You are on page 1of 17

pengantar ekonomi mikro PENGANTAR EKONOMI MIKRO Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah

cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,barang,dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penwaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Kebalikan dari ekonomi mikro adalah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah ( misalnya perubahan tingkat pajak ) terhadap hal-hal tersebut. Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relative terhadap produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan sumber alternative. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam infomasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam system pasar. Kegagalan pasar Dalam ekonomi mikro, istilah kegagalan pasar tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situsi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah: Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana sebuah pembeliatau penjual biasa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Ekternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar atau orang asing. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidakpastian (informasi yang efisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain.

Penerapan ekonomi mikro Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar,banyak diantaranya banyak menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma,inovasi,aturan merek dagang. Hokum dan ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro kepemilihan dan penguatan dari kompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi perburuhan mempelajari tentang upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari intitusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan , yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara,kemacetan lalu lintas, dan kemiskinan digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasan finansial korporat . Bidang sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,geografi, sosiologi, psikologi, dan ilmu politik.

KONSEP DASAR STRUKTUR PASAR DALAM EKONOMI MIKRO

PASAR MONOPOLI Struktur pasar yang sangat bertentangan. Ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli . Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

A.

Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. B. Tidak mempunyai barang pengganti mirip Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut C. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri Sifat ini merupakan penyebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. Dapat memengaruhi penentuan harga Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya oleh sebab itu perusahaan monopoli di pandang sebagai penentu harga (price setter), dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menetukan harga pada tingkat yang dikehendakinya. Promosi iklan kurang diperlukan Perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang diproduksikannya terpaksa membeli dari padanya. Faktor-faktor yang menimbulkan pasar monopoli a) Memiliki sumber daya yang unik Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatu sumber daya unik (istimewa yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain) contohnya: perusahaan permata de beers company di Afrika Selatan, hampir semua pertambangan permata yang ada didunia ini dimiliki perusahaan tersebut. Dapat menikmati skala ekonomi Jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat itu adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah (natural monopoly) seperti contohnya: perusahaan jasa umum (listrik, air minum, telepon, dan perusahaan angkutan kereta api). Kekuasaan ekonomi yang diperoleh melalui peraturan pemerintah Peraturan paten dan hak cipta (copy right) adalah jaminan hukum untuk menghindari dari penjiplakan, tetapi hak cipta khusus diberikan kepada penulis buku dan pengubahnya. Hak usaha eksklusif Untuk menciptakan keadaan ekonomi yang baik secara serentak, pemerintah harus menjalankan dua langkah: memberikan hak monopoli pada suatu perusahaan dalam suatu kegiatan tertentu, menentukan harga atau tarif yang rendah keatas barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh : perusahaan air minum, pembangkit listrik, angkutan kereta api. Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul halangan mengikuti skala ekonomi secara maksimum. Kebaikan perusahaan monopoli Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada di firma, pasar persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah, apabila perusahaan terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi. Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan, apabila monopoli terus menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu.

D.

E.

b)

c)

d)

a.

b.

c.

Keburukan perusahaan monopoli 1) 2) 3) Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan Kesejahteraan masyarakat lebih buruk daripada yang diwujudkan oleh pasar persaingan sempurna. disamping itu monopoli cenderung memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat. Contoh pasar monopoli:

perusahaan jasa umum, perusahaan air minum, perusahaan pembangkit listrik, perusahaan kereta api.

a.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena diangggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal)atau efisiensinya. Persaingan sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna Perusahaan adalah pengambil harga (price taker) Adalah suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah pasar. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industry tersebut. Langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkanya tersebut. Menghasilkan barang serupa Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa,jadi tidak ada gunanya jika perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau (non price competition) yaitu persaingan dengan iklan dan promosi penjualan. Terdapat banyak perusahaan di pasar Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Meliputi dua aspek yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar, akibatnya jumlah produksi perusahaan tersebut sedikit dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar Mereka juga mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perusahaan-perusahaan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar. Di bandingkan dengan struktur pasar yang lain, pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kebaikan dan keburukannya : Kebaikannya: Dapat memaksimumkan efisiensi, Tingkat kebebasan bertindak dan memilih tinggi Dapat menciptakan distribusi pendapatan yang lebih baik. Kelemahannya: Tidak menggalakkan motivasi, Adakalanya menimbulkan biaya sosial, Pilihan konsumen terbatas Adakalanya biaya produksi lebih tinggi dan adakalanya distribusi pendapatan tidak seimbang. Contoh pasar persaingan sempurna : perusahaan makanan, perusahaan peralatan pabrik dan perusahaan tekstil sumber: pengantar ekonomi mikro, karangan; sadono sukirno, penerbit; rajawali pers, th. Juli-2011 edisi; ke tiga

b.

c.

d.

e.

a. b. c. a. b. c. d.

