar akan sesuai dengan gambar aslinya. Contoh pengambilan gambar melalui fasilitas Import seperti pada gambar dibawah ini: Klik icon Import pada Standart Bar

Tampil kotak dialog Import, Misal kita Impor file PARTAI GUREM pada folder partai. Klik file-nya PARTAI GUREM --> klik Import atau Doubel klik pada file-nya PARTAI GUREM

Maka pada area lembar kerja akan tampil cursor seperti gambar dibawah ini, kemudian di klik kalau kita menginginkan sesuai dengan gambar aslinya.

Kemudian kalau kita ingin menentukan ukuran gambar, kita melakukan drag di daerah area lembar kerja sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan kemudian klik. Tampilan ukuran ada pada gambar yang dilingkar merah dan akan berubah sesuai dengan dragging mouse kita.

Maka akan tampil gambar sesuai yang kita inginkan yaitu PARTAI GUREM

Cara Copy Object dengan CorelDRAW

Kalau Mas Bro sekalian pingin cepet untuk menggandakan object, CoreIDRAW menyediakan beberapa alternatif untuk melakukan perintah copy (menduplikat) object dengan cepat, bahkan bisa sampai ratusan dalam waktu singkat asal komputernya mampu...hehehe...

Cara-caranya yaitu: Menggunakan Klik Kanan Mengcopy objek menggunakan klik kanan: Aktifkan Pick Tool kemudian klik dan tahan pada objek yang akan kita copy, drag ke tempat lain, lalu klik tombol kanan mouse sekali.

Menggunakan SPACEBAR Caranya Aktifkan Pick Tool, klik dan tahan pada objek yang akan kita copy, drag ke tempat lain kemudian tekan SPACEBAR (tombol spasi, yang panjang itu lo...!) di keyboad, lepaskan penekanan mouse. Cara ini akan menghasilkan banyak objek hasil copy. Semakin lama kita menekan SPACEBAR, maka akan semakin banyak hasil copy-nya. (cara ini tidak belaku pada CorelDRAW X6)

Menggunakan + pada Numpad Caranya Aktifkan objek yang akan kita copy --> tekan tombol + yang terdapat pada Numpad. Objek hasil copy-an akan menempati posisi yang sama dengan objek aslinya serta menempati urutan paling atas, dan juga menjadi objek terpilih (aktif).

Menggunakan Perintah Duplicate Caranya Aktifkan objek yang akan kita perbanyak, klik menu Edit, klik Duplicate, atau tekan Ctrl+D, maka akan terbentuk objek baru (sama dengan objek aslinya) dengan posisi berada 0.25 inci di sebelah kanan alas dari objek aslinya atau pada posisi yang kita atur sebelumnya pada Duplicate Distance.

Menggunakan Perintah Clone Caranya Aktifkan objek yang akan kita copy, klik menu Edit, klik Clone, (hampir sama dengan perintah Duplicate)

Kelebihan dari Menu Clone adalah apabila object asli di edit maka object hasil Clone akan berubah bentuk mengikuti object aslinya, contoh seperti gmbar dibawah ini;

Selamat mencoba...

Cara Membuat Object Kurva


Panduan yang ini adalah kelanjutan dari Cara Membuat Object Garis, sehingga sudah saya anggap Mas Bro mengerti cara membuat garis..Ok.. langkahnya sebagai berikut; Siapkan object garis, klik Shape Tool di Toolbox

Blok dengan menggeser mouse arah diagonal.

Kemuadian Convert Line To Curva

Atau klik di tengan object, maka muncuk tanda titik putih mengkilat, dan tekan tombol icon Convert Line To Curva

Drag (geser) object menyamping keatas

Lepas, kemudian klik Pick Tool, hasilnya akan seperti dibawah ini

Selamat mencoba

Membuat Object 3D dg Interactive Fill Tool (G)


Judul totorialnya adalah Membuat Object 3D dengan Interactive Fill Tool (G), Mas Bro sekalian jangan salah pengertian tentang 3D disini, sebenarnya CorelDRAW diciptakan bukan sebagai Aplikasi untuk mendesain 3D (tiga dimensi), tapi untuk membuat gambar 2D (dua dimensi) ..Lo.. kok?.... pada CorelDRAW kita bisa membuat gambar object 2D tapi seakan2 dalam pandangan mata object tersebut 3D. lain lagi kalau kita mendesain dengan 3DS MAX misalnya (Contoh gambar 3D), object akan tampak 3D dan bisa dilihat dari segala posisi. Seperti contoh gambar yang akan kita buat dibawah ini yaitu object bundar yang menyerupai kelereng atau balon..terserah lah... yang penting bundar..hehehe..;

Buat linkaran dengan Ellipse Tool (F7)

Selanjutnya, pilih Interactive Fill Tool atau tekan G di Keyboard, kemudian arahkan mouse pada object trus Drag kebawah (seperti gambar dibawah)

Pilih Radial pada Fill Type

Atur sedemikian rupa sampai menghasilkan object seperti yang kita inginkan

Pilih Warna sesuai dengan keinginan Mas Bro sekalian pada Fill Dropdown, kita beri warna ungu misalkan.

Beri Effect Shadow biar terkesan nyata. hasilnya seperti gambar dibawah ini...

Selesai... selamat mencoba..

Transformations - Rotate

Menu/Fitur ini hanya ada pada CorelDRAW X5 tapi Mas Bro Sekalian bisa membuat dengan Transformasi satu-satu yaitu dengan klik Apply to Duplicate pada versi sebelumnya.

Disini kita akan mendesain dengan fasilitas Transformations - Rotate Letaknya seperti gambar dibawah ini.

Buat object dengan Freehand tool (F5) dan ataur pewarnaannya dengan Interactive Fill tool (G)

Kemudian aktifkan menu Transformations - Rotate yang seperti gambar diatas tadi, maka pada pojok kanan akan tampil Rool up Docker dari Transformations - Rotate. ketik angka 3 pada Angle --> beri tanda rumput pada Relative Center --> beri tanda rumput pada kotak kiri atas --> ketikkan angka 30 pada Copies --> klik Apply.

Hasilnya seperti gambar dibawah ini. Dan untuk seterusnya coba dengan beri centang pada kotak2 yang lain, dan juga yang di tengan dengan tanda bulat itu...

Selamat mencoba....

Membuat Kode Warna dengan Eyedropper

Kalau Mas Bro sekalian punya hobi Desain blog atau Website pada corelDRAW X5 sudah ada untuk code HTML pada warna, jadi kita tidak perlu repot2 untuk untuk cari sana-cari sini apa code HTML untuk warna, memang sih... tidak se-simple kalau kita menggunakan Instant Eyedropper yang hanya satu langkah kita sudah mendapatkan kode untuk warna, tapi lumayanlah dari pada tidak sama sekali..hehehe..

Adapun langkah untuk membuat kode warna dengan Eyedropper sebagai berikut;

Buat object kotak atau apa saja.

Object

dalam

keadaan

aktif,

klik

Uniform

Fill

Setelah tampil kotak dialog Uniform Fill --> klik Models --> ganti dengan RGB

Klik Eyedropper (1) --> Pilih warna (2) apa saja dan dimana saja, bisa di Internet, di TV, atau yang lain selama masih terhubung dengan layar monitor kita.... --> Copas kode warna yang sudah tampil pada Uniform Fill (3) --> Selesai.

Sekedar

Tambahan

Kalau kita menggunakan Instant Eyedropper kita mencari kode warna hanya 1 langkah, yaitu klik Drag arahkan pada warna yang kita tuju kemudian lepas mouse, paste-kan kode, selesai

Membuat Object 3D dengan Blend Tool


Blend Tool merupakan perintah untuk memadukan 2 object, setelah diperintah oleh Blend Tool menghasilkan perpaduan 2 object yaitu berupa sebuah deret dari object dengan bentuk dan ukuran yang diambil dari object satu ke object yang lain, warna isi deret merupakan spectrum warna antara dua object yang dipadukan. Sebagai contoh kita akan membuat gambar seperti gambar dibawah ini yang merupakan ide klik sana sini dari Non Sri Maryati.

