You are on page 1of 47

Naufal

Haryoseto Z. Naufal Kresnoaji H. Novaldi Rizky K. Wahyu Nugraheni

/ 19 / X-2 / 20 / X-2 / 21 / X-2 / 30 / X-2

Arthropoda
Arthron = ruas podos = kaki Ciri-ciri umum : Tubuh beruas-ruas Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Bentuk simetri bilateral

1. Kepala 2. Thoraks 3. Abdomen

Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe Triploblastik Coelomata Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel. Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh Sifat hidup ada yang parasit dan hidup secara bebas. Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus).

Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus Hidupnya di darat, air tawar dan laut. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis) Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.

Klasifikasi Arthropoda
Crustacea (Udang udangan) Hexapoda (Serangga)

Arthropoda

Arachnida (Laba-laba)

Myriapoda (Lipan)

1. Crustacea atau Udang-udangan


Antena Chepalothorax Abdomen

Telson

Kaki renang

4 pasang kaki untuk berjalan

Ciri ciri Crustacea

Tidak memiliki pembuluh darah kapilar Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen. Sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.

Klasifikasi Crustacea

Crustacea
Malacostrata
Isop oda
Stom atopo da

Entomostraca
Bran ciopo da

Dec apo da

Cirri Ostr Cop pedi acod epod a a a

Sub kelas Malacostrata (Udang tingkat tinggi)


Ciri Ciri : Tubuhya terdiri atas cephalothoraks Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius Bernafasnya dengan insang berbentuk bulubulu halus Hewan ini tidak berwarna.

1. Ordo Isopoda Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat ada juga yang pengerek kayu Contoh, Onicus asellus (kutu perahu) Limnoria lignorum

2. Ordo Stomatopoda Hidupnya di laut Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar Warna tubuhnya menyolok Contoh, Squilla empusa (udang belalang)

3. Ordo Decapoda

Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh Contoh : Cabarus sp (udang air tawar) Panulirus sp (udang laut lobster) Penacus sp (udang windu / udang air payau)

Sub kelas Entomostraca (Udang tingkat rendah)


ciri-ciri sebagai berikut: Merupakan mikroorganisme Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya

1. Ordo Branciopoda Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan. Contoh: Daphnia Pulex (kutu air) Asellius aquaticus

2. Ordo Ostracoda Hidupnya di air laut dan air tawar Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton Contoh, Cypris candida, Codona suburdana.

3. Ordo Copepoda Merupakan ordo terbesar di Enromostraca Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton Contoh, Argulus indicus, Cyclops.

4. Ordo Cirripedia Hidupnya di laut Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat Contoh, Bernakel, Sacculina.

2. Insecta atau serangga (Hexapoda)

Ciri-ciri Insecta

Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa sentimeter panjangnya. Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua saja

Pada kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.

Empat bentuk mulut pada insecta, yaitu: Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah Alat mulut mengisap pada kupu-kupu Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk

Menurut metamorfosisnya, 3 macam :


a.

Tanpa metamorfosis
Dari telur - Imago ( dewasa ) Contoh: Lepisma (kutu buku)

b.

Metamorfosis tidak sempurna


Telur-larva-nimfa(hewan muda)-imago Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang

c.

Metamorfosis sempurna
Telur-larva-pupa-imago Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon

Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis tak sempurna

Klasifikasi Insecta

Apterygota
ciri-ciri sebagai berikut: Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap Tidak mengalami metamorfosis Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.

Subkelas kelas Apterygota : Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang. Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Collembola Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab Antenanya berbuku-buku

Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota. Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna. Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.

