You are on page 1of 13

INTISARI PERCOBAAN Percobaan yang dilakukan adalah untuk memahami mekanika fluida tantang viskositas dan dari hasil

percobaan teresebut kita dapat menentukan koefisiean pergeseran zat cair hasil percobaan dan harga hasil koreksi. Suatu benda yang dimasukan ke dalam suatu fluida tanpa kecepatan, maka benda tersebut akan mengalami berbagai gaya. Yaitu gaya grafitasi, gaya archimedes, dan gaya gesekan. Fluida yang rill memiliki internal yang besarnya tertentu disebut sebagai viskositas. Viskositas terdapat pada zat cair maupun gas, yang intinya merupakan gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisipan pada fluida sewaktu lapisan-lapisan tersebut melewati yang lainnya. Viskositas yang terjadi pada zat cair disebabkan oleh gaya kohesi antar molekul-molekul. Sedangkan viskositas pada gas muncul dari tumbukan antar molekul-molekul. Pada

percobaan ini yang akan dilakukan adalah viskositas pada zat cair.

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN . 2


2

INTISARI PERCOBAAN ... 3 DAFTAR ISI 4 TUJUAN PERCOBAAN . 5 ALAT PERCOBAAN DAN FUNGSINYA 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 5 PROSEDUR PERCOBAAN 7 TUGAS PENDAHULUAN ..7

DAFTAR PUSTAKA .. 9

Percobaan III (B-1) Koefisien pergeseran zat cair I. Tujuan Percobaan 1. Memahami Viskositas 2. Menentukan koefisien pergeseran zat cair 3. Membandingkan harga koefisien pergeseran zat cair hasil percobaan dengan harga hasil koreksi I. Alat-alat percobaan dan fungsinya 4. Bola-bola kecil : sebagai alat percobaan untuk membuktikan hukum Stokes 5. Tabung berisi zat cair (gliseril) : sebagai wadah zat cair yang akan diukur koefisien pergeserannya 6. Sendok penyaring : untuk mengambil bola dalam air mekanika fluida tentang

7. Mikrometer sekrup : mengukur diameter bola


8.

Jangka sorong : mengukur diameter bola Stopwatch : untuk menghitung waktu : mengukur jarak jatuh bola

9. Areometer : mengukur massa jenis zat cair 10. jatuhnya bola


11. Penggaris

II. Tinjauan Pustaka Jika sebuah benda berbentuk bola bergerak dalam suatu zat cair atau gas yang homogen, maka benda akan mengalami gaya gesekan sesuai kaidah Stokes Fs = -6 r v ..(1) Dengan : Fs = gaya gesekan Stokes = koefisien pergeseran zat cair r = jari-jari bola v = kecepatan relatif bola terhadap fluida Setiap benda akan mengalami gaya ke atas archimedes yang besarnya : FA = f g V FA = f g 4/3 r3 .(2) Jika sebuah benda dilepaskan dalam suatu zat cair tanpa kecepatan awal, sehingga gerakan ke bawah hanya

disebabkan oleh gaya gravitasi saja, maka gaya luar yang bekerja pada benda dinyatakan sebagai:

FA Fs m.g Gaya luar yang bekerja pada bola tersebut dinyatakan sebagai : F = m.g Fs FA = Sehingga : v = 2 r2 g ( bola f ) 9 Jika dalam t detik bola menempuh jarak d, maka Tr2 = 9 d 2g ( bola - f ) Dalam penerapan hukum Stokes, diperlukan syaratsyarat :
1.

ruang tempat zat cair tidak terbatas

2. tidak terjadi turbelensi pada zat cair 3. kecepatan bola tidak besar

Pada percobaan, syarat (1) tidak terpenuhi. Sehingga v dapat dikoreksi menjadi: vkor = v ( 1 + k ( r/R ) ) dengan : vkor = kecepatan hasil koreksi v R k t t = kecepatan hasil percobaan r = jari-jari bola = jari-jari tabung = konstanta koreksi = to ( 1 + k ( r/R ) ) dengan : = waktu jatuh bola hasil percobaan

karena v = d/t maka dapat pula dikoreksi t sebagai : to = waktu jatuh bola sebenarnya

Sesatan rumus : Dari rumus : T r2 = 9d 2g ( o) = T r2 2 g ( o) 9d = T r2 2 g ( o ) d-1 9 maka : = r + T + ( o) + d

( o)

= 2T ( o )r r + r2 ( o) T + Tr2 ( o) + Tr2 ( o) d d d2 = 2r r + T T + ( o) + -d ( o) d d d

III. Prosedur Percobaan 1. Ukur diameter dan timbang masing-masing bola sebanyak 3 kali 2. Ukur diameter tabung sebanyak 3 kali 3. Ukur temperatur zat cair dan massa jenisnya
4.

Letakkan karet melingkar dengan batas atas permukaan zat cair an tabung minimal 4 cm. tentukan jarak jatuh bola (d) dengan mengatur karet melingkar sesuai yabel pengamatan

5. Ukur waktu jatuh (t) untuk masing-masing bola pada jarak jatuh tersebut. Ulangi pengukuran sebanyak 3 kali

6. Ubah letak karet melingkar untuk jarak jatuh d yang lain. Lakukan pengukuran yang sama seperti langkah 5 7. Ukur temperatur zat cair dan massa jenisnya setelah percobaan V. Tugas Pendahuluan
1.

Jelaskan dalam teori dasar, apa yang dimaksud dengan koefisien pergeseran zat cair. Buktikan dan jelaskan rumus-rumus yang mendasari percobaan ! gambarkan bentuk grafik t r2 terhadap d dengan grafik t terhadap r / R dengan rumus di atas !

2.

Jawab :
1.

fluida yang bergerak memiliki viskositas yang berbeda, contoh : sirup lebih kental ( lebih visko ) dari air, minyak lebih kental dari minyak mesin, zat cair pada umumnya lebih kental dari gas. Viskositas fluida yang berbeda dapat dinyatakan secara kuantitatif oleh koefisien viskositas (). Jadi, koefisien viskositas merupakan konstanta yang menunjukan keadaan suatu benda yang dapat

10

memberikan gaya yang dikenakan pada benda tersebut. Rumus yang mendasari: Fs = - 6 r v Dari : F = m.g Fs - FA F = m.g 6 r v f g 4/3 r3 = 0 6 rv = bola g 4/3 r3 f g 4/3 r3 6 v = 4/3 g r2 ( bola f ) = 2 g r2 ( bola f ) 9v

2.

a. Bentuk grafik tr2 terhadap d berdasarkan persamaan : tr2 = 9d 2g ( benda f ) tr2

11

b. bentuk grafik t terhadap r / R t = to ( 1 + k r / R ) t

t0 r/R

DAFTAR PUSTAKA

12

Petrucci, r.h. 1993. Fisika Dasar Jilid I. Erlangga : Jakarta Giancoli, C. Douglas. 2001. Fisika I.

Erlangga : Jakarta

Ismanto, Dikdik. 2000. Modul Primagama. Primagama : Yogyakarta Lab. Fisika PTBS, UNPAD. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Jatinangor

13

You might also like