You are on page 1of 3

Fotokimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Ilustrasi spektrum elektromagnetik. Terlihat spektrum tampak berikut wilayah ultraungu dan inframerah. Fotokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik). Sebagaimana disiplin ilmu lainnya, fotokimia menggunakan sistem satuan SI atau metrik. Unit dan konstanta yang sering dipergunakan antara lain adalah meter, detik, hertz, joule, mol, konstanta gas R, serta konstanta Boltzmann. Semua unit dan konstanta ini juga merupakan bagian dari bidang kimia fisik.
FotoKimia Fotokimia (PhotoChemistry) fotokimia adalah reaksi - reaksi kimia yang melibatkan cahaya atau reaksi - reaksi kimia yang di induksi dengan cahaya . fotokimia berasal dari dua kata yaitu foton dan kimia. Rumus Foton : E = h.u (tetapan plank x frekuensi ) Reaksi kimia yang tidak di induksi oleh cahaya misalnya reaksi Netralisasi atau reaksi Asam-basa. Reaksi Fotokimia : contoh : 1. Tumbuhan : Reaksi fotosintesis

2. Manusia : Penglihatan Manusia Manfaat menjemur bayi di pagi hari :


pada jam 7 sampai 8 pagi sangat kaya akan vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang mencegah dari Bayi Kuning

PRINSIP DASAR FOTOKIMIA

PRINSIP DASAR FOTOKIMIA

1. Ruang Lingkup Fotokimia Konsep interaksi sinar dengan materi berkembang sejak ditemukan konsep kuantisasi energi. Dalam fotokimia akan lebih difokuskan pada pembahasan tentang perubahan kimia yang dihasilkan sebagai akibat absorpsi cahaya. Proses seperti fluoresensi (dimana sinar diemisikan dari suatu molekul), atau khemiluminesensi (dimana sinar diemisian sebagai hasil reaksi kimia) dapat dianggap sebagai suatu proses fotokimia.

2. Cahaya dan energi Planck mengembangkan teori radiasi benda hitam atas dasar postulat bahwa: radiasi memiliki sifat partikel, atau foton, yang mempunyai energi sebanding dengan frekuensinya, yaitu:

E = h Karena,

(1)

Maka:

E= Keterangan: E = energi radiasi

= frekuensi = panjang gelombang h = tetapan Planck = 6,63 x 10-34 J.s

Teori kuantum radiasi Planck kemudian digunakan oleh Albert Einstein untuk menginterpretasi efek fotolistrik. Selanjutnya pada awal abad ke-19, Grotthus dan Draper merumuskan hukum fotokimia, yang menyatakan bahwa: hanya sinar yang diserap oleh molekul yang menghasilkan perubahan kimia dalam molekul. Perkembangan teori kuantum menghasilkan suatu realisasi bahwa radiasi diserap hanya dalam energi-energi tertentu atau energi diskrit/paket energi. Stark dan Einstein kemudian mengusulkan bahwa satu, dan hanya satu, foton yang diserap oleh partikel tunggal untuk menyebabkan reaksi fotokimianya. Akan tetapi berbagai proses dapat terjadi setelah mlekul tereksitasi karena mengabsorpsi radiasi. Selanjutnya Einstein-Stark menyatakan bahwa Jika suatu spesies menyerap radiasi, maka satu partikel tereksitasi untuk setiap kuantum radiasi yang diserap. Hukum ini merupakan hukum dasar fotokimia. Seperti diketahui bahwa energi eksitasi dari masing-masing partikel yang mengabsorpsi radiasi adalah sama seperti energi kuantum yang diberikan oleh Planck (pers. 1). Energi eksitasi per mol diperoleh dengan mengalikan energi eksitasi molekul dengan bilangan Avogadro, N. Jadi:

E = Nh =

(2)

You might also like