You are on page 1of 8

MENGKREASI TARI UNTUK ANAK TK: TARI SEMUT

A. Latar Belakang 1. Alasan Pada dasarnya, setiap anak memerlukan upaya pembimbingan dalam rangka mengelola dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Melalui berbagai upaya pengembangan kemampuan anak, baik dari sektor formal dan nonformal, akan dapat mengarahkan anak pada berbagai bentuk kreativitas dan keaktifan yang maksimal. Adapun pembimbingan anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Salah satunya adalah pendidikan seni tari. Untuk itu, dalam rangka pengembangan kemampuan anak, setiap guru taman kanak-kanak (TK) dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengelola suatu bentuk metode atau media pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak. Dalam hal ini, guru TK diharapkan mampu mengkreasi suatu bentuk seni tari yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan anak. Seperti yang disampaikan dalam Modul Wawasan Seni dan Pendidikan Kesenian di Taman Kanak-kanak (www.e-LibraryUT.ac.id.), disampaikan bahwa pengetahuan tentang kemampuan dasar anak TK dari aspek intelektual, emosional, perseptual, fisik, estetik, dan kreatif sangat penting bagi guru sebagai dasar menentukan materi pelajaran tari. Kemampuan dasar intelektual anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya mengungkapkan konsep warna, ukuran, bentuk, arah, besaran dan fungsi dalam gerak tari. Kemampuan dasar emosional anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya menyalurkan perasaan batinnya yang meluap timbul dari hati dengan gerak dalam tari. Kemampuan dasar sosial anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya

berkomunikasi, bekerja sama, dan melakukan kegiatan bersama dalam kegiatan tari. Kemampuan dasar perseptual anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya dalam memahami dan menanggapi hal-hal yang mereka lihat, dengar dan rasakan dalam wujud gerak tari. Kemampuan dasar fisik anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya melakukan gerakan keseimbangan, lokomotor, kecepatan, perubahan, ekspresi, teknik, mengendalikan tubuh, gerak yang energik dan koordinasi anggota tubuh. Kemampuan dasar estetik anak TK terlihat dari kemampuannya mengungkapkan keindahan tari baik dalam kegiatan penciptaan tari maupun dalam kegiatan menari. Kemampuan dasar kreatif anak TK dapat dikenali dari kemampuannya membuat gerak-gerak yang unik, berbeda dengan teman-temannya, bahkan kemampuannya membuat gerak baru, serta kecepatannya menyesuaikan diri dengan teman-temannya, apabila melakukan kesalahan pada waktu menari. Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak tubuh manusia dipakai untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain. Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu. Menari adalah kegiatan seseorang yang sedang melakukan tari. Orang yang sedang menari disebut penari. Menari berbeda dengan bermain, berpantomim atau bersenam. Seorang anak dapat dikatakan menari apabila anak menyadari bahwa ia sedang menari, bukan sedang bermain, bukan sedang bersenam. Anak menyadari bahwa ia sedang mengungkapkan sesuatu melalui tarian yang sedang ditarikan. Sesuatu itu dapat berupa gagasan, perasaan, pengalaman atau pikiran. Anak tidak bergerak spontanitas. Ia bergerak berdasarkan gerak yang telah disusun dan ditata. Ukuran keberhasilan anak TK dalam menari apabila anak tersebut mencapai tujuan pembelajaran TK yang berbasis kompetensi melalui kegiatan menari.

