You are on page 1of 27

MAKALAH PSIKODIAGNOSTIK I : PENGANTAR TES TES MINAT

Dosen Pengampu : Dewi Soerna A., M.Psi

Nama anggota : Albertus Hari Novianto Lia Christyanti Nidia Gabriella Indyaningtyas Natalia Woro Kusuma B Christian Soetanto Priscilla Rosty Sukmono (119114056) (119114074) (119114077) (119114084) (119114087) (119114088)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian Minat Asher dkk (1953) mengartikan minat dlm 2 hal: 1. Minat: sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman yang akan diulang. 2. Minat diartikan sebagai suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu aktivitas tertentu Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan seseorang terhadap suatu obyek, seseorang (orang lain), suatu soal/ hal, atau situasi yang berhubungan dengan dirinya. Crow & Crow (1973) mengartikan minat sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian terhadap obyek yang bisa merupakan seseorg, situasi, maupun aktivitas tertentu.

B. Faktor Penyebab Timbulnya Minat Faktor Intrinsik (dorongan dari dalam): misalnya lapar akan membuat orang interest kepada makanan. Faktor Emosional : misalnya bila seseorag merasa sukses terhadap aktivitasnya, dia akan cenderung untuk mengulangnya. Faktor sosial : misalnya kehadiran orang lain dalam bersepeda mendorong orang lain untuk bersepeda dengan lebih cepat.

C. Cara Melihat Minat Expressed interest : dengan melihat ekspresi seseorg terhadap suatu obyek Manifest interest : dengan melihat obyek atau aktivitas apa yg paling sering dilakukan menggunakan alat yang telah distandarisasi, dengan menanyakan kepada subyek yang bersangkutan, apakah ia senang atau tidak tentang suatu obyek . Misalnya dengan menggunakan tes Kuder atau RMIB, dll

D. Definisi Tes Minat Pada dasarnya ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrument (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek kognitif yang biasanya disebut dengan kemampuan. Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian, karakterisitik ini secara material mempengaruhi pretasi, pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang, dan fase-fase utama lain dari kehidupan sehari-hari. Studi tentang minat mendapat dorongan terkuat dari penaksiran pendidikan dan karier. Meskipun lebih sedikit kadarnya pengembangan tes dalam area ini juga dirangsang oleh seleksi dan klasifikasi pekerjaan. Menurut perspektif belajar sosial, minat sebagai hasil dari perbedaan reinforcement untuk aktivitas yang dilakukan dengan memasangkan imitasi dan modeling dari orang yang penting berpengaruh terhadap individu tersebut. Selain itu, menurut peranan hereditas, terdapat minat yang sama antara orang tua dan anak, orang yang berjenis kelamin yang sama dibanding dengan yang berjenis kelamin yang berbeda. Akan tetapi, minat itu sendiri bisa berubah pada seseorang meskipun telah dewasa. E. Sejarah Tes Minat Sejarah tes minat dimulai pada tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.Pada waktu buku tebal yang sampai saat ini dipandang sebagai sumber informasi utama tes psikologi-Mental measurement Yearbookpertama kali diterbitkan tahun 1939, ternyata di dalamnya terdapat 15 macam tes minat. Dalam skala Internasional, tes minat yang paling banyak digunakan sampai saat ini adalah : 1. Strong Vocational Interest Blank(SVIB), pertama kali dipublikasikan pada tahun 1927, sekarang terkenal dengan nama Strong-Campbell Interest Inventory_SCII, dan

2. Kuder Prefence Survey (KPS) yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1939. Tes Kuder digunakan oleh tentara Amerika Serikat sejak Perang dunia ke-2, dan banyak inventori yang dipublikasikan setelah perang. Sampai dengan saat penerbitan mental measurement yearbook yang terakhir ternyata terdapat lebih dari 80 tes minat. F. Ruang Lingkup Tes Minat Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 4 bidang terapan, yaitu konseling karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan, bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah lanjutan atau mahasiswa, dan perencanaan bacaan dalam pendidikan dan latihan. Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan, jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara ekslusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non-kognitif yang lain, yakni tes intelegensi, tes bakat ataupun tes kepribadian. Berturut-turut ke-4 bidang penerapan itu dibahas secara ringkas, yaitu: 1. Konseling Pekerjaan Hasil tes minat digunakan dalam konseling pekerjaan untuk karyawan-karyawan yang telah bekerja dalam perusahaan atau bidang pekerjaan yang lain. Dalam hal ini fungsi tes minat adalah untuk mencek konsistensi antara tugas pekerjaan yang telah terlanjur dijalani dengan pilihan pekerjaan yang disukai. Persoalan yang kerapkali muncul adalah ketidakcocokan antara keduanya. Seorang karyawan yang telah bekerja merasa tidak menyukai pekerjaan yang diberikan padanya. Tentu saja hal ini akan berakibat buruk pada karier pekerjaan selanjutnya. Tes minat dapat segera dikenakan kepada karyawan yang mulai menunjukkan perasaan bosan dengan pekerjaannya agar dia dapat dipindahkan ke bidang pekerjaan yang lebih cocok baginya. Selain itu, tes minat dapat digunakan dalam rangka peningkatan efisiensi perusahaan dan kepuasan kerja karyawan 2. Konseling Karier Hasil tes minat digunakan dalam konseling karir untuk siswa sekolah, khususnya sekolah umum (SMU) pada tahun-tahun pertama mereka menginjakkan kaki di bangku sekolah. Walaupun demikian, hasil tes minat dapat digunakan untuk siswa sekolah