Siapkan 1 object kotak beri warna hitam sebagai background dan 3 object bunder beri warna seperti gambar dibawah hilangkan Outline (garis tepi object)

Untuk membuat object bayangan klik Tranparency tool, drag mouse dari atas ke bawah

Nah... kita masuk pada pokok bahasan.... klik Blend Tool pada Toolbox, arahkan cursor dari object lingkaran yang kuning kemudian drag ke lingkaran yang merah

Dengan nilai 25 pada Blend objects akan menghasilkan perpaduan object kasar.

Dan untuk memperhalus hasil perpaduan coba ketik 100 pada kotak isian Blend objects

Dan hasil gambarnya akan tampak seperti dibawah ini, Halus seperti pipinya eNon.... hehehe...

EDIT LINE
Latihan sederhana ini sangat pas bagi teman2 yang hobi membuat Kaligrafi Arab. Sederhana sekali. Buat sebuah Line yang melengkung. Kemudian atur EDIT LINE seperti pada gambar.

Pengaturannya hanya pada bagian STRETCH dan Angle serta besarnya Pen/Line dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Dan bila teman2 telaten serta memiliki Jiwa Seni dalam Seni Lukis Kaligrafi Arab, teknik ini akan sangat membantu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Salam Penulis : EDIT LINE Vector.

Smart Fill Tool Pada CorelDRAW


Benar-benar kasian pada fitur yang satu ini, di forum atau dimanapun Mas Bro sekalian berada pasti jarang membicarakan apalagi menggunakan fitur yang satu ini... hehehe... tapi nggak apa mari kita ulas sedikit tentang fitur yang satu ini yaitu Smart Fill Tool. Smart Fill Tool adalah Menu pada Toolbox yang berfungsi untuk mengisi warna pada hasil perpotongan dari sebuah garis .... (aku asal ngomong... hehe.. agak sulit ya penjabarannya..!) Ok..! gini aja mari kita praktekkan; Yang akan kita buat gambar seperti dibawah ini misalkan, dengan menggunakan Smart Fill Tool Mas Bro sekalian akan cepat membuatnya bahkan mungkin tidak sampai 1 menit...

Dengan Freehand tool (F5) buat Line dan Curva acak, terserah semaunya Mas Bro sekalian

Klik Smart Fill tool

Arahkan mouse sampeyan pada Fill color, dengan maksud untuk mengganti warna, kemudian arahkan cursor untuk mengisi warna pada kotak2 perpotongan garis (outline), lakukan berulangulang sampai terisi semua..... ya udah selesai.....

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

Fitur Smart Drawing Tool Nyaris Tidak Dipakai


Tidak ubahnya Smart Fill Tool, fitur Smart Drawing Tool juga nyaris tidak dipakai, (akupun juga begitu...nggak pake'), tapi apa salahnya kita mengenalkan pada rekan2 yang masih pemula, sebelum fitur ini sudah benar2 dihapus oleh yang empunya CorelDRAW. Tidak perlu saya jabarkan fungsi dari Fitur ini, langsung saja ya.... Misalkan kita akan membuat object kotak, caranya klik pada Smart Fill Tool, tahan cursor yang bentuk pensil itu pada area kerja kemudian drag, (ibaratnya kita membuat kotak pakai pensil gitu lo.. maksudnya!!) Gambarnya seperti dibawah ini;

Dan beberapa detik kemudian akan berubah menjadi seperti ganbar dibawah ini

Begitu juga kalau kita akan membuat object lingkaran

Kemudian hasilnya kan berubah menjadi seperti ini.

Ya... tetap dicoba.. barangkali suatu saat kita membutuhkan fitur ini kita sudah pernah cobacoba... kan gitu Mas Bro...!

Meratakan Object dengan CorelDRAW


Meratakan object atau men-centerkan object merupakan menu dasar yang sering kita gunakan pada waktu kita membuat desain dan ini wajib diketahui oleh Mas Bro sekalian yang masih pemula, kecuali Mas Bro para master itu, kalau masalah gini jelas..... sudah nglontok..! hehehehe.... Untuk meratakan object menu yang di pakai adalah pada Menu Bar Klik Arrange --> Align and distribute, dan tinggal pilih seperti menu pada gambar dibawah ini;

Atau Mas Bro sekalian pilih yang paling bawah yaitu Align and distribute... maka akan tampil kotak perintah seperti gambar dibawah;

Tapi kali ini bukan itu yang di bahas, tapi kita akan bekerja dengan cepat menggunakan SHORTCUT yaitu perintah tombol di Keyboard. Misalkan ada 3 object dalam posisi seperti gambar dibawah ini;

Untuk meratakan object secara vertikal kita tekan tombol C di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Dan untuk mengatur jarak yang sama antar object secara vertikal kita tekan tombol Shift+C di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Apabila kita akan meratakan object secara Horizontal pada gambar yang diatas tadi kita tekan tombol E di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Sedangkan untuk mengatur jarak yang sama antar object secara Horizontal kita tekan tombol Shift+E di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Selanjutnya coba sampeyan buat object bundar dan kotak di sembarang tempat, kemudian tekan tombol C dan E, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol C dan T, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol C dan B, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol E dan L, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol E dan R, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol T dan L, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol T dan R, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol B dan L, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Tekan Tombol B dan R, di keyboard, hasilnya seperti gambar dibawah;

Selamat mencoba...... dan untuk para Master lewati aja tutorial ini hehehehe....

ara Mengunci (Lock) Object

Apabila Mas Bro sekalian akan menbuat desain dengan cara menjiplak dari Sketsa yang sebelumnya sudah sampeyan buat, maka untuk mengunci object sketsa dengan maksud agar object tersebut tidak bergeser apabila tanpa sengaja terpilih (select) oleh cursor mouse kita, adapun caranya sebagai berikut; Kita ambil contoh sketsa wajah dibawah ini yang merupakan gambar sketsa dari Mas Bro Atep Haryanto dan masbro kalau ingin belajar tentang bagaimana cara menggambar sketsa silahkan kunjungi Blognya yaitu Dunia Seni & Teknologi, emmm.. o..iya ini gambarnya....

Select (pilih) object sketsa dengan Pick tool

Pada Menu Bar Pilih Arrange --> klik Lock Object

Maka object akan terkunci sehingga tidak bisa di geser, dan mempunya tanda pada pojok2 object seperti dibawah ini

Dan untuk mengembalikan pada keadaan semula Pilih Arrange --> klik Unlock Object

Dan hasilnya akan kembali seperti keadaan semula.

Bekerja Dengan Outline Pen

Suatu saat yang lalu (sudah lupa aku, soalnya sudah ke geser terlalu jauh kebawah di komunitas Pengguna CorelDRAW Indonesia ... hehe maaf..!) ada yang bertanya dan di jawab oleh Mas Bro Hakim Mujidul, tentang bagaimana object kalau di besarkan Outline-nya ikut besar pula. Tutorial dibawah ini menerangkan secara detail tentang fungsi Outline Pen (penjelasan tentang ini jarang kita temui pada buku-buku tutorial CorelDRAW), setiap Mas Bro membuat object, secara default yang tampak hanya outline berwarna hitam dan pada isi kosong tidak ada warnanya. Coba sampeyan membuat object sembarang dan tekan F12 maka akan tampil kotak perintah Outline Pen seperti di bawah ini, dan pelajari setiap perintah-perintah yang ada .....

Color; berfungsi untuk mengganti warna pada outline (garis pinggir pada object), coba klik pada warna merah maka outline akan berubah menjadi warna merah.

Width; berfungsi untuk merubah ketebalan pada Outline, secara default outline pada CorelDRAW ketebalannya Hairline (sak rambut), coba sampeyan ganti2 ukurannya dengan pilih atau ketikkan pada kotak berapa ketebalan yang sampeyan inginkan.