Di dalam proses pembelajaran tari, guru harus dapat menciptakan suasana kebebasan bergerak kepada anak didiknya. Guru diharapkan membimbing anak dapat mengungkapkan cara bergerak mereka sendiri yang unik sesuai dan cara bergerak sesuai dengan perasaannya. Berkaitan dengan alasan-alasan tersebut, maka pada kesempatan ini peneliti sebagai guru TK akan mengkreasi suatu seni tari yang diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan kemampuan anak. Adapun tari yang akan dikreasi adalah Tari Semut, yang diadopsi dan didasari dari Lagu Semut-Semut Kecil yang dinyanyikan Melisa. Lagu ini dianggap sesuai dengan karakter anak dan anak dianggap sudah familiar dan mampu memahami lagu ini, baik dari segi teks lagu maupun ide-ide atau muatan yang ada dalam teks lagu, selain nada lagu yang mudah dinyanyikan anak. 2. Tujuan Tujuan dari pembuatan atau pengkreasian Tari Semut ini adalah agar anak lebih kreatif dan aktif dalam kegiatan pembinaan dan pembelajaran yang ada di taman kanak-kanak. Selain itu, pengkreasian dan pelatihan Tari Semut pada anak ini diarahkan agar anak memahami amanat yang ada dari teks lagu, seperti tentang keaktifan keberanian, dan kekompakan atau kebersamaan. 3. Harapan Dari tujuan penyusunan atau pembuatan Tari Semut ini, penulis berharap agar anak lebih memiliki keberanian dan keaktifan. Selain itu, anak diharapkan dapat memahami bahwa dalam berteman, harus rela berkorban demi kepentingan bersama serta sanggup bekerja sama dengan teman-temannya sehingga tercipta suatu kondisi yang mencerminkan kekompakan dan kebersamaan (gotong royong) antar teman.

B. Pembuatan Kostum Pada tahap pembuatan kostum, digunakan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Jenis kostum Meliputi kaos lengan panjang, celana panjang, serta sepatu dan kaos kaki berwarna hitam. Untuk celana, dipilih bahan celana jenis legging, dengan pertimbangan bahwa rata-rata anak sudah memilikinya. Begitu juga pada kaos lengan panjang serta sepatu dan kaos kaki. Sedangkan pilihan warna hitam disesuaikan dengan karakteristik dari semut itu sendiri. 2. Aksesoris Aksesoris diperlukan sebagai pelengkap pendukung dari kostum. Pembuatan aksesoris dilakukan dengan pertimbangan penyesuaian karakter atau bentuk tubuh dari semut. Adapun aksesoris yang ditambahkan yaitu, topeng atau tutup kepala dari bahan kertas berwarna hitam dengan tambahan antena dan bentuk mata. 3. Aksesoris pendukung Aksesoris pendukung ini merupakan suatu bentuk model dari makanan semut, seperti pola gula, buah-buahan, dan daun. Aksesoris dibuat dari bahan kertas dan dikerjakan oleh guru dengan dibantu anak-anak. C. Pola Lantai Pola lantai yang digunakan dalam Tari Semut ini berpola lantai kurang lebih lima, lama waktu menari kurang lebih 10 menit, dan diiringi oleh lagu Semut-Semut Kecil yang dinyanyikan anak-anak lain yang ditunjuk sebagai penyanyi. Tari Semut dalam kapasitasnya untuk melatih anak agar memiki keberanian dan rasa kebersamaan, menggunakan pentas atau lantai yang dapat disaksikan dari berbagai arah, sehingga penonton dapat melihat setiap gerakan. Titik pusat pentas, diarahkan kepada penari yang sedang memperagakan gerak semut yang bertemu dengan temannya dan pada saat semut berbaris membawa bahan makanan menuju ke sarang.