kejuruan yang merencanakan untuk segera bekerja setelah lulus. Selain itu, konseling karir dapat digunakan bagi orang-orang putus sekolah lanjutan yang sedang mencari pekerjaan yang cocok bagi mereka dalam waktu yang dekat Kegunaan hasil tes minat bagi siswa SMU adalah untuk menunjukkan bidangbidang pekerjaan secara umum dan luas agar mereka segera mempersempit berbagai alternatif bidang pekerjaan dan memfokuskan diri pada beberapa bidang yang jelas. Dalam konseling karir, terdapat inventori yang dikembangkan dan mencerminkan 3 perubahan-perubahan utama, yaitu: a. Perubahan ini berkaitan dengan meningkatnya penekanan pada eksplorasi diri. Semakin banyak instrumen memberikan kesempatan bagi individu untuk

mempelajari hasil-hasil tes terinci dan menghubungkannya dengan informasi pekerjaan serta data lain tentang kualifikasi dan pengalaman pribadi. b. Perubahan kedua dan yang terkait memperhatikan sasaran pengukuran minat . Dewasa ini, ada lebih banyak penekanan pada perluasan pilihan-pilihan karier yang terbuka bagi individu. Istilah Validitas eksplorasi digunakan untuk menamai efek yang bisa dimiliki oleh minat dalam kaitan dengan peningkatan perilaku yang merupakan instrumen bagi penyelidikan karir. Jadi inventori minat dan juga program-program orientasi karier lebih komprehensif yang digunakan untuk mengakrabkan individu dengan pekerjaan yang cocok, yang mungkin juga tidak diperkenalkan, tidak akan ia pertimbangkan. c. Perubahan penting ketiga terkait dengan perluasan pilihan-pilihan karier ini, perubahan ini berkaitan dengan keprihatinan tentang keadilan terhadap jenis kelamin (seks primer) inventori minat.Secara umum, inventori minat membandingkan minat yang diungkapkan dari seseorang individu dengan minat orang-orang pada umumnya dalam pekerjaan yang berbeda. Jika ada kesenjangan yang besar dalam proporsi pria dan wanita. Pada sejumlah pekerjaan, seperti teknik atau keperawatan, perbedaan-perbedaan ini cenderung dengan satu atau lain cara mempengaruhi interpretasi hasil-hasil yang didapatkan oleh pria dan wanita pada inventori minat. Karena alasan ini, berbagai diskusi dan usaha penelitian telah diarahkan pada cara-cara mengurangi bias seks yang mungkin terjadi dalam inventori minat (Tittle & Zytowski, 1978; Zytowski dan Borgen, 1983).

3. Perencanaan Bacaan Pendidikan Buku-buku bacaan di sekolah (SD,SMP,SMU) dan Perguruan Tinggi kadangkadang tidak disukai oleh para siswa dan mahasiswa karena dipandang tidak relevan atau tidak sesuai dengan bidang minatnya. Dalam sistem pendidikan klasikal, tes minat dapat dimanfaatkan untuk mengetahui materi bacaan yang tepat bagi siswa agar prestasi mereka juga meningkat. Dengan kata lain, tes minat berfungsi untuk memilih jenis-jenis bacaan yang disukai oleh mayoritas siswa. Dalam skala yang lebih besar, hasil tes minat dapat diterapkan untuk perencanaan pemilihan dan penerbitan buku-buku bacaan yang lebih disukai oleh siswa pada suatu daerah atau propinsi tertentu. Tentu saja jika hal ini dilakukan dengan cara pemilihan sampel yang tepat dan representatif.Perencanaan buku-buku bacaan yang tepat diharapkan mampu mengenalkan bidang-bidang pekerjaan yang tersedia di suatu daerah secara dini terhadap siswa-siswa sekolah khususnya siswa sekolah dasar dan siswa lanjutan 4. Penjurusan Siswa Pada prinsipnya penjurusan siswa di sekolah lanjutan merupakan penempatan siswa pada jurusan-jurusan atau program-program studi yang tersedia. Dengan demikian pertama-tama siswa sudah diterima pada suatu jenjang sekolah tertentu misalnya melalui sistem seleksi dengan menggunakan tes intelegnsi dan tes bakat. Barulah kemudian dilakukan pengukuran terhadap minatnya untuk menempatkan setiap siswa pada suatu jurusan atau program studi yang tepat berdasarkan hasil pengukuran tadi. Macam tes minat yang digunakan tergantung dari keluasan jurusan atau program studi yang tersedia. Jika jurusan atau program studi terbatas misalnya 2-3 saja, maka sebaiknya kita tidak menggunakan tes minat yang mengukur minat seseorang secara luas.Lebih tepat jika kita hanya menggunakan tes minat yang sesuai dengan jurusan atau program studi yang benar-benar ada. Hal ini dipandang efisien karena siswa tidak perlu mengerjakan semua item pada semua bagian tes, tetapi cukup mengerjakan item dan bagian tes yang relevan. Contoh strategi seperti ini adalah pada penempatan siswa-siswa STM yang memiliki 3 jurusan, yaitu mesin, elektro dan bangunan.

