You are on page 1of 102

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Yang memiliki peran utama dalam transportasi darah pada manusia adalh darah. Di dalam tubuh, darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah

Darah beroksigen Darah terdeoksigen

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Alatnyeee..

Bahannyoooo.(Darah)

Plasma Darah (cairan) Djantoeng!!!!!

Sel Darah Merah (Eritrosit)


Pembuluh Darah TRANSFUSI TEKANAN DARAH GOLONGAN Sel Darah Putih (Leukosit)

Keping Darah (Trombosit)

DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hematoyang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Fungsi Darah
1. Sebage transportasi buat zat makanan dari sistem pencernaan dan oksigen keseluruh tubuh. 2. mengangkut sisa2 metabolisme (CO2) ke organ yang berfungsi untuk pembuangan. 3. menjaga stabilitas suhu tubuh. 4. menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan

5. mempertahankan tubuh dari penyakit.

6. mengedarkan hormon2 untuk membantu proses fisiologis seperti mengatur fungsi selsel tubuh.

7. Menutup luka dengan membekukan darah.

Darah mengalir keluar melalui luka.

Darah yang melingkupi luka kemudian membeku.

Benang-benang Fibrin yang menutup luka

Sel-sel menutup luka bahakan penyumbat

Komponen Darah
A. Plasma darah (bagian darah yang cair) Tersusun dari 91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut. Tersusun dari 7% molekul2 protein , yaitu serum albumin 4% ; serum globulin 2,7%; fibrinogen 0,3%. Protein plasma berperan sebagai antibodi. Antibodi dapat melemahkan penyebab penyakit dengan salah satu cara berikut: 1. Aglutinasi 2. Presipitasi 3. Netralisasi 4. Lisis.

B. Sel darah merah (Eritrosit)


Bentuk : bikonkaf Diameter : 8 mikrometer. Tebal : 2 mikrometer. Jumlah : 4- 5 juta butir/mm3 Made In : sumsum tulang merah, tulang pipih dan di dalam hati. Umur : 120 hari.

Pria dewasa normal punya 5,4 jt sel darah merah per mikroliter darah. Wanita normal punya 4,8 jt sel darah merah per mikroliter darah. Setiap butir e. mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pigmen yang memberi warna merah pada darah. Hb juga digunakan untuk warna biru empedu yang disebut bilirubin.

Setiap hemoglobin terdiri dari protein yang disebut globin dan pigmen non-protein yang disebut heme. Setiap heme berikatan dengan rantai polipeptida yang mengandung besi (Fe2+). Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru membentuk oksihemoglobin.

Klo dah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan hati. Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan oleh kuman penyakit. Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan Sianosis. Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat eritrosit terhadap O2 dan kegagalan pembentukan Hb dalam eritrosit. Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel darah.

1. Protein darah yang terdiri dari : Albumin, berperanan dalam tekanan oemosis darah. Globulin, berperanan dalam pembentukan zat anti, terutama gamma globulin. Fibrinogen, berperanan dalam proses pembekuan darah. 2. Serum yaitu cairan yang berwarna bening bila darah diendapkan. Bewarna jernih putih kekukingan Mengandung antiibodi Macam antibody : Presipitin, berperanan dalam menggumpalka antigen. Lisin, berperanan dalam menguraikan kuman. Antitoksin, berperanan dalam menawarkan racun. 3. Sari-sari makanan Yang terlarut berupa : Glukosa Asam amino Asam lemak Gliserin Garam mineral : Kation Anion

: Na+ , K+ , Ca2+ , Mg2+ : CL- , HCO3- , PO4

C. Sel darah putih (Leukosit) Bentuk : Bentuknya ndak beraturan, memiliki inti 13 buah yang bbentuk bulat/cekung (ga jelas.). Jumlah : 0,2 % dari darah ato 5000-10000 bh/mikroliter Usia : 12 hari

Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler, sehingga disebut Diapedesis. Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/bibit penyakit.