Pola lantai pada waktu memasuki pentas, para penari berjejer berdampingan 2 anak di samping kanan dan 2 lainnya di samping kiri, dengan susunan penari sebagai berikut: 1. Penari terdiri dari 4 (empat) anak. Pembukaan dimulai dengan anak berdiri berjajar dua baris, masing-masing baris terdiri dari dua anak. Sedangkan alat bantu, yaitu benda yang menyerupai butir gula, buah, dan daun, diletakkan di sebelah kiri barisan anak sebelah kiri. 2. Keseluruhan anak menarikan gerakan semut yang sedang berjalan dan bergerak. 3. Selanjutnya, penari sebelah kiri mengambil alat bantu. Anak sebelah kanan tetap menari. Dua penari yang berada di kanan memperagakan tarian tanpa alat, sedangkan yang sebelah kiri memperagakan tari sebagai semut yang sedang membawa makanan. 4. Selanjutnya, penari yang berada di sebelah kanan memperagakan suatu percakapan semut dengan penari di belakangnya. Gerakan ini diikuti dengan seluruh penari membuat barisan dan saling bergantian membawa makanan. 5. Gerakan ditutup dengan keempat anak yang berjalan keluar pentas, dengan memperagakan gerak semut yang dua membawa makanan menuju ke arah sarang, sedangkan dua semut lain, yang tidak membawa makanan bergerak sebaliknya, yaitu menuju ke tempat makanan berada. Gerakan diawali dengan memutari pentas dua kali. Setiap berpapasan, masing-masing semut saling mendekatkan antenanya dan terkesan seolah-olah saling bercakap. Secara garis besar, gerak tari meliputi: 1. Gerak salam 2. Gerak lambaian ke bawah dan ke atas 3. Gerak mengangkat: Tangan kiri dan kanan di atas kepala, seolah-oalh mengangkat beban, badan ditegakkan dan kaki dilangkahkan maju mundur. 4. Gerak memutar: ke arah kiri dan kanan

5. Gerak membercakap-cakap, masing-masing pasangan saling berhadapan, tangan masing-masing ditempelkan pada bahu pasangan. D. Properti/Alat: Adapun alat-alat atau properti yang digunakan dalam pementasan Tari Semut ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. batuan. E. Sinopsis Tari ini menggambarkan sosok semut-semut yang bekerja sama membawa atau mengangkat makanannya dengan riang dan saling bekerja sama. Tujuan dari pengkreasian dan pementasan Tari Semut ini adalah untuk melatih anak tentang keberanian, kerja sama, dan gotong-royong. Selain itu, diarahkan agar anak-anak dapat memahami pentingnya saling membantu dalam pertemanan. Alat-alat, properti, dan bahan yang digunakan dalam tari ini dibuat dengan cara yang mudah dan dari bahan yang mudah didapatkan, seperti kertas karton, lem kertas, dan bahan lain yang ada di sekitar taman kanakkanak. Sedangkan gerakan-gerakan yang ada, termasuk pola lantai yang digunakan, dibuat semudah mungkin, sesuai dengan kemampuan anak usia TK. Untuk anak yang tidak bertugas sebagai penari, ditugaskan menyanyikan lagu pengiring yang mudah dihafal dan sudah akrab di telinga anak. Pada akhirnya, diharapkan bahwa anak-anak sebagai pemain, termasuk penyanyi dan anak-anak yang menyaksikan tari ini, dapat memahai bahwa Teks lagu Semut-Semut Kecil yang dipopulerkan Melisa, untuk Kostum Aksesoris; penutup kepala menyerupai kepala semut lengkap Bentuk-bentuk benda menyerupai makanan semut, yaitu bentuk Dekorasi panggung dengan bentuk miniatur pohon dan batudinyanyikan anak yang bertugas sebagai penyanyi.

dengan antenanya. butir gula pasir, buah, dan daun, yang terbuat dari kertas karton.

suatu pekerjaan yang berat, jika dilakukan secara bersama-sama akan terasa ringan dan cepat selesai. Anak juga diharapkan memiliki keberanian dalam menyampaikan kemampuan yang dimiliki, khususnya dalam membawakan suatu bentuk tarian dan menyanyikan suatu lagu.

MENGKREASI TARI: TARI SEMUT

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI

OLEH: HIDJRAH ROCHAYATI (NIM. 0910271452) DOSEN: SUKARI, S.Pd.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TAHUN AKADEMIK 2009 -2010 Jl. Karimata, No. 49, JEMBER Home Base: STIP Muhammadiyah Lamongan 2010

You might also like