BAB II MACAM MACAM TES MINAT

I.

STRONG INTEREST INVENTORY (SII) a. Sejarah Pertama kali dengan nama SVIB (Strong Vocational Interest Blank) muncul pada tahun 1927, 8 tahun setelah E.K.Strong memformulasikan prosedur penting untuk mengukur minat kerja, ketika menghandiri seminar di Carnegie Institute of Technology ( Campbell,1971; Strong,1927).

b. Pengertian SII Satu dari instrument dalam tes psikologi yang paling tua dan penting ( Strong,Hansen,dan Campbell). lalu SVIB megalami revisi (1970) yang kemudian menjadi SII, dengan perubahan sebagai berikut : Perkenalan kerangka matematis untuk membimbing untuk organisasi dan interpretasi skor Penggabungan form-form pria dan wanita lebih awal dan penormaan kembali semua skala pekerjaan pada sampel pria dan wanita yang baru Peningkatan substansial dalam jumlah skala untuk pekerjaan kejuruan atau tehnis yang menuntut pekerjaan lebih rendah daripada lulusan universitas. SII terdiri dari 317 item yang terbagi menjadi 7 bagian, pada 5 bagian pertama responden diminta untuk memilih dengan membuat tanda S,TT,TS ( suka,tidak tahu,tidak suka ). c. Prinsip dasar Tujuan SII Untuk mengukur minat dengan menggunakan dua prosedur utama : Dengan mengajukan soal-soal yang menunjukan kesukaan/ketidaksukaan pada berbagai kegiatan, objek atau jenis orang (secara tidak langsung).

Soal-soalnya dibatasi hanya pada pekerjaan-pekerjaan terterntu, artinya kesukaan akan menunjukan langsung pada nama pekerjaan atau kelompok pekerjaan, misalnya dokter, wartawan, atau peneliti, pendidik.

Aspek yang diukur SII terdiri dari 317 item yang terbagi menjadi 7 bagian, pada 5 bagian pertama responden diminta untuk memilih dengan membuat tanda S,TT,TS ( suka, tidak tahu, tidak suka ). Kategori soalnya meliputi pekerjaan,pelajaran sekolah, aktivitas waktu kosong, dan kontak dengan orang yang memiliki tipe kepribadian yang berbeda. Bagian keenam meminta responden menyatakan pilihan diantara aktivitas-aktivitas pasangan misalnya, berurusan dengan barang versus berurusan dengan orang. Bagian ketujuh meminta responden untuk memberi tanda satu rangkaian pernyataan yang menggambarkan dirinya sendiri dengan tanda ya tidak atau ?. Administrasi Butir-butir soal SII di tempatkan ke dalam skala-skala melalui dua metode yang berbeda. Butir-butir soal yang ada, di kelompokan ke dalam kelompokkelompok homogen berdasarkan kesurapaan dalam isi dan cara orang memberikan respon pada butir-butir soal itu. Rentang Usia Dari SMA ( sekitar 13 atau 14 tahun ) , Mahasiswa, orang dewasa Ciri khas dan karakteristik SII Konteks minat di perluas tidak hanya pada maslah yang berhubungan secara langsung tetapi juga hal-hal yang terjadi pada kehidupan sehari-hari Bisa di skor oleh komputer Menggunakan metode paper dan pensil Terdiri dari pilihan suka, tidak tahu, tidak suka Menggunakan model Heksagonal dari general occupational themes menurut Holland.

d. Skoring SII hanya bisa diskor oleh komputer,pada pusat-pusat skoring yang ditunjuk oleh penerbit atau dengan penggunaan perangkat lunak yang tersedia dari penerbit. Hasilnya berupa lembaran yang berisi pejelasan panjang yang terdiri dari pengorganisasian dari banyak themes. Semua skor akan dinyatakan sebagai standar skor dengan mean 50 dan SD 10. Hasil yang normatif untuk laki-laki dan ooerempuan akan dilaporkan secara terpisah, tetapi untuk perbandingan cross-sex bisa dicapai dengan cara yang simpel yaitu dengan transposisi visual. Pada tingkat paling menyeluruh, terdapat 6 General Occupational Theme Score (tema umum skor kerja) yang dinamai, Realisic ( R ), investigative ( I ) artistic ( A ), sosial ( S ) enterprising (E ) dan konfentional ( C ). Tema ini di ambil dari teori analisi Holland (1966,1985).Setiap skor pada tema berhubungan dengan area minat utama yang di deskripsikan dengan keduanya yaitu lingkungan kerja dan tipe dari orang tersebut. Misalnya seseorang memiliki skor tinggi pada ( R ) dapat di generalisasikan memiliki persetujuan yang cukup kuat, sulit dalam mengungkapkan perasaan dan lebih memilih pekerjaan di luar ruangan dengan mesin-mesin yang berat. Dalam tema skor yang ada dapat di temukan 25 besik interscales meliputi adventure,matematika dan social science. Secara empiris skala minat berasal dan terdiri dari inter korelasi items yang kuat.