Arrows; untuk membuat panah panah pada ujung outline, di coba2 saja ada beberapa pilihan dan.....

apabila sampeyan akan meng-edit besar kecilnya anak panah dengan cara klik option, pilih edit...

Maka akan tampil kotak perintah dan ketikkan, misalnya kita ketik length=25 Width 25 .... maka anak panah besarnya akan berubah seperti dibawah ini;

Style; macam-macam pilihan dari Outline

Calligraphy; untuk mengatur tebal tipis suatu outline, selayakknya kalau kita menggambar kaligrafi secara manual dengan pen kodok.... coba diatur Stretch dan Angle-nya

Corners dan Line caps; pilihan untuk sudut dan ujung dari outline, perhatikan gambar di bawah ini

Behind fill; untuk menampilkan outline berada di bawah fill (warna isi object)

Scale with image; untuk mengatur skala pada outline, misalnya sampeyan mengecilkan atau membesarkan object maka outline akan mengikuti sesuai dengan besarnya object tersebut.

Contoh nyata; coba misalnya sampeyan buat tulisan CorelDRAW dengan jenis font Arial dan beri warna ijo,

Kemudian beri outline, ketikkan 3 mm pada Width, maka secara default hasilnya seperti gambar dibawah ini....

Kemudian atur sedemikian rupa seperti langkah pada nomor ... maka akan tercipta tulisan seperti gambar di bawah...

Selamat mencoba.....

Menggambar Cepat dengan Distortion Tool

Mungkin Mas Bro sekalian pandang sebelah mata dengan fitur yang satu ini, soalnya dalam komunitas hampir tidak pernah disinggung tool yang satu ini padahal menurutku

ini adalah fitur/menu yang ajaib karena sangat cepat dalam proses menggambar. Dalam Tutorial kali ini mari kita simak bersama-sama bagaimana cara kerja dari Fitur Distortion Tool yang merupakan sub menu dari Toolbox ini. Karena menurutku keliru kalau kita mengesampingkan fitur ini.

Terlalu panjang basa-basinya ya..!!. Ok-lah kita mulai, ... coba sampeyan klik flyout arrow (panah kecil) yang ada di sebelah kanan Blend tool ... nah yang aku beri kotak kuning itu namanya Distortion tool.

Sekarang iseng-iseng coba sampeyan buat lingkaran trus Ctrl+Q trus copy node yang empat itu kira-kira jadi 24 dan beri warna merah pada isi object, outline di hapus, kemudian klik Distortion tool pada Toolbox kemudian pointer mouse arahkan ke object lingkaran trus tarik sedikit hasilnya akan seperti gambar yang pertama karena secara default menu ini mengarah pada Push and pull distortion, kemudian pada Property Bar pilih Zipper distortion, slider pada gambar yang pertama geser sedikit maka akan tampak seperti gambar yang kedua, begitu juga pada pilihan Twister distortion hasilnya akan seperti gambar yang ketiga ....

Nah sekaran kita akan buat gambar bunga seperti tampilan di atas; Membuat Object Bunga

1. Buat Lingkaran dengan Ellipse tool (F7), kemudian tekan Ctrl+Q di keyboard dengan maksud untuk mengkonversi dalam bentuk kurva.

2. Klik Shape tool dengan tekan Ctrl+Shift di keyboerd pilih salah satu dari empat node yang ada pada object lingkaran dan secara otomatis keempat node tersebut terpilih (aktif)

3. tekan + 2 kali di Numpad untuk menggandakan node, sehingga node akan berjumlah 16

4. Beri warna kuning pada fill (isi object) dengan klik pada Color Palette dan hapus outline dengan klik kanan tanda silang (X) di Color Palette, kemudian klik Distortion Tool pada Toolbox

Pada Property Bar secara default Push and pull distortion terpilih, kemudian ketikkan angka -75 pada Push and pull Amplitude hasilnya seperti gambar dibawah ini.

5. Tekan + di numpad object kemudian drag ke dalam untuk mengecilkan object hasil duplikasi dan beri warna merah

6. Pilih Blend tool, arahkan pada object warna merah ke warna kuning

Ketikkan angka 20 pada Blend Object, hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Membuat Object Daun 1. Buat object Elip

2. Tekan Ctrl+Q, selanjutnya pada Toolbox klik Shape tool, pilih node yang paling atas dan pada Property Bar klik Cusp node

3. Atur object elip menyerupai tetesan air

4. Kemudian pada fill (isi object) beri warna hijau dan hilangkan outline-nya

5. Pada Toolbox pilih distortion tool

Pada property Bar pilih Zipper Distortion, ketikkan angka 30 pada Zipper Distortion Amplitude dan 50 pada Zipper Distortion Frequency, aktifkan juga Random Distortion, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Membuat Object Tangkai Buat tangkai bunga dengan klik Freehand tool pada Toolbox dan beli warna hijau agak tua, buat seperti gambar pertama dan tekan + 2 kali di Numpad atur seperti gambar ke dua, kemudianpilih satu persatu dengan tekan Ctrl+Shift+Q pada ketiga object, atur dengan Contour, maka akan menghasilkan seperti gambar yang ke tiga.

Copy dan Atur object sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambar seperti dibawah ini.

Selesai....

Cara Lain Copy Object Dengan Cepat

Ada banyak cara untuk meng- Copy Object pada CorelDRAW, tapi kalau Mas Bro sekalian kurang cocok dengan cara-cara yang biasa dilakukan, coba dengan cara ini, mungkin lebih enak; Begini caranya; Misalnya gambar dibawah ini akan Mas Bro copy/gandakan

Klik kanan (klik yang kanan pada mouse lo..!) jangan di lepas trus geser/drag pada tempat lain yang Mas Bro suka dan lepas mouse

maka akan muncul kotak dialog dan pilih Copy Here

Maka object hasil duplikat akan tampil dalam keadaan aktif.

Selamat mencoba.

Effect Mirror dengan Menu Transformations


Transformations/Transformasi adalah sebuah fungsi sinusoidal penjumlahan atau integral dikalikan oleh beberapa koefisien ("amplitudo"). Ada banyak variasi yang berhubungan dekat dari transformasi ini tergantung jenis fungsi yang ditransformasikan. begitu juga pada CorelDRAW ada beberapa variasi dalam penjumlahan/ penggandaan sebuah object diantaranya; Position, Rotate, Scale and Mirror, Size dan Scew, kali ini kita akan membahas tentang Mirror. Model yang kita pakai adalah foto dari temannya temanku yang asli bule meskipun rambutnya tidak pirang... ! Nah ... dibawah ini adalah fotonya yang setengah hemmmmm....

Langkah-langkahnya sebagai berikut; Pada Menu Bar pilih Arrange --> Transformations --> Scale (Alt+F9) kemudian pada sisi kanan monitor akan tampil Docker - Roll Up kemudian pada Docker atur sesuai dengan urut nomor, sehingga penggandaan akan tampil Mirror, seperti gambar dibawah ini.

Selesai........... Tapi kurang asik gambar yang kita buat kalau hanya seperti itu.... dan untuk membuat gambar kita tampak sedikit nyata beri sedikit effect Transparan dengan Transparentcy tool pada Toolbox

buat alur garis/outline menyerupai genangan air

Select garis dan gambar yang pertama dengan cara klik garis dan Shift+klik gambar kemudian pada Property Bar pilih Trim, dan buang object garis, pilih object gambar yang sudah di-Trim tadi dan pada Keyboard tekan Ctrl+K sehingga object akan terpisah menjadi dua object dan buang object bagian bawah.

Beri sedikit effect riak gelombang kecil pada air/object gambar yang bawah dengan cara pada Menu Bar pilih Bitmap --> Distort --> Ripple, selanjutnya geser object ke atas sedikit kemudian tekan Sift Page Down pada Keyboard untuk meletakkan object di bawah object pertama (gambar yang diatas), sehingga gambar akan tampak seperti di bawah ini...

