Professional Documents
Culture Documents
3. Candra Kharisma
4. Dika Bakti Prasetya
( 1090088 )
( 1090154)
pendahuluan
Dalam pengertian ilmiahnya sampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.
Sampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan Sampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut
Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Sampo harus tetap stabil
Metode kerja
Isolasi : Jika hasil biakan pengkayaan positif goreskan pada permukaan media lempeng CETA
Dibuat suspensi pekat dlm media TSB untuk diinokulasi ke media PAP, PAF, NA miring
Staphylococcus aureus
KONFIRMASI :uji pigmen, uji oksodase, uji pertumbuhan suhu 41-45 derajat, uji mikroskopik
Di masukkan dalam erlenmeyer steril. Ditambahkan sedikit demi sedikit 90 ml Letheen Broth, dikocok homogen hingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10-1
Biakan Pengkayaan : Dipipet 0,1 ml lalu dimasukkan ke dalam larutan TSB. Setelah itu dikocok homogen
Inkubasi semua lempeng pada suhu 35oC-37oC selama 48 jam dengan posisi cawan dibalik
Isolasi : Menyiapkan masing-masing 2 lempeng VJA dan MSA. Ambil biakan hasil inkubasi dengan menggunakan ose, lalu goreskan pada lempeng VJA dan MSA
kuning dikelilingi zona keruh, warna media berubah menjadi kuning terang
CETA
Koloni Floresensi UV Uji pigmen Kehijauan Kehijauan ---
PAF
Hijau kekuningan kekuningan Larutan dalam air, tidak larut dalam kloroform Positif Positif
PAP
Hijau kebiruan Kebiruan Larut dalam air dan kloroform
Persyaratan : pseudomonas tihak boleh ada dalam shmapo ( negatif per 0,01 ml contoh )
aeruginosa
aureus
MSA mengandung konsentrasi garam NaCl yang tinggi (7,5% 10%), sehingga membuat MSA menjadi media selektif untuk Micrococcaceae dan Staphylococcus karena tingkat NaCl yang tinggi menghambat bakteri yang lain.
KESIMPULAN