e. Kelebihan Konteks minat sangat luas tidak hanya masalah pekerjaan secara langsung tetapi juga hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari ( mata pelajaran sekolah, hoby, olahraga, jenis permainan) Skoring lebih cepat karena menggunakn komputer.

f. Kelemahan Pengskoran cenderung rumit karena harus memiliki software yang dimiliki oleh penerbit yang resmi SII akan terus menerus di revisi

II.

JACKSON VOCATIONAL INTEREST SURVEY (JVIS) a. Sejarah Perkembangan JVIS dimulai pada tahun 1969 menggunakan 50 tahun penelitian pengukuran kompetensi kejuruan sebagai titik awal, dan berlanjut sampai hari ini.

b. Pengertian JVIS JVIS merupakan sebuah tes yang komprehensif, akurat, dan adil yang cocok bagi setiap set individu dengan minat bidang akademik dan karir. Terdapat 34 skala minat dasar pada JVIS dimana terdiri atas dua tipe skala yang berbeda yaitu skala peran kerja dan skala gaya kerja. 26 skala peran kerja mengukur minat secara spesifik sehingga dapat memperluas tema kerja, seperti matematika, bisnis, petualangan, ilmu kehidupan dan pengajaran. Sedangkan 8 skala sisanya merupakan skala gaya kerja yang didesain untuk mengukur pilihan model perilaku tertentu selama bekerja di lingkungan kerja. Seperti dominasi kepemimpinan, stamina, akuntabilitas dan sebagainya.

c. Prinsip dasar JVIS Tujuan JVIS : Membantu menentukan karier dan konseling bagi siswa sekolah dan perguruan tinggi. Perencanaan karier bagi orang dewasa. Aspek yang diukur : Mengukur model perilaku tertentu selama bekerja di lingkungan kerja dan mengukur minat secara spesifik sehingga dapat memperluas tema kerja. Administrasi Pen-skoran JVIS bisa dilakukan secara manual. Namun pengskoran dengan menggunakan sistem komputer akan memberikan hasil skor yang lebih baik karena menggunakan norma-norma terbaru dan menyediakan berbagai analisis skor tambahan sejak pengguna memperoleh beberapa kelompok skala termasuk kesamaan data testee pada mahasiswa pada bidang yang lebih spesifik ( misalnya mahasiswa psikologi atau mahasiswa farmasi ).

Rentang Usia : 14 tahun ke atas. Waktu pengerjaan : 45 menit Ciri Khas karakteristik JVIS Perbedaan JVIS dengan SII dan inventori minat lainnya : JVIS menggunakan Force-choice Ipsative item dimana testee harus memilih pilihan istimewa dari 2 alternative item JVIS menyerupai berikut ini : A. Akting disekolah drama B. Mengajari murid menulis A. Merajud sprei dengan desain hiasan B. Membeli furnitur di deretan took A. Menulis teks matematika untuk siswa sekolah B. Belajar pertumbuhan ekonomi di bank lokal Meskipun jarang digunakan,format forced-choice item mempunyai kelebihan yaitu mengurangi dampak keinginan sosial setelah tes. JVIS menggunakan rational dan metode teori kendali dalam penurunan skala dimana bertentangan dengan pendekatan empiris yang digunakan oleh instrumen lain. Skala JVIS memiliki kebebasan yang lebih terhadap instrumen lain.

d. Skoring Sebagai bukti skala korelasi faktorial homogenity biserial antara dukungan dan skor skala biasanya antara tinggi 0,60s dan rendah 0,70s. JVIS menggunakan norma untuk sample yang banyak sekitar 8000 murid SMA dan mahasiswa. Subjek terdiri atas murid dari Pennsylvania dan Ontario. Jadi perwakilan dari masing-masing populasi dipertanyakan reliabilitas sangat baik. Secara keseluruhan dalam range yang kecil selama satu sampai dua minggu mempunyai koefisien test-retest sekitar -0,80s berdasarkan berbagai sumber hasil pembelajaran secara manual, bersamaan dan prediktif validitas muncul promosi. Tapi tambahan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatan kepercayaan terhadap instrumen ini.

e. Kelebihan : Mengurangi dampak keinginan sosial setelah tes, maksudnya mengurangi minat yang ikut-ikutan tapi sesuai dengan minat yang ada di dalam dirinya.

f. Kekurangan : JVIS belum terlalu dipercaya untuk mengukur minat sesorang, karena dalam skoring, JVIS tidak mencakup/mengukur keseluruhan responden, tetapi hanya perwakilan dalam populasi saja.

III.