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar. Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli,pasar persaingan monopolistic dan oligopoly. Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan dimana terdapat hambatan bagi perusahaanperusahaan baru untuk memasuki pasar. Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah, paten, skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor produksi yang langka. Persaingan monopolistic merupakan industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka. Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun reputasi atas produk yang dihasilkan dan dan memberikan pelayanan yang baik. Selain kelebihan berupa adanya keanekaragaman produk, efisiensi dan informasi tentang produk, diferensiasi produk juga

mempunyai kelemahan yaitu adanya pemborosan, harga produk yang lebih mahal, kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat terhadap tayangan iklan. Oligopoly adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkan. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoly terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu model kolusi, model cournot, model kurva permintaan patah dan model kepemimpinan harga. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan pasar dihadapkan pada empat keputusan penting yaitu berapa output yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, berapa input yang akan diminta dimasing-masing pasar dan berapa harga output yang akan ditetapkan. Keputusan harga dan output oleh perusahaan dalam pasar persaingan tidak sempurna berbeda-beda tergantung pada bentuk pasar di mana perusahaan berada dan tujuan dari perusahaan adalah memaksimalkan laba total. Diskriminasi harga merupakan ketetapan harga yang berbeda untuk pembeli barang yang sama atau penetapan harga dimana perbandingan harga dan biaya marjinal berbeda di antara para pembeli. Diskriminasi harga dibedakan menjadi tiga yaitu diskriminasi harga derajat ketiga, diskriminasi harga derajat kedua dan diskriminasi harga derajat pertama. Contoh pasar persaingan tidak sempurna: Perusahaan bahan makanan (beras, minyak goreng,bumbu dapur,gula), persaingan harga pasar Sumber buku ekonomi pertanian karya Ratya Anindita,dkk Juli-2008 bab 1

a. b. c. d.

PERKEMBANGAN STRUKTUR PASAR INTERNASIONAL Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual poduk dari beberapa Negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di Negara-negara dimana suatu organisasi melakukan bisnis penetapan harga. Pemasaran internasional adalah kegiatan pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu Negara. Pemasaran internasional mertupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa perorangan (individu dengan individu),antara individu dengan pemerintah suatu Negara atau pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara lain. Manfaat perdagangan internasional Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dinegeri sendiri Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Memperluas pasar dan menambah keuntungan Transfer teknologi modern Penetapan harga Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar internasional.Menetapkan harga yang tetap merupakan kunci kesuksesan dan kegagalan. Bahkan ketika pemasar internasional memproduksi produk yang tepat, mempromosikannya dengan benar, membangun jalur distibusi yang layak, upaya tersebut akan gagal bila ia salah menetapkan harga. Sebuah penawaran harga seharusnya mencerminkan baik kualitas maupun nilai produk yang dipersepsikan konsumen. Tujuan penetapan harga Keputusan penetapan harga dilihat dengan dua cara: Penetapan harga sebagai sebuah instrument aktif untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan menggunakan harga untuk mencapai sebuah tujuan spesifik, antara lain target memperoleh keuntungan, target pangsa pasar, atau tujuan spesifik lainnya. Penetapan harga sebagai elemen statis sebuah keputusan bisnis, hanya dengan mengekspor kelebihan persediaan, menempatkan bisnis luar negeri bukan sebagai prioritas utama, dan menganggap penjualan ekspor hanya memberikan kontribusi yang dalam volume penjualan total. Kenaikan harga Kenaikan harga adalah masalah rumit yang sering kali terjadi di dalam dunia ekonomi, dan tidak dapat disanksikan lagi kenaikan harga membawa pengaruh bagi setiap elemen masyarakat yang terlibat didalamnya, tak terkecuali bagi produsen. Biaya ekspor Keuntungan berlebih memang terjadi di sebagian pasar internasional, namun umumnya penyebab adanya perbedaan harga antara Negara pengekspor dengan Negara pengimpor di sebut dengan istilah kenaikan harga, yang merupakan biaya tambahan yang muncul akibat mengekspor produk dari Negara yang satu ke Negara yang lain. Biaya, pajak, tarif, administrasi Pajak menyangkup tarif, dan tarif mempengaruhi harga untuk konsumen akhir, hal ini sering dihadapi oleh para pedagang internasional; dalam kebanyakan kasus, konsumen dapat mengatasi keduanya. Tarif adalah sejumlah biaya yang dikenal ketika barang dibeli dari Negara lain dan masuk ke dalam negeri. Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus menerus. Deflasi

Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada dalam masyarakat. Deflasi kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Pendekatan untuk mengurangi kenaikan harga Tiga metode yang digunakan untuk mengurangi biaya dan kenaikan harga adalah sebagai berikut: Menurunkan biaya produk, apabila biaya produsen dapat diturunkan, maka dampaknya akan dirasakan oleh seluruh saluran distribusi. Menurunkan tarif, ketika tarif berperan dalam kenaikan harga, yang biasanya memang demikian, perusahaan akan mencari cara untuk menurunkannya. Menurunkan biaya produksi, saluran distibusi yang lebih pendek membuat perusahaan dapat mengendalikan harga produk. Penawaran harga Dalam menawarkan harga barang untuk penjualan di pasar internasional, sebuah kontrak dapat mencakup elemen-elemen spesifik yang bisa mempengaruhi harga, misalnya kredit, periode penjualan, dan transportasi. Pihak-pihak yang bertransaksi harus yakin bahwa penawaran yang disetujui telah meliputi pihak yang akan bertanggungjawab atas barang-barang selama transportasi dan yang akan membayar biaya transportasi serta dalam hal apa saja. Contoh struktur pasar internasional : Impor: barang-barang elektronika, bahan mentah mesin kendaraan bermotor, kereta api Ekspor: rempah-rempah, teh, batu bara, emas, timah, hasil hutan Sumber : http//:www.wikipedia.com/perkembangan struktur pasar internasional

Pengertian bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya bisnis pertelevisian. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi bisnis yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis)What is a Business? Business is the organized effort of individuals tom produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society needs. Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat. Pengertian Bisnis (lanjutan) Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan Entrepreneur.

Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang entrepreneur harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki (6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga mampu berproduksi secara optimal. Mengapa Bisnis Penting ?! Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions Profit & Continuity Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer satisfactions). Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh profit atau keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat going concern Fungsi dasar Bisnis Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi : Acquiring of raw material Manufactoring of raw material Distributing Product to Consumers Mencari dan menemukan sumber bahan baku Mengolah bahan baku menjadi produk jadi Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen Bisnis = Perusahaan Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemiliknya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah bisnis akan lebih sering dipergunakan dari pada perusahaan. Konsep Lingkungan Bisnis Konsep Lingkungan Bisnis Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya. Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan. Lingkungan Jauh (Makro) Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi. Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Faktor Politik (Lingkungan makro) Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain : Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis. Jaminan keamanan (travel warning etc) Pemerintahan yang legitimate & demokratis

Good Corporate Governance Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll. Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro) Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya. Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain : GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita Tingkat Inflasi, Suku Bunga Investasi (PMA & PMDN) Harga produk & Jasa Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya Pasar tenaga kerja Faktor Sosial (Lingkungan Makro) Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat. Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu. Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi. Faktor Teknologi (Lingkungan Makro) Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel). LINGKUNGAN INDUSTRI Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll. Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu : Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry) Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok Ketersediaan Produk Substitusi Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Pengaruh kekuatan Stake Holder Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry) Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb. Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain : Skala ekonomi & Kecukupan Modal Diferensiasi Produk Peraturan Pemerintah Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi Kekuatan Tawar Pembeli Pembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas

pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier) Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa. Pemasok akan kuat apabila : Jumlah pemasok sedikit Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik Tidak tersedia produk substitusi Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan perusahaan/produsen Ketersediaan Produk Substitusi Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen. Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri. Pengaruh Stake Holder Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat,