Membuat Object Polygon

Polygon adalah object yang mempunyai segi banyak, yang bisa diatur sesuai dengan keinginan kita. Untuk membuatnya kita menggunakan menu yang namanya Polygon tool (Y) yang ada pada Toolbox, video tutorial singkat seperti di bawah ini.

Sekedar untuk pengingat bila tertarik video tutorial bisu ini silahkan download

https://sites.google.com/site/sinaucoreldraw/gambar/POLYGON.zip?attredirects=0&d=1

Texture Fill pada CorelDRAW

Texture Fill pada CorelDRAW maksudnya warna pada object akan diganti dengan Texture bawaan dari CorelDRAW, Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut; Buat object dulu terserah Mas Bro sekalian, disini yang aku buat adalah kotak, meskipun bundarjuga boleh

Pada toolbox --> pilih Fill tool --> Texture Fill

Maka akan terbuka jendela parameter tentang Texture Fill, seperti dibawah ini, kemudian pilih texture yang sampeyan kehendaki, setting parameter pada Pottery Wheel 2 Color untuk mengatur ukuran, pewarnaan dll. sesuai yang Mas Bro kehendaki...

Klik OK maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Untuk edit bitmap sampeyan Convert to bitmap dulu baru bisa untuk edit gambar, seperti memotong object, menggepengkan object, memberi effect dan lain sebagainya..... Seperti inilah kira-kira

Fungsi-fungsi Toolbox pada CorelDRAW

Toolbox pada CorelDRAW terdiri dari beberapa Flyout, Flyout yang terbuka akan menampilkan sekumpulan tool CorelDraw yang berkaitan dengan toolbox yang dibuka, panah kecil pada bagian pojok kanan bawah toolbox menandakan adanya flyout pada tombol tersebut, untuk membuka flyout klik tanda panah tersebut maka flyout akan terbuka.

Dibawah ini adalah Toolbox pada CorelDRAW X6

Pick tool; untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran, memiringkan, dan memutar objek Freehand Pick tool; untuk menyeleksi objek dengan bebas

Shape tool; untuk mengedit bentuk objek. Smudge brush tool; untuk mengubah objek vektor dengan cara men-drag sepanjang garis luar. Roughen brush tool; untuk mengubah garis luar dari objek vektor dengan cara men-drag sepanjang garis luar. Free transform tool; untuk mengubah suatu objek dengan menggunakan Free rotation, angle rotation, Scale, dan Skew tool. Smear tool, Twirl tool, Attact tool, Repel tool

Croop tool; untuk menghilangkan area yang tidak dikehendaki. Knife tool; untuk memotong objek. Eraser tool; untuk menghilangkan daerah yang tidak diinginkan pada gambar anda. Virtual segment delete tool; untuk menghapus bagian dari objek-objek diantara persimpangan.

Zoom tool; untuk merubah perbesaran level dalam jendela kerja. Hand tool; untuk mengontrol bagian gambar mana yang akan di gambar ulang dalam jendela kerja

Freehand tool; untuk menggambar garis tunggal dan kurva. Bzier tool; untuk menggambar kurva satu bagian pada waktu yang sama. Artistic media tool; menyediakan akses pada Brush, Sprayer, Calligraphic, dan Pressure tool. Pen tool; untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu. Polyline tool; untuk menggambar garis-garis dan kurva. 3 Point curve tool; untuk menggambar suatu kurva dengan menentukan titik awal, akhir, dan titik tengah

Smart fill tool; untuk mewarnai objek-objek yang terlampir, tool ini dapat mewarnai isi dan

garis dari objek tersebut dan objek yang telah terisi dapat dipisahkan dengan gambar dasarnya. Smart drawing tool; mengubah coretan-coretan tangan menjadi garis yang halus dan sempurna.

Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar dan kotak. 3 point rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar pada suatu sudut tertentu.

Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran. 3 point ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran pada suatu sudut tertentu.

Polygon tool; untuk menggambar poligon atau bintang secara simetris. Star tool; untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna. Complex star tool; untuk mengggambar bentuk bintang yang komplek atau bintang yang mempunyai banyak sisi. Graph paper tool; digunakan untuk menggambar sekat yang terdiri dari garis-garis serupa. Spiral tool; digunakan untuk menggambar spiral.

Basic shape tool; untuk memilih bermacam-macam bentuk, termasuk bentuk smile, halilintar, bentuk hati, dan lain-lain. Arrow shape tool; untuk menggambar beraneka ragam jenis bentuk panah, dan arah panah. Flowchart shapes tool; untuk menggambar symbol flowchart.

Banner shapes tool; untuk menggambar bentuk yang menyerupai pita atau efek ledakan. Callout shapes tool; untuk membuat label dan callout.

Text tool; untuk menuliskan kata secara langsung pada layar sebagai paragrap atau artistik teks.

Table

tool;

untuk

membuat

tabel

Dimension tool; untuk menggambar dimensi garis vertikal, horisontal, kemiringan, atau sikusiku.

Interactve connector tool; untuk

menggabungkan dua objek dengan suatu garis

Interactive blend tool; untuk mencampur dua objek Interactive contour tool; untuk membuat suatu bentuk garis luar pada suatu objek menggunakan bentuk dasarnya. Interactive distortion tool; untuk melakukan penyimpangan pada suatu objek, tool ini mempunyai 3 bentuk penyimpangan dasar yaitu: Push and Pull Distortion, Zipper Distortion, atau Twister Distortion. Interactive drop shadow tool; untuk memberikan bayangan pada suatu objek. Interactive envelope; untuk menyimpangkan suatu objek dengan cara men-drag node. Interactive extrude; untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek. Interactive transparency tool; untuk membuat objek menjadi transparan.

Color Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek, seperti halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela gambar, yang disertai tampilan code HTML warna Attributes Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek, seperti halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela gambar. Paintbucket tool; untuk objek properti, seperti halnya fill, ketebalan garis, pada suatu objek dalam jendela gambar setelah anda memilih properti ini dengan menggunakan Color Eyedropper tool atau Attributes Eyedropper tool

Outline

tool;

untuk

mengatur

properti

outline

Fill

tool;

untuk

mengatur

propeti

fill

(isi)

Interactive fill tool; untuk beranekaragam gradasi Interactive mesh tool; untuk menggunakan garis (grid) secara acak menjadi suatu objek.

fill

Cara Menambah Pattern Sendiri

Pattern pada CorelDRAW diperlukan untuk mengisi object kurva dengan maksud untuk mempercantik gambar terutama membuat background suatu gambar menjadi lebih ciamik, Kali ini penulis akan mengulas tentang cara menambah jenis pattern sendiri pada CorelDRAW, secara default CorelDRAW memang sudah menyediakan beberapa jenis pattern tetapi kita juga bisa menambahkan jenis pattern sendiri adapun langkah-langkahnya sebagai berikut; 1. Kita siapkan object berpola yang ingin sampeyan jadikan pattern.

2. Pada Menu Bar klik Tools --> Create --> Pattern fill...

3. Pada kotak dialog create pattern pilih Two Colours pada bagian type, dan High pada Resolution lalu klik OK

4.masukkan objek gambar kedalam area koordinat .caranya mouse pada ujung kiri atas dan drag ke ujung kanan bawah hingga membentuk kotak bergaris putus-putus, seperti gambar dibawah ini

5. Kemudian pada kotak dialog Create Pattern yang muncul klik OK

6. Dan untuk memasukkan pattern pada object caranya, buat object kurva dulu (kotak misalnya) kemudian object dalam keadaan aktif (terseleksi) bukalah Pattern Fill pada Toolbox.

7. Pilih 2-color dan cari pattern yang telah kita buat

8. Beri tanda rumput pada Taransform fill with object dan klik OK

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

File contoh Pattern dalam bentuk Vector format CorelDRAW

Untuk mensiasati sampeyan harus tekan Ctrl+Z di keyboard kemudian lanjutkan mengetik, ketika sampeyan tekan spasi muncul lagi THE tekan lagi Ctrl+Z maka hasilnya akan seperti dibawah ini....