KUDER GENERAL INTEREST SURVEY (KGIS) a. Sejarah: Pada tahun 1934-1935 merupakan perkembangan Tes Kuder Prefence Record Vocational ( KPR-V ) berisi 10 jenis tes minat. Lalu muncul versi lain yang bernama Tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) yang dikembangkan sebagai revisi dan perluasan dari tes Kuder Prefence Record Vocational ( KPR-V ). Pada tahun 1939 muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) form A yang terdiri dari 7 tes minat Pada tahun 1942 muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) form B yang terdiri dari 9 tes minat Pada tahun 1948 akhirnya muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) form C yang terdiri dari 10 tes minat Kuder General Interest Survey merupakan evolusi terbaru yang dikembangkan dalam 50 tahun terakhir. Yang pertama dari instrumen tersebut, preferensi Kuder catatan, diterbitkan pada tahun 1939. instrumen ini memperkenalkan memaksa format pilihan menarik respon yang telah bertahan ke masa kini. Catatan preferensi mengalami beberapa revisi dan muncul pada tahun 1979 sebagai survei minat Kuder kerja.

b. Tujuan tes Kuder Prefence Record Vocational ( KPR-V ): Untuk mengukur derajat variasi seseorang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam suatu jabatan tertentu c. Tujuan tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ): Untuk mengukur kecenderungan minat anak usia 6-12 tahun dalam memilih daerah/pekerjaan yang disenanginya. Berdasarkan banyaknya tugas/ hal yang disanggupi dalam pengukuran pola minat remaja yang luas KGIS muncul dengan level yang cocok. Umur 6-8 tahun, hasil KGIS akan memacu siswa untuk mengeksplor pengalaman baru yang berkaitan dengan minat mereka yang telah terukur. Pada umur 9-10 tahun, hasil KGIS akan membantu siswa dalam merencanakan kursus untuk sekolah lanjutan. Pada umur 11-12 tahun, hasil KGIS akan membantu siswa membuat pilihan penjurusan sementara. Tokoh Inventori ini dikembangkan oleh George Frederick Kuder. Waktu dan Penyajian Tes: Tes ini terdiri dari sebuah buku yang berisi 168 item dan sebuah lembar jawaban untuk memilih yang paling disukai dan tidak disukai. Dalam pelaksanaannya Tes Kuder ini, pada umunya testee yang normal dan memiliki kecepatan bekerja akan mampu menyelesaikan tes ini selama 40-60menit dari waktu kurang lebih 2 jam yang diberikan. Sedangkan waktu untuk instruksi 5-10menit.Tes ini dapat disajikan baik secara individual maupun klasikal . Aspek yang diukur : The 10 Scales reflect broad areas of interest/ 10 skala daerah minat dikelompokkan menjadi: 1.Outdoor Yaitu pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin. Misalnya, bagian marketing,jurnalis,pemandu wisata,dan sebagainya.

2.Mechanical Yaitu pekerjaan yang menggunakan mesin atau alat-alat dan daya mekanik. Misalnya: montir,insinyur,ahli perbaikan mesin,tehnisi komputer,dan sebagainya. 3.Computational Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka. Misalnya: akuntan,staf

pajak,kasir,dan sebagainya 4.Scientific Yaitu pekerjaan yang aktif dalam hal analisa dan penyelidikan,kimia,eksperimen dan ilmu pengetahuan pada umumnya.Musalnya: ahli biologi,bioteknologi,ahli kimia,apoteker,ahli matematika,dokter,psikolog, dan sebagainya. 5.Persuasive Yaitu pekerjaan berhubungan dengan manusia,diskusi membujuk,bergaul dengan orang lain. Misalnya: penyiar radio,presenter,humas,marketing,dokter,psikolog,perawat,dan sebagainya 6.Artistic Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Misalnya para pengrajin,pematung,pelukis,pemahat,koki,perancang pakaian,dan lain sebagainya. 7. Literary Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan membaca mengarang. Misalnya penulis,editor,staf perpustakaan, dan sebagainya 8.Musical Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan musik misalnya pemain piano,pemain gitar,penyanyi,pencipta lagu,komposer,dan sebagainya 9.Social Service Yaitu pekerjaan yang berhubungan tentang dengan masalah dan kesejahteraan kesulitan

penduduk,menolong,membimbing,menasehati

mereka.Misalnya:dokter,perawat,terapis,psikolog,psikiater,LSM,guru,konsultan,dan sebagainya 10.Clerical Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Misalnya: administrasi,akuntan,dan sebagainya. Administrasi Ada beberapa tahap yang perlu tester lakukan dalam memberi penilaian yaitu : a. Tester mencocokkan jawaban subjek dengan kunci 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,v b. Tester memasukan skor mentah ke kolom sebelah kiri dilembar jawaban c. Tester melihat tabel norma standard dan memasukan nilai hasilnya (skor standar) kekolom sebelah kanan (persentil) di lembar jawaban Kekurangan Banyak sekali tipe-tipe tes Kuder sehingga membingungkan

Kelebihan Tes dapat diguakan secara individual maupun kelompok Dapat diadaptasi di Indonesia dengan nama Tes memilih kesenangan Kuder atau kecenderungan minat.