Materi Pengantar Manajemen Pengantar manajeme

Manajemen Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui planning, organizing, leading (actuating), dan controlling sumber daya organisasi. Fungsi Manajemen : 1. Perencanaan Menentukan tujuan-tujuan, menentukan tugas, menentukan sumber daya 2. Pengorganisasian Menentukan dan mengelompokkan tugas-tugas, alokasi sumber daya, penentuan otoritas 3. Kepemimpinan Pengaruh Motivasi 4. Pengendalian Mengawasi aktivitas, koreksi, mengawasi target dan tujuan Proses Manajemen Input (sumber daya)

- Man, materials, money, machine, method, information Proses - Perencanaan : menilik tujuan dan cara pencapaian - Pengorganisasian : pemenuhan tanggung jawab untuk pencapain tujuan - Kepemimpinan : menggunakan pengaruh untuk memotivasi bawahan - Pengendalian : mengawasi kegiatan dan melaksanakan koreksi Output (kinerja) - Mencapai tujuan, produk, jasa, efisiensi, efektivitas Kinerja Kemampuan organisasi untuk mempertahankan tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Organisasi Kesatuan sosial yang dirahkan dengan tujuan dan dibentuk dengan penuh pertimbangan. Entitas sosial merupakan dua orang atau lebih, diarahkan dengan tujuan (dirancacng untuk mencapai output tertentu). Efektivitas melakukan pekerjaan dengan benar Sejauhmana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan Efisiensi melakukan pekerjaan dengan benar atau sesuai standar Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan Jenis-jenis Manajer, berdasarkan : 1. Perbedaan vertikal atau hirarki a. Top Manager Seorang manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO. b. Middle Manager Manajer yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi. Project Manager Manajer yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan organisasi c. First Line Manager atau Lower Manager Seorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor 2. Perbedaan Horizontal (luas ruang lingkup tugas) a. General Manager Manajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi yang berbeda atau manajer yang bertanggung jawab untuk divisi yang berdiri sendiri (mandiri). b. Functional Manager Manajer yang bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fungsional tunggal serta memiliki karyawan dengan pelatihan dan keahlian yang serupa. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi. Keahlian atau Keterampilan Manajer 1. Conceptual Skill Kemampuan kognitif (pengalaman, integensia) untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keetrkaitan diantara bagianbagiannya. Berarti kemapuan untuk berfikir strategis (mengambil pandangan yang luas dan bersifat jangka panjang).

2. Human Skill Kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain 3. Technical Skill Pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan. Peran Manajer Peran : sekumpulan harapan atas perilaku manajer Tiga Kategori Peran Manajer 1. Peran Informasi Manajer Menjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan jaringan informasi Kategori Peran Aktivitas Informasi a. Pengawasan - Mencari dan menerima informasi - Melihat singkat laporan b. Penyebar luas - Meneruskan informasi kepada anggota organisasi c. Juru bicara - Menyampaikan informasi kepada pihak luar 2. Peran Antar Pribadi Kategori Peran Aktivitas Antar Pribadi a. Sebagai figur - Kegiatan ceremonial b. Pemimpin - Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih,, membimbing dan berkomunikasi c. Sebagai penghubung - Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi 3. Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan Kategori Peran Aktivitas Pengambilan Keputusan a. Wirausahawan - Mewakili proyek perbaikan - Mengidentifikasi ide b. Penyelesai masalah - Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis

- Menyelesaikan konflik antar bawahan - Beradaptasi dengan lingkungan c. Pembagi sumber daya - Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya - Menentukan jadwal dan anggaran - Menetapkan prioritas d. Negosiator - Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian dan anggaran. Manajer dan Lingkungan Kerja Baru Karakteristik lingkungan kerja baru : Terpusat pada informasi dan ide daripada mesin dan aktivitas fisik. Transisi Menuju Lingkungan Kerja Baru 1. Karakteristik Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama a. Sumber daya Aktivitas fisik Informasi b. Pekerjaan Terstruktur Fleksibel Terlokalisasi Maya c. Pekerja Saling ketergantungan Diberdayakan 2. Kekuatan Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama a. Teknologi Mekanis Digital, e-business b. Pasar Domestik Global c. Tenaga kerja Homogen Heterogen d. Nilai yang dianut Stabilitas, efisiensi Perubahan, kecepatan e. Peristiwa Tenang, dapat diprediksi Berubah-ubah 3. Kompetensi MGT Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama a. Kepemimpinan Otoriter Tersebar b. Fokus Laba Pelanggan, karyawan c. Melakukan pekerjaan Individual Kerjasama (tim) d. Hubungan Konflik, kompleks Kolaborasi e. Design kerja Kinerja efisien Eksperimen Lingkungan dan Budaya Organisasi Lingkungan organisasi : Seluruh elemen atau unsur di luar batas organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi. Lingkungan Organisasi : 1. Lingkungan eksternal, mempunyai dua lapisan a. Lingkungan tugas : - Pelanggan : Orang atau organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi. - Pesaing : Orang lain dalam industri atau jenis usaha yang sama yang menyediakan barang atau jasa yang sama. - Pemasok : Orang atau organisasi yang menyediakan bahan baku kepada pihak lain yang menggunakannya untuk menghasilkan

suatu produk. - Pasar Tenaga Kerja : Orang-orang dalam lingkungan dapat diterima bekerja untuk organisasi. b. Lingkungan Umum : - Internasional : Bagian dari lingkungan eksternal, merupakan peristiwa yang bersal dari negara lain dan peluang bagi perusahaan domestik. - Teknologi : Kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industri tertentu, serta masyarakat secara luas. - Sosial Budaya : Karakteristik demografi, norma, kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat dimana organisasi beroperasi didalamnya. - Ekonomi : kesehatan ekonomi secara umum dari suatu negara atau wilayah tempat sebuah organisasi beroperasi. - Politik dan Hukum 2. Lingkungan internal - Karyawan - Manajemen - Budaya Hubungan Organisasi dan Lingkungan Ketidakpastian Respons Rancangan Aliansi Adaptasi Strategi 1. Peranan lintas batas 2. Kemitraan antar organisasi 3. Joint venture Lingkungan eksternal merupakan tempat bekerjanya manajer, yang mencakup : 1. Budaya perusahaan 2. Teknologi produksi 3. Struktur organisasi 4. Fasilitas fisik Budaya : nilai kunci, keyakinan, pemahaman dan norma Nilai nilai dasar yang menjadi karakteristik budaya organisasi dimanifestasikan oleh : Simbol, cerita, pahlawan, slogan, upacara Jenis jenis budaya : 1. Budaya Kemampuan Beradaptasi Budaya yang muncul dalam sebuah lingkungan yang menuntut respon yang cepat dan pengambilan keputusan tinggi. Manajer mendorong nilai nilai yang mendukung kemampuan perusahaan untuk mendeteksi, menginterpretasi dan mengartikulasi dengan cepat sinyal sinyal dari lingkungan sehingga menjadi respon dan perilaku yang baru. Manajer mendorong dan menghargai kreativitas, eksperimen dan pengambilan keputusan resiko. Contoh : perusahaan elektronik, perusahaan kosmetik 2. Budaya Pencapaian Oraganisasi yang berbudaya pencapaian sangat memperhatikan pelayanan kepada pelanggan tertentu dalam lingkungan eksternal. Budaya pencapaian berorientasi pada hasil yang menghargai daya saing agresivitas, inisiatif pribadi dan kesediaan untuk bekerja lama dan keras dalam mencapai hasil. Contoh : perusahaan software 3. Budaya Clan

