You are on page 1of 8

TUGAS UTILITAS PENYEDIAAN STEAM

disusun oleh:

KELOMPOK 3
1. Fany Kusuma Wardani 2. Gita Permana Putra 3. Naritha Swasti Yuwono 4. Andre Berichman 5. Maria Elizabeth 6. M. Yogi F. 7. Vitra Wahyu Pradana 8. Mardhasakti 9. Hammada Alfafa Romadhona 10. Muhammad Khazim 11. Risang Prasaji 12. Lusiana Silalahi 13. Hani Handayani 21030110141032 21030110130094 21030110141123 21030110151070 21030110151097 21030110141067 21030110130111 21030110141 L2C009155 L2C008

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

KETEL UAP (BOILER)


1. PENDAHULUAN Unit utilitas merupakan sarana penunjang yang diperlukan untuk operasi suatu proses. Unit utilitas ini mencakup beberapa bagian, diantaranya adalah unit pengolahan air, unit pembangkit steam, unit pembangkit listrik, udara tekan dan lain-lain. Pada makalah ini, yang akan dibahas adalah masalah unit pembangkit steam. Uap atau steam merupakan gas yang dihasilkan dari proses yang disebut

penguapan. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan steam adalah air. Secara umum air yang akan digunakan sebagai air umpan boiler adalah air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada boiler, air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap boiler . Dengan demikian air ini di treatment hingga memenuhi standar karakteristik air umpan boiler. Berikut ini merupakan persyaratan baku mutu air umpan boiler: Tabel 1.1 Baku Mutu Air Umpan Boiler Parameter pH Conductivity TDS P-Alkalinity M-Alkalinity O-Alkalinity T Hardness Silika Besi Phospat residual Sulfite residual pH condensate Satuan unit mhos/cm ppm ppm ppm ppm ppm ppm ppm ppm ppm unit Ukuran 10,5-11,5 5000, max 3500, max 800, max 2,5 x SiO2, min 150, max 2,max 20-50 8,0-9,0

Di dalam industri kimia, steam merupakan suatu komponen penunjang yang sangat penting. Penggunaan steam dalam industri kimia misalkan sebagai pembangkit tenaga, pemanas, fluida pada jet ejector, dan lain sebagainya. Steam ini dihasilkan dari suatu alat yang dinamakan boiler.

1.1 Boiler Boiler atau ketel uap merupakan sebuah alat untuk pembangkit uap (uap air), dimana uap ini berfungsi sebagi zat pemindah tenaga kaloris. Tenaga kalor yang dikandung dalam uap dinyatakan dengan entalpi panas. Boiler secara umum terdiri dari 2 bagian, yaitu : 1. Dapur pemanasan, yaitu untuk menghasilkan panas yang didapat dari pembakaran bahan bakar 2. Boiler proper, yaitu sebuah alat yang mengubah air menjadi uap. Fluida panas (uap) kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi industri, seperti untuk penggerak, pemanas, dan lain-lain. Hal-hal yang mempengaruhi effisiensi boiler adalah bahan bakar dan kualitas air umpan boiler. Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air umpan boiler antara lain : 1. Oksigen terlarut; Dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada peralatan boiler. 2. Kekeruhan; Dapat mengendap pada perpipaan dan peralatan proses serta mengganggu proses. 3. pH; Bila tidak sesuai dengan standart kualitas air umpan boiler dapat menyebabkan korosi pada peralatan. 4. Kesadahan; Merupakan kandungan ion Ca dan Mg yang dapat menyebabkan kerak pada peralatan dan perpipaan boiler sehingga menimbulkan local overheating. 5. Fe; Fe dapat menyebabkan air berwarna dan mengendap di saluran air dan boiler bila teroksidasi oleh oksigen. 6. Asiditas; Kadar asiditas yang tinggi dapat menyebabkan korosi.

Gambar 1.1 Prinsip Dasar Ketel Uap (Djokosetyardjo, 2003)

1.2 Tipe Boiler Secara umum, boiler digolongkan menjadi dua tipe : 1. Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler) Pada boiler pipa api, api dan gas panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar mengalir melalui pipa-pipa yang dikelilingi oleh air yang berfungsi sebagai penyerap panas. Panas dihantarkan melalui dinding-dinding pipa dari gas-gas panas ke air disekelilingnya. Boiler pipa api dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas, dan bahan bakar padat.