IV.

Vocational Preference Inventory (VPI)

a. Pengertian VPI VPI merupakan jenis tes inventori kepribadian untuk mengukur minat kejuruan dan karier dengan menggunakan metode paper and pencil (Holland.1985c). b. Prinsip dasar VPI Tujuan VPI : Untuk mengukur minat seseorang dalam kejuruan tertentu dan

mengidentifikasi karier seseorang dalam suatu minat tertentu. Teori Heksagon Holland Holland mengembangkan Kuesioner Vocational Preference Inventory yang berisi 160 pekerjaan. Responden memilih mana dari pekerjaan-pekerjaan yang

disukai atau tidak disukainya, dan jawaban mereka digunakan untuk membentuk profil kepribadiannya. Cara untuk mengidentifikasi tipe karir digambarkan dengan sebuah heksagon (segi enam). Sebuah heksagon dapat digunakan untuk merepresentasikan kesamaan dan perbedaan karakteristik di antara orang, di antara pekerjaan, dan diantara orang dan pekerjaan. Hanya sedikit orang yang memiliki satu tipe, biasanya mereka memiliki kombinasi dua tipe atau lebih. Tipe dalam heksagon yang bersebelahan langsung merupakan kombinasi tipe yang sangat erat berhubungan. Tipe yang berseberangan dengan tipe lainnya merupakan kombinasi tipe yang paling tidak berhubungan. Misalnya, tipe Realistic dan Investigatif serupa, tetapi Realistic dan Social tidak sama atau bertolak belakang. Gambar heksagon dari Holland dapat dilihat sebagai berikut: Pengembangan alat ukur ini akan menurunkan 6 item dari dimensi yang telah dijabarkan dalam teori Heksagonal dari Holland, yaitu: 1. Realistik, Individu dengan kepribadian ini lebih baik memilih karir-karir yang bersifat praktis. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan operasional, praktis dan berkaitan dengan fisik. 2. Investigatif, Individu dengan kepribadian ini lebih berorientasi pada konsep dan teori. Mereka lebih berperan sebagai pemikir daripada sebagai pelaksana. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang berpikir abstrak, mengolah konsep dan teori. 3. Artistik, Individu-individu dengan kepribadian ini lebih suka berinteraksi dengan dunianya melalui ekspresi artistik, cenderung menghindari situasi yang konvensional dan interpersonal. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang berkaitan dengan artistik, menciptakan sesuatu yang kreatif. 4. Sosial, Individu-individu ini sering mempunyai kemampuan verbal dan hubungan interpersonal yang baik. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan sosial dan berhubungan dengan orang lain.

5. Enterprising, Individu-individu ini menggunakan kemampuan verbalnya untuk memimpin orang lain, mendominasi individu, dan menjual produk atau hal lain ke orang. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan mempengaruhi tindakan orang lain, terlibat dalam penjualan produk atau jasa. 6. Konvensional, Individu-individu ini menunjukkan ketidaksukaan terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak terstruktur. Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang sifatnya clerical. Aspek yang diukur : Dalam mengukur minat kejuruan dan karier, VPI mengukur dengan menggunakan 11 dimensi, termasuk 6 tema personality-environment. Enam tema tersebut antara lain : Realistic (R) : atletik, tidak memiliki kemampuan verbal dan interpersonal, dan lebih memilih "hands-on" atau jenis pekerjaan di luar ruangan seperti montir, petani, tukang listrik. Investigative (I) :berorientasi pada tugas yang membutuhkan pemikiran dengan sikap yang tidak konvensional yang cocok di posisi ilmiah dan akademis seperti kimia, fisika, atau biologi. Artistic (A) : individualistik, menghindari situasi konvensional, dan lebih memilih pekerjaan yang memiliki nilai estetika. Social (S) :menggunakan kom petensi sosial untuk memecahkan masalah, suka

membantu orang lain, dan lebih memilih profesi mengajar atau membantu. Enterprising (E) : seorang pemimpin dengan kemampuan penjualan yang baik yang cocok dalam dunia bisnis dan posisi kerja sebagai manajerial. Conventional (C) : penurut dan lebih suka terstruktur suka pekerjaan seperti bank teller dan operator komputer.