Dibentuk di sumsum tulang merah, jaringan reikulo-endotel bagi leukosit granulosit. Sedangkan bagi leukosit agranulosit dibentuk di kelenjar limfa. Bila jumlahnya kurang dari standar makam akan menyebabkan penyakit lekopeni. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit yang tidak terkendali.

macem-macem pulak si leukosit tu.


Macam Leukosit Kandungan Warna Jumlah Inti Umur Fungsi

G R A N U L O S I T

EOSINOFIL

Mengandun g bintik kemerahan

2 buah

maap, kami dont tau.

membunuh bibit penyakit

BASOFIL

Mengandun g bintik biru

tidak ada karena bentuknya berbaur dengan sel

meningkatka n reaksi maap, kami peradangan, dont tau. anti alergi, dan perpindahan leukosit lain Fagositosit mikrobia dan jaringan yang rusak Bersifat fagosit dan bergerak cepat Untuk imunitas dan

NEUTROFIL

maap, kami dont tau.

3 buah

7 jam

A G R A N U

O S I T

MONOSIT

maap, kami dont tau.

1 buah dan paling besar

3 hari

LIMFOSIT

maap, kami dont tau.

1 buah dan lebih kecil

Belum dapat jugak yaaa..!! Nanti aja ya!! Kita belajar dulu, OK???

C. Keping darah (Trombosit)

Bentuk : bulat kecil pnya inti. Diameter : 2- 4 mikrometer. Jumlah : sekitar 0,6 1,0% dari sel darah. Sekitar 200.000 400.000 butir/mm3 Umur : 8 hari. Dibentuk disumsum tulang, yang merupakan fragmentasi dari megakariosit (sel pembentuk trombosit). Berfungsi dalam proses pembekuan darah. Bila enzim trombokinase tidak dapat dihasilkan dengan baik/kurang dari normal karena jumlah trombosit yang kurang atau rusaknya trombosit maka akan menyebabkan darah sukar berhenti apabila terjadi luka. Penyakit darah sukar berhenti pada saat terjadi luka disebut dengan

Skema pembekuan darah

Trombosit pecah

Trombokinase

Vit. K

Protrombin

Trombin

Ion Ca2+

Fibrinogen

Fibrin

GOLONGAN DARAH
Dipelopori oleh Dr.Karl Landsteiner dan Donath, membagi golongandarah berdasarkan antigen (aglutinogen) dan antibody (aglutinin).
Golongan darah A B AB O Aglutinogen A B AB O Aglutinin B A , Rumus A , B, AB,-,

TRANSFUSI DARAH
Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah. Yang harus diperhatikan adalah macam agglutinin dalam plasma darah. Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah jenis aglutinogen dala eritrosit. Aglutinasi, yaitu proses pertemuan aglutinogen pada donor dengan agglutinin pada resipien yang sejenis. Yang harus diperhatikan pada donor adalah jenis aglutinogen dalam eritrositnya dan pada resipien adalah macam agglutinin dalam plasma darah/serum darahnya.

1. JANTUNG untuk memompa darah Terletak di ronggga dada dan diatas difragma. Selaput teridiri dari : Perikardium, selaput yang paling luar. Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot jantung. Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi ruangan pada jantung

ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

Ruangan terdiri dari : Atrium dexter Atrium sinister Ventrikel dexter Ventrikel sinister Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium dexter dan atrium sinister.

Katup terdiri dari : Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium dexter dengan ventrikel dexter.

Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium sinister dengan ventrikel sinister. Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Pada saat olah raga cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga bisa di asumsikan 5 X 5 L.

Fungsi ruangan pada cor : Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat masuknya darah yang berasal dari vena tubuh. Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah untuk meninggalkan cor. Atrium sisnister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena pulmonalis yang kaya akan O2. Atrium dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO2. Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringan tubuh. Ventrikel dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan CO2 ke pulmo.

CARA KERJA JANTOENG..