Nah... itu yang dimaksud QuickCorrect pada CorelDRAW itu mungkin menurut sampeyan mengganggu bisa dihapus secara permanen, adapun cara untuk menghilangkan caranya pada Menu Bar --> Tools --> Options...

Setelah tampil kotak dialog seperti dibawah ini, lakukan seperti langkah sesuai dengan urut nomor...

dan kalau muncul kotak dialog seperti dibawah ini klik Yes saja kemudian klik OK (No.4)

Untuk mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan sampeyan juga bisa membuat sendiri QuickCorrect - Replacement text caranya; sampeyan ketik kata singkat (misalkan; As) pada Replace dan kata atau kalimat yang sesungguhnya ( Assalamu'alaikum Wr. Wb.) ketik pada With dan tekan tombol Add

Hasilnya akan seperti dibawah ini dan klik OK

Selanjut pada Menu Bar --> Tools --> Save Settings as default untuk membuat permanen,

Jadi setiap sampeyan ketik As trus tekan Spasi ...

Maka otomatis akan tampil kalimat Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Silahkan dicoba...

Menu Order pada CorelDRAW


Sebelumnya aku minta maaf karena tutorial tentang Membuat Efek Kertas Sobek kurang lengkap pada penyelesaian akhir, bagaimana gambar ikan dibawah itu kok bisa ada didalam sobekan kertas?, sebenarnya trik ini sangat sederhana, kita hanya menggunakan fasilitas Order pada Menu Bar Contoh yang membuat Mas Bro sekalian penasaran adalah seperti gambar dibawah ini kan!!!

Sebenarnya kalau di preteli gambar ini ada 3 object No. 1 adalah object paling atas, No. 2 adalah object yang tengah No. 3 adalah object paling bawah

Dan cara untuk mengatur posisi object kita pakai menu Order yang letaknya pada Menu Bar, dan coba sampeyan klik-klik aja nanti sampeyan akan tau sendiri fungsi-fungsi dari menu tersebut dengan syarat ada satu object yang terpilih (terseleksi/aktif)

Selamat mencoba

Cara Copy Mirror di CorelDRAW

Ada kata kunci seperti ini "Cara Copy Mirror di CorelDRAW" yang masuk pada blog kita ini, aneh kan..!, aku juga baru kali ini membaca istilah COPY MIRROR, dalam pencarian Google ada juga artikel dengan kata kunci seperti ini, tapi hanya judul doang, artikelnya gak ada.. hehehe... mungkin yang punya blog memaksakan kehendak tapi gak tau caranya, padahal sesungguhnya ada menu copy mirror, hanya tinggal klik langsung jadi... Triknya seperti ini, misalnya kita akan meng-copy mirror gambar dibawah ini;

Select (klik dengan mouse) gambarnya trus pada Menu Bar --> Arrange --> Transformations --> Scale (Alt+F9)

Maka pada monitor sebelah kanan sampeyan tampil menu Docker Transformation seperti dibawah ini dan setting sesuai urut nomor dan klik Apply

Hasilnya seperti gambar dibawah ini, mudah kan..!

PowerClip

Penulis (Tutor

: menggunakan

Bhirn CorelDraw

Centrix X3)

Fitur yang terdapat Pada CorelDraw ini pasti temen-temen udah pada tau semua kan ! PowerClip yang berguna untuk memasukkan suatu object pada object lain yang dituju. (definisi gampangnya sich gitu.. he..) Sebagai contoh : Kali ini kita akan memasukkan beberapa gambar bintang yang telah di Group sebelumnya (Objek 1), ke dalam Teks STAR (objek 2) Catatan: Objek yang akan kita masukkan (Objek 1), bisa berupa Kurva atau pun Image Bitmap. 1. Siapkan Objek yang akan kita gunakan :

2.

Geser

dan

Posisikan

Objek

pada

posisi

pada

objek

3. Aktifkan atau Klik Objek 1 lalu Klik Effects > PowerClip > pilih Place Insider Container

4. Lalu muncul anak panah berwarna hitam, dan arahkan anak panah tersebut pada Objek 2

5.

Hasilnya

...

Edit Content

Jika Anda merasa hasil PowerClip tersebut belum sesuai yang diinginkan, maka Anda dapat meng-editnya kembali, dengan cara: Klik atau aktifkan objek hasil PowerClip; pilih Effect > PowerClip > Edit Content ...

Maka

tampilan

object

berubah

seperti

ini

Geser object 1 (gambar bintang) pada posisi yang Anda inginkan.

Jika Anda telah selesai meng-edit, dan posisi Objek 1 telah sesuai yang Anda inginkan, maka Klik Effects pada Toolbar > PowerClip > Finish Editing This level...

Hasil

akhir

setelah

di

Edit

Ekstract

Content

Selain itu Anda juga dapat mengembalikan (meng-ekstrak) hasil PowerClip pada posisi semula seperti sebelum di PowerClip

Dengan cara Klik (aktifkan Objek) Pilih Effect pada Toolbar > PowerClip > Ekstrak Content...

Dan

Object

pun

kembali

terpisah

menjadi

object

seperti

semula.

Hehe bertele-tele banget yaa Tapi mudah-mudahan bermanfaat.. "Terima kasih kepada Mas Bro Bhirn Centrix yang sudah meluangkan waktu untuk membuat tutorial, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan ..."

Mengenal Tampilan Layar

Ada kalanya kita menggunakan tampiln layar Wireframe jika kita bekerja dengan object - object yang banyak, kelebihan dari tampilan Wireframe ini adalah sedikit memakai memori sehingga CorelDRAW bisa bekerja lebih cepat, dan kelebihan yang lain adalah menampilkan object yang tersembunyi karena begitu banyaknya tumpukan object. Untuk lebih jelasnya sampeyan buat object lingkaran (Gbr. 1) , kemudian outline-nya hapus (Gbr. 2), kemudian tekan Esc atau klik daerah kosong, maka yang terlihat adalah tidak terlihat apa-apa... hehehe.. bingung kan..?

Kelihatannya kosong hanya tampak layar putih bersih, padahal kalau kita pilih pada tampilan layar Wireframe akan tampak gambarnya berupa outline...

Ok. Berikut ini adalah beberapa fasilitas tampilan layar yang ada pada menu View dengan object lingkaran yang sudah diberi efek Blend 1. Simple Wireframe; hanya melihat outline dari object yang kita buat tidak termasuk hasil efek.

2. Wireframe; hanya melihat outline dari object yang kita buat termasuk efek-efek yang dihasilkan.

3. Draft; melihat dalam tampilan warna dengan resolusi rendah

4. Normal; Melihat keseluruhan secara normal

5. Enhanced; melihat tampilan lebih akurat sesuai dengan hasil cetakan atau aslinya dengan memanfaatkan kemampuan VGA Card

6. Pixels; melihat dengan tampilan pixel seperti layaknya gambar bitmap.

Itulah fasilitas (fitur) tampilan layar yang tidak jarang kurang diperhatikan padahal sangat penting, seperti kasus Mas Bro Vioem's Art yang dialami ketika setiap menggunakan Mesh Fill pada pinggir ada warna putih, eee...gak taunya beliau menggunakan tampilan layar Normal padahal CorelDRAW secara default tampilan layar sudah menggunakan Enhanced, tapi tetep pada saat-saat tertentu kita masih memerlukan tampilan Normal.....

Mengenal Pointer Pick Tool


Sebenarnya materi tutorial ini sudah ada pada file PDF yang ada di blog ini, tapi masih ada saja yang belum ngerti bagaimana cara memutar, menggeser, mengicilkan object secara manual, jadi terpaksa saya posting. Pick Tool adalah Fasilitas yang sering digunakan dalam menggambar, fitur ini berfungsi sebagai pointer untuk memilih object, memindah object, memutar object, memperkecil object, memperbesar object, dsb. Setiap selesai menciptakan suatu object grafik CorelDRAW tidak otomatis kembali pada posisi Pick Tool sehingga kita harus klik secara manual pada Pick Tool, atau bisa dengan cara lain yaitu dengan tekan Ctrl+Space di Keyboard, sedangkan untuk melepas Pick Tool dengan cara tekan Esc di Keyboard atau klik pada area kosong.

