Professional Documents
Culture Documents
I.
STANDART KOMPETENSI
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
II.
KOMPETENSI DASAR 1.10. Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik. 1.11. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari.
Proses
1. 2. Mengklasifikasikan serta menganalisis berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari mengenai konsep usaha dan energi. Membuat rumusan masalah, hipotesis, analisis dan menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
B. Psikomotor
1. Melakukan percobaan untuk menunjukkan adanya perubahan suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain. 2. Menerapkan keterampilan dalam menggunakan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
C. Afektif Karakter
Berpikir kreatif, kritis serta logis, jujur dalam melakukan percobaan serta menuliskan hasil percobaan, bersikap ingin tahu, berperilaku santun, dan terbuka pada pendapat teman.
Keterampilan Sosial
Melatih kerjasama dan berperan aktif dalam kelompok saat melakukan percobaan, mendengarkan dengan aktif, berada dalam kelompok, berada dalam tugas, menyampaikan pertanyaan, menyumbang ide (berpendapat), menerima dan menghargai adanya keberagaman saat diskusi serta berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
IV.
FENOMENA
Seorang anak mendorong mobil mainan hingga mobil bergerak
Analisis : Anak tersebut melakukan usaha pada mobil, sebagian usaha digunakan untuk bergerak atau menjdi tenaga gerak, sebagian digunakan untuk mengatasi gesekan pada lantai, sebagian menjadi tenaga termal (panas) karena gesekan antara roda mobil dan lantai. Pada anak itu sendiri tenaga kimia dalam tubuh berkurang karena digunakan untuk mendorong mobil. Energi berpindah dari tenaga kimia menjadi tenaga gerak dan tenaga termal gesekan. Energi total sebuah sistem dan lingkungannya tidak akan berubah, tetapi hanya terjadi perubahan bentuk energi saja. Peristiwa atlet besi yang menahan barbell di atas kepala
Analisis : Atlet melakukan usaha ketika ia memindahkan barbell dari lantai ke atas kepalanya. Tetapi ia tidak melakukan usaha ketika menahan barbell sejenak di atas kepalanya
Analisis : Orang menimba akan melakukan gaya, sebuah timba memiliki massa, sedangkan jarak timba tersebut dari dasar sumur sampai dengan orang yang menimba adalah jarak yang ditempuh timba saat orang melakukan usaha dengan menarik tali pada timba. Apel yang jatuh ke tanah dan menummbuk tanah
Analisis : Pada contoh ini sistem adalah antara apel dan bumi, gaya yang bekerja dalam sistem adalah gaya gravitasi bumi. Energi kinetik mula-mula adalah 0 karena apel masih tergantung di pohon. Apel mencapai permukaan tanah dengan kecepatan sebut saja , maka energi kinetiknya saat di tanah adalah K, dan perubahan energi kinetiknya positip atau bertambah. Energi potensial berubah sesuai dengan perubahan energi kinetiknya. Apabila perubahan energi kinetiknya membesar maka perubahan energi potensialnya mengecil. Dengan demikian energi potensial saat apel masih di pohon lebih besar dari energi potensial apel ketika sudah sampai di tanah. USAHA dan ENERGI 4
PETA KONSEP
Usaha
Energi
Gaya
Perpindahan
Daya
Energi Potensial
Energi Kinetik
Energi Mekanik
Gaya Konservatif
Kecepatan
Gaya Listrik
Gaya Magnet
Gaya Gravitasi
Posisi Vertikal
Simpangan
VI.
URAIAN MATERI
USAHA
Untuk tentang berikut! usaha, memahami perhatikan ilustrasi Gambar konsep uraian disamping seseorang
memperlihatkan meter.
yang sedang mendorong lemari sejauh s Orang tersebut dikatakan melakukan usaha atau kerja karena lemari mengalami perpindahan. Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja, meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya dorong yang sangat besar. Hal ini dikarenakan tembok tidak mengalami perpindahan kedudukan. Usaha dikatakan bernilai jika terdapat perpindahan kedudukan. Usaha memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari. Dalam fisika usaha diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Usaha juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. Pada orang yang mendorong lemari seperti ilustrasi di awal, gaya yang diberikan pada lemari searah dengan perpindahan lemari. Jika gaya yang dikerjakan pada benda searah dengan perpindahan benda, diagram gayanya dapat digambarkan seperti pada 4.4 di bawah ini.
Pada gambar 4.4, gaya F diberikan kepada benda. Akibatnya benda mengalami perpindahan sejauh s. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh gaya F dirumuskan:
Persamaan di atas berlaku jika gaya yang diberikan pada benda searah dengan perpindahan benda.