2. PEMBULUH DARAH Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kaya akan CO2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis. Denyut pada orang dewasa secara normal berkisar 70X menit. Untuk mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher. Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah berotot yang membawa darah kaya akan O2 meninggalkan cor. Selnya bersifat

Arteriole, yaitu pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler/percabangan dari arteri.

Venula, yaitu percabang an dari vena yang berhu bungan dengan pembuluh kapiler.

Aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh manusia. Berasal dari ventrikel sinister jantung dan membawa darah kaya akan oksigen ke semua jaringan tubuh dalam peredaran sistemik. Mempunyai sifat arteri kenyal dan dengan itu dapat mengembang sedikit. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabangcabang pembuluh itu semakin jauh dari

Perbedaan Pembuluh Nadi dg Vena


No. Pembuluh Nadi Pembuluh Vena

1. 2. 3. 4. 5.

Denyut terasa.

tidak terasa

Umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Dinding tebal, kuat, dan elastis. Tekanan darahnya tinggi. Darah mengalir cepat.
Membawa darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri

Terletak di dekat permukaan tubuh. Dindingnya tipis dan tidak elastis. Tekanan darahnya rendah. Darah mengalir lambat.
Membawa darah yang mengandung banyak karbon dioksida, kecuali

6.

SISTEM PEREDARAN DARAH


1. Sistem preredaran darah tertutup Yaitu sistem peredaran darah yang SELALU berada/melalui pembuluh darah, tidak pernah langsung masuk ke dalam jaringan tubuh. Ex : Semua golongan Vertebrata, termasuk manusia. Macamnya : Sistem peredaran darah rangkap/ganda pada manusia, yaitu sistem peredaran darah yang 2 kali masuk menuju ke cor/jantung, dalama sekali peredaran darah.

Terdiri dari 2 macam : Sistem peredaran darah kecil/pendek, skemanya : Ventrikel dexter arteri pulmonalis pulmo vena pulmonalis atrium sinister. Sistem peredaran darah besar/panjang, skemanya : Ventrikel sinister aorta arteri pembuluh kapiler yang meliputi arteriole dan venula vena cava superior dan vena cava inferior sistema porta hepatica a trium dexter.

2. Sistem peredaran darah terbuka Yaitu sistemperedarandarah yang dapat langsung masuk ke dalam jaringan tubuh dan masuk kedalam pembuluh getah bening dengan ujung yang terbuka. Macamnya adalah sistem peredaran getah bening, yanag mempunyai sifat : Cairan yang dialirkan/diedarkan merupakan cairana getah bening/cairan limfe yang berwarna bening kekuningan. Kandungan zat/partikel yang ada di dalamnya yaiitu leukosit, fibrinogen dan trombosit. Pembuluh yang berperanan yaitu pembuluh

Alat untuk memompa cairan berupa otot yang berada di sekitar pembuluh kil. Terdapat banyak katup disepanjang pembuluh kil. Macam pembuluh kil/pembuluh getah bening Pembuluh kil dexter yaitu pembuluh yang menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kanan, dada dan lengan kanan. Pembuluh kil sinister yaitu pembuluh yang menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kiri, dada, lengan kiri dan tubuh bagian bawah.

Sirkulasi limfe dapat berfungsi : Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah. Mengangkut leukosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah. Membawa emulsi lemak dari usus ke sirkulasi darah. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme dari tempat masuknya ke dalam jaringan ke bagain lain dalam tubuh.

TEKANAN DARAH
Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya menjadi besar/tinggi. Berkisar antara 120 mmHg. Diatole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya menjadi kecil/tendah. Berkisar antara 80 mmHg. Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphygmomanometer/tensimeter.

Hipertensi Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka kisaran di atas normal 120/80 mmHg. Ambang batas systole yaitu 140 200 mmHg dan diastole yaitu 90- 110 mmHg. Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek, penglihatan kabur. Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola makan, obesitas dan genetis. Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet makanan rendah garam danrendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila sedang tegang/stress dan capai.