Adapun fungsi-fungsi Pick Tool seperti gambar dibawah ini;

Klik 2 (dua) kali sehingga kotak indikator navigasi menjadi panah yang berfungsi untuk memutar object

Untuk lebih lengkap tentang tutorial pengenalan CorelDRAW bagi pemula silahkan donlot disini !!

Membuat Preset Sendiri dengan CorelDRAW

Preset pada CorelDRAW adalah pilihan gradasi warna (template) yang ada pada Aplikasi CorelDRAW yang bisa kita sesuaikan dengan keinginan atau kita tentukan sendiri bentuk dan nilai ukurannya. Langkah untuk membuatnya sebagai berikut; Misalkan, kita buat kotak persegi panjang;

Object kotak dalam keadaan terpilih, klik F11 di keyboard atau pada Toolbox Pilih Fill Tool --> Fountain Fill, selanjutnya atur pada Color Blend --> pilih Custom --> kemudian atur menurut kreasi Mas Bro sekalian, setelah selesai ketikkan nama preset pada kotak kolom Presets dan yang penting jangan lupa klik tombol + (plus) untuk menyimpan atau menambahkan preset yang telah kita buat tadi dan klik OK.

Maka setiap sampeyan akan menggunakan Preset 'warna pelangi' tinggal cari saja pada kotak kolom Presets, di bawah ini adalah hasil dari Preset yang telah kita buat tadi;

Contoh..!, sampeyan akan menggunakan preset 'warna pelangi' yang telah di buat tadi, misalkan kita buat tulisan seperti dibawah ini;

Kemudian Convert To Curves atau tekan Ctrl+Q kalau object terpisah klik Combine pada Property Bar

Object dalam keadaan terpilih tekan F11 sehingga tampak Kotak dialog Fountain Fill, cari 'warna pelangi' pada kolom Presets kemudian klik OK

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

Dan sampeyan bisa membuat bermacam-macam Preset sesuai dengan kreasi Mas Bro sekalian. Selamat mencoba

Menggambar Bunga dengan Spiral Tool (A)

Apakah Mas Bro sekalian kalau menggambar bunga seperti disamping ini secara manual? kalau ya!! mulai sekarang cara klasik seperti itu sampeyan kesampingkan, gunakan tool-tool yang ada di CorelDRAW ini dengan maksimal, buat apa disediakan kalau tidak kita manfaatkan, jawabnya hanya satu ... belum tau..hehehe.. (akupun begitu kok..!!)

Sebenarnya untuk menggambar object bunga seperti ini caranya sederhana, kita hanya mengabungkan beberapa object yang telah kita buat dengan Spiral Tool atau tekan tombol A di keyboad, Ok.. langkahnya sebagai berikut; Buat object spiral dengan Spiral tool (A) yang ada pada Toolbox, kemudian gandakan dengan Copy Paste yang ada di Property Bar juga bisa sehingga object akan bertumpuk;

Pilih object yang paling atas, sehingga object terseleksi, kemudian pada Menu Bar klik --> Effects --> Add Perspective

Geser pada pojok-pojok sampai menghasilkan gambar yang di inginkan;

Seleksi kedua object dan klik Combine pada Property Bar, pada kedua node ujung yang di dalam seleksi dengan Shape tool dan klik Join two nodes;

Ujung node yang luar seleksi juga kemudian klik Extend curve to close pada Property Bar

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

Dengan object gambar diatas sampeyan bisa dengan cepat untuk membuat desain seperti gambar dibawah ini;

Cara Menyimpan File HTML dengan CorelDRAW

HTML adalah sebuah jenis teks dokumen khusus yang digunakan oleh Web browser untuk mempresentasikan teks dan gambar. Itu adalah pengertian dasar dari HTML dan untuk lebih detailnya sampeyan cari sendiri di Mbah Gugel, dengan di dukung kemampuan desain grafis dan sampeyan faham tentang bahasa kode sampeyan akan mempunyai julukan baru yaitu Webmaster.. hehehe.. Tapi bukan itu yang kita bahas, tapi sebatas bagaimana menyimpan file dalam bentuk HTML, dengan artian secara otomatis Mbah CorelDRAW yang akan mengatur segala tetek bengek tentang peng-kode-annya, Ah.. ngalor .. nglidul (kembang sentul) OK.. mari kita bahas;

Kita buat contoh gambar diatas itu yaitu logo 'Java' yang akan kita simpan sebagai file HTML, langkahnya sebagai berikut; Import gambar logo Java dari komputer sampeyan, selanjutnya pada Menu Bar --> pilih File -> Export HTML...

Maka akan tampil kotak dialog tentang Export HTML, kemudian sampeyan pilih lokasi drive/folder

Maka muncul kotak dialog Select Directory, misalnya kita pilih Drive d: data dan klik OK

Maka akan tampil seperti yang dilingkari merah itu;

Langkah selanjutnya pada sub menu Details isi sesuai dengan nama file yang sampeyan kehendaki, di sini aku beri nama java_logo dan klik OK;

Dan file HTML sampeyan sudah jadi dengan nama java_logo yang tersimpan pada Drive Data (D:) yang kita asumsikan sebagai web housting, sekarang mari kita upload kemudian publish dengan cara Klik+Enter atau doubel klik mouse kita;

Sehingga akan tampil pada Browser kita, disini sebagai default adalah Mozilla Firefox,

dan kalau kita lihat pada Browser-Page Source-nya seperti dibawah ini;

Fitur Outline

Ini semua adalah fitur untuk outline 1. ini Pada Status Bar (kanan bawah)

2. Pada Property Bar Untuk membesarkan dan mengecilkan outline (syaratnya object harus terseleksi baru akan muncul fiturnya)

3. Pada Toolbox, ini namanya Curve flyout, yang fitur-fiturnya seperti dibawah ini

4. ini Juga pada Toolbox, namanya outline flyout

5. Ini namanya kotak dialog outline pen (tekan F12 di keyboard)

6. Ini letaknya pada Property Bar, fungsinya untuk merubah style yang kita inginkan

Trus fitur mana yang hilang??? apa kasusnya seperti gambar yang paling bawah, setiap sampeyan membuat object outline-nya tidak ada...

untuk Menampilkan Status Bar... Sampeyan klik kanan di atas sejajar dengan menu bar trus klik pada Status bar...

Kalau kasusnya seperti ini!!!

Arahkan cursor mouse pada garis batas dan tarik ke atas, selesai..!

Memberi Warna Objek Bitmap Black And White di CorelDRAW

CorelDRAW gak bisa secara otomatis merubah gambar foto hitam putih menjadi berwarna.. dan aku belum nemu program aplikasi desain yang bisa ngubah foto hitam putih jadi berwarna.... tapi ada trik untuk merekayasa foto hitam putih menjadi berwarna dengan CorelDRAW. Mungkin ini adalah solusi yang ditanyakan Saudara Adiputra Muser Siregar pada Komunitas Pengguna CorelDRAW Indonesia (INDOCCOM) tentang merubah foto hitam putih menjadi berwarna Sebagai contoh; Misalnya ada object hitam putih seperti gambar dibawah ini, sampeyan akan bereksperimen untuk mejadikan gambar tersebut menjadi berwarna caranya sebagai berikut;

Cara : 1 Dengan menggunakan Effects > Lens, sebelumnya buat object kotak dulu diatas object bitmap yang berfungsi sebagai lensa, object kotak dalam keadaan terseleksi kemudian pada menu Docker Lens > Menu drapdown pilih Custom Color Map > From: pilih Warna merah <> To: pilih warna Hijau;

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

Misal sampeyan akan membuat object bitmap tersebut menjadi beberapa warna, cara ngetriknya tracing pada bagian-bagian object yang ada pada gambar bitmap, hasil tracing-nya berfungsi sebagai lensa, dan lakukan seperti langkah diatas, pada pilihan warna To: biarkan tetap warna putih

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

Apabia sampeyan menginginkan pada background mempunyai warna lain, caranya seperti langkah diatas, buat object kotak dan croping dengan Trim pada Property Bar dengan object tracing tadi, selanjutnya ganti warna pada From: <> To:

Hasilnya seperti gambar dibawah ini;

Cara : 2 Select pada object bitmap hitam putih tadi kemudian pada Menu Bar > Bitmaps > Convert To Bitmap... dan pada kotak dialog atur Resolution: 300 > Color mode: Back and White (1-bit) > klik OK

Hasilnya seperti gambar dibawah ini;

Object masih terseleksi (terpilih) selanjutnya pada Color Palette klik (klik kiri) untuk merubah Background, dan klik kanan untuk merubah tampilan gambar yang ada diatasnya;

Hasilnya seperti gambar dibawah ini;

Demikian, monggo dicoba!!!