Pada gambar di atas terlihat bahwa sebuah gaya F yang membentuk sudut diberikan pada benda. Akibatnya benda mengalami perpindahan sejauh s. Usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat dinyatakan dengan rumus berikut.
Ada kalanya gaya yang diberikan pada suatu benda besarnya tidak teratur. Bagaimana cara menentukan besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur? Sebagai contoh, seseorang yang mendorong lemari. Dalam selang waktu 5 sekon, gaya yang diberikan orang tersebut dari 2 N menjadi 8 N. Akibatnya lemari berpindah dari kedudukan 2 m menjadi 6 m. Untuk menentukan usaha yang dilakukan oleh orang
F
8N
2N
2m
6m
tersebut, kita dapat menggambarkan gaya dan perpindahan yang dilakukannya seperti gambar 4.6. Usaha yang dilakukan orang tersebut dapat ditentukan dengan mencari luas di bawah kurva. Dari gambar 4.6 terlihat bahwa luas di bawah kurva 7
ENERGI
Energi merupakan salah satu konsep penting dalam sains. Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Cobalah kamu sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal! Bagaimanakah sifat energi tersebut? Apakah energi itu tetap ada namun dapat berubah bentuk? Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kamu kenal dalam melakukan suatu usaha atau gerak! Dalam fisika terdapat berbagai jenis energi, di antaranya energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik yang akan dibahas berikut ini. 1. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan benda terhadap titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda. Energi potensial ada beberapa macam, seperti berikut ini. a. Energi Potensial Gravitasi Kamu tentu pernah melihat air terjun bukan? Pada air terjun tersimpan energi potensial gravitasi yang disebabkan oleh ketinggiannya. Demikian juga ketika kita meletakkan sebuah benda pada suatu ketinggian, pada hakikatnya dalam benda tersebut tersimpan energi potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi adalah energi potensial suatu benda yang disebabkan oleh
Gambar 4.7 Energi Potensial Benda
w h mg
kedudukan benda terhadap gravitasi bumi. Jika kita menggantungkan USAHA dan ENERGI 8
b.
Energi Potensial Gravitasi Newton Energi potensial gravitasi Newton adalah energi potensial gravitasi antara dua benda angkasa. Energi ini dirumuskan sebagai berikut.
Dari rumus di atas terlihat bahwa Ep bernilai negatif. Artinya, untuk memindahkan benda dari posisi tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah energi. Selain itu, tanda negatif pada Ep juga menunjukkan bahwa suatu planet akan tetap terikat pada medan gravitasi matahari, sehingga planet tetap berada pada orbitnya. c. Energi Potensial Pegas Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa hubungan antara pertambahan panjang dengan gaya pegas adalah sebagai berikut.
10
3.
Energi Mekanik Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh suatu benda. Energi mekanik berasal dari energi potensial dan energi kinetic benda tersebut. Untuk lebih jelasnya, simaklah uraian berikut!. Perhatikan benda yang jatuh dari suatu ketinggian! Bagaimanakah perubahan kecepatan dan ketinggiannnya? Pada benda yang jatuh tampak bahwa ketinggiannya akan selalu berkurang. Hal ini berarti energi potensialnya juga berkurang. Apakah energi potensial yang berkurang tersebut hilang begitu saja? Tentu tidak. Karena energi tersebut berubah menjadi energi kinetik, sehingga energi kinetik dan kecepatan benda tersebut akan bertambah. Dengan demikian, besar energi mekanik benda tersebut adalah tetap dan dirumuskan sebagai berikut;
Em = Ep + EK
11
Apabila dalam sistem hanya berlaku energi potensial gravitasi saja maka teori usaha-energi dapat ditentukan dengan persamaan:
Pada berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan besarnya usaha netto (bersih) sebagai berikut; 1. Pada Bidang Datar Pada gambar terlihat bahwa sebuah gaya F menarik balok sehingga balok mengalami perpindahan sejauh s. Jika lantai pada gambar tersebut
12
Jika gaya yang bekerja membentuk sudut terhadap bidang datar, seperti gambar, resultan gaya yang bekerja pada balok adalah:
2.
Pada Bidang Miring Kaitan antara usaha dan energi pada gerak benda pada bidang miring adalah sebagai berikut. Misalnya sebuah balok bermassa m diberi gaya F sehingga balok bergerak ke atas sejauh s seperti gambar berikut. Jika lantai 13
Jika gaya yang bekerja pada balok membentuk sudut terhadap bidang miring maka resultan gayanya:
DAYA
Daya adalah laju perubahan usaha dari satu sistem ke sistem yang lain per satuan waktu. Jadi, daya (lambang P) dihitung dengan membagi usaha (W) yang dilakukan terhadap selang waktu (t) lamanya melakukan usaha.