Dan 5 dimensi tambahan, meliputi : Self-control Masculinity/femininity : skor tinggi biasanya menunjukan pilihan maskulin dan yang rendah adalah feminin. Biasanya digunakan untuk menunjukan bagai mana peran sex tradisional mempengaruhi pilihan. Status : skor yang tinggi menunjukan adanya keinginan untuk mendapatkan prestise yang baik/tinggi yang berhubungan dengan asal-usul sosial, harapan kebutuhan akan status, kepercayaan diri, mobilitas sosial. Infrequency : jika skor tinggi maka seseorang itu cenderung cocok pada pekerjaan yang berstatus rendah, biasanya pekerjaan yang didominasi oleh perempuan, artistik, penolakan terhadap laki-laki yang mendominasi sangat tinggi. Jika skor rendah maka seseorang itu cenderung melihat pekerjaan yang populer, memiliki tingkat evaluasi yang positif terhadap kemampuan dan kepribadian, dan memiliki tingkat aspirasi yang tinggi. Acquiescence : skor yang sangat tinggi menunjukan seseorang yang memiliki integritas pribadi, dan memiliki kecenderungan hiperaktivitas. Sedangkan jenis yang lain atau skor rendah, menunjukan bahwa sesorang memiliki integrasi pribadi yang baik, memiliki banyak ketertarikan dan bakat, sering melihat bagaimana dulu saat bekerja (evaluasi) sehingga dapat menentukan mana yang benar. Rentang usia tes : VPI adalah tes singkat (15 sampai 30 menit) dan ditujukan untuk orang-orang dari usia 14 tahun hingga yang berusia lebih tua dengan kecerdasan normal. Ciri khas/kekhasan tes : Tes VPI memiliki karakteristik yang dapat dengan mudah kita jumpai, antara lain : VPI mampu menghasilkan berbagai informasi tentang minat, hubungan interpersonal, nilai-nilai, self-conceptions, perilaku coping, dan identifikasi. Menggunakan teori Holland dalam pengukurannya All-in one test booklet/lembar jawaban, berisi item-item inventori (inventory items), a self-scoring carbonless answer sheet, dan form untuk pria dan wanita.

Dalam waktu sekitar 1 menit, kita dapat menghitung dengan hand-score semua tema dalam pengukuran

Formatnya berupa paper and pencil

c. Administrasi Tes dan Skoring Pengguna VPI melengkapi tes ini hanya diberikan waktu sekitar 15-30 menit dengan merekam preferensi kerja pada Lembar all-in-one Booklet / lembar Jawaban Tes. Untuk administrasi dan skoring VPI yang lebih mudah, All-in one test booklet/lembar jawaban, berisi item-item inventori (inventory items), a self-scoring carbonless answer sheet, dan form untuk pria dan wanita dapat dikumpulkan lali dihitung hand-score dengan waktu sekitar 1 menit, 11 dimensi itu dapat kita ukur. Metode hand-score ini dengan menggunakan komputer, jadi tinggal memasukan hasil jawaban subjek lalu hasil interpretasi bisa langsung keluar.

d. Kelemahan VPI VPI tidak berjalan baik diluar budaya AS. Meskipun demikian kami telah menelaah pada kekuatan VPI dalam hal ini, bahkan penulis tes inipun mengakui bahwa ada ruang untuk memperbaiki tes ini. Misalnya walsh dan holland (1992) mengutip kelemahan VPI sbb : a. b. c. Pengertian tentang lingkungan kejuruan hanya sebagian kecil diuji Hipotesis tentang interaksi P-E membutuhkan tambahan penelitian Formulasi tentang pengembangan kepribadian telah menerima beberapa dukungan tapi perlu pemeriksaan yang lebih komprehensif d. Klasifikasi pekerjaan mungkin berbeda, tergantung pada perangkat yang digunakan dalam menilai kepribadian e. Ada kontingensi antara pribadi dengan lingkungan yang berada diluar ruang lingkup VPI Kelemahan yang terakhir adalah yg paling serius. Setelah semua pendekatan telah dilakukan untuk meninju VPI, semua tidak mengakui adanya peran pendidikan, kecerdasan, dan bakat istimewa, kecuali faktor-faktor ini dapat secara tidak langsung menanggung kepribadian dan minat kejuruan.

e. Kelebihan VPI Reliabilitas dan validitas VPI didukung oleh tubuh besar penelitian. Data yang komprehensif mendukung validitas konstruk skala VPI, yang memiliki konsistensi internal rata-rata .88. VPI telah menggunakan norma pada berbagai populasi.

V.

ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB)

SEJARAH PERKEMBANGAN Menurut sejarahnya, tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank) disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9 kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu tes tersebut disebut The Rothwell Miller Interest Blank Test. LATAR BELAKANG TES RMIB Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali. Misalnya saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya adalah tidak sesuai dengan kenyataan, seperti tugas melayani penumpang yang justru merupakan tugas pokok dari seorang pramugari. Tapi tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benarbenar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadap konsep-konsep seseorang mengenal suatu pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak

suka terhadap suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya. ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) A. Pengertian ROTHWELL MILLER INVENTORY BLANK (RMIB) merupakan instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, serta telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan minat seseorang. Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat dan minat tertentu, oleh karena itu perlu suatu pengukuran untuk mengetahui bakat dan minat yang ada dalam diri setiap individu. Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan misalnya penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi, serta dapat digunakan untuk dunia kerja dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement). B. Prinsip Dasar Tujuan Tes RMIB Tujuan tes RMIB adalah untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan Karakteristik Tes RMIB: Dapat dimasukkan kedalam susunan baterry tes (memadukan informasi dari berbagai macam tes) Lebih mudah dikerjakan oleh subjek Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya. Skor dapat disusun dengan lebih cepat Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek Bisa dilakukan secara klasikal maupun individual.