Mengatur Ketebalan Outline sebagai Default CorelDRAW

CorelDRAW X5 Secara default ketebalan outline (garis) pada CorelDRAW adalah Hairline, istilah Hair line disini maksudnya mungkin outline yang paling kecil ketebalannya garis hanya segede rambut , Mas Bro sekalian bisa merubah ketebalan outline sesuka hati untuk dijadikan sebagai Default atau pada saat kita bekerja pada halaman tertentu saja. Adapun caranya; Kalau pada area kerja CorelDRAW sudah ada object gambar jangan ada yang terseleksi, atau tekan Esc di keyboard untuk menyakinkan bahwa tidak ada object yang terseleksi, selanjutnya tekan F12 di keyboard, maka akan muncuk kotak dialog seperti dibawah ini, klik OK saja;

Sehingga muncul kotak dialog Outline Pen seperti dibawah ini, pilih millimeters kalau sampeyan sudah terbiasa dengan ukuran milimeter;

Selanjutnya pada menu dropdown Width: pilih ketebalan sesuai dengan yang sampeyan kehendaki, seandainya tidak ada pilihan sampeyan bisa mengetikkan angka-angka pada kolom yang disediakan, kemudian klik OK;

Untuk selanjutnya setiap sampeyan membuat garis/outline maka ketebalannya akan seperti yang sampeyan kehendaki tadi, dan apabila sampeyan menginginkan ketebalan yang sampeyan ganti tadi berfungsi sebagai default (berfungsi setiap sampeyan mengoperasikan CorelDRAW), caranya pada Menu Bar > Tools > klik Save Settings As Default

Sekian Mas Bro... Demikian Monggo di coba...

Mencetak Warna Hitam dengan CorelDRAW X5


Secara default pada CorelDRAW X5 mencetak warna hitam yang dihasilkan pada printout (hasil cetak) adalah warna hitam yang kurang pekat, problem ini akan sangat menggangu Mas Bro sekalian apabila dicetak pada printer Laser Jet, apalagi kalau dicetak pada kertas kalkir untuk keperluan percetakan / sablon karena hasil cetaknya raster, padahal yang diharapkan adalah warna yang benar-benar hitam pekat dengan tujuan agas supaya tidak tembus sinar matahari pada proses pengabdrukan.. Untuk mengatasi hal itu pada CorelDRAW X5 kita harus mengatur default setting pada Color Management, caranya sebagai berikut; Sampeyan cari pada Menu Bar > Tools > Color Management > Default Settings

pada kotak dialog Default Color Management Settings > cari Color Conversion Settings > beri tanda centang pada Preserve pure black > dan klik OK ....

dan jangan lupa klik pada sub menu Tools > Save Setting As Default... Insya Alloh masalah sampeyan akan teratasi..

Fungsi Guidelines pada CorelDRAW


Guidelines adalah garis bantu yang dapat diletakkan di lokasi manapun dalam layer kerja untuk membantu penempatan objek. Fitur ini terletak pada Menu Bar > View > Guidelines

Langkah untuk menampilkan fitur tersebut sebagi berikut: Arahkan mouse pada Ruler, kemudian geser ke area kerja CorelDRAW

Seperti ini;

Lepas Mouse, maka hasilnya akan berubah menjadi garis stri-strip berwarna merah;

Klik mouse pada tempat kosong, dan garis strip-strip akan berubah menjadi warna biru;

Untuk membuat Guidelines horizontal, arahkan mouse pada ruler bagian atas dan lakukan seperti langkah sebelumnya;

Sampeyan juga bisa membuat Guidelines lebih dari satu dengan langkah seperti diatas;

Sampeyan juga bisa memutar Guidelines dengan klik dua kali pada garis strip-strip;

Sebenarnya kerja Guideline tidak lepas dari Ruler, arahkan mouse pada perpotongan ruler vertikal dan horizontal, seperti gambar dibawah ini, kemudian drag ke area kerja;

Seperti ini;

Sehingga pada ruler akan tampil seperti gambar dibawah ini, selanjutnya sampeyan bisa membuat Guidelines berdasarkan ukuran pada ruler, dan sampeyan bisa mendesain dengan leluasa menggunakan garis bantu sesuai dengan ukuran yang sudah sampeyan setting sebelumnya;

Bekerja dengan garis bantu Guidelines sampeyan juga harus mengaktifkan Snap to Guidelines Pada Menu Bar > View; Demikian.... Selamat mencoba;

Perintah Transparency Tool pada CorelDRAW


Sepertinya masih ada saja rekan kita yang bingung atau tidak tahu tempat dari menu Transparency tool pada Toolbox, seperti pertanyaan saudara kita ini; Huda Demigod Bekerja di CV.PENGANGGURAN SUKSES mas, kasih sarany dong kenapa dimenu toolbox aku kok gak ada icon tranparency tool gmana ya.? padahl dah corel draw x5 mohon petunjuknya . . . Suka Balas Moderasi Ikuti Kiriman 5 Maret pukul 22:19 Memang kalau kita tidak sedikit usaha untuk mencari tidak ketemu menu Transparency tool, karena memang letaknya tersembunyi, yang merupakan bagian dari menu Interactive Tool Flyout; Lebih lengkapnya seperti keterangan dibawah ini; Misal ada 2 object Text saling bertumpuk, select kedua object tersebut dan posisikan center tengah dengan tekan tombol C dan E di keyboard;

Hasilnya seperti gambar dibawah ini, dan tekan panah kecil disamping icon Blend tool seperti dibawah ini sehingga sampeyan akan mengetahui letak dari fitur Transparency tool;

Kalau kita seret keluar, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini, kelompok dari menu2 tersebut namanya Interactive Tool Flyout;

Kalau kita terapkan pada salah satu object text dengan mengarahkan pointer/drag pada object yang bersangkutan maka akan menghasilkan efek seperti dibawah ini;

Kemudian tekan tombol Esc di keyboard maka akan seperti gambar dibawah ini;

OK... sudah jelas Mas Bro?

