You are on page 1of 5

Bencana yang diakibatkan oleh Manusia

1. Pencemaran Lingkungan Di era modern saat ini dengan segala kemajuannya memang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia, yang kita perlu perhatikan adalah dampak negatifnya yaitu pencemaran lingkungan baik tanah, udara dan air. Seperti misalnya: 1. pencemaran sungai citarum Akibat polusi air limbah pabrik dan banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang ke Sungai Citarum, pencemaran sungai itu saat ini semakin parah, yakni mencapai sekitar 47,1%. Kadar bakteri e-coli di Sungai Citarum mencapai 50.000/100 ml, yang berasal dari limbah industri dan limbah domestik dari masyarakat (Sumber Pusair tahun 2006), demikian Ketua Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A), Dine Andriani kepada pers dalam diskusi tentang masalah pencemaran air di Kota Bandung, Kamis (07/12). Dikatakannya, di Jawa Barat terdapat sebanyak 235.000 pabrik dari berbagai industri. Dari jumlah keseluruhan itu, 750 pabrik di antaranya memproduksi air limbah yang dikembalikan ke perairan bebas.

2. Polusi udara Jakarta Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi terburuk nomor 3 di dunia (setelah kota di

Meksiko dan Thailand).

2. Kebakaran Hutan Kita sudah sering mendengar berita kebakaran hutan di Indonesia, ratusan bahkan hingga ribuan hektar hutan Indonesia didera bencana kebakaran hutan, dampak yang ditimbulkan hingga terasa

di beberapa negara tetangga.

3. Banjir Kota Besar Walaupun sebagian bencana banjir disebabkan karena fenomena alam, namun beberapa disebabkan oleh kelalaian manusia atas ambisi mereka sendiri. Banjir Jakarta adalah yang paling

terkenal yang sering kita dengar beritanya.

4. Pemanasan global atau Global Warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu ratarata atmosfer, laut, dan daratanBumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kacaakibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negaranegara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

5. Lumpur Panas Lapindo Tragedi ini sudah sangat terkenal bahkan hingga kalangan dunia internasional. Kerugian yang ditimbulkan hingga trilliunan rupiah, warga yang menjadi korban pun ikut terlantar dan menderita hingga tiga tahun lebih lamanya.

Bencana yang diakibatkan oleh factor Alam


1. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar. 2. Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif. 3. Tsunami Tsunami (bahasa Jepang: ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap

terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. 4. Angin Topan Langsung

Angin Topan yang memasuki perumahan warga Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.[1] Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.[rujukan?] Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.[1] 5. Tanah Longsor Merupakan bencana yang sering memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Beberapa disebabkan oleh kelalaian manusia seperti misalnya tanah longsor di areal pertambangan liar & yang paling terkenal 2009 lalu adalah tragedi Situ Gintung, tanah longsor akibat jebolnya tanggul Situ Gintung yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang.

You might also like