Gambar 1.2 Ketel Pipa Api 2. Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler) Pada boiler pipa air, air berada di dalam pipa-pipa yang dikelilingi oleh api dan gas-gas panas yang berada di luar pipa, sehingga pembentukan uap terjadi di dalam pipa-pipa. Pada dinding dapur boiler pipa air, hampir semuanya tertutup oleh pipa-pipa air. Pipa-pipa air ini berfungsi sebagai permukaan perpindahan panas, dan sebagai pendingin dinding dapur boiler sehingga akan memperpanjang usia pakainya.

Gambar 1.4 Ketel Pipa Air (Shield, 1951)

1.3 Bagian-Bagian Boiler 1. Ruang bakar/furnace merupakan tempat berlangsungnya pembakaran. 2. Alat pembakar/burner merupakan tempat bercampurnya bahan bakar dengan udara dan melakukan pembakaran. 3. Permukaan penguap/steaming surface, berfungsi menangkap energi kalor dari gas dan meneruskannya ke air sehingga air menjadi uap. 4. Cerobong/stack berfungsi sebagai saluran pembuangan gas asap dan menarik api. 5. Drum uap/steam drum berfungsi sebagai pengumpul uap, pemisah uap dan tempat pemasukan air.

Gambar 1.6 Instalasi Ketel Uap Komponen Utama : 1. Pompa air umpan ketel 2. Economiser 3. Boiler 4. Superheater 5. Alat Pemanas Udara ( APL) 6. Ruang Bakar 7. Cerobong Asap 8. Blower

1.4 Mekanisme Pembentukan Uap Air umpan ketel dari tangki dipompakan ke economizer untuk dipanaskan awal sebelum masuk ketel uap. Dari economizer air yang sudah hangat dialirkan ke ketel selanjutnya dipanaskan sampai menghasilkan uap jenuh (saturated steam). Uap jenuh dari ketel dipanaskan lanjut di pemanas lanjut (superheater) dan menghasilkan uap panas lanjut (superheated steam) yang siap untuk digunakan, seperti : Menggerakkan turbin uap (steam turbine) Untuk keperluan pemrosesan (merebus, memanaskan, dll.) Steam generation juga dilengkapi dengan peralatan peralatan keselamatan, seperti : Pengukur level air di ketel Pengukur tekanan di ketel, dll.

1.4.1 Perhitungan Efisiensi Boiler Untuk menghitung efisiensi boiler diperlukan data hasil perhitungan keseimbanganmassa dan energi. Perhitungan yang akan dilakukan merupakan efisiensi termal denganmenggunakan metode langsung. Efisiensi dihitung menggunakan parameter-parameterenergi masuk dan energi keluar sistem boiler yang berguna.

effesiensi = effisiensi = Di mana: = laju alir air umpan (kg/jam) H Mb = entalpi air pengisi boiler (kJ/kg) = laju alir bahan bakar (kg/jam)

x 100%

NHF = nilai kalor bahan bakar (kJ/kg) Mu Hu Hu = laju alir udara (kg/jam) = entalpi udara (kJ/kg) = entalpi uap (kJ/kg)

1.4.2 Parameter pengukuran Di dalam pengujian ini, parameter pengukuran yang diamati yaitu: Air pengisi boiler Laju alir air pengisi boiler Temperatur

Bahan bakar Laju alir bahan bakar Temperatur

Udara pembakaran Laju alir udara Temperatur udara sekitar

Uap Temperatur Tekanan (Muin, 1988)

DAFTAR PUSTAKA

Djokosetyardjo, M.J. 2003. Ketel Uap. Cetakan ke-V. Jakarta:Pradnya Paramitha. Muin, S.A. 1988. Pesawat-pesawat Konversi Energi I (Ketel Uap). Edisi I. Cetakan Ke-I. Jakarta:CV Rajawali. Shield, C.D. 1951. Boiler Type Characteristic and Function. New York:McGraw Hill Book Company.

You might also like