Endopterygota
1. Ordo Neuroptera (bersayap jala) Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan Metamorfosisnya sempurna Mempunyai alat mulut menggigit. Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur) 2. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput) Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat Contoh: Apis indica (lebah madu) Oechophylla smaragdina (semut rangrang) Delichoderus bituberculatus (semut hitam)

3. Ordo Diptera (bersayap dua)


Mempunyai dua pasang sayap tipis Metamorfosisnya sempurna Contoh: Culex sp., Aedes aegepty, Anopheles dudlowi, Glossina morsitans (lalat tse-tse), Drosophila melanogaster (lalat buah), Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria), Musca domestica (lalat rumah), Mansonia sp

4. Ordo Siphonoptera

Tidak bersayap dan bermata tunggal Metamorfosisnya sempurna Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap Contoh -Ctenocephalus cannis (kutu anjing) -Ctenocephalus felis (kutu kucing) -Pulex irritan (pinjal manusia) -Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)

5. Ordo Coleoptera
Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk Sayap belakangnya tipis berupa selaput Contoh: Chrysochrosa fulminans (samber lilen) Coccinella sp. (kepik emas) Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk) Hydrous picicornis (kepik) Xylotropes gideon (kumbang kelapa) Calandra oryzae (kumbang beras) Lampryris (kunang-kunang)

6. Ordo Lepidoptera Mempunyai alat mulut mengisap Metamorfosisnya sempurna Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna Contoh: Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak) Bombyx mori (ngengat sutera) Attacus atlas (kupu-kupu gajah) Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari) Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)

Exopterygota
1. Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli) Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama Metamorfosisnya tidak sempurna Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) , Rayap Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap) Rayap prajurit dan pekerja mandul Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.

2. Ordo Orthoptera (bersayap lurus) Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya tebal dan bagian belakangnya tipis Metamorfosisnya tidak sempurna Mempunyai alat mulut menggigit Contoh: Blatta orientalis (kecoak) Manthis religiosa (belalang sembah) Gyrlius domestica (jangkrik) Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong) Branchytrupes (gangsir)

3. Hemiptera Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis Mempunyai mulut menusuk dan mengisap Metamorfosisnya tidak sempurna Contoh: Podops vermiculata (walang colelat) Leptopcorisa acuta (wlang sangit) Cymex rotundatus (kutu busuk)

4. Homoptera Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput Pada waktu istirahat sayap dilipat Metamorfosisnya tidak sempurna Contoh: Nilaparvata lugegens (wereng) Pediculus capitis (kutu kepala) Aphis medicaginis (kutu daun) Coccidae (kutu perisai)

3. Arachnida atau labalaba

Ciri-ciri umum : Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana

Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir

pada cakar) untuk memegang mangsanya Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya Empat pasang kaki untuk berjalan.

Abdomen

Sefalothoraks

Mata

Kelenjar Bisa

Anus

Spineret Kelenjar Sutra Paru-paru buku Kalisera Pedipalpus

Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:


1. Ordo Scorpionida Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala laba-laba Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil 2. Ordo Arachnoida Mencakup segala macam laba-laba Setiap laba-laba paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsi yang berlainan. 3. Ordo Acarina Tubuhnya tidak berbuku-buku Mencakup caplak dan tungau

4. Myriapoda atau lipan


Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks) Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus) Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit Alat gerak pada Chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen perut kaki, sedangkan pada Alat gerak pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya. Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.

Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu: Chilopoda (bentuk tubuh gepeng) Diplopoda ( bentuk tubuh bulat/ gilig)

CHILOPODA
(Kelas ini sering disebut Sentipedes.)

Ciri utama :
a.

Memiliki sepasang kaki pada setiap ruas tubuhnya Karnivora

b.

Mata

Sisik ruas pertama

Sisik ruas kedua

Rahang atas Rahang bawah

Rahang dengan taring berbisa

Ruas kaki pertama

Ruas kaki kedua

DIPLOPODA
Ciri utama :
a.

Memiliki dua pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Melindungi diri dengan menggulung tubuhnya. Herbivora

b.

c.

PERANAN
Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia

Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting. Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda Crustacea yang merugikan antara lain: Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.

Peranan Insecta

Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini dapat diperoleh secara musiman. Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera) Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah) Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen Berbagai Insecta tanah berperan sebagai traktor alami.

Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain: sebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota) Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk Hama padi misalnya wereng dan walang sangit Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.

Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia


Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.

PERANAN ARACHNIDA

Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusi Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.

Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera). Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori). Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.

Danke

You might also like