Hipotensi Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki angka kisaran di bawah ambang batas 120/80 mmHg. Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang, mudah capai/mengantuk, sering pingsan. Pencegahan dengan makan makanan yang kaya akan garam dan banyak makanan yang banyak mengandung mineral Fe atau zat besi.

SISTEM LIMFATIK

Pengertian Sistem Limfatik


Sistem tubuh yang berperan utama dalam menghasilkan imunitas (kekebalan tubuh). Sistem limfatik tersusun dari cairan limfe yang mengalir di dalam pembuluh limfatik, organ dan jaringan limfatik, dan sumsum tulang merah.

Fungsi Sistem Limfatik


1. Mengalirkan cairan interstitial
Pembuluh limfatik mengalirkan kelebihan cairan tersebut dari ruang antar sel.

2. Mentranspor lemak dari makanan


Pembuluh limfatik mentranspor lemak dan vitamin vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A,D,E, dan K) yang di serap oleh saluran pencernaan untuk di alirkan ke darah.

3. Memfasilitasi reaksi imun


Jaringan limfatik membangkitkan reaksi spesifik yang sangat tinggi terhadap mikroorganisme tertentu atau sel yang abnormal. Limfosit dibantu oleh makrofag akan mengenali sel asing dan menghancurkannya.

Pembuluh Limfatik
Saluran pembuluh limfatik di mulai dari Kapiler Limfatik. Kapiler limfatik adalah:
Suatu saluran dengan ujung tertutup yang terletak di ruang antar sel. Kapiler limfatik terdapat di seluruh tubuh, kecuali di jaringan yang tidak berpembuluh, sistem saraf pusat, sebagian dari limpa, dan sumsum tulang merah.

Kapiler Limfatik
Memiliki struktur yg unik hingga cairan interstitial dapat masuk dalam pebuluh tersebut namun tak dapat keluar kembali. Pada usus halus kapiler limfatik mengalami spesialisasi yang disebut lakteal. Yang nantinya akan membawa lemak beserta cairan limfe ke pembuluh limfatik dan masuk dalam darah.

Kapiler2 limfatik bertemu

Menerima cairan limfe dari:

Kepala bag.kiri,leher,d a2,lgn kiri & slrh bag,tbh di bawah rusuk

Pembuluh limffatik yg lebih besar

Pembuluh limfe kiri

vena

Cairan limfe mengalir

Pembuluh limfe kanan

Bag. Atas kanan tubuh

Jaringan dan Organ Limfatik


Berdasarkan fungsi terbagi atas 2 kelompok: 1. Organ limfatik Primer
Meliputi: sumsum tulang merah & kelenjar timus Meliputi: nodus limfe, limpa, dan nodulus limfatikus

2. Organ limfatik Sekunder

1. Sumsum Tulang Merah:


Terdapat: Di dalam tulang pipih dan epifise tulang pipa pada orang dewasa.
Fungsi: tempat pembentukan limfosit

2. Kelenjar Timus
Memiliki 2 lobus
Tiap lobus terdiri dari bag.korteks dan medula. Korteks tersusun atas sel limfosit & epitel Medula tersusun atas sel epitel

Letak: di bagian atas tulang dada Memproduksi hormon yang berfungsi dalam pematangan sel limfosit T

3. Nodus limfe
Bentuk: seperti kacang Letak: di sepanjang pembuluh limfe Mengandung: sel limfosit B dan T
Berperan: menghancurkan berbagai senyawa & sel asing

Fungsi:
Menyaring cairan limfe yg mengalir dlm pembuluh limfatik saat cairan limfe melewati nodus limfe

4. Limpa (Jaringan terbesar dalam tubuh)


Bentuk: oval Letak: antara perut dan diafragma Limpa terdiri dari:
Pulpa putih:mengandung limfosit & makrofag Pulpa merah: mengandung pembuluh darah

Sel limfosit & makrofag akan menjalankan fungsi imun terhadap pantogen di dalam darah