Karena perpindahan (x) dibagi selang waktu (t) sama dengan kecepatan ratarata ( ) maka diperoleh;
14
C. Langkah Kerja 1. 2. 3. 4. Tempelkan pegas pada balok yang cukup besar. Kemudian di ujung pegas diberi bola kecil! Letakkan semua benda di meja! Tariklah bola kecil kemudian lepaskan! Selidikilah perubahan energi apa saja yang terjadi dalam percobaan tersebut! Buatlah kesimpulan dari hasil kerjamu dan diskusikan hasilnya dengan teman temanmu dengan bimbingan bapak ibu guru. Peringatan: a. b. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula! Jagalah kebersihan lingkungan!
15
Energi
potensial
adalah
energi
yang
dimiliki
benda
karena
ketinggiannya.
Energi mekanik adalah energi total dari energi potensial dan energi kinetik.
Pada saat gravitasi (konservatif) energi mekanik kekal. USAHA dan ENERGI 16
Efisiensi adalah perbandingan antara energi atau daya keluaran dan masukan. ( )
b. Rangkuman Pembelajaran
Menyampaikan tujuan pembelajaran, Menyampaikan materi usaha dan energi serta impuls dan momentum melalui PPT (Power Point), Memberikan buku siswa atau handout mengenai usaha dan energi serta impuls dan momentum, Menayangkan video untuk motivasi mengenai usaha dan energi serta impuls dan momentum, Meminta siswa menanggapi video tersebut, Menayangkan media SWF Player mengenai Energi untuk mendukung materi energi serta SWF Player mengenai Tumbukan untuk mendukung materi impuls dan momentum, Menayangkan media Phet USAHA dan ENERGI 17
18
Untuk menunjang konsep abstrak mengenai hubungan impuls dan momentum dapat dijelaskan melalui gambar. Kita dapat memberikan ulasan mengenai keadaan awal mobil dengan bagian-bagian di dalamnya. Kemudian menjelaskan gambar mengenai terpentalnya pengendara saat menggunakan sabuk pengaman dan menjelaskan hubungan impuls serta momentumnya.
Gambar di atas merupakan saat pengujian sabuk pengaman menujukkan bagaimana gaya implusif yang dikerjakan sabuk keselamatan pada 19
IX.
EVALUASI
a. Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
No.
1.
Soal
Di bawah ini adalah satuan energi, kecuali... a. Joule b. Erg c. Kwh d. Nm e. Watt
Kunci Jawaban
Ranah
Skor
C1
2.
Apabila Siswo bersepeda menuruni bukit tanpa mengayuh pedalnya dan besar kecepatan sepeda tetap, terjadi C2 8 perubahan energi dari . . . a. Kinetik menjadi potensial b. Potensial menjadi kinetik c. Potensial menjadi kalor d. Kalor menjadi potensial e. Kinetik menjadi kalor B
3.
Sebuah
benda
jatuh
bebas
dari
ketinggian h dan pada suatu saat energi kinetiknya tiga kali energi potensialnya. Pada saat itu tinggi benda adalah . . . a. h A C3 8
20
Soal
Kunci Jawaban
Ranah
Skor
d. 2 h e. 3 h 4. Dua buah benda A dan B yng bermassa masing-masing m, jatuh bebas dari ketinggian h meter dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan v m/s, maka benda B akan menyentuh tanah dengan energi kinetik sebesar. . .
a. b. c. d. e.
5. Balok bermassa 10 kg berada di atas lantai licin. Balok diberi gaya F = 25 N membentuk sudut 370 terhadap arah mendatar seperti gambar. Setelah menggeser ke kanan sejauh 2 m maka usaha yang telah dilakukan gaya F sebesar . . . a. 30 joule b. 40 joule c. 50 joule d. 100 joule e. 200 joule
C3
C4
370
21
Soal
Dua buah kapal layar A dan B yang mempunyai layar sama besar akan mengadakan lomba. Massa kapal A = m dan massa kapal B = 2 m, sedangkan gaya gesekan sedang diabaikan. Jarak yang ditempuh sebesar S dan lintasannya berupa garis lurus. Pada saat berangkat (start) dan sampai garis finis, kedua kapal layar memperoleh gaya angin sebesar F. Jika energi kinetik kapal A dan B, pada saat di finis berturut-turut besarnya EkA dan EkB,maka pernyataan di bawah yang benar adalah... a. b. c. d. e. EkA = EkB EkA > EkB EkA = 2EkB EkA < EkB EkA = 0,5 EkB
Kunci Jawaban
Ranah
Skor
C4
7.