Mempunyai fokus internal pada keterlibatan dan partisipasi karyawan untuk memenuhi perubahan kebutuhan dari lingkungan. Manajer menekankan nilai nilai seperti kerjasama, mempertimbangkan baik karyawan maupun keluarga dan menghindari perbedaan status. 4. Budaya Birokratis Memliki fokus internal dan orientasi, konsisten terhadap lingkungan yang stabil. Budaya ini mengikuti aturan dan menggunakan uang secara bijak sangat dihargai, serta budaya yang mendukung dan menghargai cara bekerja sesuai dengan metode rasional dan teratur. Kebutuhan Lingkungan Fleksibilitas Stabilitas Eksternal Budaya kemampuan beradaptasi Budaya pencapaian Internal Budaya clan Budaya birokrasi Fokus Strategi Budaya perusahaan sebagai mekanisme terpenting untuk menarik perhatian, memotivasi dan menarik karyawan yang berbakat. Yang dianggap sebagai alat prediksi terhadapp keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Manajer menempatkan penekanan yang besar dalam seleksi dan sosialisasi sehingga cocok dengan nilai nilai budaya organisasi, selain itu para pemimpin memperkuat atau merubah budaya perusahaan dengan cara : 1. Mengkomunikasikan visi 2. Menekankan visi melalui kegiatan sehari hari, prosedur kerja dan sistem penghargaan. Perencanaan Tujuan (goals, objectives) Rencana (plan/blueprint) Perencanaan (planning) Kriteria tujuan yang efektif : 1. Spesifik dan terujur 2. Menyentuh area penting 3. Menantang dan realistis 4. Jangka waktu jelas 5. Dikaitkan dengan kompetensi Jenis jenis Perencanaan 1. MBO Manajer dan Karyawan) teori X vs teori Y Empat kategori MBO : a. Menetapkan tujuan b. Mengembangkan rencana pelaksanaan c. Menjalankan rencana yang ingin dipakai d. Penghargaan atas kinerja Manfaat MBO : a. Karyawan termotivasi b. Tujuan departemen dan individu disesuaikan dengan tujuan perusahaan

Kelemahan : a. Apabila hubungan manajer dan karyawan buruk akan mengurangi efektivitas MBO b. Administrasi yang terlalu banyak 2. Rencana Sekali Pakai Rencana yang dipakai untuk sekali tujuan dan tidak diulangi dimasa depan Program proyek anggaran Rencana untuk beragam kegunaan Rencana yang sedang dijalankan digunakan untuk memberi bimbingan bagi tugas tugas yang dilakukan berulang kali dalam organisasi Kebijakan prosedur peraturan 3. Perencanaan Berkesinambungan Yaitu rencana yang menunjukkn tanggapan perusahaan terhadap situasi tertentu, seperti : keadaan darurat atau kondisi yang tidak diharapkan Penggunaan Strategi dan Implementasi Strategi Manajemen Strategi Kumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan strategi dan implementasi strategi yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya. Strategi Rencana tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan lainnya untuk menghadapi dan membantu organisasi dalam meraih tujuannya. Tiga Tingkatan Strategi : 1. Corporate Level Strategy Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan bisnis apa yang akan dijalankan?. Berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan kombinasi antara unit bisnis dan rangkaian produk yang membentuk kesatuan organisasi. 2. Business Level Strategy Strategi yang berhubungan dengan pertanyaan bagaimana kita bersaing?. berkaitan dengan tiap unit bisnis atau rangkaian produk dalam organisasi. 3. Functional Level Strategy Menjawab pertanyaan bagaimana kita mendukung strategi di tingkat bisnis?. berkaitan dengan seluruh departemen. Penyusunan Strategi S = Strenght Karakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategi. W = Weakness Karakteristik internal yang manghambat kinerja organisasi. O = Opportunity Karakteristik lingkungan eksternal yang memliki potensi untuk membantu organisasi mencapai tujuan.

T = Threat Karakteristik dari lingkungan eksternal yang menhambat organisasi untuk mencapai tujuan. Strategi Portofolio Jenis strategi di tingkat perusahaan yang berkaitan dengan kombinasi unit bisnis dan rangkaian produk yang cocok satu sama lain secara logis untuk menghasilkan sinergi dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. BCG (Boston Consulting Group) Suatu matriks yang mengevaluasi unit bisnis strategi dikaitkan dengan dimensi tingkat pertumbuhan usaha dan pangsa pasar. Tingkat pertumbuhan usaha Market Share Star ? Cash flow Dog 1. Cash Flow - Market share tinggi - Tingkat pertumbuhan pasar tinggi - Arus kas positif - Promosi tidak perlu 2. Star - Market share tinggi - Tingkat pertumbuhan pasar tinggi - Arus kas positif - Tingkat pertumbuhan usaha lambat 3. Question Mark - Market share rendah - Tingkat pertumbuhan usaha tinggi - Arus kas negatif 4. Dog - Marke share rendah - Tingkat pertumbuhan pasar rendah - Manajer pasif Sinergi Kondisi yang timbul ketika bagian dari organisasi melakukan interaksi untuk memproduksi efek bersama yang lebih besar daripada keseluruhan bagian jika bertindak sendiri-sendiri. Lima Kekuatan Persaingan (Porter) 1. Masuknya pemain baru 2. Bargaining power from customer 3. Bargaining power from supplier 4. Ancaman produk substitusi 5. Persaingan diantara pesaing Tiga kekuatan strategi (Porter) 1. Cost leadership : biaya produksi rendah, sehingga harga jual kompetitif