5. Nodulus Limfatikus
Jaringan limfatik yang berada di sepanjang jaringan ikat yg terdapat pada membran mukus yg membatasi dinding saluran pencernaan, reproduksi, urin, dan respirasi. Bentuknya: tansil&folikel limfatik Letak nodulus limfatikus sgt stategis dalam respon imun melawan zat asing yang masuk dalam tubuh melalui pencernaan atau pernapasan

Kelainan Sistem Sirkulasi Manusia


Anemia Anemia sel bulan sabit Talasemia Hemofilia Leukimia Penyakit jantung koroner Hipertensi

Anemia
Suatu keadaan kekurangan eritrosit. Dapat disebabkan karena hilangnya darah secara cepat atau karena lambatnya produksi eritrosit.

Anemia Sel Bulan Sabit


Selnya mengandung hemoglobin S (abnormal) Bila hemoglobin ini berhubungan dengan konsentrasi oksigen yang rendah, hemoglobin akan mengendap menjadi kristal yang panjang di dalam eritrosit.

Talasemia
Tipe anemia herediter, yang mana selnya tak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa() dan rantai polipeptida beta() Fungsi: rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin

Hemofilia
Penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sulit dihentikan, 85% dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Jenis hemofilia ini disebut hemofilia A (hemofilia klasik) 15% kecendrungan perdarahan disebabkan oleh difisiensi faktor IX Kedua faktor tersebut berasal dari kromosom wanita.

Leukemia
Produksi leukosit yang bersifat ganas oleh jaringan mieloid (tempat pembentukan darah) Mengakibatkan menurunnya produksi eritrosit,trombosit,dan leukosit normal. Dapat menyebabkan kematian. Pengobatannya dapat dilakukan dengan sinarx,kemoterapi,atau terkadang diperlukan transplantasi sel mieloid

Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner: arteri dan vena yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Pemicunya aterisklerosis: pengerasan pembluh nadi akibat pengendapan lemak.

Hipertensi
Jika seseorang tekanan darah sistol lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan diastol lebih besar dari 99 mmHg Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan tersumbatnya arteri di otak yang mengakibatkan stroke, kerusakan otak,dan kematian

Sistem sirkulasi Vertebrata

Berdasarkan cara peredarannya, sistem sirkulasi pada vertebrata ada 2 macam, yaitu : sistem peredaran darah terbuka pada limfa, dan sistem peredaran darah tertutup pada darah. Sistem peredaran darah pada vertebrata berbeda dengan sistem peredaran darah pada invertebrata dalam hal ada tidaknya pusat koordinasi peredaran. pada invertebrata dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.

Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan darah. Jantung adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun oleh otot yang kuat memiliki kontraksi vang ritmik (teratur); biasa kita sebut detak atau denyut. Dengan kekuatan kontraksinya, jantung mampu mendorong darah meninggalkan jantung.

a. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan


Sistem peredaran darah pada ikan berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah tunggal. Jantung ikan terdiri atas dua ruang, yaitu : satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Diantara keduanya terdapat klep.

Arah aliran darah : Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air). Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 .

Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).

b. Sistem Peredaran Darah Pada Katak


Sistem peredaran darah pada katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu dua atrium dan satu ventrikel.diantara antrium dan ventrikel juga terdapat klep untuk mencegah darah yang terdapat di ventrikel agar tidak mengalir lagi ke antrium.

Arah aliran darah : Darah yang miskin O2 mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah tersebut mengalir ke ventrikel kemudian ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, CO2 dilepaskan dan O2 diikat. Dari paru-paru, darah mengalir ke vena pulmonalis kemudian ke atrium kiri. Dan peredaran darah ini merupakan peredaran darah kecil.

Selanjutnya, dari atrium kiri mengalir ke ventrikel. Didalamnya terjadi pencampuran darah yang mengandung O2 dan CO2. dari ventrikel, darah keuar melalui taktus arteriosus ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masingnya bercabang lagi menjadi tiga arteri pokok yaitu : 1. Arteri anterior (karotis) yang mengalirkan darah ke kepala dan ke otak 2. Lengkung aorta yang mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh 3. Arteri posterior yang mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.

Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein darah, dan garamgaraman darah. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit dan leukosit. Selain itu, katak juga mempunyai sistem peredaran limfe.

c. Sistem Peredaran Darah Reptil


Reptil memiliki suatu modifikasi jantung yang lebih maju dibandingkan ikan dan katak. Jantung reptil terdiri dari empat ruang, yaitu atrium kiri dan atrium kanan serta ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Diantara atrium kiri dan atrium kanan terdapat sekat yang sempurna di sebut sekat atrium. Dan sekat yang terdapat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri di sebut sekat ventrikel,sekat ventrikel tidak sempurna sehingga menyebabkan darah dari kedua ventrikel

Pada buaya, sekat ventrikelnya hampir sempurna yang disebut foramen panizzae.

Foramen panizzae berfungsi untuk mendistribusikan oksigen ke alat-alat pencernaan serta menjaga keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung saat buaya menyelam

Arah aliran darah : Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 mengalir ke sinus venosus kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel. Dari ventrikel, darah menuju arteri pulmonalis masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2. kemudian darah keluar dari paru-paru ke atrium kiri melewati vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel, dan dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan.

Aorta kanan dan kiri


Aorta Aorta kanan Asal Ventrikel kiri Fungsi Membawa darah ke kepala dan seluruh bagian depan tubuh

Aorta kiri

Ventrikel kanan dan kiri

Membawa darah ke bagian belakang tubuh

Sistem peredaran darah burung


Darah beredar melalui pembuluh darah dan dipompa oleh jantung. Jantungnya berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh perikardium (selaput jantung). Jantung burung terbagi atas empat ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Diantara kedua atrium terdapat sekat atrium. Dan diantara kedua ventrikel juga terdapat sekat yang disebut sekat ventrikel. Sistem peredaran darah burung berupa sistem peredaran darah ganda dan peredaran darah tertutup.

Arah aliran darah : Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 mengalir ke ventrikel kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di paru-paru, CO2 dilepaskan dan O2 diikat. Darah yang mengandung O2 masuk ke atrium kiri kemudian ke ventrikel kiri. Peredaran darah itu disebur peredaran darah kecil.

Dari ventrikel kiri, darah yang mengandung O2 menuju selsel tubuh. Pada sel-sel tubuh ini O2 dilepas dan CO2 diikat dan darah yang mengandung Co2 dibawa ke jantung, demikian seterusnya. Peredaran darah ini disebut peredaran darah besar.

Sistem Sirkulasi pada Hewan

Dibedakan menjadi 3, yaitu :


Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredarannya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredarannya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

1. Porifera.
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.

2. Hydra
Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.

3. Platyhelminthes
Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

4. Annelida
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima). Arah aliran darah : kapiler (seluruh jaringa tubuh) pembuluh ventral Lengkung aorta lengkung aorta (pembuluh jantung).pembuluh dorsal Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

5. Mollusca
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

6. Arthropoda
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa. Arah aliran darah : Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri jantung jaringan tubuh tanpa melalui kapiler ke rongga tubuh pembuluh melalui ostium. Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

7. Pisces
Jantung ikan terdiri : - 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik) - Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Arah aliran darah : Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).

8. Amphibia
Jantung katak terdiri : - 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel - Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan. Arah aliran darah : Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2. Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

9. Reptilia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu : - 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan) - 1 atrium sinister (serambi kiri) - 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan) - 1 ventrikel sinister (bilik kiri) Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna. Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda. Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

10. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu : - 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan) - 1 atrium sinister (serambi kiri) - 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan) - 1 ventrikel sinister (bilik kiri) Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

11. Mamalia
Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu : - 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan) - 1 atrium sinister (serambi kiri) - 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan) - 1 ventrikel sinister (bilik kiri) Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

You might also like