Suatu mesin melakukan usaha sebesar 3600 J setiap selang waktu 1 jam. Mesin tersebut memiliki daya sebesar. . . a. b. c. d. e. 1 watt 10 watt 100 watt 10 Kilowatt 900 Kilowatt A C3 8
8.
Jika dimensi panjang, massa, dan waktu berturut-turut adalah L, M, T, maka dimensi energi kinetik adalah. . . a. MLT-2 22 E C2 8
Soal
Kunci Jawaban
Ranah
Skor
f. g. h. i. j.
10. Sebuah bola bermassa 0,5 kg bergerak dari A ke C melalui lintasan lengkung, seperti gambar di samping. Apabila percepatan gravitasi = 10 ms-2, maka usaha yang di lakukan bola dari A ke C adalah . . . a. 25 J b. 20 J c. 15 J C C4 8
A 5m B 0
23
Soal
Kunci Jawaban
Ranah
Skor
No.
1.
Soal
Pada saat kita mendorong dinding, tentunya terdapat gaya yang bekerja terhadap kita dan dinding tersebut. Walaupun kita dapat dinding tersebut lelah tidak saat bergerak atau berpindah tempat, tetepi merasakan mendorongnya. Mengapa mendorong dinding dengan kuat bisa melelahkan walaupun dilakukan? tidak ada kerja yang
Penyelesaian
Ranah
Skor
C4
20
2.
Suatu hari mobil yang kita kendarai mengalami jalan. Untuk masalah sehingga hal menyebabkannya mogok di tengah menanggulangi tersebut maka mobil yang kita kendarai harus di dorong ke tepi. Pada saat mendorong mobil tentunya kita melakukan kerja. Sedangkan orang yang mendorong mobil tersebut pasti mengeluarkan energi agar mobil dapat bergerak. Bagaimana hubungan antara usaha dengan perubahan energi? C4 20
3.
C4 24
20
Soal
Penyelesaian
Ranah
Skor
perubahan tersebut?
Bagaimanakah
X.
PENILAIAN
a. Lembar Penilaian Kognitif Siswa (Produk)
No.
1. 2. 3. 4. 5. Dst
Nama Siswa
Skor
Kategori
Jumlah
25
No
Proses
1. 2. 3.
Skor 1 2 3 4
Menggambarkan hasil percobaan yang dilakukan Menganalisis data hasil percobaan Menyimpulkan hasil analisis
Psikomotor
4. 5. Merangkai alat Melakukakn percobaan Perubahan Bentuk Energi
26
Rubrik : aspek 1 4 : Menggambarkan peristiwa perubahan bentuk energi secara lengkap, rapi, dan runtut 3 : Menggambarkan peristiwa perubahan bentuk energi secara lengkap, dan rapi, 2 : Menggambarkan peristiwa perubahan bentuk energi secara lengkap. 1 : tidak mampu menggambarkan data hasil percobaan Rubrik : aspek 2 4 : menganalisis data hasil percobaan dengan lengkap, dan rapi 3 : menganalisis data hasil percobaan dengan lengkap 2 : menganalisis data hasil percobaan dengan tidak lengkap 1 : Tidak menuliskan hasil analisis data percobaan Rubrik : aspek 3 4 : Menyimpulkan hubungan dua variabel benar. 3 : Menyimpulkan hubungan satu variabel benar. 2 : Menyimpulkan hubungan dua variabel tetapi kurang tepat. 1 : Menyimpulkan yang tidak menunjukkan hubungan antar variabel Rubrik: Aspek 4 4 : Merangkai alat sesuai dengan prosedur dan mampu memfungsikannya 3 : Merangkai alat sesuai dengan prosedur dan dalam memfungsikan sebagian alat perlu bantuan
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajudin. 2007. Fisika SMA dan MA Untuk Kelas XI-2. Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Handayani, Sri. 2009. BSE FISIKA Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga. Nurachmadani, Setya. 2009. BSE FISIKA 2 Untuk SMA / MA kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Palupi, Dwi Satya. Suharyanto. Karyono. 2009. BSE FISIKA Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Saripudin, Aip. K. Rustiawan, Dede. Suganda, Adit. 2009. Praktis Belajar Fisika 2 Untuk SMA / MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
29