Materi Tes RMIB Tes interest Rothwell-miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tertentu dengan alasan bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis

kategori. Adapun ke 12 kategori tersebut adalah : 1. Outdoor Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan diluar atau di lapanagn terbuka. Untuk laki-laki: petani, juru ukur, nelayan, supir.

Untuk wanita: ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun 2. Mechanical Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik. Untuk laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las.

Untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam. 3. Computational Pekerjaan Untuk yang laki-laki: berhubungan akuntan, auditor, dengan kasir, angka-angka. petugas pajak.

Untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti. 4. Scientific Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industry Untuk Wanita : Ilmiawati, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium. 5. Personal Contact

Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.

Untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling. Untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas. 6. Aesthetic Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer dan piata panggung Untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, piata panggung

7. Literary Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang. Untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah. Untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio. 8. Musical Minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan music Untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan pramuniaga took music. Untuk wanita: pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga took music. 9. Social service Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan. Untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah. Untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli penyuluh jabatan, petughas palang merah. 10. Clerical Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat). Untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip,. 11. Practical Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan. Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan batu, tukang sepatu.

Untuk wanita: ahli piata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak. 12. Medical Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya. Untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen. Untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.

ADMINISTRASI Terdapat 3 bentuk formulir (form), yaitu pria, wanita, dan industri. Setiap formulir terdiri dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A I) dan setiap kelompok terdapat 12 jenis pekerjaan yang mewakili kategori pekerjaan yang relative homogen. Testee diminta untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam formulir tes. Ranking di mulai dengan no 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan no 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat satu kelompok. Setelah selesai, testee diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara urutan yang paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang yang terdapat dalam daftar pada formulir). Instruksi biasanya sudah terdapat dalam formulir sehingga bagi mereka responden yang sudah dewasa dapat di instruksikan untuk membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunyai intelegensi rendah. Bagi yang terakhir ini di adakan pengecualian, disebabkan karena mereka dianggap atau diragukan kemampuannya untuk memahami maksud instruksi yang tertulis, sehingga perlu di berikan beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masih harus di lengkapi dengan memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan berbuat kesalahan Waktu yang digunakan dalam tes RMIB tidak terbatas tetapi pada umumnya 20 menit.

SKORING Sesudah ranking di buat oleh responden, maka hasil ranking tersebut kemudian di pindahkan ke dalam suatu kerangka yang terdapat di bagian terakhir dari formulir tes ini. PENGGUNAAN HASIL TES RMIB Hasil interpretasi tes RMIB dapat digunakan untuk: 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau member interview kepada individu, atau dapat pula digunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mengembangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan. 2. Disamping hal-hal diatas maka penggunaan utama dari interpretasi adalah untuk membantu individu menentukan interest utamanya , yang kemudian diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan interestnya. PENERAPAN TES RMIB Penerapan tes RMIB antara lain meliputi: 1. Konseling Karier Konseling karier siswa-siswa di awal masuk sekolah Konseling karier bagi siswa yg lulus & akan bekerja 2.Konseling Pekerjaan Bagi karyawan/pekerja baru (penempatan posisi) Bagi karyawan lama (penempatan unt promosi jabatan, mencek konsistensi antara tugas & minat pekerjaan, dsb) 3. Penjurusan Siswa Penjurusan siswa-siswa sekolah umum (SMU) Penjurusan siswa-siswa sekolah kejuruan 4. Perencanaan Bacaan Siswa Unt memilih jenis bacaan yg mayoritas disukai 5. dll

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry test Lebih mudah dikerjakan oleh subjek Skore dapat disusun dengan lebih cepat Lebih cocok diberikan untuk orang dewasa. Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek.

Kelemahan: Memiliki minat yang kurang terperinci

DAFTAR PUSTAKA

Gregory Anastasi http://psikologi45.blogspot.com/2011/02/definisi-dan-sejarah-tes-minat.html http://psikologi45.blogspot.com/2011/02/jenis-jenis-tes-minat-interest-test.html (diakses pada tgl 2 Oktober 2012 jam 22:18) http://en.wikipedia.org/wiki/Ipsative http://www.scribd.com/doc/18085100/ROTHWELL-MILLER-INVENTORY-BLANKRMIB-Tes-Bakat-dan-Minat (diakses pada tanggal 5 Okt jam 22:35) http://syarifuddin-artikel.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-tes-psikologi-baterai-tes.html http://blog.uin-malang.ac.id/azzqie/2011/02/01/tes-bakat-minat/ (jam 23:52) http://salmanump.blogspot.com/2011/10/rothwell-miller-interest-blank-test.html (6 Okt 2012 jam 00:19) http://adipsi.blogspot.com/2010/10/minat-bakat.html (00:40) ftp://classes.waynesburg.edu/Psychology/Keith%20Rieder/Psychological%20Measurement% 20and%20Evaluation/VPI.ppt

http://www4.parinc.com/Products/Product.aspx?ProductID=VPI

http://www.creativeorgdesign.com/tests_page.htm?id=434

You might also like