Membuat Nota dengan CorelDRAW

Pada tutorial ini penulis menggunakan CorelDRAW X5 Ada berbagai macam trik untuk membuat nota atau bon, tapi trik yang satu ini merupakan trik yang aku anggap lebih cepat dari trik-trik yang lain yaitu dengan memanfaatkan menu Table yang sudah disediakan pada CorelDRAW X5, aku lupa menu ini apa sudah ada pada CorelDRAW setingkat dibawahnya, kalau sudah ada ya lumayan sampeyan yang masih menggunakan X4 atau X3........ Langkah membuatnya seperti dibawah ini; Pada Menu Bar > Table > klik Create New Table...

maka muncul kotak dialog Create New Table, kemudian atur jumlah Rows dan jumlah Columns, dan atur tinggi dan lebar tabel yang sampeyan buat, kalau sudah dianggap sesuai dengan keinginan klik OK;

Pada setting diatas hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, selanjutnya di keyboard tekan Ctrl+K(Break Apart) kemudian tekan Ctrl+U (Ungroup) dan yang terakhir tekan Alt+Z (Snap To Objects);

Selanjutnya geser-geser pada garis sesuai dengan keinginan;

Kira-kira seperti ini, sampeyan juga bisa kreasikan sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan pesanan;

Selanjutnya isi keterangan Text Artistic pada kolom yang ada, kira-kira seperti gambar dibawah ini;

Menurutku sementara cara ini adalah cara yang paling cepat untuk membuat nota. Selamat mencoba

Membagi Lingkaran 7 Bagian Sama Besar dengan CorelDRAW


Untuk membagi lingkaran menjadi tujuh (7) bagian sama besar, sampeyan tidak perlu susahsusah, dengan CorelDRAW caranya sangat mudah, berikut langkahnya; Buat lingkarannya dengan Ellipse tool di Toolbox;

Buat object 7 sudut dengan Polygon tool di Toolbox, caranya tekan Alt+Z arahkan mouse pada tengah lingkaran tengan tekan tombol Shift di keyboard, drag arah diagonal

Hasilnya seperti gambar dibawah ini

Selanjutnya klik pada Shape tool, arahkan mouse pada salah satu node, klik tahan dan geser ke dalam;

Selanjutnya Shift+Klik object lingkaran dan klik Trim pada Property Bar maka object lingkaran akan terpotong menjadi tujuh sama besar;

Buang object polygon, dan klik icon Break apart atau tekan Ctrl+K di keyboard;

Sehingga object akan terpisah menjadi tujuh bagian sama besar;

Selesai, selamat mencoba;

Export Gambar Tanpa Background Format PNG di CorelDRAW


Ada yang nanya begini; Mas,.. Sya Kan Nympem Gambr dengan Frmat .Png,.. Tapi kok,.. Warna Backgroundnya Masih Ada'a,.. Bukan'a qalu Format .Png hanya gmbar dan background warna tdak ad,.. Trus,..... *dan setrusnya* Jawabnya begini;

Ada beberapa sebab kenapa kok hasil simpenan gambar PNG sampeyan ada Background-nya, jawabnya sederhana; 1. Desain sampeyan memang ada background-nya. 2. Opsi Transparency (background) tidak sampeyan beri tanda ceklist (centang) Contoh; Apabila sampeyan menggambar sesuatu dan desain sampeyan itu ada backgraond atau latar belakang, ya jangan mengharap nantinya setelah di export ke format PNG background-nya akan hilang. Misal Gambar yang ada background putih seperti dibawah ini;

Maka apabila di Export akan tetap muncul background putih, meskipun kita beri tanda ceklis pada opsi Transparency;

Lain halnya kalau kita meng-Export gambar tanpa background seperti dibawah ini;

Maka dengan memberi tanda ceklis pada opsi Transparency menghasilkan gambar yang tanpa Background;

Lain halnya kalau kita hilangkan ceklis pada opsi Transparency, maka akan muncul background putih;

Monggo dicermati biar tidak bingung kalau kita akan meng-Export ke bentuk format PNG...

Cara Memasang Tombol Perintah Baru pada Standard atau Property Bar di CorelDRAW
Sepertinya trik ini belum pernah ditulis, padahal trik ini merupakan cara jitu untuk mempercepat suatu pekerjaan seperti halnya kita membuat Shortcut baru. Sebenarnya Mas Bro sekalian bisa dengan mudah menambah tombol perintah atau menghapus tombol perintah yang kita anggap sedikit kegunaannya. Berikut cara membuatnya;

Pada Menu Bar > Tools > klik Options, atau tekan Ctrl+J di keyboard dan akan muncul kotak dialog Options dan klik pada Workspace;

Selanjutnya pilih Customization;

Pilih Commonds;

Misal yang akan sampeyan tambahkan adalah tombol Acquire... yang berfungsi untuk proses Scanner;

Caranya, klik tahan pada mouse dan Drag (geser) ke Standard atau Property Bar yang sampeyan inginkan kemudian lepas mouse, langkah selanjutnya klik OK;

Dan hasilnya akan seperti dibawah ini, tombol Acquire... sudah terpasang pada Standard Bar, sehingga apabila sampeyan akan melakukan proses Scanner tidak perlu membuka Menu Bar > File > Acquire Image > Acquire... sampeyan hanya cukup klik pada Icon Tombol Acquire pada Standard Bar;

Demikian....

Color Management pada CorelDRAW X5

Color Manajement atau Manajemen Warna adalah penyelarasan warna pada perangkat Komputer seperti Monitor, Scanner, Kamera Digital dan Printer untuk mendapatkan kombinasi warna dan hasil cetak yang sempurna. Secara depault CorelDRAW X5 mengatur Color Management dapat diaktifkan dengan memilih menu Tools > Color Management > Default Settings... Selanjutnya kotak dialog Default Color Management Settings akan terbuka, seperti gambar dibawah ini;

Mengatur Tipe Pewarnaan CorelDRAW X5 juga menyediakan fasilitas Document Color Settings yang berfungsi untuk mengatur setting manajemen warna pada dokumen yang sedang aktif. Untuk menampilkan pada Menu Bar pilih Tools > Color Management > Document Settings... sehingga kotak dialog Document Color Settings terbuka, seperti gambar dibawah ini;

Untuk menghasilkan tampilan yang harmonis antara warna object yang tampak dilayar monitor dengan hasil cetakan object sebaiknya diatur pola pewarnaan berdasarkan tipe warna yang akan kita pakai. Pada CorelDRAW X5 kita dapat mengaturnya untuk masing-masing dokumen yang sedang aktif. Lakukan langkah dibawah ini untuk mengatur tipe/mode pewarnaan; 1. Pada Menu Bar > klik Color Management > Document Settings... 2. Sehingga muncul kotak dialog Document Color Settings 3. Kemudian arahkan cursor pada bagian Edit document color settings, dan klik pada opsi Assign different color profiles. 4. Selanjutnya, pada bagian Color Profiles lakukan pengaturan sebagai berikut;

RGB; ColorMatch RGB CMYK; U.S. Web Coated (SWOP) v2 Grayscale; Dot Gain 20%

Untuk menghasilkan tampilan yang harmonis antara warna object yang tampak dilayar monitor dengan hasil cetakan object sebaiknya diatur pola pewarnaan berdasarkan tipe warna yang akan kita pakai. Pada CorelDRAW X5 kita dapat mengaturnya untuk masing-masing dokumen yang sedang aktif. Lakukan langkah dibawah ini untuk mengatur tipe/mode pewarnaan; 1. Pada Menu Bar > klik Color Management > Document Settings... 2. Sehingga muncul kotak dialog Document Color Settings 3. Kemudian arahkan cursor pada bagian Edit document color settings, dan klik pada opsi Assign different color profiles. 4. Selanjutnya, pada bagian Color Profiles lakukan pengaturan sebagai berikut; RGB; ColorMatch RGB, CMYK; U.S. Web Coated (SWOP) v2, Grayscale; Dot Gain 20% 5. Selanjutnya pada Primary Color Mode pilih opsi RGB 6. Pada Rendering Intent pilih opsi Relative colormetric 7. Klik OK untuk mengakhiri.

Mengatur Konfigurasi Warna pada Printer Sebelum mencetak desain yang sudah kita buat sebaikknya kita mengatur konfigurasi warna pada printer terlebih dahulu untuk mendapatkan keselarasan antara tampilan warna object pada layar monitor dengan hasil cetakan. Berikut langkah untuk mengatur konfigurasi warna pada printer;

Pada Menu Bar > tekan menu File > Print Sehingga muncul kotak dialog Print seperti gambar dibawah ini

Klik tab Color pilih opsi Print composite dan opsi Use Document color settings.

Pilih opsi CorelDRAW pada bagian Color conversions performed by. Pada Output colors as pilih opsi RGB jika kita menginginkan tipe warna dalam pencetakan dokumen.

Pada Correct colors using color profile; pilih opsi ColorMatch RGB jika kita menggunakan profil warna tersebur Pada Rendering Intent; pilih opsi Relative colormetric.

Tekan tombol Apply jika semua opsi telah terisi lengkap.

You might also like