2. Diferensiasi : produk berbeda dari pesaing 3. Fokus : fokus pada maket tertentu Pembuatan Keputusan Pembuatan keputusan Mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menghadapi masalah tertentu atau mengambil keuntungan dari suatu kesempatan. Waktu dan Hubungan Manusia dalam Pembuatan Keputusan Waktu Pembuatanan keputusan dipengaruhi oleh prestasi masa lampau, keadaan masa kini dan harapan masa depan. Hubungan manusia Pembuatan keputusan manajer juga dipengaruhi oleh keputusan orang lain yang mungkin dapat bertentangan atau berinteraksi dengan kepuusan mereka. Masalah dan Peluang 1. Masalah : situasi yang terjadi jika keadaan aktual tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Proses identifikasi masalah : a. Deviasi dari pengalaman masa lampau b. Deviasi dari rencana yang ditetapkan berarti proyeksi manajer tidak terpenuhi c. Komplain dari orang lain (karyawan, konsumen, dsb) d. Prestasi pesaing 2. Peluang : situasi yang terjadi ketika keadaan menawarkan peluan pada organisasi untuk melampaui sasaran yang telah direncanakan Keputusan untuk Memutuskan Nilai ambang Manajer meliha masalah tergantung pada nilai ambang untuk pengakuan adanya masalah, dipengaruhi oleh : - Pemahaman atas sasaran, rencana dan standar prestasi yang dapat diterima - Nilai-nilai - Latar belakang dan keahlian manajer Mementukan prioritas Tidak semua masalah dapat diselesaikan oleh manajer, oleh karena itu diperlukan prioritas. Sifat Keputusan Manajerial 1. Keputusan Terprogram Penyelesaian masalah rutin yang dapat ditangani dengan kebijakan, prosedu dan peraturan tertulis atau tidak tertulis. Untuk menangani masalah yang terjadi berulang dan komponen elemennya dapat ditentukan, diramalkan dan dianalisis. 2. Keputusan Tidak Terprogram Penyelesaian spesifik yang diciptakan lewat proses tidak terstrukur unuk menangani masalah non rutin Kondisi Pembuatan Keputusan 1. Kepastian Kondisi PK saat seorang manajer mempunyai informasi yang akurat, dapat diukur dan dapat diandalkan tentang hasi dari

berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan. 2. Resiko Kondisi PK dimana manajer mengetahui probabilitas suatu alternatif tertentu akan mengarah pada sasaran atau hasil yang diinginkan. 3. Ketidakpastian Kondisi PK ketika manajer menghadapi kondisi eksternal yang tidak dapat diramalkan atau kekurangan informasi untuk menetapkan probabilitas hasil. Model Rasional Pembuatan Keputusan Tahap 1 : Pengamatan situasi Definisi masalah Diagnosis penyebab Tentukan tujuan Tahap 2 : Pengembangan alternatif Tentukan alternatif secara kreatif Jangan lakukan evaluasi terlebih dahulu Tahap 3 : Evaluasi alternatif dan pilih alternatif yang terbaik Evaluasi alternatif Pilih alternatif terbaik Tahap 4 : Implementasi keputusan dan monitor hasil Susun rencana implementasi Lakukan implementasi Monitor implementasi serta but penyesuaian yang diperlukan Model Rasional dalam Perspektif 1. Rasionalitas terbatas dan memadai (Helbert Simon) Rasionalitas Terbatas : Merupakan konsep bahwa manajer mengambil keputusan paling logis dengan kendala berupa keterbatasan informasi dan kemampuan. Memadai : Teknik PK dimana manajer menerima keputusan memuaskan yang mereka temukan pertama. 2. Heuristic (Tversky dan Kehneman) Teknik PK yang dilakukan sesuai lini empiris dan dengan pedoman umum.

You might also like